Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan:

1. Kelompok 3: Wedho Genosis (40)


Bagaimana pendapat anda tentang nikah siri!
 Pernikahan siri memang sah di mata agama tetapi tidak sah di mata hukum,karena tidak
tercatat dalam lembaga resmi KUA. Dalam islam nikah siri diperbolehkan,tetapi harus
memenuhi syarat dan rukunnya. Jika pernikahan siri itu dilakukan tanpa adanya wali
nikah,maka pernikahan tersebut dianggap tidak sah dalam agama.

2. Kelompok 1: Yayan Dwi Putra (42)


Bagaimana hukumnya menikahi orang yang pernah berzina bersama orang lain?
 Menikahi wanita yang telah berzina/dizinahi atau menikah dengan lelaki yang pernah
berzina/menzinahi hukumnya sah,tetapi makruh selama belum bertaubat. Jika sudah
bertaubat,maka pernikahan tersebut sah tanpa adanya kemakruhan.

3. Kelompok 5: Nurul Khalimatus S. (28)


Jodoh berada di tangan Allah SWT,apakah dengan menikah kita dapat mengetahui bahwa ia
jodoh atau bukan?
 ..

4. Kelompok 5: Della Cahyaningrum (07)


Perceraian itu haram atau tidak?
 Ada beberapa hukum perceraian dalam islam:
1. Hukum Makruh
Bila suami menceraikan istrinya tanpa ada sebab musababnya, maka hukumnya
adalah makruh.
2. Hukum Wajib
Hukum cerai menjadi wajib jika istri melakukan perbuatan keji dan tidak bertaubat.
Termasuk jika istri menjadi murtad atau keluar dari agama islam, maka wajib bagi
suami untuk menceraikannya. Selain itu, jika antara suami dan istri sudah tidak bisa
di damaikan lagi, maka hukumnya wajib cerai.
3. Hukum Haram
Hukum cerai menjadi haram apabila suami menceraikan istrinya pada saat haid atau
nifas, atau pada masa suci dan di saat suci tersebut suami telah berjimak dengan
istrinya. Haramnya juga menceraikan istri karena suami bertujuan agar istri tidak
menuntut hartanya. Serta diharamkan juga mengucapkan talak lebih dari satu kali.
4. Hukum Mubah
Hukum cerai menjadi mubah jika diperlukan. Misal saat seorang suami sudah tidak
mampu bersabar hidup bersama istrinya.
5. Hukum Sunnah
Hukum cerai menjadi sunnah saat suami sudah tidak mampu menanggung nafkah
istrinya. Atau bisa juga saat sang istri sudah tidak bisa menjaga martabat dirinya.
5. Kelompok 2: Mayang Aulia M. (18)
Bagaimana hukumnya hidup bersama namun tidak memiliki ikatan pernikahan?
 …

6. Kelompok 6: Izza Miftakhul Fauziyah (…)


Bagaimana cara mempertahankan pernikahan sampai ajal menjemput?
 Memperlakukan satu sama lain dengan baik,saling memahami,jujur satu sama lain,saling
menghormati,berusaha menyenangkan pasangan,menyelesaikan masalah secara
bersama,toleransi,solidaritas,serta kepedulian.

7. Kelompok 6: Vanisa Anggraini (…)


Apa perbedaan muhrim dan mahram?
 Muhrim artinya orang yang melakukan ihram. Ketika jamaah haji atau umrah telah
memasuki daerah miqat,kemudian dia mengenakan pakaian ihramnya dan menghindari
semua larangan ihram,orang semacam ini disebut muhrim.
 Mahram artinya orang yang haram dinikahi karena sebab tertentu.

8. Kelompok 1: Ratri Aprillina Budiarsih (32)


Apa hukum orang menarget waktu tertentu untuk menikah?
 ….

9. Kelompok 2: Agustina Dwi Cahyani (01)


Bagaimana memilih jodoh menurut islam?
 Kriteria dan Cara Memilih Jodoh Menurut Islam Untuk Laki-laki:
Mempunyai Akhlak Dan Pendidikan Yang Baik
Maksudnya cara memilih jodoh menurut islam di sini adalah perempuan yang solehah.
Jadi perempuan yang solehah tepat untuk di jadikan seorang istri terlebih jika juga
memiliki pendidikan agama yang baik. Karena secara umum wanita yang mengerti
agama maka dia juga pasti mampu dan bisa memahami tugas dan tanggung jawabnya
ketika sudah menikah kelak.

Penyayang Dan Berbudi Mulia


Penyayang di sini adalah wanita yang mempunyai sifat penuh cinta yang mana membuat
laki-laki kagum terhadapnya. Selain sifat sebenarnya juga harus berbudi mulia,
maksudnya bisa menjaga perkataan dan perbuatannya.

Wanita Yang Bisa Memberikan Keturunan


Hal ini termasuk penting mengapa? Karena dengan kita menikahi wanita yang bisa
melahirkan maka kita bisa mendapatkan keturunan yang mana nanti bisa meneruskan
dakwah kita dan berguna bagi agama.
Berwajah Cantik Dan Bermahar Ringan
Walaupun kita dilarang memilih wanita hanya dengan melihat parasnya saja, namun
dalam pandangan islam juga menekankan bahwa sebaiknya memilih wanita yang elok,
paras cantik dan juga menawan ketika di pandang.
Yang tidak kalah penting adalah wanita yang bermahar ringan. Maksudnya di sini adalah
wanita yang mau menerima seberapapun mahar yang diberikan oleh suami kelak.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam telah bersabda yang artinya:
“Sebaik-baik wanita adalah wanita yang cantik parasnya dan murah maharnya”

Bukan Dari Kerabat Dekat


Cara memilih jodoh menurut islam yang berikutnya adalah tidak memilih dari kerabat
dekat. Kerabat dekat maksunya apa? Jadi kerabat dekat di sini adalah wanita yang
bukan atau tidak mempunyai hubungan darah atau kekeluargaan dengan si pria. Karena
itu tidak di anjurkan dalam agama.

Bernasab Mulia
Nasab di sini memang penting. Karena wanita yang baik untuk di nikahi haruslah berasal
dari keluarga yang juga memiliki agama yang bagus serta dia merupakan sosok yang
solehah. Kita bisa lihat dari orang tuanya, apakah mereka termasuk dalam keluarga yang
taat dalam menjalankan perintah-perintah agama.

 Kriteria dan Cara Memilih Jodoh Menurut Islam Bagi Perempuan:


Harus Se-iman
Dalam Q.S. Al-Baqoroh ayat 221, Allah SWT telah berfirman yang artinya :
“… dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita
Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari
orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah
mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-
Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.”
Dari potongan ayat di atas memang penting bagi wanita untuk memilih calon imam yang
seiman, terlebih lagi baik agamanya.

Berilmu Dan Berakhlak Mulia


Ini merupakan poin utama yang mana seorang wanita harus memilih pria yang soleh,
berakhlak baik serta taat alam menjalankan perintah agama. Mungkin itu yang disebut
dengan laki-laki idaman. Sebab laki-laki yang paham agama maka dia nanti kelak akan
mampu menjaga kehormatan dirinya dan juga bisa membawa keluarganya jauh dari
siksa api neraka.

Anda mungkin juga menyukai