Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yuan Oemar Surindani

Kelas : 5A
NPM : 195060038
Mata Kuliah : Public Speaking
Naskah Monolog
Rasa ini akan tetap sama dan tak akan berubah, Ibu. Semua rasa cinta serta ketulusanmu,
semuanya tidak akan pernah terlihat sederhana bagi diriku. Engkau selalu tulus dan
menganggap bahwa semua hal itu terlihat sederhana.
Senja yang ada di ujung barat itu selalu menjadi milik kita berdua. Saat itulah kita bisa
menggenapkan waktu menuju malam yang sarat akan harmoni. Bukankah begitu kelihatannya?
Seperti itulah arti dirimu untukku bu, kau bagaikan senja yang hanya tercipta untukku.
Hal lain yang selalu menjadi sumber kebahagiaanku adalah fajar yang ada di ujung timur sana.
Fajar itu pun akan selalu jadi milik kita bersama kan Ibu? Ketita fajar membangkitkan sinar
terang benderang untuk membuatkan kita lupa akan gelapnya malam yang berselimut kabut
kedamaian. Seperti fajar, engkaulah sosok yang mampu menerbitkan sinar yang terang saat
duniaku terasa gelap.
Mengapa semua hal itu terasa sangat indah saat dilalui bersamamu? Kau tahu Ibu, dari semua
hal yang ada di dunia ini, aku lebih suka untuk selalu duduk di sampingmu. Menceritakan
tentang hal tentang apa saja yang telah ku lalui. Bagiku, hal sederhana ini jauh lebih
menenangkan dibandingkan dengan mendengarkan alunan musik yang damai.
Ibu, lihatlah anakmu ini. Aku ingin sekali menjadi sosok yang terbaik di dalam hidupmu. Ibu, aku
berjanji akan selalu menjadi seseorang yang bisa engkau banggakan. Ibu, anakmu ini ingin sekali
selalu berada disampingmu untuk selamanya. Aku sayang ibu.

Anda mungkin juga menyukai