Anda di halaman 1dari 2

KEISTIMEWAAN PROVINSI DKI JAKARTA

N
URAIAN KETERANGAN
O
1 Dasar Hukum a. Undang-undang Nomor 2 Pnps Tahun 1961 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik
Pembentukan Provinsi Indonesia Tahun 1961 Nomor 274, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2316)
DKI Jakarta b. Undang-undang Nomor 15 Pnps Tahun 1963 tentang Perubahan dan Tambahan Penetapan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1961
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1963 Nomor 117)
c. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1964 tentang Pernyataan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik
Indonesia dengan nama Jakarta
d. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Negara.
e. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta.
f. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia. (LN 2007 No. 93; TLN 4744)
2 Keistimewaan/Otonomi a. DKI Jakarta memiliki kedudukan sebagai Ibu Kota Negara Indonesia. Artinya pusat pemerintahan Negara Indonesia berada di Jakarta
Khusus yang diberikan dengan koordinasi antar wilayah di Indonesia.
Pemerintah Pusat b. DKI Jakarta merupakan daerah khusus dimana memiliki fungsi sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu Jakarta
juga merupakan daerah otonom yang ada di Indonesia setingkat dengan provinsi.
c. Wilayah Pemprov DKI ini terdiri dari wilayah kota administrasi dan juga kabupaten administrasi.
d. DKI Jakarta memiliki peran sebagai Ibu Kota NKRI dimana dalam pelaksanaannya diberikan kekhususan dalam hal penyelenggaraan
pemerintahan yang meliputi tugas, kewajiban, hak serta tanggung jawab tertentu. Selain itu Jakarta juga menjadi tempat dimana para
perwakilan negara asing menjalankan pekerjaan diplomasi serta tempat untuk beberapa lembaga internasional.
e. Jakarta dipimpin oleh seorang Gubernur yang memiliki hak protokoler. Gubernur juga mendapatkan hak dalam hal mendampingi Presiden
ketika ada acara kenegaraan.
f. Gubernur Jakarta selaku pemimpin diperbolehkan untuk menghadiri sidang kabinet jika pembahasan dalam rapat tersebut menyangkut
kepentingan Ibu Kota Negara Indonesia.
g. Dalam hal wakil rakyat yang duduk di DPRD maka Jakarta mendapatkan kursi paling banyak 125%. Angka ini dihitung dari jumlah
maksimal kategori jumlah penduduk DKI yang telah ditetapkan dalam undang-undang.
h. Dalam pelaksanaan kekhususan DKI maka ditetapkan anggaran dana yang disepakati antara Pemerintah dan DPR. Anggaran dana ini
dimasukkan dalam APBN yang didasarkan pada usulan anggaran dari pemprov Jakarta.

3 Penyebutan Nama a. Peraturan daerah Provinsi DKI Jakarta adalah sebutan peraturan perundang-undangan tingkat Provinsi DKI Jakarta yang dibentuk oleh
Peraturan Daerah tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta dengan persetujuan bersama Gubernur.
Provinsi dan b. Peraturan Daerah Kab/Kota dibuat dan ditetapkan oleh DPRP bersama-sama Gubernur
Kabupaten/Kota
4 Kewenangan yang  Kekhususan otonomi DKI Jakarta ini dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, antara lain terletak pada ketentuan bahwa walikota
diberikan penuh kepada dan bupati kabupaten administrasi merupakan perangkat daerah yang dipilih dari pejabat karer.
Provinsi DKI Jakarta  Provinsi DKI Jakarta juga mempunyai perangkat institusi dewan kota dan dewan kelurahan. Di samping itu ditentukan bahwa semua
kewenangan pemerintahan yang tidak disebut secara eksplisit dalam PP No. 25/ 2000, telah ditetapkan menjadi kewenangan pemerintah
Provinsi DKI Jakarta.

5 Proses a. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh satu orang Gubernur dibantu oleh satu orang Wakil Gubernur yang dipilih secara langsung
Pemilihan/pengangkatan melalui pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. (Pasal 10 UU 29 Tahun 2007) Pasangan calon Gubernur dan Wakil
Kepala Daerah untuk Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih (Pasal 11
Gubernur dan (1) UU29 Tahun 2007)
Bupati/Walikota b. Walikota/bupati diangkat oleh Gubernur atas pertimbangan DPRD Provinsi DKI Jakarta dari pegawai negeri sipil yang memenuhi
persyaratan.

Anda mungkin juga menyukai