Anda di halaman 1dari 1

Etiologi

Berikut ini penyebab yang dapat mengakibatkan aritmia, antara lain:

 Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Kadar elektrolit seperti kalium,


natrium, kalsium, dan magnesium dapat mengganggu impuls listrik jantung, sehingga
mengakibatkan aritmia.

 Penggunaan narkoba. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi kerja


jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aritmia.

 Efek samping obat-obatan. Beberapa obat batuk dan pilek yang dijual bebas dapat
meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia.

 Banyak mengonsumsi alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan


dapat mempengaruhi impuls listrik jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya
aritmia.

 Banyak mengonsumsi kafein atau nikotin (merokok). Kafein dan nikotin


menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari normal, sehingga mengakibatkan
aritmia.

 Gangguan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif mampu
meningkatkan risiko terjadinya aritmia.

 Sleep apnea obstruktif. Pada keadaan ini, pernapasan yang dialami pengidap penyakit
ini akan terganggu saat tidur dan dapat meningkatkan risiko aritmia.

 Diabetes. Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner, tekanan darah tinggi, dan aritmia.

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan dinding bilik kiri
jantung menebal dan menjadi kaku, sehingga aliran listrik jantung terganggu.

 Penyakit jantung koroner, gangguan lain pada jantung, atau riwayat operasi jantung.

 Penyempitan pembuluh darah arteri jantung, serangan jantung, kelainan pada katup
jantung, gagal jantung, dan kerusakan jantung lainnya merupakan faktor risiko dari
hampir segala jenis aritmia.

Anda mungkin juga menyukai