Anda di halaman 1dari 1

Nama : Kiki Monika Br Tarigan (141080093)

 Pengaruh Repatriasi Terhadap Penugasan SDM Internasional.

Repatriasi adalah salah satu masalah atau persoalan tentang SDM internasional
yang mencakup ketakutan tenaga kerja bahwa setelah kembali ke negara asal mereka
merasa dilupakan dari keluarga sehingga mereka memilih untuk menetap di negara lain.
Hal ini terkait dengan pengaruh globalisasi yang membuat dunia menjadi semakin kecil
dan pasar menjadi semakin luas dari waktu ke waktu, sehingga sebuah keputusan yang
kurang tepat akan berakibat pada jumlah keuntungan yang diraih dan mempengaruhi
maju mundurnya sebuah perusahaan, seperti yang terjadi pada Honeywell yang beberapa
ekspatriatnya mengalami cultural shock  di negara tujuan tempat mereka bekerja. Untuk
itu kebutuhan dalam menemukan seorang manajer yang yang efektif dari berbagai latar
menjadi sangat mendesak dan penting dalam ranah pereksekutivan global, yang memiliki
tingkat intelejensi tinggi, keterampilan khusus, pengetahuan teknis yang mendalam, yang
merasa nyaman ditempatkan di belahan dunia manapun dan memiliki pemahaman lintas
budaya.

Perusahaan memiliki pilihan untuk menggunakan ekspatriat (seseorang yang


dikirim oleh perusahaan dari negara asalnya untuk bekerja di negara lain) dalam
melakukan pengoperasian asing atau menggunakan jasa penduduk lokal. Beberapa MNE
seperti FedEX, Royal Dutch Shell dan Ford memilih untuk menggunakan ekspatriat. Dari
beberapa penelitian menunjukkan bahwa MNE memiliki kebijakan HRM (manajemen
sumber daya manusia) yang mendukung strategi terpilih akan menciptakan nilai superior.
Masih banyak MNE berjuang untuk meningkatkan kebijakan HRM yang efektif. Mereka
harus menyelesaikan masalah komunikasi biasanya dengan kurangnya dukungan staf
antara perusahaan induk dengan perusahaan anak cabang. Ada tiga perspektif yang
mendeskripsikan bagaimana perusahaan mengatur susunan kepegawaian operasi
internasional mereka, yang bernama pendekatan ethnocentric, policentric, dan geosentrik.
Pendekatan staf etnosentris adalah posisi manajemen diisi dengan orang-orang yang
berasal dari negara asal. Kebijakan staf polisentrik menggunakan orang dari negara yang
ditempati (host-country nationals) untuk mengatur anak cabang lokal, sedangkan
kebijakan staf geosentrik mencari orang terbaik untuk pekerjaan kunci melalui organisasi
tanpa memperhatikan nasionalitas mereka.

Jadi, kesinambungan hubungan antara eksekutif perusahaan, manajer, karyawan


atau buruh harus benar-benar diperhatikan karena unsur perorangan merupakan salah satu
faktor utama produksi selain modal, sumber daya alam, dan distribusi. Apalagi bila dalam
bisnis lintas negara, dimana faktor adaptasi, pengenalan lingkungan, dan kemampuan
menghandel berbagai tantangan selama bertugas di luar negeri begitu dibutuhkan
sehingga tidak sampai menuai kegagalan dan manajemen penggunaan orang-orang yang
tepat dalam pekerjaan yang tepat di tempat dan waktu yang tepat untuk gaji yang tepat
benar-benar bisa diwujudkan.

Sumber : Human Resource Management Case: A Career in International Business dalam


Daniel Rade B. 2007. Intrernational Business. Pearson International Edition hal 661-696

Anda mungkin juga menyukai