Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PERTANDINGAN DAN ORGANISASI PERTANDINGAN

DOSEN PENGAMPU: .Masriqon, M. Pd.

DISUSUN OLEH

KELOMPOK II :

1. GANDIS SAPTORINI NPM ( 181350012 )


2. ISTIQOMAH AZZAHRA NPM ( 181350020 )
3. SITA ARLINA NPM ( 181350032 )
4. WELANDA MARTALIA NPM ( 181350044 )

PROGRAM STUDY PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

SEKOLALAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

PGRI METRO

TP:2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Olahraga dan
Kesehatan yang berjudul “Berbagai macam organisasi pertandingan, Berbagai macam sistem
pertnd: Sistem gugur, Sistem kompetisi, Sistem kmbinasi“ selesai tepat pada waktunya.

Untuk meningkatkan kualitas dalam makalah kami, kiranya kami membutuhkan kritik dan
saran untuk pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini
bermanfaat dan Allah meridhoi usaha kami Amin .
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………. ii

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………. 2

C. Tujuan penulisan ………………………………………….. .............. 2

BAB II. PEMBAHASAN…………………..…………………………….........3

A. Definisi organisasi pertandingan …………………………… ........... 3

B. Sistem pertandingan

BAB III. PENUTUP ……………………………………………………. 12

A. Kesimpulan ……………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA
Bab I

Pendahuluan

1 Latar Belakang.

Setiap pertandingan atau perlombaan, balk yang berskala bestir maupun kecil memerlukan
pengelolaan yang sebaik-baiknya. Kegiatan penyelenggaraan meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, clan penilaian Berta pelaporan. Sesuai dengan ciri utama olahraga (terutama
olahraga prestasi) yang mengutamakan prinsip pencapaian prestasi, penciptaan rekor, atau
perolehan gelar juara, maka tujuan utama perlombaan atau pertandingan ialah menentukan
siapa terunggul atau terbaik. Bersamaan dengan hal itu ada tujuan pelengkap lainnya, seperti
pemanduan bakat, pengukuran hasil latihan atau sebagai kesempatan untuk menilai kemajuan
aspek yang lebih khas, umpamanya yang berkenaan dengan keterampilan, kemampuan fisik,
atau aspek mental.

Sesuai dengan ciri utama olahraga (terutama olahraga prestasi) yang mengutamakan prinsip
pencapaian prestasi, penciptaan rekor, atau perolehan gelar juara, maka tujuan utama
perlombaan atau pertandingan ialah menentukan siapa terunggul atau terbaik. Bersamaan
dengan hal itu ada tujuan pelengkap lainnya, seperti pemanduan bakat, pengukuran hasil
latihan atau sebagai kesempatan untuk menilai kemajuan aspek yang lebih khas, umpamanya
yang berkenaan dengan keterampilan, kemampuan fisik, atau aspek mental.

2. Rmusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi pertandingan ?

2. Apa yang dimaksud dengan sistem gugur ?

3. Apa yang dimaksud dengan sistem kompetisi ?

4. Apa yang dimaksud dengan kombinasi ?

3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengetian dari organisasi pertandingan

2. Untuk mengethui dan memahami dari sistem guur

3. Untuk mengetahui dan memahami dari sistem kompetisi

4. Untuk mengetahui dan memahami dari sistem kombinasi


Bab II

Pembahasan

SISTEM PERTANDINGAN

ORGANISASI PERTANDINGAN                 

A. Definisi  :

Organisasi pertandingan merupakan komponen yang terlibat secara langsung atau tidak
langsung untuk dapat bersama – sama mewujudkan atau mencapai tujuan pertandingan.

B. Sistem pertandingan

Sistem pertandingan pada hakekatnya merencanakan dan dilanjutkan dengan melaksanakan


suatu kegiatan pertandingan berkaitan dengan jumlah peserta, waktu yang tersedia, tujuan
pertandingan dan anggaran

Bagan Pertandingan

Umumnya bagan pertandingan dibagi menjadi dua macam yaitu :

Sistem gugur

Gugur tunggal ( peserta yang telah kalah satu kali tidak punya kesempatan untuk melakukan
pertandingan kembali )

Gugur ganda ( peserta yang telah kalah satu kali masih memiliki kesempatan bertanding
kembali sampai dengan gugur dua kali

Gugur dengan Seeded

Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998,
beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah
Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya
dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian.

Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan


sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan. Tatacara ini
juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-benar
peserta berprestasi, bukan karena keberuntungannya.Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam
menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara
nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti
pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began
lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa
peserta seeded itu.

Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.

1)         Pertandingan tidak memakan waktu lama.

2)         Hemet biaya, tenaga dan peralatan.

3)        Peserta te•.balk berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara.

 Kelernahan sistem seeded sebagai berikut.

  Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah dari  peserraseeded, meskipun
bisa terjadi kejutan

 Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena  sebelumnya telah
ditentukan peserta seeded.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seededsebagai berikut.

 Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah.

Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan
terbawah 

  Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka
dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.

Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.

1)       Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.

2)         Pemenang lawan pemenang.

3)       Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama. 

4)         Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.

Keuntungan memakai sistem gugur ialah:

1)       Peserta pertandingan banyak.

2)       Menghemat waktu dan biaya.

Kelemahan sistem gugur ialah:

          1)         Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.


2)         Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.

3)         Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang


berprestasi.

2. Kompetisi 

Setengah Kompetisi  ( system pertandingan ini mengharuskan semua peserta bertemu satu
kali dalam pertandingan/saling bertemu) 

Kompetisi Penuh / Home and   A way ( system pertandingan yang mengharuskan setiap


peserta bertemu dua kali dalam pertandingan )

Berikut adalah cara untuk mnyusun bagan pertandingan:

Bagan pertandingan system gugur

Bagan pokok dalam system gugur adalah 2xContoh :

21 = 2

22 = 4  

23 = 8

24 = 16

25 = 32

2x = …dst.

Sehingga apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan
pertandingan pendahuluan atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan
sebagai berikut :

 Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya maka bagan system gugur
menggunakan system pendahuluan

Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di bawahnya maka bagan system gugur
menggunakan bye

Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang atas dan rentang bawah maka dapat diputuskan
salah satu ( Pendahuluan atau bye )

1.  Bagan pertandingan system gugur tunggal

     Contoh 1:

     Jumlah peserta 8

     Jumlah pertandingan adalah N -  1


Contoh 2 : 

Jumlah peserta    = 9

Angka 10 adalah rentang diantara bagan pokok 8 dan 16 dan lebih dekat dengan rentang
diatasnya,, maka bagan pertandingan menggunakan pendahuluan.
Pertandingan antara 1 dan 2, 9 dan 10 dikatakan sebagai pertandingan pendahuluan .

Contoh 3 :  

Jumlah peserta 7 

Angka 7 adalah rentang diantara bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di
bawahya. Maka bagan pertandingan menggunakan bye dengan bagan pokok 8.
Pada bagan pertama peserta A masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan
karena mendapatkan bye.

  

2. Bagan pertandingan system gugur ganda

Contoh 4: 

Jumlah peserta 8
Pada babak final dipertandingkan antara N melawan G, apabila ternyata N yang kalah maka
harus dilakukakan pertandingan ulang karena peserta baru mengalami kekalahan satu kali.

Bagan pertandingan system kompetisi

Sistem kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :

Menang           = 3

 Seri                  = 1

 Kalah               = 0

CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI

Nama A B C D …dst Main Menang Seri Kalah Nilai RANKIN


peserta G

A 5 2 1 2 7 2

B 2-3 5 2 0 3 6 3

C 3-4 0-0 3 0 2 9 1

D 1-1 2-2 7-0 1 2 2 5 4

….dst

Bagan pertandingan setengah kompetisi

Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus

sebagai berikut :                                   N = Jumlah peserta

contoh 5 :

apabila terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :

Babak I Babak II Babak III


A–C A–D A–B

B–D C–B D-C

Contoh 6:

Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.

A lawan B – C – D – E

TIM LAWAN JUMLAHPERTANDINGAN

A B, C , D, E 4

B C, D, E 3

C D, E 2

D E 1

JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA 10

Bagan pertandingan kompetisi penuh

Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali
jumlah pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus sebagai
berikut:

N ( N – 1 )                  

N = jumlaj peserta

CONTOH – CONTOH KASUS (masalah)

 SISTEM GUGUR

1.      Dalam suatu event pertandingan bulu tangkis tingkat kabupaten Pemalang, jumlah
peserta yang terdaftar adalah 10, dengan diikuti 2 pemain Nasional, yaitu A dan B. maka
bagan pertandingan system gugur sebaiknya disusun dengan seeding sebagai berikut:

Dua peserta unggulan melalui seeding dan 8 peserta sisanya melalui undian.

2.      Dalam suatu pertandingan fut sal anatr club di Kabupaten Pemalang tahun 2007 diikuti
oleh 6 tim peserta lokal dan satu peserta juara fut sal tahun 2006  yaitu tim A . dari contoh
tersebut maka jumlah tim ada 7 dan dapat dibuat system gugur sebagai berikut :
Pada suatu pertandingan catur terdapat 32 peserta dengan jumlah peserta unggulan ada 8
yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, karena keterbatasan panitia tentang sarana dan prasarana maka
bagab pertandingan dipecah menjadi 4 kelompok/ pool dengan jumlah peserta masing –
masing pool sama yaitu 8. Tim A mendapatkan lawan Bye yang  artinya masuk pada babak
berikutnya tanpa melakukan suatu pertandingan karena tim A dianggap sebagai peserta
unggulan berdasarkan prestasi tahun sebelumnya.

Berdasarkan data di atas maka bagan pertandingan system gugur dapat dibuat sebagai berikut
:

Kemudian diambil 4 peserta juara masing – masing pool untuk dipertandingkan kembali
sehingga berhasil menentukan juara yang sebenarnya
BAB III

KESIMPULAN

Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik.
Perencanaan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama
menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia sesuai
dengan acara penyelenggaraan.

Penyelenggaraan pertandingan melibatkan sejumlah faktor yang cukup rumit. Oleh karena itu
dibutuhkan pengorganisasian kegiatan yang didukung oleh tenaga pelaksana yang
terampil. Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik.
Perencanaan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama
menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia sesuai
dengan acara penyelenggaraan.
DAFTAR PUSTAKA

http://gunawanpjok.blogspot.com/2015/03/sistem-pertandingan.html

Anda mungkin juga menyukai