hak cipta B 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.

Marilyn J. Hammer, PhD, DC, RN Elizabeth A.

Ercolano, DNSc, RN, AOCNS Fay Wright, MS,

RN, APRN-BC

Victoria Vaughan Dickson, PhD, CRNP, RN, FAHA

Deborah Chyun, PhD, RN, FAHA, FAAN Gail

D'Eramo Melkus, EdD, C-NP, FAAN

Manajemen diri untuk Pasien Dewasa

Dengan Kanker
Tinjauan Integratif

KUNCI KATA-KATA Latar belakang: Individu dengan kanker bertahan dalam jangka panjang, mengkategorikan
Kanker kanker sebagai kondisi kronis, dan dengan itu, banyak tantangan perawatan kesehatan.
Perawatan diri Gejala, khususnya, dapat memberatkan dan terjadi dari pradiagnosis selama bertahun-tahun
Manajemen diri setelah perawatan. Tingkat keparahan gejala berbanding terbalik dengan status fungsional
Manajemen gejala dan kualitas hidup.Objektif: Manajemen jutaan penyintas kanker ini dalam sistem perawatan
kesehatan yang tertekan memerlukan strategi perawatan diri yang efektif. Tujuan dari
tinjauan integratif ini adalah untuk mengevaluasi studi intervensi yang dipimpin oleh peneliti
utama perawat untuk manajemen perawatan diri pada pasien dengan kanker.Metode:
PubMed, CINAHL (Indeks Kumulatif untuk Keperawatan dan Literatur kesehatan Sekutu), dan
Database Cochrane dicari dari Januari 2000 hingga Agustus 2012. Istilah pencarian termasuk
''manajemen gejala dan kanker,'' ''manajemen diri dan kanker,'' dan ''perawatan diri dan
kanker.'' Semua artikel untuk pertimbangan termasuk studi intervensi dengan perawat
sebagai peneliti utama utama. Hasil: Empat puluh enam artikel dimasukkan menghasilkan 3
bidang intervensi sesi pendidikan dan / atau konseling, olahraga, dan terapi komplementer
dan alternatif. Hasil didominasi gejala terfokus dan sering termasuk status fungsional dan
kualitas hidup. Beberapa penelitian memiliki ukuran objektif. Tema menyeluruh adalah
mitigasi, tetapi bukan pencegahan atau penghapusan gejala, dan peningkatan kualitas hidup
terkait dengan status fungsional. Tidak ada satu intervensi yang lebih unggul dari yang lain
untuk setiap hasil yang diberikan.
Kesimpulan: Intervensi saat ini yang mengarahkan pasien dalam manajemen perawatan diri

Afiliasi Penulis: College of Nursing, New York University (Drs Hammer, Korespondensi: Marilyn J. Hammer, PhD, DC, RN, Sekolah Tinggi
Dickson, Chyun, dan Melkus dan Ms Wright); dan Sekolah Keperawatan Yale, Keperawatan, Universitas New York, 726 Broadway, Lantai 10, New York, NY
New Haven, Connecticut (Dr Ercolano). 10003 ( marilyn.hammer@nyu.edu ).
Para penulis tidak memiliki dana atau konflik kepentingan untuk diungkapkan. Diterima untuk publikasi 4 November 2013.
DOI: 10.1097/NCC.0000000000000122

E10 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015 Hammer dkk

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
 gejala dan tantangan terkait dengan kanker / kelangsungan hidup sangat membantu, tetapi tidak
lengkap. Tidak ada satu intervensi yang dapat direkomendasikan di atas yang lain.Implikasi untuk Latihan:
Membimbing pasien dengan kanker dalam manajemen perawatan diri penting untuk
status fungsional keseluruhan kualitas hidup. Penyelidikan lebih lanjut dan disesuaikan
dan intervensi dijamin.
T
dengan awal dari akhir kehidupan.1,2 Bagi sebagian orang, ini masih
Diagnosa kanker
berlaku. Untuk lebih secara historis
banyak lagi, telah
prosedur dikaitkan
menuntut baru
dan terapi yang ditargetkan telah mengarah pada kelangsungan hidup jangka panjang yang
dapat diukur tidak hanya dalam beberapa tahun, tetapi dalam beberapa dekade. Meskipun
kanker sekarang diklasifikasikan sebagai kondisi kronis,3,4 tantangan baru dalam
kelangsungan hidup kanker telah muncul, seperti perawatan jangka panjang dan
manajemen gejala.5,6
Meningkatkan kelangsungan hidup bertepatan dengan penurunan tingkat kematian7;
Namun, jumlah individu yang didiagnosis menderita kanker
terus meningkat dan diperkirakan mencapai 27 juta pada tahun
2050.8 Insiden tahunan di seluruh dunia saat ini dari semua kanker
adalah 12,7 juta dengan prevalensi 28,8 juta orang.9 Selain itu, risiko
seumur hidup bayi yang baru lahir saat ini terkena kanker sepanjang
hidupnya adalah 41,24%.10 Namun mengecilkan hati, risiko tinggi tidak
sepenuhnya di luar kendali kita, karena sekitar 30% kanker terkait
dengan perilaku gaya hidup (indeks massa tubuh yang tinggi, konsumsi
buah dan sayuran yang rendah, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan
tembakau, dan konsumsi alkohol).9 Bukti epidemiologi gabungan ini
menyoroti kebutuhan luar biasa untuk manajemen kesehatan begitu
banyak individu secara global.
Manajemen jutaan penyintas kanker ini dalam sistem perawatan
kesehatan yang tertekan memerlukan strategi perawatan diri yang efektif.5,11
Menjadi peserta aktif dari diagnosis hingga kelangsungan hidup jangka
panjang juga memberikan pasien tingkat otonomi yang dapat meningkatkan
kualitas hidup secara keseluruhan. Di antara banyak tantangan, gejalanya
bisa sangat memberatkan dan sama menghancurkannya dengan diagnosis
kanker itu sendiri.12 Selanjutnya, peningkatan kehadiran gejala dan
keparahan berbanding terbalik dengan status fungsional dan kualitas hidup.
12,13 Yang penting, gejalanya bisa dimulai sebelum atau selama perawatan
kanker dan bisa bertahan selama bertahun-tahun,14,15
menggarisbawahi kebutuhan luar biasa untuk manajemen diri.
Secara formal membimbing pasien dalam manajemen diri melalui
pengembangan model perawatan diri dimulai lebih dari 30 tahun yang lalu
dengan proses empiris yang melibatkan pilihan perilaku berbasis keputusan
dalam menanggapi suatu situasi.14 Pada kanker, banyak model perawatan
difokuskan pada tindak lanjut pasca perawatan dan sebagian besar dipimpin
dan dikelola oleh penyedia layanan kesehatan.5 Model Perawatan Kronis
adalah salah satu yang memperhitungkan kanker sebagai kondisi kronis
dengan penekanan pada bagaimana manajemen diri dapat berubah
tergantung pada fase pasien (diagnosis, pengobatan, pasca perawatan, akhir
hidup).4 Dalam konteks ini, banyak penelitian telah berfokus pada strategi
untuk mengelola gejala, terutama berfokus pada mereka secara individual,
meskipun telah ditetapkan bahwa gejala sering terjadi dalam kelompok yang
ditentukan.12,16kamu19 Bakitas dan rekan17 telah mengevaluasi model
perawatan yang ada yang menangani kebutuhan untuk mengoptimalkan
manajemen gejala pada pasien dengan kanker, menyoroti perlunya model
dan teori yang lebih disempurnakan untuk memandu praktik dengan lebih
baik. Untuk membantu memfasilitasi proses ini, ini
Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
tinjauan integratif mengevaluasi studi intervensi yang dilakukan oleh
perawat sebagai peneliti utama untuk manajemen perawatan diri pada
pasien dengan kanker.
n Metode
Tinjauan integratif ini mengikuti pedoman pernyataan Preferred
Reporting Items of Systematic Review and Meta-analysis (PRISMA) untuk
mengidentifikasi, memilih, dan menilai secara kritis literatur yang
relevan.20 Sesuai pedoman PRISMA, menetapkan parameter pencarian
literatur (pertanyaan penelitian) dimulai dengan pendekatan PICOS
(Population, Intervention, Comparator, Outcomes, Study Design)20 dan
termasuk orang dewasa/dewasa yang lebih tua dengan kanker yang
menerima intervensi untuk membantu manajemen diri dari penyakit
dan efek terkait pengobatan, dengan perbandingan dengan populasi
pasien yang sama yang menerima perawatan biasa, dan melalui studi
desain eksperimental. PubMed, CINAHL (Indeks Kumulatif untuk
Keperawatan dan Literatur kesehatan Sekutu), dan Database Cochrane
dicari dari Januari 2000 hingga Agustus
2012. Istilah pencarian termasuk ''manajemen gejala dan kanker,''
''manajemen diri dan kanker,'' dan ''perawatan diri dan kanker.''
Semua artikel untuk pertimbangan termasuk studi intervensi
dengan perawat sebagai peneliti utama utama . Database
Cochrane digunakan untuk menemukan studi intervensi yang telah
dikutip dalam ulasan lain yang sesuai dengan kriteria kami untuk
dimasukkan. Kriteria eksklusi termasuk studi yang membahas
bidang-bidang berikut tanpa juga mengandung intervensi
perawatan diri: obat-obatan (misalnya, penggunaan narkotika
untuk mengontrol nyeri), prosedur bedah, pengambilan keputusan
pengobatan, persepsi, penilaian kebutuhan, evaluasi komunikasi
pasien-penyedia, evaluasi skrining, evaluasi hambatan untuk
manajemen gejala, dan validasi kuesioner penilaian. Artikel non-
Inggris juga dikecualikan.
Tiga peneliti secara terpisah melakukan pencarian literatur (satu
untuk setiap database) dan kemudian melakukan pencarian sekunder di
salah satu database lain sehingga setiap database dicari oleh 2 reviewer
yang berbeda. Basis data master dibuat dengan pemilihan artikel awal
berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Dua peninjau kemudian
memeriksa setiap artikel sampai kesepakatan dipenuhi oleh keduanya
tentang artikel akhir mana yang akan disertakan. Prosesnya dimulai
dengan identifikasi awal sebanyak 28987 pasal. Semua artikel yang
diidentifikasi dalam CINAHL dan Cochrane juga ditemukan di PubMed,
menyisakan 4733 setelah duplikat dihilangkan. 4639 lainnya dieliminasi
berdasarkan tinjauan abstrak dan 48 artikel teks lengkap dieliminasi
berdasarkan kriteria eksklusi (Gambar). 46 artikel terakhir yang
termasuk dalam tinjauan ini memiliki intervensi untuk pengelolaan
nyeri, depresi, kelelahan,
Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE11
Angka n Item Pelaporan Pilihan Bagan alir Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis (PRISMA).
dan tantangan (misalnya, mual dan muntah, koping, fungsi
fisik, kualitas hidup).
n Hasil
Gambaran
Tiga kategori intervensi utama ditemukan di antara studi dalam tinjauan
ini, termasuk sesi pendidikan dan/atau konseling (secara langsung dan/
atau melalui telepon) (n = 26) (Tabel 1A), latihan (n = 17) (Tabel 1B), dan
terapi pengobatan komplementer dan alternatif (CAM) (n = 5) (Tabel 1C).
Tiga studi masuk ke dalam 2 kategori intervensi yang berbeda dan
dievaluasi untuk setiap kategori di mana mereka cocok untuk tujuan
tinjauan ini. Williams dan Schreier21,22 kombinasi instruksional, latihan,
dan teknik relaksasi untuk manajemen gejala, sedangkan Faithfull et al23
berfokus pada latihan, pemecahan masalah, dan mekanisme koping. 43
studi lainnya masing-masing masuk ke dalam 1 dari 3 kategori
intervensi. Semua penelitian memerlukan beberapa bentuk instruksi,
bimbingan, pemantauan, dan/atau konseling untuk membantu pasien
mengelola perawatan di rumah dengan lebih baik.
Jumlah subjek gabungan menurut kategori intervensi adalah
sebagai berikut: pendidikan/penyuluhan, n = 3253; latihan, n = 1148; dan
CAM, n = 642. Jumlah subjek berdasarkan lokasi kanker per kategori
intervensi ditunjukkan pada Tabel 2. Sebagian besar penelitian
dilakukan pada wanita dengan kanker payudara secara eksklusif21,22,24
kamu42 atau memasukkan kanker payudara di antara diagnosis kanker
lainnya.15,17kamu19,43kamu54 Studi yang tidak mengandung pasien
E12 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
dengan kanker payudara termasuk diagnosis kanker paru-paru,4,55,56
kanker prostat,23,57 kanker ovarium,58 melanoma,59 dan multiple
myeloma.60 Satu studi tidak menentukan lokasi kanker.61
Jumlah hasil yang diukur di seluruh studi berkisar dari 1
hingga 13 dengan rata-rata 3,8 hasil per studi. Lebih dari
80% studi memiliki 2 atau lebih ukuran hasil. Sebagian
besar hasil bersifat subjektif, diukur dengan laporan diri
pasien. Beberapa studi berisi ukuran objektif termasuk:
konsumsi oksigen maksimum (V̇O2),44 kepadatan mineral tulang,32
biomarker33,35 pengeluaran kalori atau energi,39,40 dan urin
volume.23
Sebagian besar hasil berfokus pada gejala. Kelompok gejala nyeri,
depresi, kelelahan, dan gangguan tidur telah ditetapkan,12,16 namun
intervensi yang difokuskan pada klaster ini sangat minim. Di antara
studi dalam ulasan ini, kelelahan adalah gejala yang paling sering
ditargetkan, muncul sebagai ukuran hasil di 61% studi. Secara
keseluruhan, lebih banyak penelitian melaporkan peningkatan fa-
lelah dengan intervensi.4,15,19,21,22,24kamu26,31,37kamu39,41,42,46kamu49,51,54,59,60
Nyeri, depresi, dan gangguan tidur diukur secara independen dalam
23,9%, 26%, dan 21,7% dari studi, masing-masing. Satu-satunya studi
yang menargetkan semua gejala cluster ini adalah program latihan di
rumah Pro-self Fatigue Control.30 Kelompok gejala lain yang dievaluasi
sebagai kelompok termasuk sesak napas, kelelahan, dan kecemasan.4
Meskipun sebagian besar penelitian menyelidiki beberapa hasil, mereka
diukur sebagai hasil yang terpisah (namun hidup berdampingan),
cerminan dari berbagai alat pengukuran.
Beberapa temuan positif dicatat dengan penelitian yang
termasuk tindakan biologis. Griffith dkk44 diukur V̇O2
sebagai penanda fungsi fisik dengan intervensi latihan
Hammer dkk
 Tabel 1A & Tabel Artikel: Intervensi Pendidikan/Konseling
Belajar Intervensi Hasil
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n diukur Temuan

Armes dkk,54 RCT 3 Individu, tatap muka, 60 menit 12 minggu Nonmetastasis, secara histologis 55 Kelelahan, Peningkatan fisik dalam fisik
2007 berorientasi pada perilaku, diagnosis kanker terbukti berfungsi, berfungsi, tren menuju
Sesi khusus CRF di 3kamu4 dan penurunan terkait kanker
interval mingguan (bertepatan kelelahan akibat stres, dan tidak ada peningkatan stres
dengan pemberian terkait kelelahan pada kelompok
kemoterapi) intervensi dibandingkan dengan
perawatan biasa
Badger dkk,25 RMED Kursus swadaya tatap muka, telepon 6 minggu Wanita dengan kanker payudara dirawat 169 Depresi, Peningkatan dengan

Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker

2001 panggilan untuk manajemen dengan pembedahan dan terapi ajuvan kelelahan, kelelahan pada wanita yang
ketidakpastian, kursus self-help (IS) dampak buruk melaporkan tingkat depresi
independen atau kombinasi IS/telepon yang lebih tinggi
Badger dkk,24 RMED Proyek Intervensi Swadaya 6 minggu Wanita di pertengahan 50-an 48 Depresi, Positif untuk penurunan
2005 pilot (SHIP): Ketidakpastian dan keterampilan didiagnosis dengan stadium IkamuKanker kelelahan, stres depresi, kelelahan, dan
yang memungkinkan untuk perawatan diri, payudara III, menerima adjuvant stres dan meningkat
swadaya, penyesuaian psikologis, dan QOL pengobatan kanker payudara pengaruh positif
keseluruhan yang disampaikan melalui

kelas, telepon, belajar mandiri, atau

kombinasi

Bakitas, dkk, RCT Perawatan Paliatif, Proyek ENABLE II: 3 bln sampai 3 thn Kanker yang membatasi hidup, dalam 8kamu12 minggu dari 322 QOL, Gejala Perbaikan QOL dan
2009 sesi pendidikan terstruktur dan pemecahan (sampai mati atau diagnosis baru GI (stadium III atau IV yang intensitas, suasana hati yang tertekan untuk
masalah yang dipimpin perawat penyelesaian tidak dapat direseksi), paru-paru (stadium IIIB dan kelompok intervensi depresi
dari belajar) atau IV non-kamusel kecil atau sel kecil suasana hati dibandingkan dengan perawatan biasa. Tidak
ekstensif), GU (stadium IV), atau payudara ada perbedaan dalam intensitas
(stadium IV dan krisis visceral, metastasis paru gejala atau pengurangan hari

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
atau hati, ER-negatif, H-EGFR 2kamukanker rawat inap, kunjungan gawat
positif darurat, atau waktu di unit
perawatan intensif
Barsevick, percontohan RCT Konservasi energi (ECAM) untuk 6 minggu Orang dewasa (18+) memulai Q3 siklus 300 Kelelahan Memvariasikan pola kelelahan
dkk,43 2002 pengurangan kanker CTX atau RT 6 minggu untuk kanker payudara, ditemukan antara
kelelahan terkait pengobatan paru-paru, prostat, atau kolorektal intervensi dan
kelompok kontrol
Berger dkk,26 PRMQE ISPP: konseling kebersihan tidur, 52 minggu Wanita berusia 43 tahunkamu66 y dengan tahap I atau 21 Kelelahan dan tidur Positif untuk kepatuhan terhadap
2003 kelayakan terapi relaksasi, pembatasan Kanker payudara II pasca 4 siklus protokol gangguan dan kelelahan rendah
tidur, dan kontrol stimulus doxorubicin
(lanjutan)

Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE13

 Tabel 1A & Tabel Artikel: Intervensi Pendidikan/Konseling, Lanjutan
Belajar Intervensi Hasil
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n diukur Temuan

Byma dkk,18 Sekunder Dipimpin perawat, perilaku kognitif 8 minggu Dewasa/dewasa lanjut usia 330 Sakit, lelah Signifikan untuk resolusi nyeri; bukan
2009 analisis dari intervensi (6 kali) 25kamu90 tahun menjalani signifikan untuk waktu untuk resolusi,
2 RCT kemoterapi selama resolusi kelelahan, atau waktu untuk
tumor padat resolusi kelelahan
Chan dkk,4 RCT Psikoedukasi yang dipimpin perawat tentang ~14 minggu Pasien mampu berkomunikasi 140 Gugus gejala Signifikan untuk sesak napas, kelelahan,

E14 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015

2011 manajemen gejala dan dalam bahasa Cina dengan kanker melibatkan kecemasan, dan kemampuan fungsional

pembinaan dalam penggunaan paru-paru stadium 3 atau 4 Q16 kecemasan,

relaksasi otot progresif 1 minggu tahun dijadwalkan untuk menerima sesak napas,
sebelum RT + 3 rata-rata RT paliatif 4,3 Gy/fraksi dan kelelahan
sesi berulang
Cimprich RCT NP Onkologi dan kesehatan 7 minggu Wanita Q25 y siapa 49 Penyelesaian masalah, Kelompok intervensi melaporkan program
dkk,27 2005 "Mengambil" yang dipimpin oleh pendidikan selesai primer psikologis berguna untuk pemecahan
CHARGE'' alat manajemen diri untuk pengobatan untuk kanker kesejahteraan, masalah, kesejahteraan psikologis,
membantu transisi dari pengobatan payudara stadium awal I atau II gejala dan mengelola gejala dan efek samping,
ke kelangsungan hidup efek yang berlawanan kesehatan fungsional, dan
pengelolaan hubungan pribadi/sosial
Cochrane Kuasi-eksperimental Perilaku kognitif yang dipimpin perawat 10 minggu Wanita dalam 6 bulan dari 9 Kecemasan, Peningkatan mencatat tes pra-ke-pasca
dkk,28 2011 kelompok tunggal intervensi, ''Membantu Menyembuhkan diagnosis pertama stadium 0kamu depresi, untuk kecemasan, depresi, penyesuaian,
pretest/posttest Her'' untuk pasangan wanita dengan kanker payudara III pengaturan, dan kualitas perkawinan pada pasien
kanker payudara kualitas pernikahan yang pasangannya menerima
intervensi
Dulko dan RCT Audit yang dipimpin oleh praktisi perawat dan Penerimaan Penderita kanker 113 Penilaian nyeri Kelompok intervensi memiliki lebih sedikit rasa sakit

Uang,55 intervensi umpan balik untuk melalui menjalani kursus awal gangguan dengan aktivitas umum dan tidur

2010 kontrol nyeri memulangkan kemoterapi di 2 pusat dan kepuasan yang lebih baik dengan

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
kemoterapi dan 2 pusat penghilang rasa sakit dibandingkan dengan
kanker komunitas kelompok kontrol. Tidak ada perbedaan
intensitas nyeri yang ditemukan
Setia dkk,23 Kuasi-eksperimental Kelompok dan individu yang dipimpin perawat 24 minggu Pria dengan keterbatasan lokal 15 prostat dan Perbaikan gejala prostat/
2011 pretest/posttest program latihan otot dasar panggul, kanker prostat hingga stadium kandung kemih masalah volume dan frekuensi
Desain pelatihan ulang kandung kemih, T3bNO dengan gejala, berkemih kandung kemih, dan tekanan
pemecahan masalah, dan mekanisme gejala kencing sedang hingga QOL, dan emosional
koping berat 93 bulan setelah Efikasi Diri
pengobatan dengan terapi
hormon neoadjuvant dan
dosis radiasi 65kamu74 Gy
(lanjutan)

Hammer dkk
 Tabel 1A & Tabel Artikel: Intervensi Pendidikan/Konseling, Lanjutan
Belajar Intervensi
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n Hasil yang Diukur Temuan

Mengingat dkk,19 RCT Pendekatan pemecahan masalah untuk 20 minggu Pasien dengan kanker 113 Sakit, lelah, lainnya Intervensi itu signifikan
2002 manajemen gejala dan payudara, usus besar, paru-paru, gejala, fisik untuk pengurangan no.
meningkatkan fungsi fisik dan jaringan ginekologi, atau dan sosial gejala dan membaik
kesehatan emosional pasien dengan limfoma berfungsi fisik dan sosial
menjalani inisial berfungsi; menurun
jalannya kemoterapi pelaporan nyeri dan

pada 2 kemoterapi kelelahan pada 20 minggu

pusat dan 2 pusat

Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker

kanker komunitas
Lengacher RCT Stres berbasis kesadaran 6 minggu Wanita Q21 tahun dengan 125 Psikologis dan fisik Menurunkan ketakutan akan kekambuhan/

dkk,34 2009 program pengurangan kanker payudara stadium 0,
I, II, atau III yang selesai
operasi dan menerima
radiasi adjuvant dan/atau
kemoterapi dalam 18 bulan
gejala; QOL kekhawatiran kekambuhan,
kecemasan, dan depresi; lebih tinggi
fungsi fisik dan energi;
fisik yang lebih rendah
peran terkait kesehatan

sebelumnya keterbatasan dalam kelompok

intervensi. Tidak ada perbedaan

antara kelompok untuk dukungan

sosial, stres yang dirasakan,
optimisme, dan spiritualitas
McCorkle RCT Onkologi praktik lanjutan 24 minggu Wanita Q21 y siapa 123 QOL, depresi, Positif untuk intervensi
dkk,58 2009 intervensi yang dipimpin perawat untuk mengalami perut ketakpastian, menargetkan aspek QOL
manajemen diri pasca operasi dan operasi untuk dicurigai gejala kesusahan fisik dan psikologis
perawatan lebih lanjut diagnosis utama dari
keterampilan membuat keputusan kanker ovarium

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Miaskowski RCT PRO-SELF dipimpin perawat di rumah 6 minggu Pasien rawat jalan onkologi dengan 174 Intensitas nyeri, jumlah Pengurangan rasa sakit yang lebih baik dalam

dkk,53 2004 intervensi psikoedukasi dan kanker metastatik ke analgesik kelompok intervensi dan
tindak lanjut telepon tulang ditentukan dan analgesik yang diresepkan lebih
intervensi untuk membantu opioid diambil tepat dibandingkan dengan
mengontrol nyeri kelompok kontrol
Miaskowski RCT PRO-SELF dipimpin perawat di rumah 6 minggu Pasien rawat jalan onkologi dengan 167 Sakit, status suasana hati Signifikansi statistik dan klinis
dkk,52 2007 intervensi psikoedukasi dan kanker metastatik ke untuk hasil dalam kelompok intervensi

tindak lanjut telepon tulang dengan menggunakan analisis

respondenSebuah
intervensi untuk membantu
mengontrol nyeri
(lanjutan)

Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE15

 Tabel 1A & Tabel Artikel: Intervensi Pendidikan/Konseling, Lanjutan
Belajar Intervensi
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n Hasil yang Diukur Temuan

Mishel dkk,57 Acak Psikoedukasi yang dipimpin perawat 6 minggu Pria (Kaukasia dan 239 Ketidakpastian penyakit, Pria Kaukasia signifikan
2002 tindakan berulang pembingkaian kembali kognitif, Amerika Afrika) pengendalian diri, kanker penurunan gejala kencing,
intervensi pemecahan masalah dengan kanker prostat pengetahuan, gejala ketidakpastian dan pemecahan
terlokalisasi kesulitan masalah dari awal sampai 4 bulan

E16 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015

setelah intervensi selesai
dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Orang Afrika-Amerika melaporkan

penurunan yang signifikan dari 4 hingga 7

bulan setelah intervensi selesai

Molassiotis RCT Penilaian gejala dan Kursus Individu Q18 tahun 164 Kecemasan, depresi, Signifikan untuk mukositis oral;
dkk,46 2009 pendidikan untuk mengelola capecitabine dengan kolorektal atau kelelahan, dan keracunan diare, sembelit; mual, nyeri, dan
sendiri gejala kanker payudara dengan kelelahan (4 siklus pertama) dan
QPrognosis waktu insomnia (semua siklus); tidak
paruh 6 bulan yang signifikan untuk depresi
menerima capecitabine
Rim dkk,48 percontohan RCT Intervensi yang dipimpin perawat untuk 16 minggu Individu Q18 tahun 8 Kelelahan, kecemasan, Peningkatan koping dan penurunan
2002 pengelolaan sendiri kelelahan dijadwalkan dimulai depresi, mengatasi kelelahan pada siklus
melalui konservasi energi/ kemoterapi untuk ke-3 kemoterapi
mengoptimalkan aktivitas dan pencernaan,
fungsi pernapasan, atau payudara
kanker atau limfoma
Rim dkk,49 RCT Intervensi yang dipimpin perawat: kelelahan 12 minggu Perorangan 18kamu70 tahun, 103 Kelelahan, kecemasan, Kurang kelelahan, kesusahan, kecemasan,

2006 pendidikan, buku harian kelelahan, kemoterapi-naif, depresi, mengatasi dan depresi dan koping dan

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
dan pelatihan langsung didiagnosis dengan kesejahteraan yang lebih baik pada
non-Hodgkin kelompok intervensi dibandingkan
limfoma atau dengan kelompok kontrol
pencernaan,
nonkamuparu-paru sel kecil,

kolorektal, payudara, atau

primer tidak diketahui

kanker (lanjutan)

Hammer dkk
 Tabel 1A & Tabel Artikel: Intervensi Pendidikan/Konseling, Lanjutan
Belajar Intervensi
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n Hasil yang Diukur Temuan

Sherwood RCT Intervensi yang dipimpin perawat untuk membantu 20 minggu Individu Q21 tahun dengan 124 Tingkat keparahan gejala untuk Kelelahan, insomnia, kelemahan
dkk,51 2005 pasien memahami sifat gejala dan stadium baru terdiagnosis nyeri, kelelahan, mual, dan nyeri merupakan gejala yang paling

meningkatkan keyakinan dalam III atau IV atau kanker muntah, susah tidur, banyak dilaporkan. Kelompok intervensi

kemampuan untuk mengontrol gejala; rekuren (tumor padat) dispnea, kelemahan, dan mereka dengan keparahan awal

keterampilan memecahkan masalah atau non-Hodgkin anoreksia, demam, kering yang lebih rendah memiliki keparahan

limfoma) mengalami mulut, sariawan, gejala yang lebih rendah pada 10 dan 20

kemoterapi sembelit, depresi minggu. Perbedaan yang signifikan

antara kelompok terjadi sebagian besar

pada pasienG60 tahun. Depresi pada

awal memprediksi keparahan gejala pada

20 minggu

Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker

van der Peet RCT Berbasis rumah intensif yang dipimpin perawat 8 minggu Individu Q18 tahun 120 Rasa sakit, kecemasan, dan Kelompok intervensi mengalami penurunan

dkk,61 2009 program pendidikan untuk didiagnosis dengan kanker dan depresi tingkat nyeri pada minggu ke-4.

pengendalian nyeri diberitahu tentang diagnosis Penurunan nyeri yang berkelanjutan

pada pasien dengan nyeri awal yang

tinggi. Pengetahuan nyeri yang lebih baik

pada kelompok intervensi, tetapi tidak

berkorelasi dengan penurunan nyeri

Wilkie dkk,56 RCT Pemantauan diri dan pelaporan 4 minggu Pasien dengan sel kecil 151 Nyeri, kecemasan, Kelompok intervensi lebih mungkin
2010 intervensi pembinaan melalui atau kanker paru-paru non- depresi, mengatasi memberikan tanpa diminta
rekaman video dengan dukungan sel kecil informasi gejala untuk
di rumah, dan telepon penyedia. Tidak ada perbedaan
yang signifikan dalam koping
Williams, dan RCT Bahan ajar kaset audio 12 minggu Wanita Q18 baru didiagnosis 71 Kecemasan, perawatan kuku sendiri Efek samping yang paling sering
Schreier,21 dengan dukungan telepon dengan kanker payudara buku harian, efek samping kelelahan, mual, muntah,
2004 tentang manajemen nutrisi yang naif kemoterapi dan keparahan, perawatan diri dan perubahan rasa.
dari efek samping, olahraga, kemudian menerima perilaku Perbaikan ditemukan di

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
dan teknik relaksasi untuk siklosfosfamid, kelompok intervensi; tidak ada dalam

manajemen gejala sendiri metotreksat, dan kelompok kontrol. Kecemasan

fluorouracil atau doxorubicin menurun untuk kedua kelompok,

dan cytoxan lebih banyak untuk kelompok

Williams dan RCT Bahan ajar kaset audio 12 minggu Wanita Qbaru berumur 18 tahun 71 Kecemasan, kelelahan, tidur intervensi Perbaikan dalam intervensi
Schreier,22 dengan dukungan telepon didiagnosis dengan payudara gangguan; kelompok pada perilaku perawatan diri,

2005 tentang manajemen nutrisi kanker, menerima perilaku perawatan diri kecemasan, dan kelelahan. Tidak ada

dari efek samping, olahraga, kemoterapi perbaikan dalam tidur

dan teknik relaksasi untuk gangguan.B

manajemen gejala sendiri

Singkatan: CRF, kelelahan terkait kanker; CTX, pengobatan kemoterapi; ECAM, Konservasi Energi dan Manajemen Aktivitas; AKTIFKAN, Ajarkan, Pelihara, Nasehatkan Sebelum Hidup Berakhir; ER-negatif, reseptor estrogen

Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE17

negatif; GI, pencernaan; GU, genitourinari; H-EGFR 2 positif, reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 positif; ISPP, rencana promosi tidur individual; n, jumlah subjek yang menyelesaikan studi; PRMQE, kuasi-
eksperimental tindakan berulang prospektif; QOL, kualitas hidup; RCT, uji coba terkontrol secara acak; RMED, desain eksperimental pengukuran berulang; RT, pengobatan radiasi.
SebuahHasil
yang berbeda dianalisis dari Miaskowski et al, 2004.53 bHasil yang
berbeda dianalisis dari studi Williams dan Schreier tahun 2004.21
 Tabel 1B & Tabel Artikel: Intervensi Latihan
Intervensi Hasil
Pengarang Desain Studi Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n diukur Temuan

Coleman RCT Bangun dan tahan berbasis rumah 24 minggu pasien Q40 tahun dengan kelipatan 24 Kapasitas aerobik, Kelompok intervensi dipertahankan
dkk,60 program latihan band selama myeloma dirawat dengan kekuatan, tubuh ramping massa tubuh tanpa lemak; kelompok kontrol

2003 perawatan kemoterapi dosis tinggi dan berat badan, kelelahan, suasana hati, kehilangan massa tubuh tanpa lemak.

HCT autologous dan kualitas tidur Kelompok intervensi telah meningkatkan tidur

malam hari dengan

mengurangi kantuk di siang hari dan

kelelahan di siang hari. Siang hari
kantuk berkurang dengan

E18 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015

peningkatan menit tidur siang hari
untuk kedua kelompok
Dodd dkk,30 RCT Jalan kaki mandiri di rumah atau Tidak ditentukan Wanita dengan kanker payudara 119 Nyeri, depresi, Tidak ada signifikansi statistik, tetapi a
2010 program sepeda stasioner untuk diobati dengan kemoterapi kelelahan, tidur tren yang ditemukan dalam perubahan tingkat

pengelolaan kelelahan terkait + radiasi gangguan kelelahan dan rasa sakit dari waktu ke waktu

kanker
setia Kelompok dan individu yang dipimpin oleh perawat eksperimental semu 24 minggu Pria dengan prostat terbatas secara lokal 15 Prostat dan Perbaikan prostat
dkk,23 program pretest/posttest otot dasar panggul kanker hingga stadium kandung kemih gejala/masalah volume dan
2011 latihan desain, pelatihan ulang kandung kemih, T3bNOdengan gejala kencing gejala, kualitas hidup, dan frekuensi buang air kecil, dan
pemecahan masalah, dan sedang hingga berat 93 bulan Efikasi Diri tekanan emosional
mekanisme koping setelah pengobatan dengan terapi
hormon neoadjuvant dan dosis
radiasi 65kamu74 Gy
Griffith RTC Program latihan individual Sebelum perawatan Pasien yang menjalani pengobatan 126 V̇O2, fisik Kelompok intervensi dengan prostat
dkk,44 (kebanyakan berjalan; juga melalui pengobatan untuk stadium I, II, atau II kanker berfungsi, peran kanker telah membaik
2009 termasuk jogging, lari, berenang, penyelesaian prostat atau payudara dengan keterbatasan, dan rasa sakit kardiorespirasi
dan bersepeda) berdasarkan kemoterapi, kemoterapi + kebugaran, dan fungsi fisik. Lebih sedikit

pedoman ACSM radiasi, atau brachytherapy rasa sakit dibandingkan dengan kelompok

kontrol untuk semua pasien kelompok

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
intervensi

Headley Program latihan duduk RCT longitudinal menggunakan 4 minggu Wanita Q18 tahun didiagnosis 32 Kelelahan dan QOL Penurunan lebih lambat secara total dan fisik
dkk,31 kaset video rumahan 3 kali/minggu dengan kanker payudara stadium IV kesejahteraan dan sedikit
2004 untuk 4 siklus kemoterapi dan dijadwalkan untuk memulai peningkatan kelelahan dimulai
kemoterapi rawat jalan dengan siklus ketiga kemoterapi
Irwin dkk,32 RCT Program latihan progresif 24 minggu Pascamenopause tidak aktif secara fisik 137 Antropometri, DXA Kelompok intervensi mengalami penurunan

2009 (berjalan atau lainnya sesuai pilihan), wanita didiagnosiskamu10 tahun memindai lemak tubuh, % lemak tubuh dan peningkatan massa
15 menit aktivitas aerobik intens 3 kali/ sebelumnya dengan kanker payudara massa tanpa lemak, dan tubuh tanpa lemak dengan pemeliharaan
minggu di klub kesehatan + stadium 0-IIIA yang menyelesaikan kepadatan tulang kepadatan mineral tulang dibandingkan
2 kali/minggu di rumah, ditingkatkan kemoterapi dan/atau pengobatan radiasi dengan kelompok kontrol dengan
menjadi sesi 30 menit Q6 bln sebelumnya peningkatan% lemak tubuh, penurunan massa

tubuh tanpa lemak dan kepadatan tulang

Hammer dkk
(lanjutan)
 Tabel 1B & Tabel Artikel: Intervensi Latihan, Lanjutan
Intervensi Hasil
Pengarang Desain Studi Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n diukur Temuan

Knobf dkk,33 percontohan RCT Berjalan dengan beban progresif 16kamu24 minggu Pramenopause/perimenopause 26 Tipe I N-terminal Ketaatan yang tinggi untuk berolahraga. Tidak

2008 3 kali/minggu di treadmill mulai dari 10 wanita dengan kanker payudara stadium 1 propeptida, perubahan signifikan secara statistik
menit dengan perkembangan menjadi 45 atau II yang didiagnosiskamu3 tahun osteokalsin, berat badan, dalam biomarker, massa otot tanpa
menit/sesi sebelumnya yang menyelesaikan Pemindaian DXA, detak jantung, lemak, persen massa lemak, atau berat
kemoterapi dan atau terapi radiasi dengan dan kepatuhan olahraga badan.

atau tanpa adjuvant Peningkatan massa lemak untuk

terapi endokrin pasien yang menggunakan terapi
endokrin adjuvant
Midtgaard RCT Program latihan multimodel 6 minggu Orang dewasa dengan tumor padat atau 209 Kecemasan dan depresi Penurunan ditemukan pada depresi,
(berjalan dan bersepeda) termasuk tapi bukan kecemasan

Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker

dkk,36 keganasan hematologi
2011 pelatihan intensitas tinggi dan
rendah, kesadaran tubuh,
relaksasi, dan pijat
Mock dkk,38 RCT Jalan kaki yang diatur secara individual 6kamu24 minggu Wanita baru-baru ini dirawat karena 48 Kelelahan; QOL Kurang kelelahan dan emosional
2001 program ditentukan oleh kanker payudara stadium I, II, atau kesusahan dan kemampuan fungsional yang

ahli fisiologi olahraga IIIa dengan pembedahan definitif lebih tinggi pada wanita yang berolahraga

dan dijadwalkan untuk menerima Q90 menit/minggu dalam 3 hari atau lebih

kemoterapi ajuvan rawat jalan atau

terapi radiasi
Mock dkk,37 RCT Program jalan kaki dengan target 6kamu24 minggu Wanita menetap 18kamu70 tahun 108 Kelelahan; QOL Kurang kelelahan dalam intervensi
2005 detak jantung 50%kamu70% detak dengan tahap 0kamuKanker kelompok

jantung maksimal payudara III menerima kemoterapi

adjuvant rawat jalan atau terapi
radiasi
Schwartz,39 Tes awal/ Latihan aerobik berbasis rumah 8 minggu Wanita, Q18 tahun dengan yang baru 27 Kelelahan; kemampuan fungsional Peningkatan level dan
2000 tes akhir program diagnosis stadium IkamuKanker durasi kelelahan pada wanita

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
payudara IV, naif kemoterapi yang mengikuti program
latihan
Schwartz,40 Prates/pasca Aerobik progresif berbasis rumah 8 minggu Wanita, Q18 tahun dengan yang baru 71 Perubahan berat badan, BMI, Pemeliharaan berat badan dan
2000b uji program latihan diagnosis kanker anoreksia, mual, kelelahan, peningkatan kemampuan
payudara duktal infiltrasi, pengeluaran kalori selama fungsional pada wanita yang
kemoterapi-naif latihan, dan kemampuan mengikuti program latihan
fungsional
Schwartz Grup tunggal Program latihan intensitas sedang 8 minggu Wanita yang menjalani operasi untuk 61 Kelelahan, kemampuan fungsional, Durasi latihan yang lebih lama,
dkk,41 intervensi dengan kelelahan dan buku harian olahraga tahap IkamuKanker payudara pengeluaran energi semakin sedikit kelelahan yang dilaporkan;
2001 IV, kemoterapi naif, tidak manfaat berkelanjutan satu hari
radioterapi sebelumnya
(lanjutan)

Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE19

 Tabel 1B & Tabel Artikel: Intervensi Latihan, Lanjutan
Intervensi Hasil
Pengarang Desain Studi Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n diukur Temuan

Schwartz Grup tunggal Aerobik progresif berbasis rumah 16 minggu Individu Q18 tahun 12 Kelelahan, kemampuan fungsional, Semua dipatuhi latihan; kelelahan
dkk,59 intervensi program latihan + setiap hari mulai IFN-! perlakuan fungsi kognitif lebih rendah dengan latihan + med; peningkatan kemampuan
2002 (pagi) 20 mg pelepasan Q5 juta IU/m2 untuk fungsional untuk semua, lebih besar pada
berkelanjutan oral pengobatan melanoma kelompok olahraga + obat-obatan,

E20 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015

metilfenidat stadium II atau III beberapa perlambatan kognitif pada
kelompok yang hanya berolahraga
Wang dkk,42 RCT Program jalan kaki berbasis BSET untuk 6 minggu Wanita Taiwan 18kamu72 tahun 62 Kelelahan, tidur Kelompok intervensi lebih baik
2011 Wanita Taiwan dengan pedoman lama, baru didiagnosis dengan gangguan, fisik QOL, efikasi diri dan perilaku latihan, dan
latihan yang dimodifikasi per ACS dan kanker payudara stadium I atau II, berfungsi; QOL kapasitas latihan dibandingkan dengan
ACSM dijadwalkan untuk kemoterapi kelompok kontrol. Gangguan tidur dan
setelah pemulihan dari operasi kelelahan lebih rendah pada kelompok
intervensi. Perbedaan kelelahan dicatat
pada titik nadir dan akhir program saja
Efek samping yang paling sering terjadi
Williams, dan RCT Bahan ajar kaset audio 12 minggu Wanita Q18 baru didiagnosis 71 Kecemasan, paku adalah:
Schreier,21 dengan dukungan telepon tentang dengan kanker payudara yang buku harian perawatan diri, kelelahan, mual, muntah, dan
2004 manajemen nutrisi dari efek naif kemoterapi dan kemudian keparahan efek samping, perilaku perubahan rasa. Perbaikan ditemukan
samping, olahraga (berjalan dan menerima siklosfosfamid, perawatan diri pada kelompok intervensi; tidak ada
lainnya), dan teknik relaksasi untuk metotreksat, dan fluorourasil dalam kelompok kontrol. Kecemasan
gejala atau doksorubisin dan menurun untuk kedua kelompok, lebih
manajemen diri cyclophosphamide (Cytoxan) banyak untuk kelompok intervensi
Williams dan RCT Bahan ajar kaset audio 12 minggu Wanita Qbaru berumur 18 tahun 71 Kecemasan, kelelahan, tidur Perbaikan dalam kelompok intervensi
Schreier,22 dengan dukungan telepon didiagnosis dengan payudara gangguan; perilaku pada perilaku perawatan diri, kecemasan,

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
2005 tentang manajemen nutrisi kanker, menerima perawatan diri dan kelelahan. Tidak ada perbaikan
gangguan tidur.Sebuah
dari efek samping, olahraga kemoterapi
(berjalan dan lainnya), dan
teknik relaksasi untuk
manajemen gejala sendiri

Singkatan: ACS, American Cancer Society; ACSM, Sekolah Tinggi Kedokteran Olahraga Amerika; BMI, indeks massa tubuh; BSET, Teori Efikasi Diri Bandura; DXA, absorptiometry sinar-x energi ganda; HCT, sel hematopoietik
transplantasi; IFN-!, interferon !; n, jumlah subjek yang menyelesaikan studi; QOL, kualitas hidup; RCT, uji coba terkontrol secara acak; V̇O2, pengambilan oksigen puncak.
SebuahHasil yang berbeda dianalisis dari studi Williams dan Schreier, 2004.21

Hammer dkk
 Tabel 1C & Tabel Artikel: Intervensi Pengobatan Komplementer dan Alternatif
Belajar Intervensi
Pengarang Desain Detail Intervensi Durasi Populasi Pasien n Hasil yang Diukur Temuan

Barton dkk,15 RCT Valerian vs plasebo 8 minggu Orang dewasa dengan kanker yang menerima radiasi, 200 Kualitas tidur, kelelahan, suasana hati Peningkatan kelelahan, dilaporkan
2011 kemoterapi, agen antitumor oral, atau status, dan toksisitas kurang kantuk dan masalah dengan tidur,

terapi endokrin, melaporkan kesulitan tetapi tidak secara statistik

tidur 94 (skala 0 hingga 10 poin), peningkatan tidur yang signifikan; tidak

harapan hidup Q6 bulan, skor kinerja ada perbedaan dalam toksisitas atau

ECOG 0 atau 1 Wanita dengan kanker suasana hati antar kelompok

Dibble dkk,29 RCT Instruksi yang dipimpin perawat tentang 1,5 minggu payudara 160 Intensitas mual, muntah, Menunda intensitas mual yang lebih sedikit

2007 akupresur di titik pergelangan memulai siklus 2 atau 3 siklofosfamid dan muntah-muntah dan jumlah muntah pada
tangan akupresur Perikardium 6, + 5-FU, doksorubisin dengan kelompok intervensi
secara bilateral di pagi hari dan paclitaxel atau docetaxel, atau 5-FU,

Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker

secara unilateral PRN epirubicin, dan siklofosfamid yang
mengalami mual sedang atau lebih
besar pada siklus kemoterapi
sebelumnya Pasien dewasa dengan
Ingersoll RCT Administrasi kaya flavonoid 1 minggu kanker tanpa 77 Frekuensi dan durasi Mual dan muntah berkurang
dkk,45 jus anggur concord untuk CINV keterlibatan neurologis mual dan muntah; QOL, frekuensi dan durasi dan distres
2010 kesusahan, kontrol pada kelompok intervensi.
pengambilan keputusan, dan Tingkat gesekan
keadaan psikologis dari 50% dicatat
Lyon dkk,35 Pilot RCT Stimulasi kranial untuk gejala 6kamu8 minggu Wanita 918 tahun dengan stadium IkamuIIIA 34 Nyeri, kecemasan, depresi, Korelasi yang ditemukan antara
2010 pengelolaan kanker payudara dijadwalkan untuk kelelahan, gangguan tidur, depresi, kecemasan, kelelahan, dan
menerima setidaknya 4 siklus dan biomarker (IL-6, gangguan tidur; depresi dan TNF-!;
rejimen kemoterapi yang TNF-!, IL-1$) dan CRP) depresi dan CRP. Gejala meningkat
mengandung antrasiklin dari waktu ke waktu. Depresi dan
gangguan tidur meningkat lebih
sedikit pada kelompok intervensi

Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Molassiotis RCT; Akupunktur dan akupresur 2 minggu Dewasa/dewasa yang lebih tua 20kamu76 tahun dengan 48 Kelelahan dan aktivitas fisik Kurang kelelahan dan fisik yang lebih besar

dkk,47 kelayakan kanker; menyelesaikan kemoterapi sebulan aktivitas untuk kelompok akupunktur
2007 sebelumnya; tidak dijadwalkan untuk dan akupresur dibandingkan dengan
kemoterapi di masa depan; diharapkan kelompok palsu
hidup 93 bln
Schneider dan menyeberang Gangguan realitas virtual 2 Siklus Individu 918 tahun dengan yang pertama 123 Kelelahan, kesusahan, kecemasan, Tidak ada perbaikan gejala;
Tudung,50 intervensi kemoterapi diagnosis kanker payudara, usus besar, kehadiran pengalaman infus kemoterapi
2007 atau paru-paru dengan 92 siklus yang lebih baik dengan intervensi
kemoterapi yang cocok

Singkatan: 5-FU, 5-flurourocil; CINV, mual dan muntah akibat kemoterapi; CRP, protein C-reaktif; ECOG, Grup Onkologi Koperasi Timur; IL-6, interleukin 6; IL-1$, interleukin 1$; n, jumlah subjek yang menyelesaikan studi;
QOL, kualitas hidup; RCT, uji coba terkontrol secara acak; PRN, sesuai kebutuhan; TNF-!, faktor nekrosis tumor!.

Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE21

 Meja 2 & Nomor Subjek Gabungan berdasarkan Situs Kanker dan Intervensi
Situs Kanker Pendidikan/Konseling, n (%)
Dada 1157 (35.6)
Paru-paru 734 (22.6)
prostat 297 (9.1)
Kolon/kolorektal/rektal 252 (7.7)
Gastrointestinal 186 (5.7)
ginekologi 162 (5.0)
Genitourinari 43 (1.3)
Limfoma 7 (0.2)
Mieloma multipel 0 (0.0)
melanoma 0 (0.0)
Lainnya/tidak ditentukan 415 (12.8)
Total 3253
dan menemukan hasil yang menguntungkan pada pasien dengan kanker prostat.
Juga menggunakan intervensi latihan, Irwin et al32 mengevaluasi kepadatan mineral
tulang dan persen lemak tubuh pada penderita kanker payudara pascamenopause
yang tidak aktif secara fisik. Pemeliharaan kepadatan mineral tulang dan lemak
tubuh bagian bawah ditemukan pada kelompok intervensi.32 Denyut jantung,
propeptida, osteokalsin, kepadatan mineral tulang, berat badan, dan massa lemak
juga diukur dengan Knobf et al33
dalam studi latihan percontohan tanpa menemukan perbedaan yang
signifikan secara statistik antara kelompok intervensi dan kontrol. Biomarker
juga diukur dalam penelitian yang mengevaluasi stimulasi kranial dengan
depresi dan sitokin proinflamasi, faktor nekrosis tumor! (TNF-!), dikorelasikan.
35 Akhirnya, Schwartz39 menyelidiki perubahan berat badan, indeks massa
tubuh, dan pengeluaran kalori, dan Schwartz et al41 pengeluaran energi
diukur dalam studi latihan dengan kemampuan fungsional yang lebih besar
dilaporkan dalam kelompok latihan.
Sesi Edukasi dan/atau Konseling
Ada berbagai jenis sesi pendidikan dan/atau konseling yang
memandu pasien menuju penilaian diri dan manajemen tantangan
terkait kanker/pengobatan. Kesamaan utama dari program ini
termasuk perilaku kognitifkamujenis terapi yang berfokus pada
persepsi, perilaku, dan keyakinan pada kemampuan untuk
mengendalikan situasi62 dan/atau jenis sesi psikoedukasi kontak
berulang yang serupa, sesi pemecahan masalah.
Sebagian besar penelitian memiliki kontak langsung dan
telepon dengan pasien sebagai bagian dari intervensi
tion.4,17kamu19,21kamu23,25,27,30,43,46,49,51kamu53,56 Hanya sedikit yang bertemu langsung
sesi saja,26,28,34,48,54,55 dan hanya 3 yang secara eksklusif
menyampaikan intervensi melalui telepon.24,43,57 Perbedaan antara
cara pengiriman dan hasil tidak ditemukan dalam ulasan ini.
Isi intervensi bervariasi, meskipun bertema sama. Metode
utama adalah pendekatan multifaset yang mencakup kesadaran/
penilaian gejala yang dialami, berbagai intervensi mandiri, evaluasi
efektivitas, dan revisi, sesuai kebutuhan. Intervensi meliputi
penentuan prioritas aktivitas/penjadwalan aktivitas/konservasi
energi,43,48,49,54 mengatasi/membingkai ulang/pemecahan masalah/
pengambilan keputusan,4,17kamu19,23kamu25,27,28,51,55,57,58
memulai kontak dengan/memberikan informasi yang tidak diminta
kepada penyedia layanan kesehatan,46,52,53,56,61 teknik relaksasi,4,21,22,26
E22 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Latihan, n (%) Pengobatan Komplementer dan Alternatif, n (%)
1012 (88.2) 457 (71.2)
0 (0.0) 50 (7.8)
85 (7.4) 6 (0.9)
7 (0.6) 35 (5.5)
0 (0.0) 8 (1.3)
0 (0.0) 2 (0.3)
0 (0.0) 0 (0.0)
0 (0.0) 26 (4.0)
24 (2.1) 0 (0.0)
12 (1.0) 0 (0.0)
8 (0.7) 58 (9.0)
1148 642
kebersihan tidur,26 dan kesadaran.34 Contoh pendekatan bertema umum
adalah intervensi yang berfokus pada membantu pasien mengelola
kelelahan melalui langkah-langkah (1) pengenalan kelelahan; (2)
menerapkan makna pada kelelahan; (3) membuat catatan harian
tentang kelelahan dan hubungannya dengan gangguan tidur; (4)
menerapkan mekanisme koping seperti distraksi, penjadwalan aktivitas,
dan manajemen tugas berjenjang; dan (5) penetapan tujuan.54
Signifikansi statistik tidak ditemukan; Namun, tren menuju peningkatan
kelelahan dicatat. Demikian pula, Barsevick dkk43 menggunakan Model
Akal Sehat dalam intervensi sesi telepon berulang untuk memandu
pasien dalam pengelolaan kelelahan sendiri melalui keterampilan
mengatasi, diskusi tentang strategi untuk konservasi energi, membuat
daftar prioritas aktivitas, dan jurnal harian untuk memantau kelelahan
dan gangguan yang dirasakan dengan aktivitas . Kemudian dilakukan
evaluasi dan revisi. Strategi ini ditemukan layak dan membantu dalam
memoderasi peningkatan kelelahan yang diharapkan dari waktu ke
waktu; namun, tidak ada signifikansi statistik yang ditemukan.43
Intervensi konseling pendidikan/kognitif untuk membantu pasien
dengan pengenalan gejala dan strategi koping menggunakan teknik
terapi perilaku kognitif yang sudah mapan, yang membutuhkan
pelatihan khusus bagi mereka yang menyampaikan sesi. Teknik kognitif-
perilaku fokus pada mengajar pasien bagaimana mengenali atau
menilai apa yang dirasakan, diikuti dengan membingkai ulang persepsi
negatif tentang hal itu dan mengadaptasi strategi koping.63 Variasi ini
ditemukan di seluruh studi. Misalnya, Byma dkk18 menambahkan
elemen penguasaan pada intervensi kognitif-perilaku untuk
meningkatkan persepsi pasien tentang kontrol gejala, meningkatkan
penilaian situasional dan respons perilaku. Semua studi yang
menggunakan beberapa bentuk pendekatan kognitif/pendidikan
menunjukkan efek positif,4,17kamu19,23kamu25,27,28,51,55,57,58 dengan lebih
sedikit menunjukkan signifikansi statistik.4,18,19,51,57 Signifikansi statistik
ditemukan, bagaimanapun, dalam intervensi ENABLE (Educate, Nurture,
Advise, Before Life Ends) II, intervensi psikoedukasi multi-pendekatan
yang membanggakan perbaikan suasana hati (P = .02) dan kualitas
hidup (P = .02).17 Perawat praktik lanjutan memimpin pasien dalam
strategi manajemen diri menggunakan pendekatan pendidikan dan
pemecahan masalah hingga akhir hayat.17
Sejumlah intervensi menargetkan kontrol spesifik
gejala4,17,18,25,30,34,46,51kamu54,58,61 dan/atau cakupan yang lebih luas dari
Hammer dkk
fungsi fisik, fungsi sosial, kualitas hidup, dan/atau koping.
17,19,34,52,54,56,58 Sebagian besar intervensi menggunakan pendidikan/
konselingkamujenis protokol yang berfokus pada kelelahan
pengelolaan.4,18,19,21,22,24kamu26,43,46,48,49,51,54,64 tingkat yang lebih rendah dari
kelelahan dicatat sesuai dengan perbaikan gejala lain termasuk
depresi dan stres / kesusahan,24,49 kecemasan,4,21,22,49 rasa sakit,
19,46,51 mual,21,22,46 sembelit dan diare,46 insomnia,46,51 sesak napas,4
status fungsional,4,19 dan kesejahteraan.49 Dua penelitian tidak
menemukan peningkatan yang signifikan secara statistik antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.18,30
Beberapa penelitian memiliki target yang unik. Misalnya, protokol
''Membantu Menyembuhkan'' berfokus pada pasangan wanita dengan kanker
payudara dan termasuk intervensi perilaku kognitif yang dipimpin perawat,
dengan hasil positif yang dicatat untuk pasien dan pasangan dalam
kecemasan, depresi, penyesuaian, dan kualitas perkawinan. .28 Sebuah studi
oleh Dulko dan Mooney55 nyeri yang ditargetkan melalui pendekatan audit
dan umpan balik. Hasil menunjukkan penurunan nyeri dan gangguan
aktivitas umum, peningkatan tidur, dan kepuasan yang lebih baik dengan
penghilang rasa sakit dibandingkan dengan kelompok kontrol; Namun,
perbedaan antara kelompok dalam intensitas nyeri tidak ditemukan.55
Program pengurangan stres berbasis kesadaran juga memiliki fokus berbeda
yang menunjukkan efek positif untuk mengurangi ketakutan tentang
kekambuhan, kecemasan, dan depresi, dan tingkat fungsi fisik dan energi
yang lebih tinggi, ditambah dengan tingkat keterbatasan peran terkait
kesehatan yang lebih rendah.34 Lainnya secara khusus berfokus pada sesi
konseling untuk membantu tidur dan relaksasi.26
Temuan keseluruhan dari sesi tatap muka ini positif dengan
kualitas hidup yang menyeluruh dan/atau tema kualitas hidup
yang didorong oleh gejala. Temuan yang lebih definitif antara
intervensi spesifik dan hasil terfokus tidak ditemukan di antara
studi ini.
Olahraga
Latihan untuk manajemen gejala, fungsi fisik, dan kualitas hidup secara
keseluruhan untuk pasien yang menjalani perawatan untuk kanker telah diuji
dalam berbagai penelitian. Studi dalam ulasan ini menggunakan program
berjalan,21,22,30,32,33,36kamu38,42,44,60 dengan sedikit pengecualian. Schwartz dan
rekan-rekannya39kamu41,59 menggabungkan tes jalan kaki 12 menit untuk
mengukur daya tahan sebelum dan sesudah aktivitas aerobik; namun,
aktivitas aerobik itu sendiri tidak dijelaskan. Faithfull dkk23 melakukan
penelitian untuk keterlibatan kandung kemih pada pria yang dirawat karena
kanker prostat. Pasien diinstruksikan pada latihan dasar panggul untuk
meningkatkan fungsi kandung kemih / mengurangi masalah berkemih dan
frekuensi.23 Satu studi lain memasukkan program latihan duduk untuk wanita
yang menjalani kemoterapi untuk kanker payudara dan menemukan
penurunan efek samping yang lebih lambat pada sesi kemoterapi ketiga.31
Semua studi ini mengarahkan pasien untuk memulai sendiri dan
mempertahankan program latihan, menyediakan alat manajemen diri jangka
panjang yang membantu.
Sejajar dengan sebagian besar intervensi pendidikan / konseling, studi
latihan ini paling sering berfokus pada pengendalian kelelahan terkait kanker.
Meskipun berlawanan dengan intuisi, kelelahan terkait kanker tidak
berkurang dengan istirahat65 tetapi sebenarnya dapat menunjukkan
peningkatan dengan olahraga, sebagaimana dibuktikan oleh 69% studi
olahraga dalam ulasan ini yang menargetkan manajemen kelelahan, dengan
100% di antaranya membanggakan peningkatan kelelahan.21,22,31,37kamu42,59,60
Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
Selain manajemen kelelahan, beberapa penelitian menemukan
olahraga membantu mempertahankan massa tubuh tanpa lemak32,60
atau pemeliharaan berat badan.39 Studi lain tidak menemukan
perbedaan yang signifikan secara statistik dalam berat badan, massa
lemak, atau massa otot antara mereka yang berolahraga dan mereka
yang tidak berolahraga.33 Ini adalah program berjalan dengan beban
progresif dengan peningkatan dari waktu ke waktu dari 10 menjadi 45
menit per sesi berjalan,33 dibandingkan dengan program aerobik dan
latihan kekuatan60 dan program latihan intensitas sedang39 dalam studi
yang menunjukkan manfaat komposisi tubuh.
Studi lain berkonsentrasi pada kemampuan fungsional dan kualitas
hidup, menunjukkan manfaat dengan latihan aerobik.38kamu41,44 Schwartz
dkk59 juga menyelidiki perbedaan hasil dengan olahraga antara pasien
yang diobati dengan atau tanpa interferon alfa (IFN-!) untuk melanoma.
Mereka yang mengikuti program latihan aerobik dan mengambil IFN-!
mengalami peningkatan kemampuan fungsional dibandingkan dengan
mereka yang berolahraga dan tidak menggunakan IFN-!.59 Beberapa
perlambatan kognitif juga terdeteksi pada kelompok yang hanya
berolahraga.59
Program latihan selanjutnya digunakan untuk mengontrol
kecemasan dan depresi,21,22,36 mual muntah, gejala lain, dan perilaku
perawatan diri.21,22 Williams dan Schreier21,22 menemukan manfaat bagi
mereka yang berolahraga (ditambah dengan teknik relaksasi dan
manajemen nutrisi) terhadap mual, muntah, perubahan rasa,
kecemasan, kelelahan, dan perilaku perawatan diri, tetapi tanpa
manfaat terhadap gangguan tidur. Baru-baru ini, Midtgaard dkk36
melaporkan penurunan depresi, tetapi tidak kecemasan untuk orang
dewasa dengan kanker tumor padat atau keganasan hematologi yang
berpartisipasi dalam program latihan multimodel dengan kesadaran
tubuh, relaksasi, dan teknik pijat.
Meskipun program latihan dalam studi ini memiliki
beberapa perbedaan, terutama yang digabungkan dengan
intervensi lain, sehingga sulit untuk menilai manfaat latihan
saja, latihan aerobik menonjol untuk manfaat manajemen
gejala dan fungsi fisik. Hasil positif ini juga dikaitkan dengan
kesejahteraan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dari
catatan khusus adalah pengelolaan kelelahan terkait kanker
melalui olahraga, meskipun kelelahan tidak dapat dicegah atau
diberantas melalui olahraga.
Terapi Pengobatan
Pelengkap dan Alternatif
Kemajuan dalam pengobatan Barat telah sangat meningkatkan
kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien kanker, namun tidak
sepenuhnya. Untuk meningkatkan manfaat dan/atau bagi mereka yang
tidak merasakan manfaat dari pendekatan Barat, metode CAM semakin
banyak digunakan. National Institutes of Health mengakui manfaat ini
dan mendirikan kantor pengobatan alternatif pada tahun 1991 yang
berkembang menjadi Pusat Nasional untuk Pengobatan Pelengkap dan
Alternatif pada tahun 1998.66
Terapi pengobatan komplementer dan alternatif dapat mencakup
berbagai pengobatan herbal (sifat obat nabati) dan/atau teknik
penyembuhan Timur. Perilaku manajemen diri yang menggunakan
terapi ini termasuk pasien yang mengarahkan diri sendiri dalam
mencari penyedia yang dapat memberikan perawatan dan/atau
penerapan sendiri, seperti memanipulasi akupresur
Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE23
poin pada diri sendiri. Dalam ulasan ini, 2 studi mengevaluasi modalitas
penyembuhan akupresur29,47 atau akupunktur.47 Dibble dkk29
ditemukan tertunda dan penurunan intensitas mual dan jumlah muntah pada
kelompok akupresur. Molassiotis dkk47 menunjukkan bahwa pasien dengan
kanker yang telah menerima pengobatan kemoterapi memiliki lebih sedikit
kelelahan dan tingkat aktivitas fisik yang lebih besar dengan akupresur atau
akupunktur.
Stimulasi kranial, berbeda dengan akupresur/akupunktur,
digunakan untuk mengontrol gejala dan juga menilai penanda
inflamasi protein C-reaktif dan TNF-!.35 Ditemukan korelasi antara
depresi, kecemasan, kelelahan, dan gangguan tidur serta antara
depresi dan kadar protein C-reaktif dan TNF-!.35 Gejala meningkat
dari waktu ke waktu untuk semua pasien dengan satu-satunya
manfaat yang dicatat dengan lebih sedikit peningkatan depresi dan
gangguan tidur pada kelompok intervensi.35
Intervensi non-invasif lainnya adalah penggunaan gangguan realitas
virtual untuk pengelolaan kelelahan, kesusahan, kecemasan, dan
kehadiran.50 Tidak ada perbaikan yang ditemukan dengan gejala;
namun, pasien melaporkan pengalaman infus kemoterapi yang lebih
baik dengan realitas virtual.50
Meskipun kami mengecualikan penelitian yang menggunakan obat-
obatan untuk mengendalikan gejala, kami mengevaluasi sifat herba
dalam jus anggur45 dan valerian15 untuk kontrol gejala sebagai strategi
manajemen diri pasien. Barton dkk15 menemukan perbaikan kelelahan
dan laporan pasien kurang kantuk dan kesulitan tidur saat mengambil
valerian dibandingkan dengan mereka yang memakai plasebo, tetapi
tidak menemukan perbaikan yang signifikan secara statistik dengan
tidur, toksisitas, atau suasana hati antar kelompok. Sifat kaya flavonoid
dalam jus anggur Concord ditemukan untuk mengurangi frekuensi dan
durasi mual dan muntah dan tekanan terkait pada kelompok intervensi
dibandingkan dengan kontrol.45 Karena ini adalah 2 penelitian terisolasi
yang menyelidiki sifat obat nabati yang berbeda untuk hasil yang
berbeda, mereka hanya dapat dievaluasi dalam tinjauan ini sebagai
modalitas terpisah dengan efek positif untuk hasil yang mereka ukur.
Secara keseluruhan, modalitas CAM berbeda dalam pendekatan
dan hasil yang ditargetkan. Dari beberapa penelitian ini,
bagaimanapun, ada tema yang mendasari manfaat dari terapi
CAM, dan evaluasi lebih lanjut diperlukan.
n Diskusi
Tiga kategori utama intervensi (sesi pendidikan dan/atau konseling,
olahraga, dan terapi CAM) ditemukan dalam pencarian kami untuk studi
yang memandu pasien dengan kanker dalam pengelolaan mandiri
kebutuhan perawatan kesehatan mereka. Beberapa hasil ditargetkan
dengan tema dominan manajemen gejala dan kualitas hidup secara
keseluruhan. Di antara banyak gejala, kelelahan adalah hasil yang paling
sering ditargetkan dengan semua modalitas. Ini kemungkinan
merupakan cerminan dari penelitian sebelumnya yang menemukan
kelelahan sebagai gejala terkait kanker yang paling mengganggu,67kamu69
yang dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah pengobatan.70
Secara keseluruhan, temuan bervariasi dan menunjukkan tren
positif, tetapi tidak signifikan secara statistik. Beberapa perbedaan
besar dalam temuan ini mungkin disebabkan oleh waktu ketika
pasien diberi intervensi, berapa lama mereka ditindaklanjuti, dan
E24 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
variasi fokus. Misalnya, Cimprich dkk27 menciptakan program
manajemen diri ''Mengambil CHARGE'' untuk transisi pasca perawatan
ke fase bertahan hidup bagi wanita penderita kanker payudara.
Program ini menunjukkan keberhasilan besar dalam kesejahteraan
psikologis, pemecahan masalah, manajemen gejala, kesehatan
fungsional, dan hubungan.27 Bergantian, Bakitas dan rekan17
manajemen diri yang ditargetkan untuk akhir hidup, dengan hasil yang
menguntungkan dicatat dalam depresi dan kualitas hidup.
Beberapa protokol juga memiliki fokus yang ditargetkan secara unik,
membuat perbandingan dengan penelitian lain menjadi sulit. Misalnya,
sebuah studi memfokuskan sesi pendidikan untuk pengelolaan gejala prostat
dan kandung kemih dengan tekanan emosional terkait untuk pria dengan
kanker prostat.23
Seperti disebutkan di atas, beberapa penelitian mengevaluasi
tindakan biologis. Saat ini, kita hanya bisa berspekulasi bahwa kelelahan
dan gejala lain yang mengelompok (nyeri, depresi, dan gangguan tidur)
12,16,30,52,53,64 atau sesak napas dan kecemasan,4 serta banyak gejala
memberatkan lainnya seperti mual, muntah, gangguan pencernaan,
perubahan rasa,21,29,45 dan cachexia,71,72 semuanya mungkin memiliki
proses patofisiologis peradangan yang sama. Studi dalam ulasan ini
yang menggunakan olahraga mungkin telah memanfaatkan mekanisme
ini tetapi mengevaluasinya secara minimal. Keberhasilan latihan untuk
pengendalian
gejala,21kamu23,31,36kamu38,40kamu42,44,59,60 kemampuan fungsional,31,38kamu42,59
kesejahteraan dan/atau kualitas hidup,23,31,37,38,42 dan
komposisi tubuh dan/atau kontrol penanda biologis
32,33,35,39,44,59 adalah bukti klinis untuk mendukung jalur
inflamasi ini. Studi biofisiologis lebih lanjut diperlukan.
Penting juga untuk dicatat bahwa selain dari, atau dalam beberapa kasus
selain, olahraga, semua kategori intervensi dalam tinjauan ini telah
menunjukkan beberapa tingkat keberhasilan. Beberapa studi latihan juga
memasukkan komponen pendidikan/konseling.21kamu23 Hasil yang
menguntungkan juga ditemukan dengan sebagian besar pendidikan/
konseling ini. Kesadaran yang meningkat dan intersepsi dini dengan
timbulnya gejala, seperti yang terlihat dengan intervensi ENABLE (Educate,
Nurture, Advise Before Life Ends) II,17 mungkin merupakan pendekatan yang
optimal. Aktivasi pasien, manajemen diri, dan pemberdayaan menunjukkan
hasil fisik dan psikososial yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang
menerima perawatan biasa.17 Lebih sulit untuk mengomentari beberapa studi
CAM. Akupunktur dan/atau akupresur menunjukkan hasil yang menjanjikan
untuk manajemen gejala29,47 seperti halnya stimulasi kranial35 dan gangguan
realitas virtual,50 tetapi dengan sedikit pemahaman tentang mekanismenya.
Memperkenalkan modalitas ini kepada pasien dapat membantu mereka
mengarahkan diri mereka sendiri untuk mencari praktisi CAM ketika gejala
mereka muncul, yang dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah
kunjungan ke penyedia layanan kesehatan utama mereka sementara juga
mendorong otonomi.
Keterbatasan studi ini dan ulasan ini secara keseluruhan,
bagaimanapun, sangat banyak. Sebagian besar studi ini terbatas pada
beberapa minggu atau beberapa bulan; oleh karena itu, keberlanjutan
jangka panjang tidak dinilai. Beberapa juga merupakan studi
percontohan kecil dan, meskipun signifikan secara klinis, tidak signifikan
secara statistik dan dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih
besar. Ukuran subjek berkisar dari n = 848 ke n = 322.17 Pendekatan
analitis dan alat pengukuran juga bervariasi. Beberapa melakukan
pengukuran berulang/analisis multivariat, dan paling banyak digunakan
22 dan/atau Siswa T uji. Alat evaluasi sangat beragam. Sebagai contoh,
Hammer dkk
Badger dkk25 mengembangkan alat mereka sendiri untuk mengevaluasi
depresi melalui daftar 16 item efek samping, sedangkan Midtgaard et al
36 menggunakan Skala Kecemasan dan Depresi Rumah Sakit yang
mapan. Perbedaan besar antara instrumen studi dan analisis
menghambat kemampuan untuk menarik kesimpulan berbasis bukti
tentang intervensi apa pun. Di antara 46 studi, 61% dilaporkan
menggunakan kerangka teoritis untuk memandu studi penelitian.
Model yang paling sering digunakan adalah Model Manajemen Gejala
Dodd.18,30,46,47,52,53 Sebagian besar penelitian juga berfokus pada wanita
dengan kanker payudara (Tabel 2), yang mengharuskan perlunya
penelitian pada populasi pasien kanker lainnya, karena berbagai
keganasan dan perawatan dapat memiliki tantangan yang sangat
beragam. Meskipun semua penelitian dijalankan oleh peneliti utama
perawat, rincian tentang individu dan pelatihan khusus mereka dalam
bekerja secara langsung dengan pasien masih kurang, sebagian besar.
Studi lain memiliki informasi yang terbatas. Misalnya, penelitian yang
menggunakan akupunktur disampaikan oleh ahli akupunktur berlisensi,
tetapi rincian tentang pelatihan mereka tidak diungkapkan.47 Akupresur
dalam studi oleh Dibble et al29 disampaikan oleh asisten peneliti perawat
yang menerima pelatihan selama 2 jam, tetapi rincian tentang pelatihan
tersebut juga tidak diungkapkan. Akhirnya, penelitian-penelitian
tersebut sangat beragam satu sama lain sehingga sulit untuk sampai
pada kesimpulan pasti tentang modalitas khusus untuk masalah
tertentu dan hanya generalisasi yang dapat dibuat.
n Kesimpulan
Secara keseluruhan, studi dalam tinjauan ini ditemukan informatif
dalam memberikan landasan untuk arah masa depan dalam
manajemen perawatan diri pasien dengan kanker. Tema menyeluruh
utama termasuk sesi pendidikan/konseling dan latihan untuk mitigasi,
tetapi bukan pencegahan atau penghapusan gejala, dan peningkatan
kualitas hidup terkait dengan status fungsional. Intervensi saat ini yang
mengarahkan pasien dalam manajemen perawatan diri dari gejala dan
tantangan terkait dengan kanker / kelangsungan hidup sangat
membantu, tetapi tidak lengkap. Tidak ada satu intervensi yang dapat
direkomendasikan di atas yang lain. Dengan kelangsungan hidup pasien
jangka panjang yang menempatkan kanker ke dalam kategori kondisi
kronis, penyelidikan lebih lanjut untuk manajemen perawatan diri dan
pembuatan pedoman yang solid diperlukan.
Referensi
1. McIntosh J. Proses komunikasi, pencarian informasi dan kontrol yang
terkait dengan kanker: tinjauan selektif literatur. Soc Sci Med.
1974;8(4):167kamu187.
2. Mukherjee S. Kaisar Segala Penyakit: Biografi Kanker. New York: Penulis;
2011.
3. Eyre H, Kahn R, Robertson RM. Mencegah kanker, penyakit kardiovaskular,
dan diabetes: agenda bersama untuk American Cancer Society, American
Diabetes Association, dan American Heart Association.CA Kanker J Clin.
2004;54(4):190kamu207.
4. Chan CW, Richardson A, Richardson J. Mengelola gejala pada pasien
dengan kanker paru-paru lanjut selama radioterapi: hasil uji coba
terkontrol acak psikoedukasi. J Penanganan Gejala Nyeri. 2011; 41(2):347
kamu357.
5. Howell D, Hack TF, Oliver TK, dkk. Model perawatan untuk tindak lanjut pasca perawatan
dari penyintas kanker dewasa: tinjauan sistematis dan penilaian kualitas
Ulasan Integratif: Manajemen Diri Kanker
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
bukti [diterbitkan online sebelum cetak 11 Juli 2012]. J Kanker Bertahan.
2012;6(4):359kamu371.
6. Syrjala KL, Martin PJ, Lee SJ. Memberikan perawatan kepada penyintas dewasa jangka panjang
transplantasi sel hematopoietik. J Clin Oncol. 2012;30(30): 3746kamu3751.
7. Jemal A, Simard EP, Dorell C, dkk. Laporan tahunan kepada negara
tentang status kanker, 1975kamu2009, menampilkan beban dan tren
human papillomavirus (HPV)kamukanker terkait dan tingkat cakupan
vaksinasi HPV [diterbitkan online sebelum cetak 10 Januari 2013]. J Natl
Kanker Inst. 2013;105(3):175kamu201.
8. Parkin DM, Bray F, Ferlay J, Pisani P. Statistik kanker global, 2002. CA
Kanker J Clin. 2005;55(2):74kamu108.
9. Organisasi Kesehatan Dunia. Lembar Fakta Kanker. 2013. http://
globocan.iarc.fr/. Diakses 27 Maret 2013.
10. Howlader N, Noone AM, KrapchoM, dkk. Tinjauan Statistik Kanker SIER,
1975kamu2009 (Populasi Vintage 2009). 2012. http://seer.cancer.gov/csr/
1975_2009_pops09/ (berdasarkan pengiriman data SEER November 2011,
diposting ke situs Web SIER, 2012). Diakses pada 28 Maret 2013.
11. Jefford M, Rowland J, Grunfeld E, Richards M, Maher J, Glaser A. Menerapkan
perawatan pasca perawatan yang ditingkatkan untuk penderita kanker di
Inggris, dengan refleksi dari Australia, Kanada dan Amerika Serikat [diterbitkan
online sebelum cetak 10 Desember, 2012]. Br J Kanker. 2013;108(1): 14kamu20.
12. Miaskowski C, Cooper BA, Paul SM, dkk. Subkelompok pasien dengan
kanker dengan pengalaman gejala yang berbeda dan hasil kualitas hidup:
analisis klaster.Forum Perawat Oncol. 2006;33(5):E79kamuE89.
13. Pud D, Ben Ami S, Cooper BA, dkk. Pengalaman gejala pasien rawat jalan
onkologi memiliki dampak yang berbeda pada hasil kualitas hidup
[diterbitkan online sebelum dicetak 20 Desember 2007].J Penanganan
Gejala Nyeri. 2008;35(2):162kamu170.
14. Riegel B, Dickson VV. Sebuah teori situasi-spesifik perawatan diri gagal jantung.J
Cardiovasc Nurs. 2008;23(3):190kamu196.
15. Barton DL, Atherton PJ, Bauer BA, dkk. penggunaan dariValeriana officinalis
(Valerian) dalam meningkatkan tidur pada pasien yang menjalani
pengobatan untuk kanker: fase III acak, terkontrol plasebo, double-blind
studi (Percobaan NCCTG, N01C5). J Dukungan Oncol. 2011;9(1):24kamu31.
16. Miaskowski C, Aouizerat BE, Dodd M, Cooper B. Masalah konseptual dalam
penelitian klaster gejala dan implikasinya untuk penilaian kualitas hidup
pada pasien dengan kanker. J Natl Cancer Inst Monogr. 2007;(37):
39kamu46.
17. Bakitas M, Lyons KD, Hegel MT, dkk. Efek dari perawatan paliatif
intervensi pada hasil klinis pada pasien dengan kanker stadium lanjut:
Proyek ENABLE II uji coba terkontrol secara acak. JAMA. 2009;302(7): 741
kamu749.
18. Byma EA, Mengingat BA, Mengingat CW, Anda M. Efek penguasaan pada rasa sakit dan
resolusi kelelahan. Forum Perawat Oncol. 2009;36(5):544kamu552.
19. Mengingat B, Mengingat CW, McCorkle R, et al. Manajemen nyeri dan
kelelahan: hasil uji klinis acak keperawatan.Forum Perawat Oncol. 2002;
29(6)::949kamu956.
20. Liberati A, Altman DG, Tetzlaff J, dkk. Pernyataan PRISMA untuk
pelaporan tinjauan sistematis dan meta-analisis studi yang mengevaluasi
intervensi perawatan kesehatan: penjelasan dan elaborasi. J.Clin Epidemiol.
2009;62(10):e1kamue34.
21. Williams SA, Schreier AM. Pengaruh pendidikan dalam mengelola sisi
efek pada wanita yang menerima kemoterapi untuk pengobatan kanker payudara.
Forum Perawat Oncol. 2004;31(1):E16kamuE23.
22. Williams SA, Schreier AM. Peran pendidikan dalam mengelola kelelahan,
kecemasan, dan gangguan tidur pada wanita yang menjalani kemoterapi untuk kanker
payudara. Appl Nurs Res. 2005;18(3):138kamu147.
23. Faithfull S, Cockle-Hearne J, Khoo V. Manajemen diri setelah pengobatan
kanker prostat: mengevaluasi kelayakan menyediakan program kognitif
dan perilaku untuk gejala saluran kemih bagian bawah. BJU Int.
2011;107(5):783kamu790.
24. Badger T, Segrin C, Meek P, Lopez AM, Bonham E, Sieger A. Telepon
konseling interpersonal dengan wanita dengan kanker payudara: manajemen
gejala dan kualitas hidup. Forum Perawat Oncol. 2005;32(2):273kamu279.
25. Badger TA, Braden CJ, Mishel MH. Beban depresi, intervensi swadaya, dan pengalaman
efek samping pada wanita yang menerima pengobatan untuk kanker payudara.Forum
Perawat Oncol. 2001;28(3):567kamu574.
Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015nE25
26. Berger AM, VonEssen S, Kuhn BR, dkk. Hasil kepatuhan, tidur, dan
kelelahan setelah kemoterapi kanker payudara adjuvant: hasil studi
intervensi kelayakan.Forum Perawat Oncol. 2003;30(3):513kamu522.
27. Cimprich B, Janz NK, Northouse L, Wren PA, Mengingat B, Mengingat CW.
Mengambil CHARGE: program manajemen diri untuk wanita setelah perawatan
kanker payudara.Psikoonkologi. 2005;14(9):704kamu717.
28. Cochrane BB, Lewis FM, Griffith KA. Menjelajahi difusi manfaat: apakah seorang wanita
dengan kanker payudara memperoleh manfaat dari intervensi yang diberikan kepada
pasangannya?Forum Perawat Oncol. 2011;38(2):207kamu214.
29. Dibble SL, Luce J, Cooper BA, dkk. Akupresur untuk mual dan muntah yang
diinduksi kemoterapi: uji klinis acak.Forum Perawat Oncol. 2007;34(4):813
kamu820.
30. Dodd MJ, Cho MH, Miaskowski C, dkk. Uji coba terkontrol secara acak dari latihan
berbasis rumah untuk kelelahan terkait kanker pada wanita selama dan setelah
kemoterapi dengan atau tanpa terapi radiasi.Perawat Kanker.
2010;33(4):245kamu257.
31. Headley JA, Ownby KK, John LD. Pengaruh latihan duduk pada kelelahan dan
kualitas hidup pada wanita dengan kanker payudara stadium lanjut.Forum
Perawat Oncol. 2004;31(5):977kamu983.
32. Irwin ML, Alvarez-Reeves M, Cadmus L, dkk. Olahraga meningkatkan lemak tubuh,
massa tanpa lemak, dan massa tulang pada penderita kanker payudara.Obesitas
(Silver Spring, MD). 2009;17(8):1534kamu1541.
33. Knobf MT, Insogna K, DiPietro L, Fennie C, Thompson AS. Intervensi latihan percontohan
beban berat aerobik untuk penderita kanker payudara: remodeling tulang dan hasil
komposisi tubuh.Biol Res Nurs. 2008;10(1):34kamu43.
34. Lengacher CA, Johnson-Mallard V, Post-White J, dkk. Uji coba terkontrol secara
acak dari pengurangan stres berbasis kesadaran (MBSR) untuk penyintas
kanker payudara.Psikoonkologi. 2009;18(12):1261kamu1272.
35. Lyon DE, Schubert C, Taylor AG. Studi percontohan stimulasi tengkorak untuk
manajemen gejala pada kanker payudara.Forum Perawat Oncol. 2010;37(4): 476
kamu483.
36. Midtgaard J, Tahap M, Moller T, dkk. Olahraga dapat mengurangi depresi
tetapi tidak kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Analisis data pasca-hoc dari uji coba 'Body & Cancer'.Acta Oncol
(Stockholm, Swedia). 2011;50(5):660kamu669.
37. Mock V, Frangakis C, DavidsonNE, dkk. Latihan mengelola kelelahan selama pengobatan
kanker payudara: uji coba terkontrol secara acak.Psikoonkologi. 2005; 14(6):464kamu
477.
38. Mock V, Pickett M, Ropka ME, dkk. Kelelahan dan kualitas hidup hasil latihan
selama pengobatan kanker.Praktek Kanker. 2001;9(3):119kamu127.
39. Schwartz AL. Latihan dan penambahan berat badan pada pasien kanker payudara yang menerima
kemoterapi.Praktek Kanker. 2000;8(5):231kamu237.
40. Schwartz AL. Pola kelelahan harian dan efek olahraga pada wanita dengan
kanker payudara.Praktek Kanker. 2000;8(1):16kamu24.
41. Schwartz AL, Mori M, Gao R, Nail LM, Raja ME. Olahraga mengurangi kelelahan harian
pada wanita dengan kanker payudara yang menerima kemoterapi.Latihan Olahraga
Med Sci. 2001;33(5):718kamu723.
42. Wang YJ, Boehmke M, Wu YW, Dickerson SS, Fisher N. Efek dari program berjalan
6 minggu pada wanita Taiwan yang baru didiagnosis dengan kanker payudara
stadium awal. Perawat Kanker. 2011;34(2):E1kamuE13.
43. Barsevick AM, Whitmer K, Sweeney C, Nail LM. Sebuah studi percontohan memeriksa
konservasi energi untuk kelelahan terkait pengobatan kanker.Perawat Kanker.
2002;25(5):333kamu341.
44. Griffith K, Wenzel J, Shang J, Thompson C, Stewart K, Mock V. Dampak intervensi
berjalan pada kebugaran kardiorespirasi, fungsi fisik yang dilaporkan sendiri,
dan nyeri pada pasien yang menjalani pengobatan untuk tumor padat.
Kanker. 2009;115(20):4874kamu4884.
45. Ingersoll GL, Wasilewski A, Haller M, dkk. Pengaruh jus anggur kerukunan pada
mual dan muntah yang diinduksi kemoterapi: hasil studi percontohan.
Forum Perawat Oncol. 2010;37(2):213kamu221.
46. Molassiotis A, Brearley S, Saunders M, dkk. Efektivitas program perawatan
perawatan di rumah dalam manajemen gejala pasien dengan kanker kolorektal
dan payudara yang menerima kemoterapi oral: uji coba terkontrol secara acak
[diterbitkan online sebelum dicetak 6 November 2009].J Clin Oncol.
2009;27(36):6191kamu6198.
47. Molassiotis A, Sylt P, Diggins H. Pengelolaan kelelahan terkait kanker
setelah kemoterapi dengan akupunktur dan akupresur: uji coba
terkontrol secara acak. Melengkapi Ada Med. 2007;15(4):228kamu237.
E26 n Keperawatan KankerTM, Jil. 38, No. 2, 2015
Hak Cipta © 2015 Wolters Kluwer Health, Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
48. ReamE, Richardson A, Alexander-Dann C. Memfasilitasi pasien mengatasi kelelahan
selama kemoterapiVhasil percontohan. Perawat Kanker. 2002;25(4):300kamu308.
49. Ream E, Richardson A, Alexander-Dann C. Intervensi pendukung untuk kelelahan
pada pasien yang menjalani kemoterapi: uji coba terkontrol secara acak. J
Penanganan Gejala Nyeri. 2006;31(2):148kamu161.
50. Schneider SM, Hood LE. Realitas virtual: intervensi gangguan untuk
kemoterapi.Forum Perawat Oncol. 2007;34(1):39kamu46.
51. Sherwood P, Mengingat BA, Mengingat CW, et al. Intervensi perilaku kognitif
untuk manajemen gejala pada pasien dengan kanker stadium lanjut.
Forum Perawat Oncol. 2005;32(6)::1190kamu1198.
52. Miaskowski C, Dodd M, C Barat, dkk. Penggunaan analisis responden untuk
mengidentifikasi perbedaan hasil pasien setelah intervensi perawatan diri untuk
meningkatkan manajemen nyeri kanker.Rasa sakit. 2007;129(1kamu2):55kamu63.
53. Miaskowski C, Dodd M, C Barat, dkk. Uji klinis acak tentang efektivitas
intervensi perawatan diri untuk meningkatkan manajemen nyeri kanker.J
Clin Oncol. 2004;22(9):1713kamu1720.
54. Armes J, Chalder T, Addington-Hall J, Richardson A, Hotopf M. Sebuah uji coba
terkontrol secara acak untuk mengevaluasi efektivitas intervensi, singkat
berorientasi perilaku untuk kelelahan terkait kanker. Kanker. 2007; 110(6)::1385
kamu1395.
55. Dulko D, Mooney K. Pengaruh audit dan intervensi umpan balik pada
persepsi pasien onkologi rawat inap tentang perawatan praktisi perawat.
J Nurs Care Kualitas. 2010;25(1):87kamu93.
56. Wilkie D, Berry D, Cain K, dkk. Efek pembinaan pasien dengan kanker paru-paru
untuk melaporkan nyeri kanker.West J Nurs Res. 2010;32(1):23kamu46.
57. Mishel MH, Belyea M, Germino BB, dkk. Membantu pasien dengan karsinoma
prostat lokal mengelola ketidakpastian dan efek samping pengobatan: perawat
memberikan intervensi psikoedukasi melalui telepon.Kanker. 2002; 94(6)::1854
kamu1866.
58. McCorkle R, Dowd M, Ercolano E, dkk. Pengaruh intervensi keperawatan
pada kualitas hasil hidup pada wanita pasca-bedah dengan ginekologi
kanker. Psikoonkologi. 2009;18(1):62kamu70.
59. Schwartz AL, Thompson JA, Masood N. Kelelahan yang diinduksi interferon di
pasien dengan melanoma: studi percontohan latihan dan methylphenidate.
Forum Perawat Oncol. 2002;29(7):E85kamuE90.
60. Coleman EA, Coon S, Hall-Barrow J, Richards K, Gaylor D, Stewart B. Kelayakan
latihan selama pengobatan untuk multiple myeloma. Perawat Kanker.
2003;26(5):410kamu419.
61. van der Peet EH, van den Beuken-van Everdingen MH, Patijn J,
Schouten HC, van Kleef M, Courtens AM. Uji klinis acak dari program pendidikan
nyeri berbasis keperawatan intensif untuk pasien rawat jalan kanker yang
menderita nyeri.Dukungan Perawatan Kanker. 2009;17(8):1089kamu1099.
62. Dobson KSE. Buku Pegangan Terapi Kognitif-Perilaku. edisi ke-2 New York:
Guilford Press; 2001.
63. Gelder MG. Apakah terapi kognitif efektif? [kertas Diskusi].JR Soc
Med. 1983;76(11)::938kamu942.
64. Dodd M, Janson S, Facione N, dkk. Memajukan ilmu gejala
pengelolaan. J Adv Nurs. 2001;33(5):668kamu676.
65. Berger AM, Abernethy AP, Atkinson A, dkk. Kelelahan terkait kanker.
J Natl Compr Cancer Netw. 2010;8(8):904kamu931.
66. NIH/NCCAM. Pusat Nasional untuk Pengobatan Pelengkap dan AlternatifV
Peristiwa Penting dalam Sejarah NCCAM. 2013; http://www.nih.gov/about/
almanak/organisasi/NCCAM.htm. Diakses 5 Mei 2013.
67. Curt GA, Breitbart W, Cella D, dkk. Dampak kelelahan terkait kanker pada
kehidupan pasien: temuan baru dari Koalisi Kelelahan. Ahli onkologi.
2000;5(5):353kamu360.
68. Hoffman AJ, Mengingat BA, von Eye A, Hadiah AG, Mengingat CW. Hubungan
antara rasa sakit, kelelahan, insomnia, dan jenis kelamin pada orang dengan kanker paru-paru.
Forum Perawat Oncol. 2007;34(4):785kamu792.
69. Ryan JL, Carroll JK, Ryan EP, Mustian KM, Fiscella K, Morrow GR. Mekanisme
kelelahan terkait kanker.Ahli onkologi. 2007;12(suppl 1):22kamu34.
70. MockV, AtkinsonA, Barsevick A, dkk. Pedoman praktik NCCN untuk kelelahan
terkait kanker.Onkologi (Williston Park, NY). 2000;14(11A)::151kamu161.
71. Gould DW, Lahart I, Carmichael AR, Koutedakis Y, Metsios GS. Pencegahan
cachexia kanker melalui latihan fisik: mekanisme molekuler [diterbitkan
online sebelum cetak 13 Desember 2012].J Cachexia Sarcopenia Otot.
2013;4(2):111kamu124. doi: 10.1007/s13539-012-0096-0.
72. FearonK, Arends J, Baracos V. Memahami mekanisme dan pilihan pengobatan
pada cachexia kanker. Nat Rev Clin Oncol. 2013;10(2):90kamu99.
Hammer dkk