Anda di halaman 1dari 21

Dasar-Dasar Linguistik

Pertemuan 5: Tipologi
Bahasa

Dra. Sudarmini, M.Pd.


PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan
sudarmini@pbsi.uad.ac.id
081229410026
CPMK Pertemuan 5
• Mahasiswa dapat menguraikan tipologi
geneologis, geografis, dan structural
• CPL
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas
pekerjaan di bidang pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia secara mandiri. (ST 10)
Menguasai konsep-konsep dasar kebahasaan
(PP1)
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif (KU 1)
Mampu menganalisis dan menerapkan teori,
konsep, pendekatan dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia (KK3)
Tipologi
Tipologi bahasa adalah pembicaraan dan
pembahasan perihal tipe bahasa
Tipe diartikan secara mudah sebagai corak
khusus suatu bahasa
Tidak bisa lepas dari istilah pengelompokan
(menyangkut klasifikasi)
Ada tiga macam:
1. Tipologi genealogis
2. Tipologi geografis
3. Tipologi struktural
Tipologi Genealogis/
Genetik
• Kriteria: garis keturunan
• Secara teori dibayangkan bahwa bahasa
berasal dari satu induk yang kemudian
menurunkan bebrapa bahasa dan dialek
• Secara teori dalam pengelompokan ini
tidak ada yang tersisa, kenyataannya
teramat banyak bahasa yang tidak
termasuk dalam pengelompokan
• Pengelompokan: bahasa induk > rumpun
> famili > subfamili > bahasa > dialek
Tipologi Geografis/ Areal
• Kriteria: lokasi geografis atau areal
• Misal: bahasa Melayu yang dipakai di Jakarta
berbeda corak dengan bahasa Melayu yang
dipakai di wilayah Minang, Banjar, Ambon,
Makasar, Larantuka
• Timbul berbagai corak bahasa Melayu, misal:
Melayu Jakarta, Melayu Ambon, Melayu
Larantuka
• Semata-mata karena pengaruh faktor
regional
Contoh Tipologi
Geografis
• Misal pengelompokan bahasa yang
dilakukan oleh SJ Esser (1938) dan
Brandes, bahasa Nusantara dalam 17
kelompok:
1. Kelompok Sumatera
2. kelompok Jawa
3. Kelompok Dayak kalimantan
4. Kelompok Bali-Sasak
5. Kelompok Sulawesi Utara, dll.
Tipologi Struktural
1. Tipologi struktur morfologis
a. Tipe bahasa aglutinatif
b. Tipe bahasa fleksi
c. Tipe bahasa Flekso-aglutinatif
d. Tipe bahasa isolasi
1. Tipologi struktur morfosintaksis
a. Tipe bahasa analitik
b. Tipe bahasa sintetik
c. Tipe bahasa polisintetik
1. Tipologi struktur fraseologis
a. Tipe D-M
b. Tipe M-D
1. Tipologi Struktur Klausal
a. Tipe V-O
b. Tipe O-V
Tugas Diskusi Kelompok
• Silakan kelas dibagi menjadi 11 kelompok
• Setiap Kelompok mendiskusikan satu tipologi
struktural, kelompok 1 tipe aglutinatif,
kelompok 2 tipologi fleksi, dan seterusnya
• Presentasikan di depan teman yang lain.
(konsep, ciri, contoh)
• Tuangkan hasil diskusi Sdr. Dalam peta konsep
(main mapping). Buat di kertas ukuran A3
• Hasil tersebut (MP) dipresentasikan hari
Selasa yang akan datang.
Tipe Aglutinatif

• Tipe bahasa yang prosede morfologisnya


dengan afiksasi, pemajemukan, dan
pengulangan
• Struktur katanya unsur pokok + unsur
tambahan, unsur pokok + unsur pokok,
serta pengulangan unsur pokok
• Misal: bahasa Jawa, Melayu, Sunda,
Gorontalo, Dayak, Makasar, Bisaya,
Tagalok, atau Austronasia umumnya.
Tipe Bahasa Fleksi
• Tipe bahasa yang struktur katanya
terbentuk oleh perubahan bentuk kata
(deklinasi dan konjugasi)
• Deklinasi: perubahan kata karena jenis,
jumlah, kasus
• Konjugasi: perubahan kata karena
perubahan persona, jumlah, kala
• Contoh bahasa Sansekerta dan bahasa Arab.
• Contoh: hlm. 34-35
Tipe Bahasa Flekso-
Aglutinatif
• Tipe ini merupakan rangkuman dua tipe,
yaitu tipe fleksi dan aglutinatif
• Tipe bahasa ini sebagian prosede
morfologisnya mengikuti corak bahasa
fleksi dan sebagian corak bahasa
aglutinatif
• Contoh bahasa Inggris
a. Pembentukan jamak dan kala lampau
> corak aglutinatif
b. Pembentukan kala lampau dan
penominalan mengikuti corak fleksi
Tipe Bahasa Isolatif
• Tipe bahasa ini tidak mengalami prosede
morfologis atau tidak mengalami
pembentukan kata
• Semua kata tidak mengalami perubahan
secara segmental
• Unsur distingtifnya adalah perubahan nada >
disebut bahasa tonis
• Contoh: bahasa Thai, Vietnam, dan kelompok
bahasa Cina (Mandarin, Kiangsi, Shanghai,
Kantong, dll.
Tipe Bahasa Analitik

• Tipe bahasa ini satu kata mengandung satu


konsep
• Pembentukan frase, klausa, dan kalimat
dengan menggabungkan kata-kata
monokonsep> polikonsep
• Bahasa yang strukturnya terdiri dari unsur-
unsur lepas
• Misal: Bahasa Indonesia, Jawa, Tagalok
• Bahasa Inggris tidak termasuk sintetik.
Tipe Bahasa Sintetik
• Bahasa yang bertipe sintetik memiliki ciri
bahwa satu bentuk bahasa (satu bentuk
kata) mengandung konsep makna sintaksis
dan sekaligus hubungan-hubungannya
• Misal: bahasa Arab, Latin, Biak, Sansekerta
• Bahasa Arab: kataba ‘ia (M) menulis,
katabat ‘ia (F) menulis’, katabta
‘engkau(M) menulis’,katabti ‘engkau (F)
menulis, katabtu ‘saya menulis’
Tipe Bahasa polisintetik
• Hampir sama dengan tipe sintetik hanya
lebih kompleks
• Satu bentuk tidak hanya rangkaian
klausasederhana tetapi merupakan suatu
kalimat
• Misal: bahasa Indian Hupa
Xonta’ ini rumah yang sekarang ada’
Xontate ’ini rumah yang akan dibangun’
Xontaneen ’ini rumah yang dulu pernah ada’
Tipe bahasa D-M atau S-
A
• Pembagian ini berdasar struktur frase
• Tipe D-M atau S-Aberarti struktur frasenya
senter terletak atau berada di depan atribut
• Misalnya bahasa arab, Melayu, Jawa, Bugis,
Malagasi
• Misal:
bustanum kabirun ‘kebun luas
baldatun thoyibun ‘negeri makmur’
Tipe Bahasa M-D atau A-
S
• Pembagian ini berdasar struktur frase
• Tipe M-D atau A-S berarti struktur frasenya
senter terletak atau berada di belakang
atribut, atribut terletak di awal frase.
• Misal: bahasa Inggris, Belanda, Jerman,
Perancis
• Bahasa Inggris:
beautiful girl ‘gadis cantik’
language teaching ‘pengajaran bahasa’
Tipe Bahasa V-O
• Pembagian ini berdasarkan tipe klausalnya
• Tipe V-O (verb object) objeknya selalu berada di
belakang predikat
• Misal: bahasa Jawa, Melayu, Sunda,Biak, Inggris
• Bahasa Biak
Rebeka idun refo (SVO) ‘Rebeka membawa
buku’
Rebeka isun kruben (SVO) ‘Rebeka memakai
kain’
Tipe Bahasa O-V

• Pembagian ini berdasar tipe klausal


• Tipe O-V (object verb) objeknya selalu
berada di depan predikat
• Misal: bahasa Sansekerta, Nepal, Magar.
Putrah jalam pibati (SOV) ‘anak lelaki
minum air’
Narah phalam disyati (SOV) ‘orang
menunjuk buah'
Tugas Rumah

1. Jawab kembali soal mid Saudara pada


kertas folio bergaris, selengkap-
lengkapnya, minggu depan
dikumpulkan (khusus untuk yang
nilainya kurang dari 50.
Tugas Minggu depan

1. Kelas dibagi dalam 4 kelompok


2. Mengambil materi/undian hal aliran linguistik
3. Masing-masing kelompok membaca,
mendiskusikan, membuat rangkuman materi,
dan membuat 3 pertanyaan untuk kelompok
yang lain
4. Masing-masing perwakilan kelompok
presentasi dan menjawab pertanyaan dari
kelompok yang lain.

Anda mungkin juga menyukai