Dewi Pusposari
Penulis adalah Mahasiswa S3
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang
dewi.pusposari.fs@um.ac.id
dibandingkan dengan Melayu Porto. Bijak dibutuhkan agar memahami situasi studi
dalam hal astronomi, pelayaran, dan linguistik abad XIX secara bertahap sampai
bercocok tanam. pada keadaan akhirnya.
Pada masa itu termasuk dalam
kajian atau situasi pengkajian bahasa Abad Sebelum Abad XIX
XIX. Satu era ketika ilmu pengetahuan Menurut Robins, walaupun abad
secara umum didominasi paradigma ilmu XIX disebut era linguistik historis dan
alam yang berpengaruh terhadap studi komparatif, tetapi penyebutan tidak berarti
sejarah, hubungan, dan perbandingan antara bahwa studi-studi semacam hanya terjadi
bahasa-bahasa. Pada satu abad ketika kajian pada era tersebut. Robins mengakui bahwa
historis dan komparatif terhadap dan antara studi-studi semacam itu sudah berlangsung
bahasa-bahasa bertum-buh dinamis. Oleh jauh sebelum abad XIX tetapi bersifat
karena dinamis dan dominannya studi sporadis dan belum disertai teori serta
historis komparatif terhadap dan antara metode yang tegas. Dengan demikian
bahasa-bahasa maka abad XIX disebut era Robins hendak mengemukakan argumen
linguistik historis komparatif atau filologi bahwa dasar penamaan abad XIX sebagai
atau linguistik diakronik (Sampson, era linguistik historis dan komparatif
1990:13 dan Robins, 1990:180). Persebaran adalah studi historis dan komparatif yang
bahasa pada abad tersebut didasarkan pada didasari pendekatan, teori, dan prosedur
kajian linguistik historis komparatif hingga metodologis yang jelas (Robins, 1990:180).
pertumbuhan dan perkembangannya Robins menyebutkan bahwa Dante
menjelang dan sepanjang Abad XIX serta (12665-1321) sebagai perintis kajian
krisis pada akhir abad tersebut. silsilah, hubungan dan perbandingan antara
bahasa-bahasa Indo-Eropa. Dia memulai
PEMBAHASAN menggolongkan bahasa-bahasa Indo-Eropa
Linguistik Historis Komparatif atas 3 keluarga bahasa Germanik di
Kajian atas perkembangan dan wilayah utara, keluarga bahasa Latin di
perbandingan antara bahasa-bahasa adalah bagian selatan, dan keluarga bahasa Yunani
salah satu kajian linguistik. Dalam studi di sebagian lain Eropa dan wilayah Asia
bahasa sekarang, bidang kajian ini disebut sekitar Eropa (Robins, 1990:181).
linguistik historis komparatif (Suparno, Klasifikasi yang dibuat jauh sebelum
2013:28). Dari labelnya tampak bidang ini Schleiger mengemu-kakan teori pohon
berhubungan dengan sejarah, perkembang- keluarga dalam meme-takan bahasa-bahasa.
an, dan perbandingan antara bahasa-bahasa. Dante menggolong-kan bahasa-bahasa
Dalam pertumbuhannya, linguistik tersebut dengan dasar sederhana, yaitu
historis komparatif bukanlah hasil dari bertolak dari satu kata dengan satu makna
sekelompok sarjana yang terkoordionasi dan bagaimana makna kata tersebut
secara institusional melainkan hasil temu- diungkapkan secara berbeda dalam bahasa-
an aneka sarjana dengan titik tolak dan bahasa sekitarnya. Dante menyebutnya
orientasi studi yang tidak selalu sejalan dan sentum dan satem. Divisi ini dalam sejarah
bahkan saling bertentangan. Satu-satunya linguistik diasosiasikan dengan divisi
penyatu mereka adalah gairah/jiwa bahasa binerlangue dan parole. Dante lakukan jauh
(meminjam kata-kataHumbolt dan sebelum de Sassure. Dante menyusun
Grimm,Sprachgeist/Spiritlanguage [jiwa perumpunan bahasa-bahasa Indo-Eropa
bahasa]) yang sama untuk menggali silsilah berdasar asusmi yang orientalis, sebab,
bahasa dan mengkomparasikan bahasa- Dante memandang semua bahasa berasal
bahasa demi semakin memahami peta dari satu bahasa (monogenesisme).
bahasa-bahasa dan upaya memahami satu Pandangan ini bersifat eropasentris.
bahasa untuk kebutuhan real. Semen-tara Abad berikutnya muncullah
dari sisi lain, pemahaman historis klasifikasi J.J.Scaliger (1540-1609) yang
76
Jurnal Inovasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Maret 2017
77
Dewi Pusposari - Kajian Linguistik Historis Komparatif dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Empat sarjana pada awal abad XIX memunyai dua hal utama, yaitu energeia,
adalah Rasmus Rask (1787-18320 dari energi/kapasitas untuk berbicara dan
Denmark dan Jacob Grimm (1785-1863), mendengar, dan ergon, hasil/produk
Franz Bopp (1791-1867), dan William von berbicara dan mendengar. Dua hal yang
Humbolt (1767-1835) dari Jerman. Rask diasosiasikan dengan pasangan langue-
dan Grimm mulai memperkenalkan rum- parole-nya de Saussure dan competence-
pun Indo-Eropa untuk menyebut keluarga performance-nya Chomsky.
bahasa-bahasa di Eropa. Robins menyebut Bagi Humbolt, energei menjadi
Rask, Grimm, dan Bopp sebagai tiga semacam innere Sprachform (inner
serangkai peletak dasar studi historis dan languageform/bentuk bahasa bathin) yang
komparatif bahasa (Robins, 1990:188). menentukan bentuk lahir, ergon, seperti
Rasmus Rask mendasarkan teorinya dengan fonetik, morfologi, dan unit-unit sistem
perbandingan etimologis kata-kata antara bahasa lainnya. Berkenaan dengan silsilah
bahasa yang berkerabat. bahasa-bahasa, bahasa-bahasa yang dijum-
Nama Grimm menjadi tercatat pai kini (ergon) adalah hasil proses kogni-
dalam sejarah linguistik oleh hukum tif dan historis melalui mana sistem bahasa
Grimm yang dirumuskannya. Walaupun dibentuk energeia. Dengan rumus-an lain,
studinya terhadap bahasa Jerman tetapi bahasa-bahasa yang berkerabat dapat dike-
temuannya berpengaruh dalam perban- tahui hubungan kekerabatannya berdasar-
dingan bahasa-bahasa. Pembedaan atas kan bentuk dalam sistem dasarnya.
bunyi ablaut dan umlaut dalam fonologi Berkenaan dengan studi ini,
bahasa Jerman adalah salah satu hasil Humbolt menjadi populer karena teori
kajian Grimms. tipologi bahasa tripartitnya, yaitu isolatif,
Bopp menggunakan perspektif aglutinatif, dan flektif berdasarkan struktur
etimologi konyugatif sebagai bahasa Latin kata yang lebih dominan sebagai unit
untuk melihat perbandingan antara bahasa- gramatis (Robins, 1990:195).
bahasa. Menurut Bopp, sama seperti orga- Sarjana lain yang lebih berpengaruh
nisme, bahasa memunyai periode pertum- pada periode ini adalah August Schleicher
buhan dan pematangan, saat bertumbuh (1821-1868). Schleicher terkenal karena
cepat dan saat berkembang melambat. teori evolusi linguistiknya, yaitu teori
Pandangan historisnya tentang bahasa pohon keluarga (Stammbaum/ family tree).
menunjukkan pengaruh biologi dan fisika Laksana pohon, bahasa-bahasa memunyai
mekanik. akar, batang, cabang, dahan, ranting, dan
Nama lain yang mulai berpengaruh daunnya. Konsekuensi-nya, satu bahasa
pada periode ini adalah William von (daun) dapat dibedakan dari bahasa yang
Humbolt. Humbolt menekankan potensi lain (daun lain) berdasar-kan hubungannya
kreatif bahasa. Pengaruhnya semakin dengan ranting, dahan, cabang, batang, dan
meluas selama periode tengah abad XIX akar darimana bahasa tersebut diturunkan
dan bahkan sampai generasi Chomsky. (Sampson, 1990:18).
Dalam teori Humbolt ditemukan embrio John Schmidt mengeritik dan
teori generatif chomskyan. Pikiran ini mengoreksi pendapat Schleicher. Bagi
mempengaruhi Noam Chomsky (Sampson, Schmidt, teori pohon keluarga terlalu
1990:13). matematis menghitung pertumbuhan dan
perkembangan bahasa. Menurutnya dalam
Kajian linguistik abad XIX Periode evolusi bahasa berkemungkinan terjadi
Tengah inovasi secara geografis yang tidak secara
Robins juga mencatat bahwa pasti dampaknya mengenai bahasa yang
Humbolt berpengaruh besar pada periode sekeluarga di wilayah lain. Dapat terjadi
tengah abad XIX (Robins, 1990:191). tumpang tindih pengaruh antara yang
Humbolt menyatakan bahwa bahasa bawahan dengan yang utama dan bahasa
78
Jurnal Inovasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Maret 2017
79
Dewi Pusposari - Kajian Linguistik Historis Komparatif dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
lain sebagai penanda gramatikal, seperti Terbanyak yaitu kira-kira 200-300 bahasa.
bahasa Sanskrit, Latin, Yunani. Bahasa Melayu terbagi lagi dalam 16
Hal tersebut berlaku juga pada golongan besar, di antaranya (1) golongan
bahasa Melayu sebagai cikal bakal bahasa Filipina, misalnya bahasa-bahasa Tagalog,
Indonesia. Istilah Melayu diketahui Iloko, Bikol, dan Sulu, (2) golongan
pertama kali dari tulisan Cina antara tahun Sumatera, misalnya bahasa-bahasa Aceh,
644-645 masehi. Pada tulisan itu tertera Batak, Minangkabau, Melayu, Nias, dan
Mo-lo-yeu, tetapi tepatnya letak kerajaan Lampung, (3) golongan Jawa, misalnya
Mo-lo-yeu ini tidak dapat dipastikan; ada bahasa-bahasa Sunda, Jawa, dan Madura,
yang mengatakan di Semenanjung Tanah (4) golongan Kalimantan, misalnya bahasa-
Melayu dan ada juga yang mengatakan di bahasa Iban, Kenya, Kayan, dan Melanau,
Jambi, Sumatera. Menurut catatan kerajaan (5) golongan Bali-Sasak, misalnya bahasa-
Mo-lo-yeu, Mo-lo-yeu mempersembahkan bahasa Bali, Sasak, dan Sumbawa, (6)
hasil bumi pada raja Cina. Bukti nyata golongan Sulawesi Selatan, misalnya
tentang bentuk dan sifat bahasa Melayu bahasa-bahasa Makasar, Bugis, dan Seko,
ditemukan pada tahun 683 adalah empat dan (7) golongan Halmahera Selatan-Irian
buah prasasti yaitu: (1) di Kedukan Bukit, Jaya, misalnya bahasa-bahasa Halmahera
Palembang, tahun 683 Masehi, (2) di Selatan, Nufur, dan Kowiai. Menurut ahli-
Talang Tuwo, Palembang tahun 684 ahli bahasa dan sejarah, Melayu Modern
Masehi, (3) di Kota Kapur, Pulau Bangka berasal dari bahasa Melayu
tahun 686 Masehi, dan (4) di Karang Brahi, Klasik dan bahasa Melayu Klasik berasal
Meringin, daerah hulu Jambi tahun 686 dari bahasa Melayu Induk. Bahasa Melayu
Masehi. Ada pendapat yang mengatakan induk berasal dari bahasa Melayu Purba
bahwa bahasa Melayu berasal dari Asia yang juga merupakan asal Bahasa Melayu
Tengah, namun ada juga yang berpendapat Kuno.
bahasa Melayu telah lama ada di Perkembangan Bahasa Melayu
Kepulauan Melayu. Datangnya agama Hindu, Islam dan
penjajah Eropa ke Asia Tenggara telah
Bahasa Melayu berasal dari Asia Tengah menyebabkan perbedaan antara bahasa
Menurut beberapa teori penutur Melayu Kuno, bahasa Melayu Klasik, dan
bahasa Melayu berasal dari golongan bahasa Melayu Modern. Penutur bahasa
Astronesia yang datang tahun 2500 SM dari Melayu Modern kurang memahami bahasa
daerah Yunnan dalam beberapa bentuk Melayu dari zaman-zaman sebelumnya.
gelombang pergerakan manusia dan men- Para ahli bahasa membagi perkembangan
duduki wilayah Asia Tenggara. Menurut bahasa Melayu menjadi tiga tahap yakni
Pater Wilhelm Schmidt (dalam Anwar: bahasa Melayu Kuno yang mendapat
2004) Bahasa Austronesia tergolong dalam pengaruh Sansekerta dan Hindu yang kuat,
keluarga bahasa Austris yang terbagi atas bahasa Melayu Klasik yang mendapat
(1) bahasa-bahasa di kepulauan Melayu pengaruh bahasa Arab dan Islam, serta
(Nusantara), (2) bahasa-bahasa Polinesia, bahasa Melayu modern yang lebih banyak
misalnya bahasa-bahasa Hawaii, Tonga, dipengaruhi penjajah barat terutama
dan Maori, (3) bahasa-bahasa Melanesia, Inggris.
misalnya bahasa-bahasa di Kepulauan Fiki, Penulisan bahasa Melayu pun
New Caledonia, dan Irian, dan (4) bahasa- mengalami beberapa perubahan dan
bahasa Mikronesia, misalnya bahasa- menggunakan beberapa jenis huruf yang
bahasa di Kepulauan Marianna, Marshall, saling berganti. Pada awalnya tulisan yang
Carolina, dan Gilbert. digunakan adalah tulisan Pallawa dari
Bahasa Melayu tergolong dalam India. Tulisa Palawa ini kemudian
cabang bahasa Nusantara yang mempunyai mengalami perubahan dan muncul tulisan-
bahasa
80
Jurnal Inovasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Maret 2017
tulisan seperti tulisan Rencong, tulisan melayu modern hilang, contoh semua –
Kawi, Tulisan Jawi, dan tulisan Rumi. samuha, saya – sahaya.
81
Dewi Pusposari - Kajian Linguistik Historis Komparatif dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
dan Abdul Rauf al-Singkel. Adapun ciri- menghubungkan antara Asia Tenggara,
ciri bahasa Melayu Klasik adalah (1) Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat Daya,
panjang, berulang-ulang dan berbelit-belit, Afrika dan Eropa (Moehadi, 1986:195).
(2) istanasentris, (3) terdapat kosa kata Perkembangan bahasa Indone-sia diawali
klasik, misalnya ratna mutu manikam, edan dari perdagangan melalui laut oleh
kesmaran (mabuk asmara), sahaya, pedagang-pedagang Nusantara sejak abad
masygul (bersedih). VII M yang ditandai tumbuhnya kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha hingga berkembang
Bahasa Melayu Modern sampai abad XVII saat periode perkem-
Tulisan Munsyi Abdullah pada abad bangan agama dan kerajaan Islam hingga
ke-19 dianggap sebagai permulaan zaman menjelang datangnya bangsa-bangsa
bahasa Melayu Modern. Sebelum zaman Imperalis Eropa di Nusantara. Pada periode
penjajahan negara-negara Eropa bahasa itu bahasa Melayu digunakan sebagai
Melayu mencapai puncak kejayaan. Pada bahasa pengantar dalam perdagangan,
masa ini terdapat banyak pengaruh bahasa politik, dan budaya.
Jawa. Bahasa Jawa dan bahasa Melayu Aktivitas perdagangan yang
merupakan bahasa serumpun. Penyebaran semakin berkembang menguntungkan
pengaruh bahasa Jawa dalam bahasa perkembangan bahasa Indonesia yang
Melayu melalui penyebaran cerita panji dan mengakar pada bahasa Melayu. Para
melalui interaksi sosial. Migrasi orang Jawa pelayar niaga yang melakukan perdagangan
ke tanah Melayu telah ada sejak zaman di daerah tersebut dituntut untuk
kesultanan Melayu Malaka. Orang Jawa memahami bahasa Melayu sebagai
menempati area secara berkelompok yang pengantar dalam transaksi dagang, maka
kemudian dikenal dengan sebutan tumbuh dan berkembanglah bahasa Melayu
Kampung Jawa dan Parit Jawa. Berikut sebagai bahasa bisnis. Selanjutnya para
beberapa contoh serapan bahasa Jawa. pedagang tersebut dalam perjalanan dan
Kosa kata Arti transaksi di daerah lain Nusantara termasuk
Andong Kereta kuda daerah-daerah pesisir Jawa, Kalimantan,
Batok Tempurung Sulawesi, dan pulau-pulau di kawasan
Berangasan Mudah naik darah Timur Nusantara sampai di Philipina
Wedana Ketua daerah Selatan tetap menggunakan bahasa
Adipati Raja Indonesia. Selain itu ekspansi kerajaan-
kerajaan besar seperti Sriwijaya yang
Bahasa Melayu Hingga Bahasa menguasai sebagian besar wilayah
Indonesia Nusantara bagian barat dan Semenanjung
Perkembangan bahasa Melayu Melayu secara tidak langsung juga
menjadi bahasa Indonesia diawali dengan menyebarkan pemakaian bahasa Indonesia
bahasa perdagangan di daerah-daerah di wilayah-wilayah taklukannya.
pelabuhan Nusantara yang juga digunakan Pada masa pergerakan nasional
sebagai penyebaran agama Islam organisasi-organisasi pergerakan seperti
(Anwar:2007). Peran pelayar niaga antar Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische
pulau tersebut mulai tumbuh di Asia Partij dalam kongres dan publikasinya
Tenggara sejak abad pertama Masehi. Pada menggunakan bahasa Melayu, Jawa, dan
abad itu telah dikenal dua jalur Belanda. Pada awal pendudukan Jepang
perdagangan, yaitu (1) jalur sutera atau dalam usahanya mempercepat penguasaan
jalur darat yang sudah ada sejak abad V Asia Timur Raya mereka membawa bahasa
SM, yang menghubungkan Asia Timur, Indonesia sampai ke desa-desa (Alisjah-
Asia Barat Daya, Asia Selatan dan Eropa, bana, 1988:206) melakukan perubahan
(2) jalur rempah-rempah atau jalur laut istilah dari bahasa Belanda ke bahasa
yang mulai berkembang sejak abad I M,
82
Jurnal Inovasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Maret 2017
83
Dewi Pusposari - Kajian Linguistik Historis Komparatif dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
84
Jurnal Inovasi Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Maret 2017
kluster (ng, ny, sy, kh), dan diftong Anonim. 2007. Asal Usul Bahasa Melayu.
(au, ai, oi). (http://www.tutor/stpm/asal_usul_bah
asa_melayu.htm)
Hingga kini EYD merupakan ejaan Arifin, Zaenal dan Tasai S. Amran, 2003.
resmi yang dibakukan penggunaannya. Cermat Berbahasa Indonesia: Untuk
Masih banyak perubahan dan perkem- Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit
bangan yang selanjutnya dapat dibaca di Akademika Pressindo.
buku pedoman EYD. Azhari, Samlawi dan Suyitno Imam, 2001.
Cermat Berbahasa Indonesia.
SIMPULAN DAN SARAN Malang: STIE Malangkucecwara.
Studi historis komparatif dapat Chaer, Abdul, 1998. Tata Bahasa Praktis
digunakan untuk menelusuri jejak sejarah Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
awal perjalanan bahasa Indonesia dan PT Rineka Cipta.
perkembangannya. Perkembangan bahasa Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan
Indonesia yang bermula dari bahasa Republik Indonesia, 2001. Kamus
Melayu mengalami proses perjalanan yang Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
sangat panjang. Kajian historis komparatif Balai Pustaka.
merupakan alat analisis yang tepat Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
dipergunakan untuk memetakan perkem- Republik Indonesia, 1988. Tata
bangan dan persebaran bahasa Indonesia. Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Dengan kajian tersebut dapat dipahami Jakarta: Balai Pustaka.
mengapa bahasa Melayu banyak mempe- Dinnen, Frabcis P..1967. An Introduction to
ngaruhi bahasa-bahasa di Nusantara General Linguistics. New York: Holt,
sehingga bunyi antarbahasa tersebut Rinehart and Winston, INC.
menjadi mirip. Terdapat tiga pembagian Keraf, Gorys. 1990. Linguistik Bandingan
besar bahasa Melayu yakni Melayu Kuno, Tipologis. Jakarta: Gramedia.
Melayu Klasik, dan Melayu Modern. Layendecker, L..1983. Tata, Perubahan,
Bahasa Melayu Modernlah yang kemudian dan Ketimpangan, Suatu Pengan-tar
melahirkan bahasa Indoesia yang tetap Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia
dipergunakan di seluruh kepulauan Lehmann, Winfref P..1976. Descriptiove
Indonesia sebagai bahasa pemersatu hingga Linguitics, An Introduction. Newyor:
kini. Random House.
Parera, Jos Daniel. 1991. Kajian Linguistik
Umum, Historis Komparatif, dan
DAFTAR RUJUKAN Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga
Robins, R.H..1990. A Short Histroy of
Alisjahbana, S.T. 1988. Dari Perjuangan Linguistics. London dan Newyork:
dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Longman.
Jakarta: Dian Rakyat Sampson, Geoffrey. 1980. Schools of
Anwar. 2004. Konsistensi Penggunaan Linguistics. Stanford dan California:
Bahasa Indonesia. Laman Pusat Stanford University Press.
Bahasa.Htm Samsuri, 1985. Tata Kalimat Bahasa
Anonim. 2007. Bahasa Melayu. Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_ Samsuri. 1988. Berbagai Aliran Linguistik
Melayu Abad XX. Jakarta: Depdikbud
Anonim. 2007. Bahasa Indonesia.
(http://groups.or.id/wikipedia/id/b/a/h
/Bahasa_Indonesia_htm)
85