Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

Usulan Penambahan Fitur Frequently Asked Question


pada Web SIMBG

OLEH :

MUCHAMMAD DICKY ADVIYANDI, S.Ars.


NIP : 199602292019031002

Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Pertama

Mentor:
Fajar Santoso, S.T, M.Sc
NIP: 197008262005021001
Coach:
Ir. Adriananda, M.Eng.Sc
NIP: 195702051983031004

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2019
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATCH IV
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


USULAN PENAMBAHAN FITUR FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
PADA WEB SIMBG

Disusun oleh :
Muchammad Dicky Adviyandi, S.Ars.
199602292019031002

DISEMINARKAN PADA :

HARI : Jum’at
TANGGAL : 1 November 2019

MENTOR COACH KEPALA BALAI DIKLAT PUPR


WILAYAH IV BANDUNG

Fajar Santoso Hutahean, S.T., M.Sc. Ir. Adriananda, M. Eng. Sc Hasto A. Sapoetro, S.ST., M.T. NIP.
NIP. 197008262005021001 NIP. 195702051983031004 NIP. 196307211992031003

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN


FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM


NIP. 196503031992031002

1
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan kegiatan aktualisasi ..................................................................................................... 3
1.3. Ruang Lingkup ......................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
GAMBARAN UNIT KERJA ......................................................................................................................... 5
2.1. Direktorat Jenderal Cipta Karya .............................................................................................. 5
2.2. Direktorat Bina Penataan Bangunan....................................................................................... 6
2.3. Sub-Direktorat Standarisasi dan Kelembagaan....................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................................................... 10
DESKRIPSI AKTUALISASI ........................................................................................................................ 10
3.1. Penetapan Isu yang Diangkat ................................................................................................ 10
3.2. Identifikasi Isu ....................................................................................................................... 11
3.3. Dampak dan Gagasan Penyelesaian Isu ................................................................................ 12
3.4. Kegiatan dan tahapan kegiatan ............................................................................................ 12
3.5. Matriks Aktualisasi ................................................................................................................ 14
3.6. Jadwal Kegiatan..................................................................................................................... 19
BAB IV.................................................................................................................................................... 20
REALISASI AKTUALISASI ......................................................................................................................... 20
4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ............................................................................................... 20
4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................................ 27
4.3. Hambatan.............................................................................................................................. 29
4.4. Strategi mengatasinya .......................................................................................................... 29
BAB V..................................................................................................................................................... 30
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI........................................................................................................ 30
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 30
5.2. Rekomendasi ......................................................................................................................... 30
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 31

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), fungsi
dari Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik,
dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan
publik, seorang ASN harus memperhatikan kualitas mutu dari pelayanan publik
sehingga akan mencapai tingkat kepuasan publik yang tinggi yang salah satu
dampaknya akan menaikkan kredibilitas ASN dan instansinya. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat sebagai salah satu instansi pelayan publik dalam
bidang inrastruktur juga tak terlepas dari pentingnya memperhatikan kualitas mutu.
Berdasarkan visi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
tersedianya infrastruktur yang handal merupakan capaian utama dari pelayanan publik
yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kualitas mutu keandalan bangunan
sebagaimana disebut dalam visi kementerian PUPR mencakup di dalamnya
infrastruktur bangunan gedung yang handal.
Capaian kehandalan dari infrastruktur bangunan gedung merupakan salah satu tugas
yang harus dikerjakan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Hal tersebut ditunjukan
dengan salah satu tugas dari Direktorat Jenderal Cipta karya yaitu “Menyelenggarakan
pembinaan penataan bangunan”. Tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
di bidang penataan bangunan dikerjakan melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan.
Pelaksanaan terpenuhinya kehandalan bangunan gedung diawali dari proses
penernitan Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat laik Fungsi (SLF).
IMB merupakan perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah, kepada
pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan /atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administratif dan teknis. SLF adalah sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
(kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus) untuk menyatakan kalaikan fungsi
bangunan gedung sebagai syarat untuk dimanfaatkan. Namun, masih banyak
bangunan gedung baik itu di Indonesia yang belum memiliki IMB dan SLF dengan
menggunakan SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung). Oleh
karena itu, diharapkan dari output dari proses aktualisasi ini dapat membantu dalam
meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal ini pengguna SIMBG, untuk
melakukan penerbitan IMB dan SLF bangunan gedung melalui SIMBG.

1.2. Tujuan kegiatan aktualisasi

Penyusunan rancangan aktualisasi nilai dasar CPNS secara umum


bertujuan menjadi pedoman untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta
Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI di instansi tempat bekerja sehingga

3
mampu menjadi PNS yang berkaratker dan ampu melaksnakan tugas sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Selain itu juga sebagai langlah awal untuk mencapai ASN yang
kompeten dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Tujuan dari
dilaksanakannya aktualisasi ini adalah:
1. Menanamkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki terkait substansi
mata pelatihan (ANEKA, WoG, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik)
yang telah diberikan selama Pelatihan Dasar on-campus menjadi nyata di
unit kerja masing-masing.
3. Sebagai salah satu syarat kelulusan CPNS dalam Pelatihan Dasar.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam melakukan proses aktualisasi antara lain:


1. Ruang lingkup isu atau permasalahan diambil dari pengamatan selama OJT
di Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Direktorat Bina Penataan
Bangunan.
2. Lokasi pelaksanaan aktualisasi di Direktorat Bina Penataan Bangunan,
Direktorat Jenderal Cipta Karya.
3. Kegiatan berupa pembuatan usulan penambahan fitur pada web SIMBG,
dan pembuatan laporan akhir
4. Kegiatan Aktualisasi merupakan sebuah kegiatan nyata yang dapat
diimplementasikan dalam kurun waktu 30 hari kerja selama masa habituasi,
yaitu pada tanggal 18 September sampai 28 Oktober 2019.

4
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Direktorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Jenderal Cipta Karya merupakan salah satu dari beberapa


direktorat jenderal yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Direktorat Jenderal Cipta Karya memiliki tugas untuk
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengembangan kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan,
pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem
pengelolaan air limbah domestik dan drainase lingkungan serta persampahan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Direktorat Jenderal Cipta
Karya memiliki visi untuk terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan
yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur
yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem
penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman
dan penataan bangunan dan lingkungan. Visi tersebut dicapai dengan
beberapa misi yang terdiri dari:
1. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur)
permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan
permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya,
produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat
pengembangan wilayah.
2. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas
pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan
pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem
pembiayaan dan pola investasinya.
3. Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan
serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi
standar keselamatan dan keamanan bangunan.
4. Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan,
daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan
daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan
rawan air.
5. Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan
darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
6. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM
yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan
prinsip good governance.

5
2.2. Direktorat Bina Penataan Bangunan

Direktorat Bina Penataan Bangunan merupakan direktorat yang berada


di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berperan untuk membantu
dalam mencapai tugas ditjen Cipta Karya dalam aspek pembinaan penataan
bangunan. Direktorat Bina Penataan Bangunan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusun,
perencanaan teknis, penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan,
gedung, pengelolaan rumah negara, penataan bangunan dan lingkungan
khusus, serta penyusunan standardisasi dan penguatan kelembagaan.

Visi Misi

Direktorat Bina Penataan Bangunan memiliki visi untuk mewujudkan


bangunan gedung dan lingkungan yang layak huni dan berjati diri. Visi tersebut
dicapai dengan beberapa misi, yaitu:
1. Penyelenggaraan Bangunan Gedung yang fungsional, tertib, andal, dan
berkepastian hukum.
2. Penataan lingkungan yang layak huni, produktif, berjati diri, dan
berkelanjutan.
3. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung
serta penataan lingkungan.

Tugas Pokok dan Fungsi

Lingkup tugas dari Direktorat Bina Penataan Bangunan adalah


pembinaan teknik, pengawasan teknik, dan fasilitasi penyelenggaraan
penataan bangunan dan lingkungan dan pengembangan keswadayaan
masyarakat dalam penataan lingkungan. Dalam menjalankan tugasnya untuk
mencapai visi, Direktorat Bina Penataan Bangunan dibantu oleh lima
Subdirektorat dan subbagian Tata Usaha. Berikut adalah struktur organisasi
dari Direktorat Bina Penataan Bangunan:

6
 Struktur organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorar Bina Penataan Bangunan


Sumber: http://ciptakarya.pu.go.id/pbl/index.php/profile/strukturorganisasi diunduh 12 September 2019

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat No. 03/PRT/M/2019, Direktorat BPB dalam melaksanakan tugas,
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan kebijakan dan strategi, perencanaan teknis, evaluasi dan
pelaporan di bidang penataan bangunan dan lingkungan, gedung, rumah
negara, penataan ruang terbuka hijau, dan penataan kawasan pusaka,
permukiman tradisional, wisata, pos lintas batas negara, rawan bencana,
serta kawasan tematik perkotaan dan khusus lainnya;
2. pelaksanaan di bidang penataan bangunan dan lingkungan, gedung, rumah
negara, penataan ruang terbuka hijau, dan penataan kawasan pusaka,
permukiman tradisional, wisata, pos lintas batas negara, rawan bencana,
serta kawasan tematik perkotaan dan khusus lainnya;
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penataan
bangunan dan lingkungan, gedung, rumah negara, penataan ruang terbuka
hijau, dan penataan kawasan pusaka, permukiman tradisional, wisata, pos

7
lintas batas negara, rawan bencana, serta kawasan tematik perkotaan dan
khusus lainnya;
4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penataan bangunan
dan lingkungan, gedung, rumah negara, penataan ruang terbuka hijau, dan
penataan kawasan pusaka, permukiman tradisional, wisata, pos lintas batas
negara, rawan bencana, serta kawasan tematik perkotaan dan khusus
lainnya;
5. fasilitasI, pemberdayaan, dan penguatan kelembagaan di bidang penataan
bangunan dan lingkungan, gedung, rumah negara, penataan ruang terbuka
hijau, dan penataan kawasan pusaka, permukiman tradisional, wisata, pos
lintas batas negara, rawan bencana, serta kawasan tematik perkotaan dan
khusus lainnya;
6. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan bangunan dan
lingkungan, gedung, rumah negara, penataan ruang terbuka hijau, dan
penataan kawasan pusaka, permukiman tradisional, wisata, pos lintas batas
negara, rawan bencana, serta kawasan tematik perkotaan dan khusus
lainnya; dan
7. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

2.3. Sub-Direktorat Standarisasi dan Kelembagaan

Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan merupakan bagian dari


Direktorat Bina Penataan bangunan yang mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan norma, standar, pedoman, dan kriteria, pengembangan
jejaring kemitraan, penguatan kapasitas, dan pembinaan kelembagaan di
bidang penataan bangunan dan lingkungan. Adapun fungsi dari Subdirektorat
Standardisasi dan kelembagaan meliputi:

1. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang


bangunan gedung dan penataan bangunan dan lingkungan.
2. Pemberian bimbingan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang bangunan gedung dan penataan bangunan dan lingkungan.
3. Pemantauan dan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang bangunan gedung dan penataan bangunan dan
lingkungan.
4. Fasilitasi penguatan kapasitas kelembagaan di bidang bangunan gedung
dan penataan bangunan dan lingkungan.
5. Pelembagaan pengaturan bidang bangunan gedung dan penataan
bangunan dan lingkungan.
6. Pengembangan jejaring kemitraan di bidang pengaturan dan kelembagaan
bangunan gedung dan penataan bangunan dan lingkungan.
7. Pembinaan sumber daya manusia di bidang bangunan gedung dan
penataan bangunan dan lingkungan.

8
Dalam melaksanakan tugasnya, Subdirektorat Standardisasi dan
kelembagaan terdiri atas dua seksi yaitu Seksi Standardisasi dan Seksi
Kelembagaan. Seksi Standardisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan, pemantauan dan evaluasi, dan pemberian bimbingan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penataan
bangunan dan lingkungan. Sedangkan Seksi Kelembagaan mempunyai tugas
melakukan penyiapan pemantauan dan evaluasi kelembagaan, serta fasilitasi
penguatan kapasitas dan pelembagaan pengaturan bidang bangunan gedung
dan penataan bangunan dan lingkungan.

9
BAB III

DESKRIPSI AKTUALISASI

3.1. Penetapan Isu yang Diangkat

Berdasarkan hasil pemindaian lingkungan (environmental scanning)


yang telah dilakukan oleh peserta selama OJT di Direktorat Penataan
Bangunan, khususnya di Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan,
terdapat beberapa permasalahan yang diangkat menjadi isu yang berkaitan
dengan beberapa tugas dan fungsi Subdit. Stanbag tentang Fasilitasi
penguatan kapasitas kelembagaan di bidang bangunan gedung dan
penataan bangunan dan lingkungan dan Penyiapan penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria bidang bangunan gedung dan penataan
bangunan dan lingkungan, yaitu :
1. Kurang teraturnya penataan/pengarsipan NSPK di Subdit. Stanbag
2. Masih banyak bangunan di Indonesia yang belum memiliki IMB-SLF
3. Belum adanya family tree mengenai peraturan di Subdit. Stanbag tentang
Bangunan gedung

Dari ketiga isu yang diangkat, untuk mendapatkan core isu, dilakukan proses
penapisan isu melakukan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan skala 1-5. 1 sebagai nilai terendah, dan 5 sebagai nilai tertinggi. Faktor
penialaian dengan USG adalah sebagai berikut:

a) Urgency dimana mempertimbangkan seberapa mendesak sebuah isu


untuk diangkat yang berkaitan dengan waktu;
b) Seriousness dimana mempertimbangkan seberapa seius dan besar
sebuah isu untuk diangkat;
c) Growth dimana mempertimbangkan seberapa besar kemungkinan isu
mampu berkembang di kemudian hari.

10
Tabel 3.1. Penapisan Isu dengan metode USG

Sumber. Analisa penulis, 2019

Berdasarkan penapisan tersebut di atas, dihasilkan bahwa nilai tertinggi


USG dengan jumlah 10 adalah isu Masih banyak bangunan di Indonesia
yang belum memiliki IMB-SLF. Isu besar tersebut berkaitan dengan salah
satu materi dari Agenda III dalam Pelatihan Dasar yaitu Pelayanan Publik.
ASN sebagai pelayan publik harus dapat memastikan publik merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. Dalam konteks isu besar tersebut,
pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian PUPR adalah pelayanan
tertibnya bangunan gedung baik dalam bidang fungsional, keandalan, dan
kepastian hukum. Isu besar tersebut terjadi karena beberapa isu yang
kemudian dipilih salah satu untuk menjadi core issue, sebagai bahan
aktualisasi selama masa habituasi di unit organisasi.

3.2. Identifikasi Isu


Untuk mengetahui penyebab utama terjadinya isu “Masih banyak
bangunan di Indonesia yang belum memiliki IMB-SLF” dengan
menggunakan metode 5why, sebagai berikut:

Gambar 3.1 analisa isu proritas, sumber : analisa pribadi

11
Dari analisa diatas, dapat ditemukan akar masalah penyebab masih banyak
bangunan di Indonesia yang belum memilik IMB-SLF, yaitu kurangnya fitur
yang informatif pada web SIMBG.

3.3. Dampak dan Gagasan Penyelesaian Isu

Dampak yang ditimbulkan jika tidak ditemukannya solusi isu utama


untuk penyelesaiannya antara lain:
a. Bertambah menurunnya partisipasi pengguna/pengunjung dalam
pengurusan IMB menggunakan SIMBG. Karena jika didalam
pengoperasian SIMBG, pengguna mendapat kendala dan tidak
dapat menemukan jawaban atas kendalanya, akan membuat
pengguna/pengunjung dihadapkan dengan jalan buntu
b. Dari menurunnya partisipasi pengguna tersebut menjadikan
bertambahnya bangunan yang tidak memiliki tingkat keamanan yang
layak.
c. Sehingga dari hal – hal tersebut diatas, menjadikan belum
optimalnya peran subdit dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi
Subdit. Stanbag.

Dari dampak yang ditimbulkan penulis mengangkat gagasan penyelesaian


“Usulan Penambahan Fitur Frequently Asked Questions (FAQs) pada
web SIMBG” sebagai judul rancangan aktualisasi, dan yang akan
diaktualisasikan selama masa habituasi (30 hari kerja) di Direktorat Bina
Penataan Bangunan. Dengan adanya FAQs tersebut diharapkan web SIMBG
bisa menjadi lebih informatif dan membantu pengguna/pengunjung dalam
menemukan informasi dan jawaban saat terkendala dalam menggunakan
SIMBG. Selai itu FAQs juga memiliki manfaat lain, diantaranya yaitu:

1. FAQ membantu para pengguna/pengunjung SIMBG untuk mempersingkat


waktu dalam menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ingin
mereka ketahui.
2. Keberadaan FAQ pada situs juga akan mendukung usaha optimasi mesin
Pencarian. Halaman – halaman FAQ serta teks pada FAQ yang telah
dikenali oleh Mesin Pencarian, seperti Google atau Bing misalnya, bisa
membantu untuk menaikkan peringkat situs web Anda pada halaman hasil
pencarian ( Search Engine Result Pages atau SERP ).

3.4. Kegiatan dan tahapan kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu, dilakukan beberapa
kegiatan untuk mencapai tujuan terlaksananya aktualisasi. Untuk setiap

12
kegiatan terdapat sub-kegiatan/tahapan kegiatan. Adapun penjabarannya
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Mencari referensi desain FAQs
b. Menganalisa contoh/hasil pencarian referensi FAQs
2. Pengumpulan data
a. Diskusi dan mendata daftar pertanyaan dengan tim IT dan Staf Subdit.
Stanbag
b. Melakukan konsultasi dan perekapan jawaban untuk daftar pertanyaan
dengan subdit stanbag
3. Penyusunan dan pembuatan desain
a. Pembuatan desain visual FAQs
b. Konsultasi dengan mentor (asistensi)
c. Melakukan revisi
d. Review desain oleh mentor
4. Finalisasi
a. Berkoordinasi dan mengajukan usulan ke Subdit. Stanbag
b. Melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan tim IT Subdit. Stanbag
5. Laporan final
a. Penyusunan laporan akhir
b. Asistensi penyusunan laporan dengan mentor
c. Revisi dan finalisasi laporan akhir

13
3.5. Matriks Aktualisasi

Unit Kerja : Dirjen. Cipta Karya, Dit. Bina Penataan Bangunan, Subdit. Standarisasi dan Kelembagaan

Isu Yang Diangkat : Masih banyak bangunan di Indonesia yang belum memiliki IMB-SLF

Gagasan Pemecah Isu : Usulan Penambahan Fitur Frequently Asked Question (FAQs) pada web SIMBG

Tabel 3.2. Matriks Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai Organisasi
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi (iProve)
1 Persiapan Mencari referensi dan Komitmen mutu:
menganalisa desain Memilah desain yang
FAQ di internet berkualitas

Anti korupsi:
Integritas:
Komitmen pengoptimalan
Berkomitmen dalam berkontribusi
Contoh referensi SIMBG untuk mencegah
untuk memberikan informasi kepada
dan hasil analisa praktik pungli IMB-SLF
pengunjung/pengguna SIMBG dalam
desain FAQs
mengurus IMB-SLF
Manajemen ASN:
Kewajiban sebagai ASN
untuk bekerja dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab

14
Akuntabilitas:
Menganalisa sebuah
desain

Nasionalisme:
Dalam perencanaan
usulan, bekerja secara
professional dan tidak
diskriminatif

Berkaitan dengan
Diskusi dan mendata visi Dit. BPB :
daftar pertanyaan Akuntabilitas: mewujudkan
dengan tim IT dan Staff  Diskusi dengan tim IT bangunan gedung
subdit. Stanbag dan Staf Stanbag dan lingkungan
 Ketelitian dalam yang layak huni dan
mencari informasi baerjati diri.
Profesional:
Misi :
Berkas yang siap Melakukan kegiatan aktualisasi sesuai
Pengumpulan Etika publik: penyelenggaraan
2 untuk diolah dengan kapasitas dan berdasarkan
data Bersikap sopan ketika bangunan gedung
(desain) pada tugas dan fungsi dit. BPB
Pemilahan daftar berhadapan dengan rekan yang fungsional,
pertanyaan kerja tertib, andal dan
Akuntabilitas: berkepastian
Ketelitian pemilahan hukum
pertanyaan

15
Whole of Government:
Berdiskusi dengan subdit.
Stanbag
Konsultasi dan Dokumen Akuntabilitas:
perekapan jawaban jawaban daftar Hubungan dengan
untuk daftar pertanyaan atasan/rekan kerja
pertanyaan yang sudah SIMBG
diperoleh ke atasan/
staff subdit. Stanbag Etika publik:
Bersikap sopan ketika
berhadapan dengan
kasubdit/kasie/staff

Pembuatan desain Akuntabilitas:


FAQs SIMBG Hubungan dengan atasan

Etika publik:
Bersikap sopan ketika
berhadaan dengan mentor
Orientasi misi:
Penyusunan Draft
Berorientasi pada misi untuk
dan Konsultasi dengan Dokumen/berkas Akuntabilitas:
3 membantu memberikan informasi
pembuatan mentor yang siap untuk Bertanggung jawab
tentang pertanyaan seputar
desain diusulkan menyelesaikan tugas
pembuatan IMB-SLF (SIMBG

Komitmen mutu:
Membuat rancangan
desain yang menarik
Revisi dan finalisasi

16
Menunjukkan hasil Manajemen ASN:
revisi ke mentor Kewajiban sebagai ASN
untuk bekerja dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab
Etika publik:
Bersikap sopan ketika
berhadaan dengan mentor

Sosialisasi dan Akuntabilitas:


berkoordinasi dengan Hubungan dengan rekan
Subdit. Stanbag kerja

Etika publik:
Bersikap sopan ketika
berhadaan dengan mentor Visioner:
Desain FAQs siap
4 Finalisasi Memiliki visi untuk memberikan
untuk di upload
Penyerahan hasil Akuntabilitas: usulan fitur baru pada web
usulan tim IT Subdit. Hubungan dengan rekan
Stanbag kerja

Etika publik:
Bersikap sopan dengan
rekan kerja

17
5 Laporan Final Penyusunan laporan Laporan akhir Komitmen mutu: Etika (Akhlakul Qarimah):
akhir Pelaksanaan Mengevaluasi kekurangan Menjaga etika ketika berdiskusi
Aktualisasi sehingga tidak terjadi lagi dengan siapapun
dan bisa diperbaiki di
masa mendatang

Asistensi dengan Akuntabilitas:


mentor Bertanggung jawab
Revisi dan finalisasi dengan tugas yang
laporan akhir diberikan

Etika publik:
Bersikap sopan dengan
rekan kerja
Sumber: analisa pribadi

18
3.6. Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(habituasi) ini berlangsung selama off campus antara tanggal 18 September sampai 28 Oktober 2019. Berikut adalah
jadwal rancangan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan

Tabel 3.3. Jadwal pelaksanaan kegiatan


September Oktober
no Kegiatan Tahapan Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
mencari referensi desain FAQs
1 Persiapan
Analisa contoh referensi desain
Diskusi dan mendata daftar
pertanyaan dengan tim IT dan staff
pemilahan daftar pertanyaan
2 Pengumpulan data
Konsultasi dan perekapan jawaban untuk
daftar pertanyaan dengan pimpinan dan staf

pembuatan desain visualisasi FAQs

Penyusunan dan Konsultasi dengan mentor (asistensi)


3
pembuatan desain revisi

Review desain oleh mentor

Berkoordinasi dan mengajukan usulan ke


4 Finalisasi subdit. Stanbag

sosialisasi dan berkoordinasi dengan tim IT

Penyusunan laporan akhir

5 Laporan final
asistensi dengan mentor

revisi dan finalisasi laporan akhir

Sumber: analisa pribadi

19
BAB IV

REALISASI AKTUALISASI

4.1. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Berikut akan dijelaskan terkait capaian kegiatan aktualisasi yang


dihasilkan berdasarkan pelaksanaan aktualisasi selama off campus di unit
kerja Direktorat Bina Penataan Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya
selama 30 hari kerja. Yang meliputi
1. Persiapan
 Mencari Referensi dan menganalisa desain FAQ di Internet
Pelaksanaan kegiatan pembuatan desain FAQs dimulai
dengan mencari dan membaca sumber-sumber yang berkaitan
dengan tata cara dan tips pembuatan desain FAQ. Adapun
sumber referensi yang digunakan yaitu melalui internet seperti
Pinterest, dan website lainnya yang berisi tentang informasi
tentang pembuatan FAQs sebagainya.

Gambar 4.1. Mencari referensi desain FAQs


Sumber: Dokumentasi pribadi

Setelah mencari referensi desain, dilakukan analisa referensi


desain. Dari analisa tersebut, dicari kelebihan dan kekurangan dari

20
beberapa referensi desain yang didapat untuk diterapkan dalam
FAQs SIMBG. Output : referensi desain FAQs
Adapun nilai-nilai yang terdapat pada tahapan kegiatan Mencari
Referensi dan menganalisa desain FAQ di Internet antara lain:

1. Komitmen mutu : Memilah desain yang berkualitas


2. Anti korupsi : Komitmen pengoptimalan SIMBG untuk
mencegah praktik pungli IMB-SLF
3. Manajemen ASN : Kewajiban sebagai ASN untuk bekerja
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab
4. Akuntabilitas : Menganalisa sebuah desain
5. Nasionalisme : Dalam perencanaan usulan, bekerja secara
professional

2. Pengumpulan Data
 Diskusi dan mendata daftar pertanyaan dengan tim IT dan
Staff subdit. Stanbag
Perumusan materi FAQs sosialisasi dilaksanakan dengan
cara mendata pertanyaan-pertanyaan yang pernah masuk /
pernah ditanyakan ke Subdit. Stanbag dan kolom pertanyaan
web SIMBG. Untuk daftar pertanyaan yang masuk ke website
SIMBG, dimintakan ke tim IT Subdit. Stanbag. Output :
Kumpulan daftar pertanyaan (belum diseleksi).

Gambar 4.2. Berkoordinasi dengan tim IT Stanbag


Sumber: Dokumentasi pribadi

21
Gambar 4.3. Capture daftar pertanyaan yang didapatkan
Sumber: Dokumentasi pribadi
 Pemilahan daftar pertanyaan
Dari data yang sudah diperoleh tersebut, lalu dilakukan
penyaringan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering
ditanyakan berkaitan dengan SIMBG. Dan juga pertanyaan-
pertanyaan yang substantif dan teknis terkait website SIMBG.
Output : daftar pertanyaan yang sudah disaring

Gambar 4.4. Memilah daftar pertanyaan


Sumber: Dokumentasi pribadi

 Konsultasi dan perekapan jawaban


Setelah daftar pertanyaan sudah disaring, lalu penulis
melakukan konsultasi dan kordinasi dengan staf subdit. Stanbag
yang menangani SIMBG untuk memperoleh jawaban dari daftar
pertanyaan tersebut. Output : Berkas siap untuk diolah/bahan
desain

22
Gambar 4.5. Berkonsultasi dengan staff subdit. Stanbag untuk jawaban daftar pertanyaan
Sumber: Dokumentasi pribadi

Nilai-nilai yang terdapat pada kegiatan kedua yaitu:

1. Akuntabilitas: Diskusi dengan tim IT dan Staf Stanbag,


Ketelitian dalam mencari informasi
2. Etika publik: Bersikap sopan ketika berhadapan dengan rekan
kerja
3. Akuntabilitas: Ketelitian pemilahan pertanyaan
4. Whole of Government: Berdiskusi dengan subdit. Stanbag
5. Akuntabilitas: Hubungan dengan atasan/rekan kerja
6. Etika publik: Bersikap sopan ketika berhadapan dengan
kasubdit/kasie/staff

3. Penyusunan dan pembuatan desain


 Pembuatan desain visualisasi FAQs
Pembuatan desain FAQs SIMBG, dimulai dari
menduplikasi desain website eksisting simbg (simbg.pu.go.id)
setelah itu membuat dan menyusun layout website untuk
ditambahkan tab/fitur pada website SIMBG. Proses pembuatan
desain/web-design dibantu dengan piranti lunak CorelDraw.
Piranti lunak Corel Draw digunakan untuk membuat layout,
karakter dan isi tulisan dari materi FAQs SIMBG. Selain itu juga
untuk proses export desain corel ke code (html).Output : desain
awal desain FAQs SIMBG.

23
Gambar 4.6. Proses pembuatan desain website SIMBG pada aplikasi Coreldraw
Sumber: Dokumentasi pribadi

 Konsultasi dengan mentor


Setelah proses desain selesai, penulis berkonsultasi
denan mentor dan juga staff subdit. Stanbag untuk mendapatkan
masukan dan juga koreksi. Output: Beberapa koreksi terkait
desain FAQs SIMBG

Gambar 4.7. Konsultasi dengan mentor dan staff subdit. Stanbag.


Sumber: Dokumentasi pribadi

 Menunjukkan hasil revisi ke mentor


Dari hasil desain yang sudah dikoreksi, penulis melakukan
revisi terhadap desain yang sudah dibuat. Koreksi tersebut
diantaranya adalah penulisan kata yang salah (typo). Setelah
proses revisi selesai, penulis menunjukkan hasil revisi ke mentor.
Output Akhir: Desain final FAQs SIMBG

24
Gambar 4.8. Review desain oleh mentor
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 4.9. Hasil desain akhir FAQs SIMBG dan diuji coba pada web SIMBG
Sumber: Dokumentasi pribadi

Beberapa nilai yang terdapat dalam kegiatan ketiga ini antara


lain:
Agenda 2
1. Akuntabilitas: Hubungan dengan atasan
2. Etika publik: Bersikap sopan ketika berhadaan dengan mentor
3. Akuntabilitas: Bertanggung jawab menyelesaikan tugas
4. Komitmen mutu: Membuat rancangan desain yang menarik
5. Manajemen ASN: Kewajiban sebagai ASN untuk bekerja
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab
6. Etika publik: Bersikap sopan ketika berhadaan dengan mentor
Agenda 3
1. Whole of Government : koordinasi dengan subdit dalam satu
direktorat

25
4. Finalisasi
 Sosialisasi dengan Subdit. Stanbag
Tahapan selanjutnya yaitu melakukan sosialisai
pengenalan usulan fitur FAQs pada website SIMBG kepada staff
Subdit. Stanbag. Didalam sosialisasi tersebut terdapat usulan
yang dapat dilakukan kedepannya terhadap keberadaan FAQs
pada website SIMBG.

Gambar 4.10. Sosialisasi dengan Subdit. Stanbag


Sumber : dokumentasi pribadi

 Penyerahan usulan desain


Setelah melakukan sosialisasi ke Subdit. Stanbag, penulis
menyerahkan usulan desain ke tim IT Subdit. Stanbag agar
nantinya dapat ditindak lanjuti ole tim IT. Output Akhir: Desain
FAQs siap untuk diupload

Gambar 4.11. berkoordinasi dan penyerahan usulan desain ke tim IT subdit.


Stanbag
Sumber : dokumentasi pribadi
nilai – nilai yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini antara lain:
Agenda 2
1. Akuntabilitas: Hubungan dengan rekan kerja
2. Etika publik: Bersikap sopan ketika berhadaan dengan mentor
3. Akuntabilitas: Hubungan dengan rekan kerja

26
4. Etika publik: Bersikap sopan dengan rekan kerja
Agenda 3
1. Whole of Government : koordinasi dengan subdit dalam satu
direktorat

5. Laporan Final
Dalam pelaksanaan aktualisasi selama habituasi, Penyusunan
laporan akhir sudah mulai dilakukan pada minggu ke 5 hingga proses
coaching pada tanggal 30 September 2019. Penyusunan laporan
dikerjakan paralel dengan kegiatan pembuatan desain FAQs agar
meringankan beban kerja pada akhir proses aktualisasi. Tahapan
kegiatan penulisan laporan antara lain penyusunan laporan akhir,
asistensi dengan mentor, dan finalisasi laporan akhir. Ooutput akhir
: Laporan akhir final.

Gambar 4.12. Penyusunan laporan akhir;


Sumber : dokumentasi pribadi

Adapun nilai – nilai yang diaktualisasikan dalam kegiatan penulisan


laporan ini antara lain:
1. Komitmen mutu: Mengevaluasi kekurangan sehingga tidak
terjadi lagi dan bisa diperbaiki di masa mendatang
2. Akuntabilitas: Bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
3. Etika publik: Bersikap sopan dengan rekan kerja dan atasan

4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Berikut merupakan jadwal pelaksanaan aktualisasi yang telah


dilakukan oleh penulis selama masa habituasi di unit kerja:

27
Tabel 4.1. Jadwal pelaksanaan aktualisasi
September Oktober
no Kegiatan Tahapan Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

mencari referensi desain FAQs

1 Persiapan

Analisa contoh referensi desain

Diskusi dan mendata daftar


pertanyaan dengan tim IT dan staff

2 Pengumpulan data
pemilahan daftar pertanyaan

Konsultasi dan perekapan jawaban untuk


daftar pertanyaan dengan pimpinan dan staf

pembuatan desain visualisasi FAQs

Konsultasi dengan mentor (asistensi)


Penyusunan dan
3
pembuatan desain
revisi

menunjukkan hasil revisi ke mentor

Berkoordinasi dan mengajukan usulan ke


subdit. Stanbag
4 Finalisasi

sosialisasi dan berkoordinasi dengan tim IT

Penyusunan laporan akhir

5 Laporan
Laporan Akhir
final
asistensi dengan mentor

revisi dan finalisasi laporan akhir

: Rencana Aktualisasi : Realisasi Aktualisasi


Sumber : Analisa pribadi

28
4.3. Hambatan

Beberapa hambatan yang dialami oleh penulis selama proses


pengerjaan aktualisasi selama off campus di lingkungan unit kerja
Direktorat Bina Penataan Bangunan antara lain:
1. Saat akan berkonsultasi dengan mentor/staff, jadwal konsultasi
bersamaan dengan agenda mentor/staff saat bertugas diluar
2. Penulis mendapatkan kendala saat menyeleksi daftar pertanyaan
yang akan dimasukkan ke dalam FAQs SIMBG

4.4. Strategi mengatasinya

Dalam mengatasi beberapa hambatan selama pelaksanaan


aktualisasi, penulis melakukan beberapa hal antara lain:
1. Berkonsultasi dengan mentor/staff melalui chatting (whatsapp)
sehingga komunikasi tetap intensif dan kegiatan aktualisasi tetap
berjalan
2. Penulis berkonsultasi secara intensif terhadap staff Subdit. Stanbag
untuk menyeleksi beberapa daftar pertanyaan yang relevan dengan
SIMBG dan dimasukkan kedalam FAQs.

29
BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Dengan adanya pendidikan dan pelatihan dasar CPNS, yang


lebih menekankan terhadap pentingnya internalisasi dan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS di lingkungan kerja, diharapkan adanya
PNS yang profesional yang bisa menjadi pelayan masyarakat yang
memiliki karakter nilai-nilai dasar ANEKA. Sehingga citra negatif
terhadap PNS yang selama ini berkembang, bisa secara perlahan hilang
dan dapat mewujudkan kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan publik pemerintah (tercipta good goverment).
Selain menjalankan tugas dan fungsi unit organisasi, kegiatan
aktualisasi ini juga sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai dasar
organisasi yang disebut iProve (integritas, professional, orientasi misi,
visioner, dan etika akhlakul karimah).
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan selama
masa habituasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Kegiatan aktualisasi telah berhasil dilaksanakan dan menghasilkan
sebuah produk usulan desain FAQs untuk nantinya dapat digunakan
oleh Subdit Stanbag dan menjadi fitur baru dalam website SIMBG
2. Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pengguna SIMBG untuk dapat memperoleh informasi/pertanyaan
yang berkaitan dengan SIMBG

5.2. Rekomendasi

Peserta diharapkan dapat terus menanamkan dan menerapkan


nilai-nilai dasar profesi PNS ANEKA dalam melaksanakan tugas dan
fungsi serta dapat membentuk karakter yang profesional.
Isi dari FAQs SIMBG kedepannya harus dikembangkan dan
diupdate secara berkala, karena kedepannya akan muncul pertanyaan /
kendala baru yang akan dialami oleh pengguna SIMBG.
FAQs SIMBG ini dapat dibukukan dan dimanfaatkan untuk bahan
sosialisasi tentang SIMBG oleh Subdit. Stanbag.

30
LAMPIRAN

1. Proses pembuatan desain FAQs pada website SIMBG menggunakan


software coreldraw

2. List daftar pertanyaan yang diperoleh dari tim IT Subdit. Stanbag.

3. Usulan FAQs yang dapat dibukukan

31
4. Hasil desain FAQs SIMBG

5. Catatan hasil asistensi dengan mentor

32
6. Pemilahan pertanyaan

7. Daftar hadir sosialisasi dan lembar asistensi

33

Anda mungkin juga menyukai