Disusun oleh:
Nama : Mhd Fachry Fahrozi 6213121119
Kelas : PKO C 2021
Mata Kuliah : PPD
Dosen Pengampu : Rafael Lisinus Ginting
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Rekayasa Ide PPD ini. Dari
Rekayasa Ide ini semoga dapat memberikan solusi untuk permasalah yang dialami pada peserta
didik dan kepada semua sehingga permasalahan yang dialami pada peserta didik dapat selesaikan
dengan baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Dosen pembimbing selaku Dosen
mata kuliah yang bersangkutan, dan semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan Rekayasa Ide. Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kemampuan dalam
pembuatan rekayasa ide ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar rekayasa ide ini selanjutnya akan lebih
baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari kami, semoga rekayasa ide ini bermanfaat bagi semua pihak dan
bisa menambah wawasan baru bagi semua pihak dalam menangani permasalahan yang dialami
pada peserta didik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Manfaat 1
BAB II Pembahasan
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
Daftar Pustaka 6
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Sebagai penambahan wawasan bagi guru untuk dapat mengetahui apa factor yang
mempengaruhi permasalahan pada anak.
2. Sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah dalam rekayasa ide pada anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Permasalahan
1
Permasalahan anak-anak adalah sesuatu yang mengganggu kehidupan anak yang
timbul karena ketidakselarasan pada perkembangannya. Ada tiga kriteria yang bisa
dijadikan acuan untuk melihat apakah perilaku itu normatif atau bermasalah, yaitu kriteria
statistik rata-rata, kriteria sosial dan kriteria penyesuaian diri. Menurut (Rita Eka Izzaty),
yang dimaksud dengan kriteria statistik adalah perkembangan rata-rata fisik seseorang
yang sesuai dengan norma statistik. Kriteria sosial adalah tingkah laku yang dianggap
menyimpang dari aturan sosial suatu daerah. Kemudian yang dimaksud dengan kriteria
penyesuaian diri adalah kemampuan individu menyesuaikan diri. Perilaku yang dianggap
meresahkan atau mengganggu diri sendiri ataupun orang lain dianggap tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Setiap masalah yang dialami seseorang
biasanya mengandung satu ciri ciri. Untuk mendalami hal tersebut kita dapat melihat diri
sendiri sebagai contoh. Adakah suatu hal, kejadian suasana atau gejala yang tidak disukai
adanya, yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian bagi diri sendiri ataupun bagi
orang lain dan atau ingin dihilangkan. Jika ada maka hal itu bisa dikatakan sebagai ciri-ciri
adanya masalah pada diri sendiri. Masalah seperti berpikir lambat dapat terjadi pada siapa
saja, termasuk murid sekolah dasar. Masalah itu perlu diupayakan penanggulangannya
2
Faktor eksternal yang mempengaruhi permasalahan pada anak usia dini
berasal dari luar ondividu yang terdiri dari lingkungan, pola asuh, trauma,gizi
da kesehatan,budaya, dan stimulasi.
• Tidak pernah mencoba untuk berfikir secara cepat.
Tidak pernah mencoba untuk berfikir secara tepat disebabkan oleh perbedaan
character manusia. Ada yang daya pikirnya cepat, ada yang daya pikirnya lambat
(split personality), lambat dalam berfikir, mengacu kepada lambat dalam
berprilaku, dan berusaha yang sesungguhnya merupakan penyakit fisik akibat dari
adanya disfungsi sel-sel otak, sekalipun gejala- gejalanya tampak dalam pikiran,
perasaan dan prilaku.
Dengan masalah yang di hadapi anak sekolah dasar yaitu lambat dalam berpikir maka ada
beberapa cara untuk menanggulanginya sebagai berikut :
1. Melatih otak anak untuk terus menerus berfikir secara cepat dan menghapal cepat. Jika
sudah terbiasa, maka kebiasaan perfikir lambat Akan hilang perlahan-lahan. Intinya
kita harus melatih otak anak untuk selalu berfikir secara cepat dan tertata agar otak anak
yang tadinya lambat dapat menjadi cepat.
2. Berikan anak sarapan yang sehat dan tidur yang cukup agar dapat membantu dalam
pemahaman belajar menjadi lebih baik. Mempromosikan lingkungan yang sehat bagi
pelajar yang memiliki otak lambat dapat membantu mereka dalam meningkatkan di
bidang akademik mereka. Sebuah tempat yang tenang dan sejuk dengan makanan sehat
dan tidur yang tepat pasti akan membantu anak-anak dalam jangka panjang.
3. Ajaklah anak-anak untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan antara studi
atau pekerjaan rumah. Pastikan bahwa mengajak mereka dengan kegiatan yang menarik
bagi mereka baik itu membuat sketsa atau bermain video game. Kegiatan semacam ini
membuat mereka merasa segar dan mereka akan segera kembali ke kegiatan akademis
mereka. Bermain video game tidak akan membuat fungsi otak anak terganggu asal dibatasi
3
waktunya, permainan yang penuh teka-teki dapat membantu untuk memperkuat dan
melatih otak anak serta meningkatkan konsentrasi.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan. Dengan kata lain
masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang kenyataan dengan suatu
yang diharapkan dengan baik. Anak sekolah dasar sudah mulai banyak berpikir untuk dapat
bermain dengan teman sebaya atau pun menghafal suatu materin pelajaran yang diberikan oleh
guru dan sudah dapat bersosialisasi dengan orang- orang disekitarnya. Oleh karena itu
permasalahan yang dihadapi anak saat berpikir lambat sebaiknya ditangani seawal mungkin
agar tidak menganggu perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Proses bimbingan dan
arahan saat anak sekolah dasar mengalami masalah bisa menjadi pengalaman yang berharga
bagi anak dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Permasalahan anak sekolah dasar yang
disebabkan karena faktor internal dan eksternal membutuhkan kerjasama semua pihak dalam
menyelesaikannya. Permasalahan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru di sekolah
saja, tetapi juga harus ada kerjasama dengan orang tua dan masyarakat. Dengan adanya
penanganan sedini mungkin diharapkan permasalahan anak tersebut tidak akan menghambat
perkembangan pada tahapan kehidupan lebih lanjut.
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai orang yang mengerti akan pentingnya proses perkembangan anak
untuk berusaha meminimalkan cara brpikir pada anak-anak di lingkungan sekitar kita agar
semua anak dapat berkembang dengan baik seperti bagaimana mestinya. Serta guru juga
memperhatikan anak didik dalam tahap perkembangannya.
5
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Rosmala Dewi, M.Pd. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-kanak. Departemen
Pendidikan Nasional, Dirjen Dikti.
5
http://blog.unnes.ac.id/diahayu/2015/11/19/permasalahan-anak-usia-dini-beserta-solusinya
http://ecinhartina.blogspot.co.id/2011/05/masalah-masalah-yang-sering-di-hadapi.html