Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL KEGIATAN TERAPI MODALITAS

(Sesi 1)

Terapi modalitas: Mengontrol perilaku kekerasan dengan terapi Relaksasi Otot Progresif

I. WAKTU DAN TEMPAT


Terapi aktivitas kelompok terapi modalitas telah dilaksanakan pada:
Hari / tanggal : Senin, 16 Juli 2018
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Durasi : 60 menit
Tempat : Depan Ruang Bangau RS dr. Ernaldi Bahar

II. PESERTA
a. Co Ners yang terdiri dari 5 orang :
Leader : Tri Anggraini
Co leader : Dela Nuraini
Fasilitator : Rizky Cahya Morga, Elsa Desfania
Observer : Deyan Novika
Klien : Terdiri dari 7 orang

b. Pasien yang terdiri dari 7 orang, yaitu :


1. Tn. Mh
2. Tn. Sl
3. Tn. Ll
4. Tn. Iq
5. Tn. Dd
6. Tn. Pr
7. Tn. Ad
III. SETTING
a. Didepan ruangan Bangau RS dr. Ernaldi Bahar Prov. Sumsel
1) Terapi dengan klien duduk berbaris didepan ruangan Bangau dan siap untuk
melakukan terapi.
2) Lingkungan nyaman dan tenang.

L CL Keterangan :

L : Leader
K F1
CO : Co-Leader

F : Fasilitator
K K
O : Observer

F3 K

K F2

K K

IV. EVALUASI

Lembar Evaluasi Kemampuan Klien


Kegiatan Fisik yang Dilakukan pada Saat Marah
No. Inisial Nama Klien Perilaku Kekerasan yang Dilakukan
1. Tn. Mh Merusak benda

2. Tn. Sl Melukai diri dan orang lain

3. Tn. Ll Memukul orang lain

4. Tn. Iq Merusak benda dan melukai orang lain

5. Tn. Dd Merusak benda dan melukai orang lain

6. Tn.Pr Memukul orang lain

7. Tn Ad Melukai diri dan orang lain


Kemampuan Mengontrol Perilaku Kekerasan
Teknik Relaksasi Otot
No. Inisial Nama Klien Tarik Napas Dalam
Progresif
1. Tn. Mh V V

2. Tn. Sl V V

3. Tn. Ll X X

4. Tn. Iq V V

5. Tn. Dd V V

6. Tn.Pr V V

7. Tn Ad V V

Kemampuan Mengungkapkan Perasaan


No. Nama Klien Sebelum Setelah
1. Tn. Mh 8x 7x
2. Tn. Sl 5x 5x
3. Tn. Ll 3x 2x
4. Tn. Iq 5x 4x
5. Tn. Dd 3x 3x
6. Tn. Pr 5x 5x
7. Tn. Ad 3x 3x

Dari hasil terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan, dimana terdapat 7 klien
yang melakukan relaksasi otot progresif dengan napas dalam. Selama kegiatan
berlangsung terdapat 1 klien yang tidak kooperatif mengikuti kegiatan dikarenakan tidak
mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam maupun gerakan relaksasi otot progresif
Untuk menilai keberhasilan terapi relaksasi otot progresif terhadap klien dengan Perilaku
Kekerasan dilakukan dengan cara mengukur frekuensi mengungkapkan perasaan marah
pada jangka waktu yang ditentukan yaitu dari rentang klien minum obat. Hasil yang
didapatkan adalah ada 4 orang pasien yang tidak ada perubahan dan ada 3 orang pasien
yang mengalami perubahan namun belum terlalu signifikan terhadap frekuensi
mengungkapkan perasaan marah. Pasien selanjutnya akan menjalani sesi 2.
(Sesi 2)

Terapi modalitas : Mengontrol perilaku kekerasan dengan terapi Relaksasi Otot Progresif

I. WAKTU DAN TEMPAT


Terapi aktivitas kelompok terapi modalitas telah dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Durasi : 60 menit
Tempat : Di Ruang Bangau RS dr. Ernaldi Bahar

II. PESERTA
a. Co Ners yang terdiri dari 5 orang :
Leader : Tri Anggraini
Co leader : Dela Nuraini
Fasilitator : Rizky Cahya Morga, Elsa Desfania
Observer : Deyan Novika
Klien : Terdiri dari 10 orang

b. Pasien yang terdiri dari 10 orang, yaitu :


1. Tn. Mh
2. Tn. Sl
3. Tn. Ll
4. Tn. Iq
5. Tn. Dd
6. Tn. Pr
7. Tn. Ad
8. Tn Aw
9. Tn Jn
10.Tn. Fj

III. SETTING
a. Di ruangan Bangau RS dr. Ernaldi Bahar Prov. Sumsel
1) Terapi dengan klien duduk berbaris didepan ruangan Bangau dan siap untuk
melakukan terapi
2) Lingkungan nyaman dan tenang.

L CL Keterangan :

L : Leader
K F1
CO : Co-Leader

F : Fasilitator
K K
O : Observer

F3 K

K F2

K K

IV. EVALUASI

Lembar Evaluasi Kemampuan Klien


Kegiatan Fisik yang Dilakukan pada Saat Marah
No. Inisial Nama Klien Perilaku Kekerasan yang Dilakukan
1. Tn. Mh Merusak benda
2. Tn. Sl Melukai diri dan orang lain
3. Tn. Ll Memukul orang lain
4. Tn. Iq Merusak benda dan melukai orang lain
5. Tn. Dd Merusak benda dan melukai orang lain
6. Tn.Pr Memukul orang lain
7. Tn Ad Melukai diri dan orang lain
8. Tn. Aw Mengamuk dan melukai orang lain
9. Tn. Jn Melukai orang lain dan merusak barang
10. Tn. Fj Memukul orang lain

Kemampuan Mengontrol Perilaku Kekerasan


Teknik Relaksasi Otot
No. Inisial Nama Klien Tarik Napas Dalam
Progresif
1. Tn. Mh V V
2. Tn. Sl V V
3. Tn. Ll V X
4. Tn. Iq V V
5. Tn. Dd V V
6. Tn.Pr V V
7. Tn Ad V V
8. Tn. Aw V V
9. Tn. Jn V V
10. Tn. Fj V V

Kemampuan Mengungkapkan Perasaan


No. Nama Klien Sebelum Sesudah
1. Tn. Mh 7x 6x
2. Tn. Sl 5x 5x
3. Tn. Ll 2x 2x
4. Tn. Iq 4x 4x
5. Tn. Dd 3x 3x
6. Tn. Pr 5x 4x
7. Tn. Ad 3x 3x
8. Tn. Aw 7x 7x
9. Tn. Jn 6x 6x
10. Tn. Fj 4x 4x

Dari hasil terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan, dimana terdapat 10 klien
yang melakukan relaksasi otot progresif sesi ke 2. Selama kegiatan berlangsung terdapat
1 klien yang belum mampu mengikuti terapi relaksasi otot progresif secara kooperatif.
Untuk menilai keberhasilan terapi relaksasi otot progresif terhadap klien dengan Perilaku
Kekerasan dilakukan dengan cara mengukur frekuensi mengungkapkan perasaan marah
pada jangka waktu yang ditentukan yaitu dari rentang klien minum obat. Hasil yang
didapatkan adalah ada 6 orang pasien yang tidak ada perubahan dan ada 4 orang pasien
yang terdapat perubahan yang cukup signifikan terhadap frekuensi mengungkapkan
perasaan marah. Pasien selanjutnya akan menjalani sesi 3 untuk melihat keefektifan
relaksasi otot progresif

(Sesi 3)

Terapi modalitas: Mengontrol perilaku kekerasan dengan terapi Relaksasi Otot Progresif

I. WAKTU DAN TEMPAT


Terapi aktivitas kelompok terapi modalitas telah dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 19 Juli 2018
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Durasi : 60 menit
Tempat : Di Ruang Bangau RSJ dr. Ernaldi Bahar

II. PESERTA
a. Co Ners yang terdiri dari 5 orang :
Leader : Tri Anggraini
Co leader : Dela Nuraini
Fasilitator : Rizky Cahya Morga, Elsa Desfania
Observer : Deyan Novika
Klien : Terdiri dari 7 orang

b. Pasien yang terdiri dari 7 orang, yaitu :


1. Tn. Mh
2. Tn. Sl
3. Tn. Dd
4. Tn. Pr
5. Tn Aw
6. Tn Jn
7. Tn. Fj

III. SETTING
a. Di ruangan Bangau RSJ dr. Ernaldi Bahar Prov. Sumsel
1) Terapi dengan klien duduk berbaris didepan ruangan Bangau dan siap untuk
melakukan terapi. Keterangan :
2) Lingkungan nyaman dan tenang. L : Leader

CO : Co-Leader
L CL F : Fasilitator

O : Observer
F1
K

K K

F3 K

K F2

K K

IV. EVALUASI

Lembar Evaluasi Kemampuan Klien


Kegiatan Fisik yang Dilakukan pada Saat Marah
No. Inisial Nama Klien Perilaku Kekerasan yang Dilakukan
1. Tn. Mh Merusak benda
2. Tn. Sl Melukai diri dan orang lain
3. Tn. Dd Merusak benda dan melukai orang lain
4. Tn.Pr Memukul orang lain
5. Tn. Aw Mengamuk dan melukai orang lain
6. Tn. Jn Melukai orang lain dan merusak barang
7. Tn. Fj Memukul orang lain
Kemampuan Mengontrol Perilaku Kekerasan

Teknik Relaksasi Otot


No. Inisial Nama Klien Tarik Napas Dalam
Progresif
1. Tn. Mh V V
2. Tn. Sl V V
3. Tn. Dd V V
4. Tn.Pr V V
5. Tn. Aw V V
6. Tn. Jn V V
7. Tn. Fj V V

Kemampuan Mengungkapkan Perasaan

No. Nama Klien Sebelum Sesudah


1. Tn. Mh 6x 4x
2. Tn. Sl 5x 3x
3. Tn. Dd 3x 2x
4. Tn. Pr 4x 3x
5. Tn. Aw 7x 7x
6. Tn. Jn 6x 4x
7. Tn. Fj 4x 3x

Dari hasil terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan, dimana terdapat 7 klien
yang melakukan relaksasi otot progresif sesi ke 3. Selama kegiatan berlangsung semua
klien mampu mengikuti terapi relaksasi otot progresif secara kooperatif. Untuk menilai
keberhasilan terapi relaksasi otot progresif terhadap klien dengan Perilaku Kekerasan
dilakukan dengan cara mengukur frekuensi mengungkapkan perasaan marah pada jangka
waktu yang ditentukan yaitu dari rentang klien minum obat. Hasil yang didapatkan
adalah ada 1 orang pasien yang tidak ada perubahan dan ada 6 orang pasien yang terdapat
perubahan yang cukup signifikan terhadap frekuensi mengungkapkan perasaan marah.
Pasien selanjutnya akan menjalani sesi 4 untuk melihat keefektifan relaksasi otot
progresif.

(Sesi 4)

Terapi modalitas: Mengontrol perilaku kekerasan dengan terapi Relaksasi Otot Progresif

I. WAKTU DAN TEMPAT


Terapi aktivitas kelompok terapi modalitas telah dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Jumat, 20 Juli 2018
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Durasi : 60 menit
Tempat : Di Ruang Bangau RSJ dr. Ernaldi Bahar

II. PESERTA
a. Co Ners yang terdiri dari 5 orang :
Leader : Tri Anggraini
Co leader : Dela Nuraini
Fasilitator : Rizky Cahya Morga, Elsa Desfania
Observer : Deyan Novika
Klien : Terdiri dari 7 orang

b. Pasien yang terdiri dari 7 orang, yaitu :


1. Tn. Mh
2. Tn. Sl
3. Tn. Dd
4. Tn. Pr
5. Tn Aw
6. Tn Jn
7. Tn. Fj

III. SETTING
a. Di ruangan Bangau RSJ dr. Ernaldi Bahar Prov. Sumsel
1) Terapi dengan klien duduk berbaris didepan ruangan Bangau dan siap untuk
melakukan terapi.
2) Lingkungan nyaman dan tenang.

L CL Keterangan :

L : Leader

K F1 CO : Co-Leader

F : Fasilitator
K K O : Observer
F3 K

K F2

K K

IV. EVALUASI

Lembar Evaluasi Kemampuan Klien


Kegiatan Fisik yang Dilakukan pada Saat Marah
No. Inisial Nama Klien Perilaku Kekerasan yang Dilakukan
1. Tn. Mh Merusak benda
2. Tn. Sl Melukai diri dan orang lain
3. Tn. Dd Merusak benda dan melukai orang lain
4. Tn.Pr Memukul orang lain
5. Tn. Aw Mengamuk dan melukai orang lain
6. Tn. Jn Melukai orang lain dan merusak barang
7. Tn. Fj Memukul orang lain
Kemampuan Mengontrol Perilaku Kekerasan

Teknik Relaksasi Otot


No. Inisial Nama Klien Tarik Napas Dalam
Progresif
1. Tn. Mh V V
2. Tn. Sl V V
3. Tn. Dd V V
4. Tn.Pr V V
5. Tn. Aw V V
6. Tn. Jn V V
7. Tn. Fj V V

Kemampuan Mengungkapkan Perasaan

No. Nama Klien Sebelum Sesudah


1. Tn. Mh 4x 2x
2. Tn. Sl 3x 0
3. Tn. Dd 2x 1x
4. Tn. Pr 3x 0
5. Tn. Aw 7x 5x
6. Tn. Jn 4x 0
7. Tn. Fj 3x 0

Dari hasil terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan, dimana terdapat 7 klien
yang melakukan relaksasi otot progresif sesi ke 3. Selama kegiatan berlangsung semua
klien mampu mengikuti terapi relaksasi otot progresif secara kooperatif. Untuk menilai
keberhasilan terapi relaksasi otot progresif terhadap klien dengan Perilaku Kekerasan
dilakukan dengan cara mengukur frekuensi mengungkapkan perasaan marah pada jangka
waktu yang ditentukan yaitu dari rentang klien minum obat. Hasil yang didapatkan
adalah terdapat perubahan yang cukup signifikan terhadap frekuensi mengungkapkan
perasaan marah pada semua pasien yang mengikuti terapi dan terdapat 4 orang pasien
yang mempunyai hasil frekuensi mengungkapkan perasaan marah sebesar 0 (tidak ada).

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai