Anda di halaman 1dari 19

Dasar-Dasar Linguistik

Tipologi Bahasa (5)


Tipologi
• Tipologi bahasa adalah pembicaraan dan
pembahasan perihal tipe bahasa
• Tipe diartikan secara mudah sebagai corak khusus
suatu bahasa
• Tidak bisa lepas dari istilah pengelompokan
(menyangkut klasifikasi)
• Ada tiga macam:
1. Tipologi genealogis
2. Tipologi geografis
3. Tipologi struktural
Tipologi Genealogis/ Genetik
• Kriteria: garis keturunan
• Secara teori dibayangkan bahwa bahasa berasal
dari satu induk yang kemudian menurunkan
bebrapa bahasa dan dialek
• Secara teori dalam pengelompokan ini tidak ada
yang tersisa, kenyataannya teramat banyak bahasa
yang tidak termasuk dalam pengelompokan
• Pengelompokan: bahasa induk > rumpun > famili >
subfamili > bahasa > dialek
Tipologi Geografis/ Areal
• Kriteria: lokasi geografis atau areal
• Misal: bahasa Melayu yang dipakai di Jakarta
berbeda corak dengan bahasa Melayu yang dipakai
di wilayah Minang, Banjar, Ambon, Makasar,
Larantuka
• Timbul berbagai corak bahasa Melayu, misal:
Melayu Jakarta, Melayu Ambon, Melayu Larantuka
• Semata-mata karena pengaruh faktor regional
Contoh Tipologi Geografis
• Misal pengelompokan bahasa yang dilakukan oleh
SJ Esser (1938) dan Brandes, bahasa Nusantara
dalam 17 kelompok:
1. Kelompok Sumatera
2. kelompok Jawa
3. Kelompok Dayak kalimantan
4. Kelompok Bali-Sasak
5. Kelompok Sulawesi Utara, dll.
Tipologi Struktural
1. Tipologi struktur morfologis
a. Tipe bahasa aglutinatif
b. Tipe bahasa fleksi
c. Tipe bahasa Flekso-aglutinatif
d. Tipe bahasa isolasi
1. Tipologi struktur morfosintaksis
a. Tipe bahasa analitik
b. Tipe bahasa sintetik
c. Tipe bahasa polisintetik
1. Tipologi struktur fraseologis
a. Tipe D-M
b. Tipe M-D
1. Tipologi Struktur Klausal
a. Tipe V-O
b. Tipe O-V
Tipe Aglutinatif
• Tipe bahasa yang prosede morfologisnya dengan
afiksasi, pemajemukan, dan pengulangan
• Struktur katanya unsur pokok + unsur tambahan,
unsur pokok + unsur pokok, serta pengulangan
unsur pokok
• Misal: bahasa Jawa, Melayu, Sunda, Gorontalo,
Dayak, Makasar, Bisaya, Tagalok, atau Austronasia
umumnya.
Tipe Bahasa Fleksi
• Tipe bahasa yang struktur katanya terbentuk oleh
perubahan bentuk kata (deklinasi dan konjugasi)
• Deklinasi: perubahan kata karena jenis, jumlah,
kasus
• Konjugasi: perubahan kata karena perubahan
persona, jumlah, kala
• Contoh bahasa Sansekerta dan bahasa Arab.
• Contoh: hlm. 34-35
Tipe Bahasa Flekso-Aglutinatif
• Tipe ini merupakan rangkuman dua tipe, yaitu tipe
fleksi dan aglutinatif
• Tipe bahasa ini sebagian prosede morfologisnya
mengikuti corak bahasa fleksi dan sebagian corak
bahasa aglutinatif
• Contoh bahasa Inggris
a. Pembentukan jamak dan kala lampau > corak
aglutinatif
b. Pembentukan kala lampau dan penominalan
mengikuti corak fleksi
Tipe Bahasa Isolatif
• Tipe bahasa ini tidak mengalami prosede
morfologis atau tidak mengalami pembentukan
kata
• Semua kata tidak mengalami perubahan secara
segmental
• Unsur distingtifnya adalah perubahan nada >
disebut bahasa tonis
• Contoh: bahasa Thai, Vietnam, dan kelompok
bahasa Cina (Mandarin, Kiangsi, Shanghai, Kantong,
dll.
Tipe Bahasa Analitik
• Tipe bahasa ini satu kata mengandung satu konsep
• Pembentukan frase, klausa, dan kalimat dengan
menggabungkan kata-kata monokonsep>
polikonsep
• Bahasa yang strukturnya terdiri dari unsur-unsur
lepas
• Misal: Bahasa Indonesia, Jawa, Tagalok
• Bahasa Inggris tidak termasuk sintetik.
Tipe Bahasa Sintetik
• Bahasa yang bertipe sintetik memiliki ciri bahwa
satu bentuk bahasa (satu bentuk kata)
mengandung konsep makna sintaksis dan sekaligus
hubungan-hubungannya
• Misal: bahasa Arab, Latin, Biak, Sansekerta
• Bahasa Arab: kataba ‘ia (M) menulis, katabat ‘ia (F)
menulis’, katabta ‘engkau(M) menulis’,katabti
‘engkau (F) menulis, katabtu ‘saya menulis’
Tipe Bahasa polisintetik
• Hampir sama dengan tipe sintetik hanya lebih
kompleks
• Satu bentuk tidak hanya rangkaian klausasederhana
tetapi merupakan suatu kalimat
• Misal: bahasa Indian Hupa
Xonta’ ini rumah yang sekarang ada’
Xontate ’ini rumah yang akan dibangun’
Xontaneen ’ini rumah yang dulu pernah ada’
Tipe bahasa D-M atau S-A
• Pembagian ini berdasar struktur frase
• Tipe D-M atau S-Aberarti struktur frasenya senter
terletak atau berada di depan atribut
• Misalnya bahasa arab, Melayu, Jawa, Bugis,
Malagasi
• Misal:
bustanum kabirun ‘kebun luas
baldatun thoyibun ‘negeri makmur’
Tipe Bahasa M-D atau A-S
• Pembagian ini berdasar struktur frase
• Tipe M-D atau A-S berarti struktur frasenya senter
terletak atau berada di belakang atribut, atribut
terletak di awal frase.
• Misal: bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Perancis
• Bahasa Inggris:
beautiful girl ‘gadis cantik’
language teaching ‘pengajaran bahasa’
Tipe Bahasa V-O
• Pembagian ini berdasarkan tipe klausalnya
• Tipe V-O (verb object) objeknya selalu berada di
belakang predikat
• Misal: bahasa Jawa, Melayu, Sunda,Biak, Inggris
• Bahasa Biak
Rebeka idun refo (SVO) ‘Rebeka membawa buku’
Rebeka isun kruben (SVO) ‘Rebeka memakai kain’
Tipe Bahasa O-V
• Pembagian ini berdasar tipe klausal
• Tipe O-V (object verb) objeknya selalu berada di
depan predikat
• Misal: bahasa Sansekerta, Nepal, Magar.
Putrah jalam pibati (SOV) ‘anak lelaki minum air’
Narah phalam disyati (SOV) ‘orang menunjuk buah'
Tugas Rumah
• Buatlah Jabaran penjelasan masing masing tipe
struktural ( 4, 3, 2,2) dan berikan contoh
secukupnya:
1. Tipe bahasa aglutinatif
2. Tipe bahasa fleksi
3. Tipe bahasa flekso-aglutinatif
4. Tipe bahasa isolasi
5. Tipe bahasa analitik
6. Tipe bahasa sintetik
7. Tipe bahasa polisintetik
8. Tipe bahasa DM
9. Tipe bahasa MD
10. Tipe bahasa VO
11. Tipe bahasa OV

Kerjakan tugas Saudara dalam kertas folio bergaris


ditulis tangan.
Dikumpulkan Senin yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai