TENTANG
NAMA KELOMPOK 1:
1. NISPI SA’BANI
2. BAIQ YANI SUKMAWATI
3. NUR MAULIDA
4. RAHMADATUL MULIYANI
5. MARDIANA
6. YUSNITA SAWITRI DEWI
7. ADRIKNA SURRIYAH
8. JENY
9. NOVA AULIA
10. RISNAWATI
11. GIKI AZINDI
Ucapan puji-puji dan syukur semata-mata hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-Nya
lah kami memuji dan hanya kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta ampunan dan kami
meminta pertolongan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna
dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah kami dengan judul “MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI” dengan
lancar. Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan pada
makalah kami ini.
Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga
berharap hal tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan
kualitas makalah di masa yang selanjutnya.
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan dan Pembahasan............................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengendalian Mikroorganisme dan Tujuan Pengendalian ....... 3
B. Macam-macam Interaksi Mikroorganisme dan contohnya....... 5
C. Pengertian Serilisasi dan Disinfeksi ......................................... 6
D. Ciri-ciri disinfeksi yang ideal.................................................... 11
E. Pengertian Antibiotik dan Mekanisme Kerja Antibiotik.......... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 18
B. Saran.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang, mikrobiologi sudah sangat berkembang luasmemasuki bidang-
bidang pengetahuan lain, misalnya: pertanian, kesehatan, industri, lingungan hidup
sampai bidang antariksa. Oleh karena itu penelaahan biologi mikroorganisme dalam
setiap karangan akan menitik beratkan bidang masing-masing. Pada tulisan ini
penelaahan dititik beratkan pada dasar-dasar mikrobiologi, sehingga akan tampak sebagai
ilmu dasar ketimbang ilmu terapan. Sebagai ilmu dasar, mikrobiologi akan menelaah
permasalahan yang berhubungan dengan bentuk, perkembang-biakan, penyebaran dan
lingkungan yang mempengaruhi mikroorganisme, sedangkan sebagai ilmu terapan akan
mempelajari lebih banyak peranannya.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan
mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-
kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan
struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah,
pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan parameter lain. Sebagai hasil
pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi
pertumbuhan populasi mikroba.
Pertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami fase-fase yang berbeda, yang
berturut-turut disebut dengan fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian.
Pada fase kematian eksponensial tidak diamati pada kondisi umum pertumbuhan kultur
bakteri, kecuali bila kematian dipercepat dengan penambahan zat kimia toksik, panas atau
radiasi.
Metode pengukuran pertumbuhan yang sering digunakan adalah dengan menentukan
jumlah sel yang hidup dengan jalan menghitung koloni pada pelat agar dan menentukan
jumlah total sel/jumlah massa sel. Selain itu dapat dilakukan dengan cara metode langsung
dan metode tidak langsung.
B. RumusanMasalah
1. Jelaskan macam-macam interaksi mikroorganisme dan contohnya ?
2. Jelaskan pengendalian mikroorganisme dan tujuan pengendalian ?
3. Jelaskan pengertian serilisasi dan disinfeksi ?
4. Jelaskan ciri-ciri disinfeksi yang ideal?
5. Jelaskan pengertian antibiotik dan mekanisme kerja antibiotik?
C. Tujuan
1 Dapat mengetahui dan memahami macam-macam interaksi mikroorganisme dan
contohnya
2 Dapat mengetahui dan memahami Jelaskan pengendalian mikroorganisme dan tujuan
pengendalian
3 Dapat mengetahui dan memahami Jelaskan pengertian serilisasi dan disinfeksi
4 Dapat mengetahui dan memahami Jelaskan ciri-ciri disinfeksi yang ideal
5 Dapat mengetahui dan memahami Jelaskan pengertian antibiotik dan mekanisme kerja
antibiotik
BAB II
PEMBAHASAN
mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu
dengan tikus.
c. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu
organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya
sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu
dengan pohon inang.
d. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies
dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies
diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon
yang ditumpanginya.
e. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil
akar kacang-kacangan
C. Pengertian Serilisasi dan Disinfeksi
1. Sterilisasi
a. Pengertian
Sterilisasi adalah proses (kimia atau fisik) yang dapat membunuh semua jenis
mikroorganisme sedangkan desinfeksi adalah proses yang membunuh atau
menghilangkan mikroorganisme patogen kecuali spora terutama idealnya semua yang
bentuk vegetatif mikroorganisme mati, namun dengan terjadinya pengurangan jumlah
mikroorganisme patogen sampai pada tingkat yang tidak membahayakan masih dapat
diterima. Sterilisasi dilakukan dalam 4 tahap:
1) Pembersihan sebelum sterilisasi
2) Pembungkusan
3) Proses sterilisasi
4) Penyimpanan yang aseptik.
b. Tujuan Sterilisasi/Desinfeksi
Adapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut adalah
1) Mencegah terjadinya infeksi
2) Mencegah makanan menjadi rusak
3) Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
4) Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan
murni.
c. Jenis-Jenis Sterilisasi
1) Sterilisasi Panas/Fisik
2) Sterilisasi Filtrasi
3) Sterilisasi Radiasi
4) Sterilisasi Kimia
5) Sterilisasi dengan cara Panas
6) Panas Kering
d. Pembakaran (inceneration)
1) 100% efektif
2) Terbatas penggunaannya: ose dan sengkelit
e. Sterlisasi dengan udara panas (hot air terilization)
1) menggunakan oven suhu 160-180 0C
2) Waktu relatif lama sekitar 1-2 jam
3) Digunakan untuk alat-alat yang tahan panas (petridis, pipet, tabung reaksi, labu
erlenmayer, dll)
f. Hubungan antara waktu sterilisasi dengan suhu
1) Panas Basah:
a) Otoklaf
- menggunakan suhu 121 C dan tekanan 15 lbs
- Cara kerja terjadi koagulasi
- Untuk mengetahui autoklaf berfungsi dengan baik digunakan Bacillus
stearothermophilus
b) Bila media yang telah distrerilkan diinkubasi selama 7 hari berturut-turut
selama 7 hari:
- Media keruh otoklaf rusak
- Media jernih otoklaf baik
g. Keterkaitan antara suhu dan tekanan dalam autoklaf
Merebus (boiling)
1) Teknik disinfeksi termurah
2) Waktu 15 menit setelah air mendidih
3) Beberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik ini:
h. Clostridium perfingens dan Cl. botulinum
1) Pasteurisasi
2) Pertama dilakukan oleh Pasteur
3) Digunakan pada sterilisasi susu
4) Membunuh kuman: tbc, brucella, Streptokokus, Staphilokokus, Salmonella,
Shigella dan difteri (kuman yang berasal dari sapi/pemerah)
5) Suhu 65 C, 30 menit
6) Sterilisasi dengan Cara Kimia
7) Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia
8) Rongga (space) Sebaiknya bersifat membunuh (germisid)
9) Waktu (lamanya) disinfeksi harus tepat
10) Pengenceran harus sesuai dengan anjuran. Solusi yang biasa dipakai untuk
membunuh spora kuman biasanya bersifat sangat mudah menguap
11) Sebaiknya menyediakan hand lation merawat tangan setelah berkontak dengan
disinfekstan
i. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia:
1) Jenis bahan yang digunakan
2) Konsentrasi bahan kimia
3) Sifat Kuman
4) pH
5) Suhu
j. Beberapa Zat Kimia yang sering digunakan untuk sterilisasi
1) Alkohol
a) Paling efektif utk sterilisasi dan desinfeksi
b) Mendenaturasi protein dengan jalan dehidrasi membran sel rusak & enzim tdk
aktif
2) Halogen
a) Mengoksidasi protein kuman
3) Yodium
a) Konsentrasi yg tepat tdk mengganggu kulit
b) Efektif terhadap berbagai protozoa
4) Klorin
a) Memiliki warna khas dan bau tajam
b) Desinfeksi ruangan, permukaan serta alat non bedah
5) Fenol (as. Karbol)
a) Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel menurunkan
tegangan permukaan
b) Standar pembanding untuk menentukan aktivitas suatu desinfektan
6) Peroksida (H2O2)
a) Efektif dan nontoksid
b) Molekulnya tidak stabil
c) Menginaktif enzim mikroba
7) Gas Etilen Oksida
a) Mensterilkan bahan yang terbuat dari plastik
b) Sterilisasi dengan Radiasi
8) Sinar Ungu Ultra (Ultraviolet)
a) Memiliki daya antimikrobial sangat kuat
b) Daya kerja absorbsi as. Nukleat
c) Panjang gelombang: 220-290 nm paling efektif 253,7 nm
d) Kelemahan penetrasi lemah
9) Sinar Gamma
a) Daya kerjanya ion bersifat hiperaktif
b) Sering digunakan pada sterilisasi bahan makanan, terutama bila panas
menyebabkan perubahan rasa, rupa atau penampilan
c) Bahan disposable: alat suntikan cawan petri dpt distrelkan dgn teknik ini
d) Sterilisasi dengan sinar gamma disebut juga “sterilisasi dingin”
e) Sterilisasi dengan Cara Penyaringan
10) Menyaring cairan
a) Digunakan untuk bahan yang peka terhadap panas: serum, urea, enzim
b) Menggunakan berbagai filter
c) Saringan Sietz asbes
d) Berkefeld tanah diatomae
e) Chamberland porselen
f) Fritted glass filter serbuk gelas
g) Cellulose Asetat pada industri minuman
h) Kelemahan banyak filtrat tersisa pada saringan, virus lolos, hanya sekali pakai
11) Menyaring udara
a) Menggunakan penyaring HIPA (High-Efficiency Particulate Air)
b) Filter terdiri dari lipatan selulose asetat
c) Memungkinkan udara tersaring bebas dari debu dan bakteri
d) Sistem pengaliran udara menggunakan laminar flow bench udara yang masuk
tersaring lebih dahulu.
D. Ciri-ciri disinfeksi yang ideal
Desinfeksi yang ideal diantaranya adalah:
1. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
3. Tidak toksik pada hewan dan manusia
4. Tidak bersifat korosif
5. Tidak berwarna dan meninggalkan noda
6. Tidak berbau/ baunya disenangi
7. Bersifat biodegradable/ mudah diurai
8. Larutan stabil
9. Mudah digunakan dan ekonomis
10. Aktivitas berspektrum luas
A. Kesimpulan
1. Pertumbuhan diartikan sebagai penambahan dan dapat dihubungkan dengan penambahan
ukuran, jumlah bobot, masa, dan banyak parameter lainnya dari suatu makhluk hidup.
2. Pertumbuhan mikroorganisme dapat berlangsung tergantung pada nutrien dan
lingkungan yang cocok sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dengan waktu yang
relatif singkat dan sempurna
3. Media biak sangat berperan dalam proses pertumbuhan mikroorganisme yang disertai
dengan kebutuhan nutrien pokok, suber energi,karbon , dan zat-zat pelengkap
4. Perkembangbiakan mikroorganisme terjadi secara seksual dan aseksual, sesuai dengan
kemampuan dan cara mikroorganisme melakukan reproduksi
5. Lactobacillus bulgaricus merupakan salah satu bakteri yang dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan keju terutama dalam proses pematangan dan pemasakan.
6. Sterilisasi adalah proses (kimia atau fisik) yang dapat membunuh semua jenis
mikroorganisme sedangkan Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik. Disinfektan dapat membunuh
mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan dibedakan menurut
kemampuannya membunuh beberapa kelompok mikroorganisme, disinfektan "tingkat
tinggi" dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi tidak dapat
membunuh virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.
7. Agar dapat terhindar dari berbagai dampak negative akibat penggunaan obat antibiotic
ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
a) sebaiknya hindari pemberian antibiotic pada bayi.
b) Tanyakan pada dokter alasan memberikan antibiotic,apakah ada resiko atau
efek samping terhadap penggunaanya dalam jangka pedek
c) Yang perlu diperhatikan dalam pemberian antibiotik adalah dosis serta jenis
antibiotik yang diberikan haruslah tepat. Jika antibiotik diberikan dalam jenis yang
kurang efektif atau dosis yang tanggung maka yang terjadi adalah bakteri tidak akan
mati melainkan mengalami mutasi atau membentuk kekebalan terhadap antibiotik
tersebut.
d) Faktor- faktor yang menyebabkan perkembangan infeksi nosokomial tergantung
dari agen yang menginfeksi, respon dan toleransi tubuh, faktor lingkungan,
resistensi antibiotika, dan faktor alat.
e) Agen Infeksi yang kemungkinan terjadinya infeksi tergantung pada: karakteristik
mikroorganisme, resistensi terhadap zat-zat antibiotika, tingkat virulensi, dan
banyaknya materi infeksius. Respon dan toleransi tubuh pasien dipengaruhi oleh:
Umur, status imunitas penderita, penyakit yang diderita, obesitas dan malnutrisi,
orang yang menggunakan obat-obatan immunosupresan dan steroid, intervensi
yang dilakukan pada tubuh untuk melakukan diagnosa dan terapi. Faktor lingkungan
dipengaruhi oleh padatnya kondisi rumah sakit.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
http://irshadi-bagas-4all.blogspot.com/2008/05/interaksi-antar-organisme.html
http://obat2an.infogue.com/sejarah_dan pengertian antibiotik
Buku Mikrobiologi Kedokteran
http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_nosokomial