DISUSUN OLEH
KELOMPOK II :
PGRI METRO
TP:2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Olahraga dan
Kesehatan yang berjudul “Berbagai macam organisasi pertandingan, Berbagai macam sistem
pertnd: Sistem gugur, Sistem kompetisi, Sistem kmbinasi“ selesai tepat pada waktunya.
Untuk meningkatkan kualitas dalam makalah kami, kiranya kami membutuhkan kritik dan
saran untuk pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini
bermanfaat dan Allah meridhoi usaha kami Amin .
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………. ii
B. Rumusan Masalah…………………………………………. 2
B. Sistem pertandingan
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA
Bab I
Pendahuluan
1 Latar Belakang.
Setiap pertandingan atau perlombaan, balk yang berskala bestir maupun kecil memerlukan
pengelolaan yang sebaik-baiknya. Kegiatan penyelenggaraan meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, clan penilaian Berta pelaporan. Sesuai dengan ciri utama olahraga (terutama
olahraga prestasi) yang mengutamakan prinsip pencapaian prestasi, penciptaan rekor, atau
perolehan gelar juara, maka tujuan utama perlombaan atau pertandingan ialah menentukan
siapa terunggul atau terbaik. Bersamaan dengan hal itu ada tujuan pelengkap lainnya, seperti
pemanduan bakat, pengukuran hasil latihan atau sebagai kesempatan untuk menilai kemajuan
aspek yang lebih khas, umpamanya yang berkenaan dengan keterampilan, kemampuan fisik,
atau aspek mental.
Sesuai dengan ciri utama olahraga (terutama olahraga prestasi) yang mengutamakan prinsip
pencapaian prestasi, penciptaan rekor, atau perolehan gelar juara, maka tujuan utama
perlombaan atau pertandingan ialah menentukan siapa terunggul atau terbaik. Bersamaan
dengan hal itu ada tujuan pelengkap lainnya, seperti pemanduan bakat, pengukuran hasil
latihan atau sebagai kesempatan untuk menilai kemajuan aspek yang lebih khas, umpamanya
yang berkenaan dengan keterampilan, kemampuan fisik, atau aspek mental.
2. Rmusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
Pembahasan
SISTEM PERTANDINGAN
ORGANISASI PERTANDINGAN
A. Definisi :
Organisasi pertandingan merupakan komponen yang terlibat secara langsung atau tidak
langsung untuk dapat bersama – sama mewujudkan atau mencapai tujuan pertandingan.
B. Sistem pertandingan
Bagan Pertandingan
Sistem gugur
Gugur tunggal ( peserta yang telah kalah satu kali tidak punya kesempatan untuk melakukan
pertandingan kembali )
Gugur ganda ( peserta yang telah kalah satu kali masih memiliki kesempatan bertanding
kembali sampai dengan gugur dua kali
Gugur dengan Seeded
Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998,
beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah
Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya
dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian.
Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari peserraseeded, meskipun
bisa terjadi kejutan
Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah
ditentukan peserta seeded.
Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan
terbawah
Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka
dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.
2) Pemenang lawan pemenang.
Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
2) Menghemat waktu dan biaya.
Kelemahan sistem gugur ialah:
2. Kompetisi
Setengah Kompetisi ( system pertandingan ini mengharuskan semua peserta bertemu satu
kali dalam pertandingan/saling bertemu)
21 = 2
22 = 4
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = …dst.
Sehingga apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan
pertandingan pendahuluan atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan
sebagai berikut :
Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya maka bagan system gugur
menggunakan system pendahuluan
Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di bawahnya maka bagan system gugur
menggunakan bye
Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang atas dan rentang bawah maka dapat diputuskan
salah satu ( Pendahuluan atau bye )
Contoh 1:
Jumlah peserta = 9
Angka 10 adalah rentang diantara bagan pokok 8 dan 16 dan lebih dekat dengan rentang
diatasnya,, maka bagan pertandingan menggunakan pendahuluan.
Pertandingan antara 1 dan 2, 9 dan 10 dikatakan sebagai pertandingan pendahuluan .
Contoh 3 :
Jumlah peserta 7
Angka 7 adalah rentang diantara bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di
bawahya. Maka bagan pertandingan menggunakan bye dengan bagan pokok 8.
Pada bagan pertama peserta A masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan
karena mendapatkan bye.
Contoh 4:
Jumlah peserta 8
Pada babak final dipertandingkan antara N melawan G, apabila ternyata N yang kalah maka
harus dilakukakan pertandingan ulang karena peserta baru mengalami kekalahan satu kali.
Menang = 3
Seri = 1
Kalah = 0
CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI
A 5 2 1 2 7 2
B 2-3 5 2 0 3 6 3
C 3-4 0-0 3 0 2 9 1
….dst
Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus
contoh 5 :
apabila terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
Contoh 6:
Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A lawan B – C – D – E
A B, C , D, E 4
B C, D, E 3
C D, E 2
D E 1
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA 10
Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali
jumlah pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus sebagai
berikut:
N ( N – 1 )
N = jumlaj peserta
CONTOH – CONTOH KASUS (masalah)
SISTEM GUGUR
1. Dalam suatu event pertandingan bulu tangkis tingkat kabupaten Pemalang, jumlah
peserta yang terdaftar adalah 10, dengan diikuti 2 pemain Nasional, yaitu A dan B. maka
bagan pertandingan system gugur sebaiknya disusun dengan seeding sebagai berikut:
Dua peserta unggulan melalui seeding dan 8 peserta sisanya melalui undian.
2. Dalam suatu pertandingan fut sal anatr club di Kabupaten Pemalang tahun 2007 diikuti
oleh 6 tim peserta lokal dan satu peserta juara fut sal tahun 2006 yaitu tim A . dari contoh
tersebut maka jumlah tim ada 7 dan dapat dibuat system gugur sebagai berikut :
Pada suatu pertandingan catur terdapat 32 peserta dengan jumlah peserta unggulan ada 8
yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, karena keterbatasan panitia tentang sarana dan prasarana maka
bagab pertandingan dipecah menjadi 4 kelompok/ pool dengan jumlah peserta masing –
masing pool sama yaitu 8. Tim A mendapatkan lawan Bye yang artinya masuk pada babak
berikutnya tanpa melakukan suatu pertandingan karena tim A dianggap sebagai peserta
unggulan berdasarkan prestasi tahun sebelumnya.
Berdasarkan data di atas maka bagan pertandingan system gugur dapat dibuat sebagai berikut
:
Kemudian diambil 4 peserta juara masing – masing pool untuk dipertandingkan kembali
sehingga berhasil menentukan juara yang sebenarnya
BAB III
KESIMPULAN
Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik.
Perencanaan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama
menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia sesuai
dengan acara penyelenggaraan.
Penyelenggaraan pertandingan melibatkan sejumlah faktor yang cukup rumit. Oleh karena itu
dibutuhkan pengorganisasian kegiatan yang didukung oleh tenaga pelaksana yang
terampil. Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik.
Perencanaan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama
menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia sesuai
dengan acara penyelenggaraan.
DAFTAR PUSTAKA
http://gunawanpjok.blogspot.com/2015/03/sistem-pertandingan.html