Pengertian Filologi, lalu beri kesimpulan dari beberapa pengertian setiap buku.
1. Buku Pengantar Filologi oleh Sitti Gomo Attas
Menurut Sitti Gomo Attas dalam buku Pengantar Teori Filologi, (2017:1-2) Dalam The New Grolier Webster International Dictionary disebutkan filologi berasal dari bahasa Greek Philologia terdiri atas kata Phileo dan Logos. Philco berarti to love dan Logos berarti a word. Secara harfiah filologi berarti cinta pada kata-kata. Lebih lanjut dijelaskan, logos juga berarti ilmu. Oleh karena itu dalam pengertian cinta pada kata-kata berkembang menjadi cinta pada ilmu. Istilah filologi juga pernah dikaji bahwa kata philology sendiri masuk ke dalam kosa kata bahasa Inggris pada abad ke-16 dalam pengertian sebagai "love of literature" (menyukai kesusastraan), istilah dalam bahasa latinnya philologi dapat juga diartikan sebagai "love of learning " (senang belajar), mulai pada abad ke-19, pengertian"love of learning and literature" juga dipahami dalam pengertian sebagai kajian atas sejarah perkembangan bahasa (the study of the historical deplopment of language). Selanjutnya dalam Encyclopedia International Incorporated, New York, menjelaskan bahwa filologi adalah suatu studi mengenai peninggalan-peninggalan tertulis dari bahasa kuno dan bentuk yang lebih tua dari bahasa yang ada. Dalam filologi memang yang menjadi obyek pembicaraan adalah kata-kata. Kata-kata dalam sebuah naskah diteliti, dipertimbangkan, dibetulkan, diperbandingkan, dijelaskan asal usulnya (etimologi kata) sehingga jelas bentuk dan artinya. Tetapi filologi tidak hanya membicarakan dan membahas kata-kata dalam sebuah naskah saja, dalam arti yang lebih luas filologi membahas dan menyelidiki kebudayaan suatu bangsa berdasarkan naskah. Dalam penelitian filologi, kita dapat mengetahui latar belakang kebudayaan bangsa yang menghasilkan naskah tersebut. Umpamanya kepercayaan, adat istiadat, dan pandangan hidup suatu bangsa. Jika dihubungkan dengan pengertian di atas, terutama dengan pengertian teks-teks dalam naskah yang ditulis tangan, maka filologi dapat diartikan sebagai investigasi ilmiah atas teks- teks tertulis dengan menelusuri sumbernya, keabsahan teksnya atau kebenarannya, karakteristiknya serta sejarah lahirnya dan penyebarannya sehingga bisa dianggap bahwa dalam ilmu filologi sebagai karya yang valid judul dan pengarangnya serta bacaan yang dikandung dianggap paling dekat dengan versi yang ditulis oleh pengarang.
2. Buku Teori Filologi oleh Oman Fathurahman
Menurut Oman Fathuraman dalam buku Teori Filologi, (2015:12-13) Filologi dapat didefinisikan sebagai kajian bahasa melalui sumber sumber tertulis, yaitu gabungan kritik sastra, sejarah, dan sekaligus linguistik. Secara etimologis, filologi berasal dari bahasa Yunani philologia, dan terdiri dari dua kata, yakni: philos dan logos. Philos berarti "yang tercinta" (affection, loved, beloved, dear, friend), sedangkan logos berarti "kata, artikulasi, alasan" (word, articulation, reason). Kata philology sendiri mulai masuk ke dalam kosa kata bahasa Inggris pada abad ke-16 dalam pengertiannya seba- gai "love of literature" (menyukai kesusastraan). Istilah dalam bahasa Latinnya, philologia, dapat juga diartikan sebagai "love of learning" (senang belajar). Mulai abad ke-19, penger- tian "love of learning and literature" juga dipahami dalam pengertian sebagai kajian atas sejarah perkembangan bahasa (the study of the historical development of languages).
3. Kesimpulan dari ketiga buku diatas.
Filologi merupakan kajian ilmiah atas teks-teks tertulis melalui sumber-sumber tertentu, seperti gabungan kritik sastra, sejarah, dan linguistik. Kata "filologi" berasal dari bahasa Yunani "philologia", yang berarti "cinta pada kata-kata" atau "cinta pada ilmu". Filologi tidak hanya membahas kata-kata dalam sebuah naskah saja, tetapi juga membahas dan menyelidiki kebudayaan suatu bangsa berdasarkan naskah. Dalam ilmu filologi, karya yang valid adalah judul dan pengarangnya serta bacaan yang dikandung, yang dianggap paling dekat dengan versi yang ditulis oleh pengarang.