Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN

INTEGRITAS JARINGAN KULIT

Lampiran 1

Oleh :
SITI MARIYAM
2111040038

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep Kebutuhan Definisi/ deskripsi kebutuhan, Fisiologi sistem/ Fungsi normal system
I.1. Definisi / Deskripsi Kebutuhan …
I.2. Fisiologi Sistem / Fungsi normal system ….
I.3. Faktor – factor yang mempengaruhi perubahan fungsi system …
I.4. Macam – macam gangguan yang mungkin terjadi pada system ….

II. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan ….


2.1 Pengkajian
2.1.1. Riwayat Keperawatan.
Ny. M mengatakan sebelumnya trdapat benjolan sebesar telor puyuh pada awal bulan januari,
setelah diraba ternyata semakin hari benjolan tersebut semakin membesar tetapi tidak terasa nyeri
akhirnya Ny. M khawatir benjolan tersebut akan semakin membesar, lalu pada tanggal ..... Ny. M
memberanikan diri untuk periksa ke bidan desa lalu dirujuk ke rs..... wonosobo bersama ibunya
dan melakukan pemeriksaan rontgen dengan hasil..... .setelah itu dirujuk ke rs margono. Ny.M ke
poli bedah RS MARGONO pada tanggal 9 Oktober 2021 pukul...., Di poli Ny.M melakukan
pemeriksaan rongen dengan hasil ...... Setalah dilakukan pemeriksaan rongen ny. M di sarankan
untuk rawat inap. Akhrinya pada tanggal .....2021 ny. M di rawat dinap di Ruang....., Pada tanggal
.....2021 pasien melakukan operasi ..... dengan pembiusan general anastesi dan selesai jam ....WIB .
2.1.2. Pemeriksaan fisik : data focus
Pasien mengeluh nyeri pada luka post op , nyeri terasa saat digerakan, nyeri terasa cekot-cekot,
nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 7, Dengan hasil TTV post op TD 128/65 mmHg,
N : 86x/mnt, S : 36, RR : 20x/mnt .
2.1.3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab pada tanggal 19/10/21 pukul 14:19

Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi


19/10/21 APTT 23.1 detik 25.0 – 31.0 Rendah

Batang 0.3 % 3-5 Rendah

Eosinofil 1.9 % 2-4 Rendah

MPV 8.9 fL 9.4-12.3 Rendah

1. Pemeriksaan diagnostik:
Rontgen tyroid TENGAH : ....................

2.2. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul


2.2.3. Definisi
2.2.4. Batasan Karakteristik
2.2.5. Faktor yang berhubungan dengan diagnosa
2.2.6. Definisi
2.2.7. Batasan Karakteristik
2.2.8. Faktor yang berhubungan dengan diagnose
2.3. Perencanaan
2.3.3. Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.4. Intervensi Keperawatan dan rasional : Berdasarkan NIC
2.3.5. Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
2.3.6. Intervensi Keperawatan dan rasional : Berdasarkan NIC

III. Daftar Pustaka

Purwokerto, ……………………….
Pembimbing

( …………………………………..)

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER TIROID

1. Identitas pasien
Tempat Praktek : RS MARGONO

Tanggal Pengkajian : ......


Jam : 10.30

Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)

Nama : Ny. M Nama : Tn. S

Umur : 50 Tahun Umur : 52 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana

Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Bukateja 03/02 Hubungan dengan klien : Istri

Tgl Masuk RS : 11 April 2021

Diagnosa Medis : Kanker tiroid

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ny. M mengatakan sebelumnya trdapat benjolan sebesar telor puyuh pada awal
bulan januari, setelah diraba ternyata semakin hari benjolan tersebut semakin
membesar tetapi tidak terasa nyeri akhirnya Ny. M khawatir benjolan tersebut akan
semakin membesar, lalu pada tanggal ..... Ny. M memberanikan diri untuk periksa
ke bidan desa lalu dirujuk ke rs..... wonosobo bersama ibunya dan melakukan
pemeriksaan rontgen dengan hasil..... .setelah itu dirujuk ke rs margono. Ny.M ke
poli bedah RS MARGONO pada tanggal 9 Oktober 2021 pukul...., Di poli Ny.M
melakukan pemeriksaan rongen dengan hasil ...... Setalah dilakukan pemeriksaan
rongen ny. M di sarankan untuk rawat inap. Akhrinya pada tanggal .....2021 ny. M
di rawat dinap di Ruang....., Pada tanggal .....2021 pasien melakukan operasi .....
dengan pembiusan general anastesi dan selesai jam ....WIB . Pasien mengeluh nyeri
pada luka post op , nyeri terasa saat digerakan, nyeri terasa cekot-cekot, nyeri
dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 9Riwayat kesehatan dahulu
Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak - kanak atau dewasa awal
adenokarsinoma folikular biasanya tampak pada usia di atas 17 tahun.
c. Riwayat penyakit keluarga
Ny. M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
3. Pola – pola fungsi kesehatan
a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Hidup Sehat
Ny. M mengatakan tidak membiasakan dengan pola hidup yang sehat serta
menyepelekan tanda dan gejala penyakit yang dialaminya. Dan Ny. M Mengatakan
belum mengetahui makanan apa saja yang baik setelah operasi.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Ny. M mengatakan tidak nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan
c. Pola Aktivitas
Ny. M mengatakan sulit untuk beraktivitas karena proses pembedahan.
d. Pola Eliminasi
Ny. M mengatakan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi baik almi maupun urine
tidak terdapat gangguan. BAK..X, BAB....X SEHARI
e. Pola Sensori dan Kognitif
Ny. M mengatakan tidak mengalami gangguan penglihatan tetapi Ny. M
mengatakan belum mengenal akan penyakitnya bahkan tidak tahu cara
mengatasinya.
f. Pola Persepsi Diri
Ny. M mengatakan tidak merasa malu akan penyakitnya.
g. Pola Hubungan Peran
Ny. M mengatakan hubungan dengan keluarga terjalin baik walaupun sedang sakit
h. Pola Reproduksi dan Sexual
Ny. M mengatakan tidak ada gangguan pada reproduksinya dan sexual.
i. Pola Penanggulangan Stress
Ny. M mengatakan biasanya menceritakan keluh kesahnya dengan kerabat
terdekatnya atau dengan saudaranyanya
j. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan
Ny. M mengatakan selama sakit ia masih mampu menjalankan ibadah dengan baik.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran kompos mentis E ..M..V..., tekanan darah dalam batas normal : TD
128/65 mmHg, N : 86x/mnt, S : 36, RR : 20x/mnt .
2. Kepala
Bentuk kepala simetris tidak terdapat benjolan dan tidak mengalami nyeri kepala.
3. Leher
Ketika di inspeksi terdapat luka post op yang menyebabkan sulit untuk menelan..
4. Rambut
Pada pemeriksaan rambut tidak didapatkan suatu kelainan dan rambut terlihat
bersih.
5. Mata
Penglihatan Ny. M baik dan tidak terdapat kelainan
6. Telinga
Pendengaran Ny.M baik tidak dijumpai adanya kelainan pada telinga
7. Hidung
Pada hidung Ny. M tidak ditemukan kelainan, hidung terlihat bersih.
8. Mulut
Pada mulut, gusi Ny. M tidak didapatkan ulkus perdarahan.
9. Thorax
Pada daerah thorax Ny. M tidak didapatkan kelainan bentuk thorax.
10. Kulit
Kulit Ny. M teraba hangat
11. Abdomen
Ny. M ketika diinspeksi abdomen tidak ada kelainan (membuncit, datar,
penonjolan, umbilicus menonjol masuk kedalam)
12. Gastrointestinal
Ny. M mengatakan mengalami kehilangan nafsu makan dan penurunan berat
badan.
13. Genetourinaria
Pengeluaran urin Ny. M dalam jumlah normal
14. Kardiovaskuler
Ketika diinspeksi nadi Ny. M teraba kuat karena cemas akan penyakitnya
15. Neurologis
Ny. M mengatakan gelisah ketika sebelum dan sesudah operasi
16. Metabolik
Ny. M mengatakan berkeringat dan suhu ruangan terasa panas.

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


DS : - Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen cedera fisik

P : nyeri terasa saat menelan dan


digerakan

Q : Nyeri Seperti dicekot-cekot

R : Pada leher tengah

S : Skala nyeri 6 dari 10

T : dirasakan hilang timbul

DO :

- ny. M terlihat meringis

-Terdapat luka di leher TENGAH


post op H0 dengan jumlah jahitan
......

-Pemeriksaan fisik : TTV post


op TD 128/65 mmHg, N :
86x/mnt, S : 36, RR : 20x/mnt

DS : Kurang pengetahuan kurangnya nutrisi.


nutrisi b.d kurangnya
Ps. Mengatakan belum
nutrisi.
mengetahui makanan apa saja
yang baik setelah operasi.

DO :

-pasien bertanya kepada perawat

-pasien nampak bingung


DS : Gangguan menelan Obstruksi mekanis

-Pasien mengeluh sulit untuk


menelan karena merasa nyeri
operasi

-Pasien mengatakan makan


menjadi kurang napsu makan
hanya makan makanan yg lunak

DO :

-Pasien tampak gelisah

-Pasien seperti kurang nyaman

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d dengan Agen cedera fisik

2. Kurang pengetahuan nutrisi b.d kurangnya nutrisi.

3. Gangguan menelan b.d obstruksi mekanis


RENCANA TINDAKAN

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

Keperawatan NOC
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan O:  Penilaian regular terhadap
Agen cedera fisik Keperawatan 2x24 jam nyeri pasien klien sangat penting untuk
 Kaji nyeri secara komprehensif
berkurang dengan kriteria hasil : rencana manajemen nyeri
termasuk
 Penilaian nyeri dapat
Kontrol nyeri (1605 ) lokasi,Karakteristik,durasi,freku
diandalkan sebagai ukuran
ensi kualitas dan Faktor
Indikator A T tingkat intensitas nyeri
presipitasi
Melaporkan nyeri 2 5  Imobilisasi sangat
 Kaji Skala nyeri dengan
terkontrol diperlukan untuk membatasi
pengkajian PQRST
Posisi nyaman untuk 3 5 nyeri
 Kaji tanda-tanda pembengkakan
mengurangi nyeri  Mengkaji tanda
post op
Mengekspresikan 2 5 pembengkakan sangat penting
 Memonitor TTV
nyeri berkurang guna mengetahui ada
N : Berikan klien posisi nyaman
Keterangan : tidaknya infeksi
pada waktu istirahat atapun tidur
1. Tidak pernah menunjukan  Dengan memonitor tanda
E : Ajarkan teknik relaksasi seperti tanda vita dapat mengetahui
2. Jarang menunjukan
tarik nafas dalam perubahan klien untuk
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan C : Kolaborasikan dengan tim menentukan terapi yang akan

5. Secara konsisten medis lain dalam pemberian dilakukan selanjutnya


menunjukan analgetik  Teknik nafas dalam sangat
membantu untuk
penyembuhan dapat pasien
yang mengalami nyeri
 Bekerja sebagai anti
inflamasi dan efek analgentik
ringan dalam mengurangi
kekakuan dan meningkatkan
mobilitas
2. Kurang Setalah dilakuakan tindakan Memberi informasi tentang Mengetahui nutrisi yang harus
pengetahuan keperawatan selama 2x24 jam, kebutuhan nutrisi saat post op. dikonsumsi saat post op
nutrisi b.d Kurangnya pengetahuan nutrisi
-memberi informasi tentang
kurangnya nutrisi. pasien berkurang dengan kriteria
makanan yang harus dikonsumsi
hasil
saat post op.
Indikator A T
Mengidentifikasi 4 3
kebutuhan nutrisi
Mengetahui 4 3
makanan yang
baik dikonsumsi
setelah operasi
Keterangan :

1.Sedikit terganggu
2.cukup terganggu

3.banyak Terganggu

4. sangat terganggu
3 Gangguan Setalah dilakuakan tindakan Dukungan perawatan diri: Memfasilitasi pemenuhan
Menelan b.d keperawatan selama 2x24 makan /minum kebutuhan makan dan minum
obstruksi mekanis jam,status menelan membaik
O
dengan kriteria hasil
 Identifikasi diet yang
Indikator A T
dianjurkan
reflek menelan 3 5
 Monitor status menelan
usaha menelan 3 5
N
Ket:
 Atur posisi yang nyaman
1. Menurun sebelum makan/minum
2. Cukup menurun
 Sediakan sedotan untuk
3. Sedang
minum,sesuai kebutuhan
4. Cukup meningkat
 Berikan bantuan saat
5. Meningkat
makan/minum
 Motivasi untuk makan
diruangan
E:-

 Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai indikasi
IMPLEMENTASI

No Tgl/Jam No Implementasi Evaluasi Nama/ttd


Dx
( Respon Pasien )
1 1 DS : Pasien mengatakan nyeri pada leher tengah
post op sudah berkurang
WIB -Memonitor TTV.
P : nyeri terasa saat menelan dan digerakan
-Memberikan injeksi ketorolac.
Q : Nyeri Seperti cekot-cekot
-Memposisikan pasien yang MARYAM
nyaman R : Pada leher kanan

-Mengajarkan dan melakukan S : Skala nyeri 6 dari 10


kepada klien untuk menggunakan
T : dirasakan hilang tmbul
teknik relaksasi nafas dalam
-Pasien mengatakan sudah nyaman dengan
posisinya

DO -Pasien mempraktekan teknik nafas dalam


bersama-sama

: TD 183/82 mmHg, N : 80x/mnt, S : 36,5, RR :


20x/mnt

Indikator Awal Akhir Target


Melaporkan nyeri 2 4 5
terkontrol
Posisi nyaman untuk 3 4 5
mengurangi nyeri
Mengekspresikan 2 4 5
nyeri berkurang

WIB -Memonitor TTV DS : Ps. Mengatakan sudah mengetahui makanan


apa saja yang baik setelah operasi.
2. 2 -Edukasi nutrisi post op: MARYAM
DO :

-pasien sudah mengerti

Indikator Awal Akhir Target


Mengidentifikasi 4 3 3
kebutuhan nutrisi
Mengetahui 4 3 3
makanan yang
baik dikonsumsi
setelah operasi
3. WIB -Memonitor status menelan S: MARYAM

-Mengatur posisi yang nyaman  Pasien mengatakan masih susah untuk


menelan karena sakit post op
 Pasien mengatakan napsu makannya turun
O

 Makanan tidak habis


A: Status menelan

Indikator A Sekarang T
reflek menelan 3 3 5
usaha menelan 3 3 5

P: Lanjutkan Intervensi

 Monitor status menelan

EVALUASI

TANGGA
L NO.DX CATAATAN PERKEMBANGAN TTD
1 S : Pasien mengatakan nyeri pada leher kanannya post op sudah berkurang MARYAM
P : nyeri terasa saat menelan dan digerakan
Q : Nyeri Seperti cekot-cekot
R : Pada leher kanan
S : Skala nyeri 4 dari 10
T : dirasakan hilang tmbul
-Pasien mengatakan sudah nyaman dengan posisinya
O -Pasien mempraktekan teknik nafas dalam bersama-sama
TD 120/90 mmHg, N : 80x/mnt, S : 36,5, RR : 20x/mnt
A: Masalah teratasi
P: Hentikan inetrvensi

Indikator Awal Akhir Target


Melaporkan nyeri 2 4 5
terkontrol
Posisi nyaman untuk 3 4 5
mengurangi nyeri
Mengekspresikan 2 4 5
nyeri berkurang

S : Ps. Mengatakan sudah mengetahui makanan apa saja yang baik setelah operasi.
2 ANA
O:
-pasien sudah mengerti
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Indikator Awal Akhir Target
Mengidentifikasi 4 3 3
kebutuhan nutrisi
Mengetahui 4 3 3
makanan yang
baik dikonsumsi
setelah operasi
3 S: MARYAM
-Pasien mengatakan masih susah untuk menelan karena sakit namun tidak sesakit kemarin
-Pasien memakan makanan lunak dari RS
O
-Makanan tidak menghabiskan makanan dari RS
A: Status menelan
Indikator A Sekarang T
reflek menelan 3 4 5
usaha menelan 3 5 5

P: Lanjutkan Intervensi
Monitor status menelan

Anda mungkin juga menyukai