Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


PADA KLIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

Sesi 1: Mengenal Halusinasi


1. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok sesi 1 telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu, 04 juli 2018
Waktu : Pukul 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Ruang TAK Ruang Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang

2. Peserta
a. Co ners yang terdiri dari 5 orang:
Leader : Elsa Desfania
Co Leader : Dela Nuraini
Fasilitator 1 : Tri Anggraini
Fasilitator 2 : Rizky Cahya Morga
Observer : Deyan Novika S
b. Pasien yang terdiri dari 10 orang.
1) Tn. AD
2) Tn. AM
3) Tn. MS
4) Tn. RB
5) Tn. RN
6) Tn.QD
7) Tn. SP
8) Tn.DW
9) Tn. IQ
10) Tn.DD

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien dalam melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Pada TAK mengindentifikasi halusinasi pendengaran dari isi
halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi muncul dan perasaan saat
halusinasi muncul. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi sebagai
berikut:
Menyebut Menyebutkan Menyebut Situasi Menyebut
Nama
No. Isi Waktu terjadi Halusinasi Perasaan Saat
Klien
Halusinasi Halusinasi Muncul Berhalusinasi
1. Tn. AD    
2. Tn.AM    
3. Tn. MS    
4. Tn. RB    
5. Tn. RN    
6. Tn.QD    
7. Tn. SP    
8. Tn.DW    
9. Tn. IQ    
10. Tn.DD    

Keterangan :
1. Tn. “AD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
2. Tn. “AM” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
3. Tn. “MS” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
4. Tn. “RB” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
5. Tn. “RN” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
6. Tn. “QD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul.
7. Tn. “SP” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul. Namun, Tn. SP harus dibimbing dalam
kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
8. Tn. “DW” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul. Namun, Tn. DW harus dibimbing dalam
kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
9. Tn. “IQ” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul
10. Tn. “DD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memperkenalkan
diri dan menyebutkan isi halusinasi, waktu muncul halusinasi, situasi saat halusinasi
muncul dan perasaan saat halusinasi muncul

4. Evaluasi Perawat
Ketika TAK berlangsung leader mampu memimpin jalannya kegiatan secara terstruktur
dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik, serta TAK berlangsung sesuai dengan kontrak
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Co Leader mampu membantu leader dalam
mengkoordinir jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan leader jika ada fase yang belum
dilakukan. Fasilitator mampu melakukan tugasnya yaitu memotivasi peserta dalam TAK
dan membimbing kelompok selama permainan diskusi, serta membantu leader dalam
mengenal halusinasi. Observer dalam TAK mendokumentasikan seluruh kegiatan dari
awal hingga akhir kegiatan.

5. Evaluasi Lingkungan
TAK dilakukan di dalam ruangan bangau. Posisi kursi dibentuk melingkar. Ketika
dilakukan kegiatan TAK lingkungan kurang kondusif karena ada pasien yang tidak ikut
TAK tampak melihat-lihat dan ada yang mendekat sehingga sedikit mengganggu jalannya
kegiatan.

Sesi 2: Mengontrol Halusinasi dengan Cara Menghardik


1. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok sesi 2 telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu, 04 juli 2018
Waktu : Pukul 09.30 WIB – 10.00 WIB
Tempat : Ruang TAK Ruang Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang

2. Peserta
a. Co ners yang terdiri dari 5 orang.
Leader : Elsa Desfania
Co Leader : Dela Nuraini
Fasilitator 1 : Tri Anggraini
Fasilitator 2 : Rizky Cahya Morga
Observer : Deyan Novika S
b. Pasien yang terdiri dari 10 orang.
1) Tn. AD
2) Tn. AM
3) Tn. MS
4) Tn. RB
5) Tn. RN
6) Tn.QD
7) Tn. SP
8) Tn.DW
9) Tn. IQ
10) Tn.DD

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK khususnya pada tahap kerja untuk
menilai kemampuan klien dalam melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Pada TAK sesi 2, klien dapat
menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi. Klien dapat
memahami cara menghardik halusinasi dan klien dapat memperagakan cara
menghardik halusinasi. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi
sebagai berikut:

Nama Klien
No. Tindakan
Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn. Tn.
AD AM MS RB RN QD SP DW IQ DD
1. Menyebut cara          
yang selama
ini digunakan
untuk
mengatasi
halusinasi
2. Menyebutkan
efektivitas cara          
yang
digunakan
3. Memahami
cara          
menghardik
halusinasi
4. Memperagakan
cara          
menghardik
halusinasi

Keterangan:
1. Tn. “AD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara
menghardik halusinasi dan klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
2. Tn. “AM” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
3. Tn. “MS” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
4. Tn. “RB” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
5. Tn. “RN” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
6. Tn. “QD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
7. Tn. “SP” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi. Namun, Tn. SP harus dibimbing
dalam kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
8. Tn. “DW” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara
menghardik halusinasi dan klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
Namun, Tn. DW harus dibimbing dalam kegiatan TAK karena terkadang berbicara
meracau (flight of idea)
9. Tn. “IQ” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara
menghardik halusinasi dan klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
10. Tn. “DD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir, mampu memahami cara menghardik halusinasi dan
klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

4. Evaluasi Perawat
Ketika TAK berlangsung leader mampu memimpin jalannya kegiatan secara terstruktur
dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik, serta TAK berlangsung sesuai dengan kontrak
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Co Leader mampu membantu leader dalam
mengkoordinir jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan leader jika ada fase yang belum
dilakukan. Fasilitator mampu melakukan tugasnya yaitu memotivasi peserta dalam TAK
dan membimbing kelompok selama permainan diskusi, serta membantu leader dalam
memperagakan tentang mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. Observer dalam
TAK mendokumentasikan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan.

5. Evaluasi Lingkungan
TAK dilakukan di dalam ruangan bangau. Posisi kursi dibentuk melingkar. Ketika
dilakukan kegiatan TAK lingkungan kurang kondusif karena ada pasien yang tidak ikut
TAK tampak melihat-lihat dan ada yang mendekat sehingga sedikit mengganggu jalannya
kegiatan.

Sesi 3: Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan Terjadwal


1. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok sesi 3 telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Jumat, 13 juli 2018
Waktu : Pukul 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Teras Ruang Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang

2. Peserta
c. Co ners yang terdiri dari 5 orang:
Leader : Rizky Cahya Morga
Co Leader : Tri Anggraini
Fasilitator 1 : Elsa Desfania
Fasilitator 2 : Dela Nuraini
Observer : Deyan Novika S
d. Pasien yang terdiri dari 6 orang:
1) Tn. AD
2) Tn. MS
3) Tn. SP
4) Tn.DW
5) Tn. IQ
6) Tn.DD

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien dalam melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Pada TAK sesi 3, klien dapat menjelaskan cara mencegah
halusinasi dengan melakukan beberapa kegiatan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
lembar evaluasi sebagai berikut:
Aspek yang Nama Klien
No.
Dinilai Tn. AD Tn. MS Tn. SP Tn.DW Tn. IQ Tn.DD
Menyebutkan
1. kegiatan yang      
biasa dilakukan
Memperagakan
2. kegiatan yang      
biasa dilakukan
Menyusun
3. jadwal kegiatan    -  
harian
Olahraga Bercakap-
Bernyanyi dan cakap Bersih-
Menyebutkan 2
dan bercaka- dengan bersih dan
4. cara mengontrol - -
bersih- cakap orang lain bercakap-
halusinasi
bersih dengan dan cakap
orang lain olahraga

Keterangan:
1. Tn. “AD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, mampu memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan,
mampu menyusun jadwal kegiatan harian dan mampu menyebutkan 2 cara mengontrol
halusinasi
2. Tn. “MS” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, mampu memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan,
mampu menyusun jadwal kegiatan harian dan mampu menyebutkan 2 cara mengontrol
halusinasi
3. Tn. “SP” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, mampu memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan
dan mampu menyusun jadwal kegiatan harian. Namun, Tn. SP harus dibimbing dalam
kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
4. Tn. “DW” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan dan mampu memperagakan kegiatan yang biasa
dilakukan. Namun, Tn. DW harus dibimbing dalam kegiatan TAK karena terkadang
berbicara meracau (flight of idea)
5. Tn. “IQ” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, mampu memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan,
mampu menyusun jadwal kegiatan harian dan mampu menyebutkan 2 cara mengontrol
halusinasi
6. Tn. “DD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegiatan yang biasa dilakukan, mampu memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan,
mampu menyusun jadwal kegiatan harian dan mampu menyebutkan 2 cara mengontrol
halusinasi

4. Evaluasi Perawat
Ketika TAK berlangsung leader mampu memimpin jalannya kegiatan secara
terstruktur dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik, serta TAK berlangsung sesuai
dengan kontrak waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Co Leader mampu membantu
leader dalam mengkoordinir jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan leader jika ada
fase yang belum dilakukan. Fasilitator mampu melakukan tugasnya yaitu memotivasi
peserta dalam TAK dan membimbing kelompok selama permainan diskusi, serta
membantu leader dalam memperagakan tentang mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan terjadwal. Observer dalam TAK mendokumentasikan seluruh kegiatan dari awal
hingga akhir kegiatan.

5. Evaluasi Lingkungan
TAK dilakukan di dalam ruangan bangau. Posisi kursi dibentuk melingkar. Ketika
dilakukan kegiatan TAK lingkungan kurang kondusif karena ada pasien yang tidak ikut
TAK tampak melihat-lihat dan ada yang mendekat sehingga sedikit mengganggu jalannya
kegiatan.

Sesi 4: Mencegah Halusinasi dengan Bercakap-cakap


1. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok sesi 4 telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Jumat, 13 juli 2018
Waktu : Pukul 09.30 WIB – 10.00 WIB
Tempat : Teras Ruang Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang

2. Peserta
a. Co ners yang terdiri dari 5 orang:
Leader : Tri Anggraini
Co Leader : Rizky Cahya Morga
Fasilitator 1 : Dela Nuraini
Fasilitator 2 : Deyan Novika S
Observer : Elsa Desfania
b. Pasien yang terdiri dari 6 orang:
1) Tn. AD
2) Tn. MS
3) Tn. SP
4) Tn.DW
5) Tn. IQ
6) Tn.DD

3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien dalam melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Pada TAK sesi 4, klien dapat menjelaskan cara mencegah
halusinasi dengan melakukan beberapa kegiatan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
lembar evaluasi sebagai berikut:
Aspek yang Nama Klien
No.
Dinilai Tn. AD Tn. MS Tn. SP Tn.DW Tn. IQ Tn.DD
Menyebutkan
1. orang yang      
diajak bicara
Memperagakan
2.      
percakapan
Menyebutkan
tiga cara
3. mengontrol dan    -  
mencegah
halusinasi

Keterangan:
1. Tn. “AD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara, mampu memperagakan percakapan dan mampu menyebutkan
tiga cara mengontrol serta mencegah halusinasi
2. Tn. “MS” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara, mampu memperagakan percakapan dan mampu menyebutkan
tiga cara mengontrol serta mencegah halusinasi
3. Tn. “SP” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara, mampu memperagakan percakapan dan mampu menyebutkan
tiga cara mengontrol serta mencegah halusinasi. Namun, Tn. SP harus dibimbing dalam
kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
4. Tn. “DW” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara dan mampu memperagakan percakapan. Namun, Tn. DW
harus dibimbing dalam kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of
idea)
5. Tn. “IQ” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara, mampu memperagakan percakapan dan mampu menyebutkan
tiga cara mengontrol serta mencegah halusinasi
6. Tn. “DD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
orang yang diajak bicara, mampu memperagakan percakapan dan mampu menyebutkan
tiga cara mengontrol serta mencegah halusinasi
6. Evaluasi Perawat
Ketika TAK berlangsung leader mampu memimpin jalannya kegiatan secara terstruktur
dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik, serta TAK berlangsung sesuai dengan kontrak
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Co Leader mampu membantu leader dalam
mengkoordinir jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan leader jika ada fase yang belum
dilakukan. Fasilitator mampu melakukan tugasnya yaitu memotivasi peserta dalam TAK
dan membimbing kelompok selama permainan diskusi, serta membantu leader dalam
memperagakan tentang mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap. Observer dalam
TAK mendokumentasikan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan.

7. Evaluasi Lingkungan
TAK dilakukan di dalam ruangan bangau. Posisi kursi dibentuk melingkar. Ketika
dilakukan kegiatan TAK lingkungan kurang kondusif karena ada pasien yang tidak ikut
TAK tampak melihat-lihat dan ada yang mendekat sehingga sedikit mengganggu jalannya
kegiatan.

Sesi 5: Mengontrol Halusinasi dengan Cara Patuh Minum Obat


1. Waktu dan Tempat
Terapi aktivitas kelompok sesi 5 telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 14 Juli 2018
Waktu : Pukul 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Teras Ruang Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang

2. Peserta
a. Co ners yang terdiri dari 5 orang:
Leader : Deyan Novika S
Co Leader : Dela Nuraini
Fasilitator 1 : Elsa Desfania
Fasilitator 2 : Rizky Cahya Morga
Observer : Tri Anggraini
b. Pasien yang terdiri dari 6 orang:
1) Tn. AD
2) Tn. MS
3) Tn. SP
4) Tn.DW
5) Tn. IQ
6) Tn.DD
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien dalam melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Pada TAK sesi 4, klien dapat menjelaskan cara
mencegah halusinasi dengan melakukan beberapa kegiatan. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan lembar evaluasi sebagai berikut:
Aspek yang Nama Klien
No.
Dinilai Tn. AD Tn. MS Tn. SP Tn.DW Tn. IQ Tn.DD
Menyebutkan
1.      
kegunaan obat
Menyebutkan 5
2. benar cara   - -  
minum obat
Menyebutkan
3. keuntungan    -  
minum obat
Menyebutkan
akibat tidak
4.      
patuh minum
obat

Keterangan:
1. Tn. “AD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat, mampu menyebutkan 5 benar cara minum obat, mampu menyebutkan
keuntungan minum obat dan mampu menyebutkan akibat dari tidak patuh minum obat
2. Tn. “MS” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat, mampu menyebutkan 5 benar cara minum obat, mampu menyebutkan
keuntungan minum obat dan mampu menyebutkan akibat dari tidak patuh minum obat
3. Tn. “SP” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat, mampu menyebutkan keuntungan minum obat dan mampu menyebutkan
akibat dari tidak patuh minum obat. Namun, Tn. SP harus dibimbing dalam kegiatan
TAK karena terkadang berbicara meracau (flight of idea)
4. Tn. “DW” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat dan mampu menyebutkan akibat dari tidak patuh minum obat. Namun,
Tn. DW harus dibimbing dalam kegiatan TAK karena terkadang berbicara meracau
(flight of idea)
5. Tn. “IQ” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat, mampu menyebutkan 5 benar cara minum obat, mampu menyebutkan
keuntungan minum obat dan mampu menyebutkan akibat dari tidak patuh minum obat
6. Tn. “DD” mampu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, mampu menyebutkan
kegunaan obat, mampu menyebutkan 5 benar cara minum obat, mampu menyebutkan
keuntungan minum obat dan mampu menyebutkan akibat dari tidak patuh minum obat

4. Evaluasi Perawat
Ketika TAK berlangsung leader mampu memimpin jalannya kegiatan secara terstruktur
dan mengkoordinasi kegiatan dengan baik, serta TAK berlangsung sesuai dengan kontrak
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Co Leader mampu membantu leader dalam
mengkoordinir jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan leader jika ada fase yang belum
dilakukan. Fasilitator mampu melakukan tugasnya yaitu memotivasi peserta dalam TAK
dan membimbing kelompok selama permainan diskusi, serta membantu leader dalam
memperagakan tentang mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat. Observer
dalam TAK mendokumentasikan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan.

5. Evaluasi Lingkungan
TAK dilakukan di dalam ruangan bangau. Posisi kursi dibentuk melingkar. Ketika
dilakukan kegiatan TAK lingkungan kurang kondusif karena ada pasien yang tidak ikut
TAK tampak melihat-lihat dan ada yang mendekat sehingga sedikit mengganggu jalannya
kegiatan.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai