Sifat pelarut Pemilihan suatu pelarut yang akan digunakan dalam proses ekstraksi harus berdasakan dari kemampuan pelarut pada saat melarutkan zat aktif dalam jumlah yang maksimal dan juga seminimal mungkin bagi unsur yang tidak diinginkan. Berdasarkan konstanta dielektriknya, pelarut organik dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu pelarut polar dan pelarut non polar. Semakin tinggi konstanta dielektrik pelarut maka pelarut akan semakin polar. Berdasarkan konstanta dielektrik suatu pelarut dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini.