Anda di halaman 1dari 30

BIOCOMPACT SEASON 12

“PEMANFAATAN TELOR (TEH DAUN KELOR) SEBAGAI PENURUN


KADAR GULA DARAH PADA MASA COVID'19”

Sub Tema : Kesehatan

Disusun Oleh :

ALFAN FAHRIZAL (NIS 131235280064190072)

MOH. DZIKRILLAH (NIS 1312352380064190015)

RIFQI ALIF SETIAWAN (NIS 1312352380064210022)

MAS AL FALAH SUMBERR GAYAM

PAMEKASAN

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Tulis Ilmiah : Pemanfaatan Telor (Teh Daun Kelor) Sebagai
Penurun Kadar Gula Darah Pada Masa Covid'19
Subtema : Kesehatan
Data Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Alfan Fahrizal
b. NIS : 131235280064190072
c. Alamat email : eksismalfa@gmail.com
d. Nomor HP/Wa : 082338676640
Data Anggota Kelompok 1
a. Nama Lengkap : Moh. Dzikrillah
b. NIS : 1312352380064190015
Data Anggota Kelompok 2
a. Nama Lengkap : Rifqi alif setiawan
b. NIS : 1312352380064210022
Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap :Rudi santoso, S.Pd
b. NIP/ NIDN :
c. No HP : 085236810378

Pamekasan, 23 September 2021

Menyetujui
Guru Pembimbing Ketua Tim

Rudi santoso, S.Pd Alfan Fahrizal


NIP/NIDN NIS 131235280064190072

i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama Ketua : Alfan Fahrizal
Tempat, Tanggal Lahir : Pamekasan, 11 Desember 2003
Asal Sekolah : MAS Al Falah Sumber Gayam
Nomor Telepon/ HP : 082338676640
Nama Anggota 1 : Moh dzikrillah
Nomor Telepon/ HP : 085745517092
Tempat, Tanggal Lahir :Pamekasan, 19 November 2004
Nama Anggota 2 : Rifqi alif setiawan
Nomor Telepon/ HP : 087860386393
Tempat, Tanggal Lahir : Pamekasan,7 Desember 2005

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah dengan judul


“Pemanfaatan Telor (Teh Daun Kelor) Sebagai Penurun Kadar Gula Darah Pada
Masa Covid'19”
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat
atau duplikat dari karya tulis orang lain serta belum pernah dipublikasikan
sebelumnya di media apa pun dan belum pernah atau sedang diikutsertakan
dalam kompetisi serupa. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar
maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Panitia LKTI
BIOCOMPACT Season 12 tahun 2021 berupa diskualifikasi dari kompetisi ini.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pamekasan, 23 September 2021

Materai 10000

ii
(Alfan Fahrizal )

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA.............................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2
C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................3
A. COVID-19...................................................................................................3
B. GULA DARAH...........................................................................................4
1. Defenisi Glukosa Darah...........................................................................4
2. Mekanisme Pengaturan Glukosa Darah...................................................4
3. Hormon-hormon yang mempengaruhi Glukosa Darah............................5
4. Metabolisme Glukosa darah.....................................................................6
C. DAUN KELOR...........................................................................................7
1. Pengertian.................................................................................................7
2. Nama Binomia.........................................................................................8
3. Kandungan dan manfaat daun kelor (Moringa oleifera Lamk)................8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................10
A. JENIS PENELITIAN................................................................................10
B. VARIABEL...............................................................................................10
C. NAMA PRODUK.....................................................................................10
D. BAHAN UTAMA.....................................................................................10
E. WAKTU DAN TEMPAT..........................................................................10
F. ALAT DAN BAHAN................................................................................10
G. LANGKAH – LANGKAH.......................................................................11
H. RANCANGAN PENELITIAN.................................................................11
BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN.................................12
A. DATA PENELITIAN...............................................................................12
B. ANALISIS HASIL PENILITIAN.............................................................12
C. PEMBAHASAN........................................................................................13

iv
D. MANFAAT PRODUK SECARA LINGKUNGAN, EKONOMIS,
IIIIISOSIAL...................................................................................................13
E. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PRODUK...............................13
F. CIRI KHAS PRODUK..............................................................................14
BAB V PENUTUP.................................................................................................15
A. KESIMPULAN.........................................................................................15
B. SARAN......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
LAMPIRAN GAMBAR........................................................................................17

v
ABSTRAK

Fahrizal Alfan Dkk, 2021, Pemanfaatan TELOR(Teh Kelor) sebagai penurun


kadar gula darah pada masa COVID 19.Karya tulis ilmiah Remaja. MAS AL
Falah Sumber Gayam Kadur Pamekasan. PembimbingBapak Rudi Santoso
S.Pd.

Kata Kunci : Gula Darah, Daun Kelor , Flavonoid.

Daun Kelor ( Moringa oleifera L. )adalahSalah Satu tumbuhan di


Indonesia Yangsering digunakan olehManusia untuk di makan dan di buat
obat.Salah satu kandungan kimia daunIni adalah Flavonoid yang berkhasiat
menurunkan kadar gula darah.

PenelitianIni untuk mengetahui pengaruh kandungan yang terdapat


dalam daun kelor terhadap penurunan kadar gula darah bagi Manusia dengan
meminum TELOR ( Teh Kelor )pada masa COVID 19.
Sampel yang digunakan adalah Daun Kelor ( Moringa oleifera L ).
Penelitian ini di lakukan di MA AL FALAH kepada keluarga besar MA AL
FALAH seperti Kepala madrasah, Waka Kurikulum, Wali kelas, Anggota
OSIS dan PK IPNU , Siswa baru yang bertepatan pada tanggal 6 Agustus
sampai 12 Agustus 2021.
Sebelum kami Meneliti Khasiat TELOR (Teh Kelor ) kami
mengecekKadar gula darah Keluarga besar MA AL FALAH untuk
Mengetahui Apakah kadar gula darah normal atau tidak.
Ternyata Terdapat satu subjek Yaitu Bapak Rudi Santoso Dimana kadar
gula darah Bapak Rudi Santoso adalah 156 ( tidak normal bagi usia 33 ) maka
dari itu, Kami memberikan TELOR ( Teh Kelor ) kepada bapak rudi Santoso
untuk diminum dan di tunggu reaksi setelah 2 jam.
Setelah 2 jam, kami mengecek kembali kadar gula darah bapak
RudiSantosodan terdapat penurunan kadar gula darah dari 156 menjadi 114 .
Jadi,TELOR ( Teh Kelor ) MampuMenurunkan Kadar Glukosa Darah
dalam waktu singkat.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dampak dari pandemi Corona virus disease atau Covid 19 salah
satunya adalah kita mengalami krisis di bidang kesehatan dimana penderita
Covid yang memiliki penyakit bawaan itu resiko tingkat kematiannya sangat
tinggi.

Berdasarkan hal ini, saya tertarik untuk melakukan sebuah penelitian


bagaimana menurunkan resiko tingkat kematian bagi Penderita Covid 19
yang memiliki penyakit bawaan yaitu kelebihan gula darah. Caranya yaitu
Meningkatkan imun tubuh dan menstabilkan penyebab penyakit bawaan yaitu
kelebihan gula darah.

Kenapa imun tubuh perlu di tingkatkan? Berdasarkan uraian dalam


kitab I’anah Ath-Tholibin (3/316) karangan Syekh Ali bin Abdullah bin
Mahmud bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari “Disunnahkan
meningkatkan imunitas tubuh atau daya tahan tubuh dengan menggunakan
obat-obatan yang boleh dikonsumsi dengan tetap memperhatikan ketentuan-
ketentuan medis dan disertai dengan tujuan yang baik, seperti menjaga
kehormatan dari perbuatan hina (iffah), dan memperbaiki keturunan. Karena
meningkatkan kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh (al-Taqawwi) menjadi
sarana (wasilah) untuk mencapai hal-hal yang terpuji, maka hukum
meningkatkan daya tubuh (taqawwi) termasuk perbuatan yang terpuji”.

Imun tubuh sangat penting khususnya pada masa pandemi sekarang ini
dan juga karena imun sebagai pertahanan pertama untuk tubuh khususnya
organ dalam.

Dengan meningkatnya imun tubuh dan teratasinya penyebab penyakit


bawaan tersebut, diharapkan imun bisa bekerja lebih efektif untuk mengatasi
paparan COVID-19. Sehingga mengalami percepatan dalam penyembuhan

1
2

dan dengan harapan risiko tingkat kematian akibat penyakit bawaan tersebut,
bagi penderita COVID-19 itu menurun.

Berdasarkan uraian di atas, saya mencoba membuat produk yang


bernama "TELOR ( Teh Daun Kelor )“ yang berbahan utama daun Kelor
(Moringa Oleifera Lamk).

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah daun kelor dapat meningkatkan imun tubuh ?
2. Apakah daun kelor dapat mengatasi permasalahan penyebab penyakit
bawaan khususnya kelebihan gula darah ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah kandungan yang terdapat dalam daun kelor
bisa meningkatkan imun tubuh.
b. Untuk mengatasi permasalahan penyebab penyakit bawaan khususnya
kelebihan gula darah.

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat diantaranya:
a. Sebagai penambah imun tubuh pada penderita covid 19 akibat penyakit
bawaan khususnya kelebihan gula darah.
b. Mengatasi permasalahan penyebab penyakit bawaan khususnya
kelebihan gula darah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. COVID-19
COVID-19 merupakan genus corona virus β dan memiliki karakteristik
genetik yang berbeda dari SARSr- CoV dan MERSr-CoV (Kemendagri,
2020:31).

Corona virus sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, dan dapat
dinonaktifkan secara efektif pada suhu lingkungan 560 C selama 30 menit,
pelarut lemak seperti ether, 75% ethanol, disinfektan yang mengandung
klorin, asam pyroxyacetic dan kloroform kecuali chlorhexidine. Berdasarkan
investigasi epidemiologi saat ini, masa inkubasi COVID-19 adalah 1-14 hari,
dan umumnya dalam 3 hingga 7 hari. Saat ini, sumber utama infeksi adalah
pasien COVID-19 dan pembawa (carrier) COVID-19 yang tanpa gejala juga
dapat menjadi sumber infeksi (Kemendagri, 2020:31).

Menurut pasal 1 nomor 5 dalam Permendagri nomor 20 tahun 2020


Tentang Percepatan Penangganan Corona Virus Disease 2019 Di Lingkungan
Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Covid-19
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome-Corona Virus-2.

Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem


pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi 12 pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-
East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) (Kedutaan Besar Republik Indonesia, 2020).

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan


penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui
menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek

3
4

hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru
yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis


coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang
disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan,
Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.(WHO,2021).
(https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public)

B. GULA DARAH

1. Defenisi Glukosa Darah


Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang
terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai
glikogen dihati dan otot rangka (joyce, 2007).
Glukosa darah merupakan sumber energi utama bagi sel manusia.
Glukosa dibentuk dari karbohidrat yang dikonsumsi dari makanan dan
disimpan sebagai glikogen dihati dan otot (Lestari, 2013).
Gula darah terdiri dari glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa
merupakan monosakarida yang paling dominan, sedangkan fruktosa akan
meningkat pada diet buah yang banyak, dan galaktosa darah akan
meningkat pada saat hamil dan laktasi. Sebagian besar karbohidrat yang
dapat dicerna didalam makanan akan membentuk glukosa, yang
kemudian akan dialirkan kedalam darah,dan gula lain akan dirubah
menjadi glukosa di hati (Kasengke, 2015).

2. Mekanisme Pengaturan Glukosa Darah


Tingkat glukosa darah diatur melalui umpan balik negatif atau
mempertahankan keseimbangan didalam tubuh. Glukosa di dalam darah
di monitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena di
komsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi, pankreas melepaskan
glikagen, hormon yang menargetkan sel-sel di hati. Kemudian sel-sel ini
5

mengubah glikogen menjadi glukosa, proses ini disebut glikogenosis.


Glukosa dilepaskan kedalam aliran darah, sehingga meningkatkan gula
darah (Mayes,dkk, 2003).

3. Hormon-hormon yang mempengaruhi Glukosa Darah


a. Insulin
Insulin adalah hormon yang terbentuk di sel beta pankreas,
memiliki efek metabolik meningkatkan masuknya glukosa kedalam
sel, meningkatkan penyimpanan glukosa sebagai glikogen atau
konversi menjadi asam lemak bebas (Rodwell, 2003).
b. Somatostatin
Somatostatin adalah hormon yang terbentuk didalam sel
pankreas, memiliki efek metabolik menekan pelepasan glukogen dari
sel alfa (bekerja lokal), menekan pelepasan insulin, hormon-hormon
tropik gatrin dan sekretin (Rowell, 2003).
c. Glukagon
Memiliki Glukagon adalah hormon yang terbentuk dari sel alfa
pankreas memiliki efek metebolik meningkatkan pelepasan glukosa
dari glukagon, meningkatkan sintesis glukosa dari asam amino atau
asam lemak (Rodwell, 2003).
d. Adrenalin
Adrenalin adalah hormon yang terbentuk dari sel medula
adrenal memiliki efek metebolik meningkatkan pelepasan glukosa dari
glikogen, meningkatkan pelepasan asam lemak dari jaringan lemak
(Rodwell, 2003).
e. Cortisol
Cortisol adalah hormon yang terbentuk dari sel cortex adrenal
yang memiliki efek metabolik meningkatkan sintesis glukosa asam
amino atau asam lemak, dan melawan insulin (Rodwell, 2003).
f. ACTH
ACTH adalah hormon yang terbentuk di sel paranterior hipofisis
yang memiliki efek metabolik meningkatkan pelepasan
cortisol,monitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun,
6

karena di komsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi, pankreas


melepaskan glikagen, hormon yang menargetkan sel-sel di hati.
Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa, proses ini
disebut glikogenosis. Glukosa dilepaskan kedalam aliran darah,
sehingga meningkatkan gula darah (Mayes,dkk, 2003).

Fungsi insulin dan glukagon sama pentingnya dengan sistem


pengaturan umpan balik untuk mempertahankan konsentrasi glukosa
darah normal. Bila konsentrasi glukosa darah meningkat sangat tinggi,
maka timbul sekresi insulin. Lalu insulin selanjutnya akan mengurangi
konsentrasi gula darah kembali ke nilai normalnya. Sebaliknya
penurunan kadar glukosa darah akan merangsang timbulnya sekresi
glukagon.
Selanjutnya glukagon ini akan berfungsi berlawanan, yakni
meningkatkan kadar glukosa darah agar kembali ke nilai normalnya
(Guyton & HALL, 2006).

4. Metabolisme Glukosa darah


Semua sel dengan tiada hentinya mendapat glukosa, tubuh
mempertahankan kadar glukosa dalam darah yang konstan, yaitu sekitar
80-100 mg/dl bagi dewasa dan 80-90 mg/dl bagi anak, walaupun pasokan
makanan dan kebutuhan jaringan berubah-ubah sewaktu kita tidur,
makan dan bekerja (Cranmer et al, 2009).

Proses ini disebut homeostatis glukosa. Kadar glukosa yang rendah,


yaitu hipoglikemia dicegah dengan pelepasan glukosa dari simpanan
glikogen hati yang besar melalui jalur glikogenolisis dan sintesis glukosa
dari laktat,

Gliserol dan asam amino dihati melalui jalur gluconeogenesis dan


melalui pelepasan asam lemak dari simpanan jaringan adipose apabila
pasokan glukosa tidak mencukupi. Kadar glukosa darah yang tingggi
7

yaitu hiperglikemia dicegah oleh perubahan gukosa menjadi glikogen


dan perubahan glukosa menjadi triasilgliserol dijaringan adipos.
Keseimbangan antar jaringan dalam menggunakan dan menyimpan
glukosa selama puasa dan makan terutama dilakukan melalui kerja
hormon homeostatis metabolik yaitu insulin dan glucagon (Ferry,
2008).

C. DAUN KELOR

1. Pengertian
Daun Kelor (Moringao leifera Lamk)
atau merunggai (Moringaoleifera) adalah sejenis tumbuhan
dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti:
limaran, moringa, ben-oil (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya),
drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan
ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip
tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina.

Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur


panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas
ekstrim., Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat
di Indonesia. Biji kelor(Moringa oleifera Lamk) juga digunakan sebagai
penjernih air skala keciil.

Kelor(Moringa oleifera Lamk) merupakan tanaman perdu dengan


tinggi 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, daun sebesar ujung jari
berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk (Krisnadi, 2012 )v, Kelor
memiliki batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit
tipis, permukaan kasar. Tinggi tanaman dapat mencapai 10 meter dengan
percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung
tumbuh lurus dan memanjang.
Daun kelor merupakan daun majemuk, bertangkai panjang,
tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat
8

muda berwarna hijau muda. Tanaman ini berbuah setelah berumur 12-18
bulan dengan bentuk buah panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm, buah
muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi berwarna coklat. Biji
berbentuk bulat, berwarna coklat kehitaman. Akar tunggang, berwarna
putih, membesar seperti lobak. (Afina, 2016 ; Natalini et al, 2014).

2. Nama Binomia
Kelor atau merunggai Berasal dari bahasa latin yaitu Moringa
oleifera Lamk Taksnomi Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk)
Tabel 1. Kedudukan Taksonomi Tanaman Kelor (Moringa oleifera
Lamk)

Kerajaan Plantae
Sub kerajaan Tracheobionta
Superdivisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Bangsa Capparales
Suku Moringaceae
Genus Moringa
Moringa oleifera
Spesies
Lamk
Sumber : Tilong (2012)

3. Kandungan dan manfaat daun kelor (Moringa oleifera Lamk)


Kandungan kimia yang diperoleh dari daun kelor(Moringa oleifera
Lamk) diantaranya adalah vitamin, karotenoid, polifenol, asam fenolat,
flavonoid, alkaloid, glukosinolat, isotiosianat, tannin, saponin, dan
oksalat (Leone et al., 2015). Sedangkan penapisan kimia yang dilakukan
oleh Patel et al. (2014), menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun
kelor positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan tanin.
Tabel 2. Kandungan dan manfaat daun kelor(Moringa oleifera Lamk)
kandungan Manfaat
Protein Dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.

Mineral Untuk mengaktifkan ratusan reaksi enzim dalam


9

tubuh.
Vitamin A Sebagai nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Vitamin B1
Sebagai pendamping makanan sehari-hari.
(tiamin)
Vitamin B2 Membantu pelepasan energi dan sumber protein dan
(ribovlavin) juga meproduksi sel darah merah.
Vitamin B3 Membantu melancarkan pencernaan,mengobati
(niacin) diabetes, menurunkan kolesterol, merawat kulit.
Menambah energi untuk tubuh, menguatkan fungsi
Vitamin B6
otak, mencegah resiko kanker, mengatasi depresi.
Melindungi sel tubuh dari kerusakan,memelihara
daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan
Vitamin C
rambut, mengurangi risiko anemia, menurunkan
risiko berbagai penyakit.
Menyehatkan tulang, mengffgatur kontraksi
otot,berkontribusi dalam proses pembekuan darah,
Kalsium
mencegah kanker usus besar,mebantu perkembangan
janin.
Kalium Menjaga kesehatan tubuh.
Zat besi Sebagai sistem kekebalan tubuh.
Mengontrol tekanan darah,mebantu pembentukan
Magnesium
tulang.
Membantupembentukan DNA, mempertahankan
Fosfor
kadar pH atau keseimbangan asam basa.
Membantu meningkatkan sistem imun,membantu
Seng pembentukan,penyimpanan,dan pelepasan insulin
dan pankreas.
Menurunkan risiko diabetes, hipertensi, dan
Rendah kalori
kolesterol tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN.
Penelitian ini tergolong penelitian berjenis Eksperimen dimana metode
ini dilakukan dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen atau
lebih yang diberi perlakukan, dengan satu kelompok pembanding atau lebih
yang tidak diberi perlakuan

B. VARIABEL.
Penelitian ini menggunakan Variabel Terikat dimana Variabel ini
diukur dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Variabel bebas
sendiri adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel retikat.

C. NAMA PRODUK.
Penelitian yang kami lakukan menghasilkan produk bernama TELOR
(teh daun kelor)

D. BAHAN UTAMA.
Bahan utama yang dipakai adalah daun kelor(Moringa oleifera Lamk).

E. WAKTU DAN TEMPAT.


Penelitian kami mulai dari tanggal 7 Agustus 2021/2022 sampai dengan
13 Agustus 2021/2022 di MA AL FALAH SUMBER GAYAM

F. ALAT DAN BAHAN


1. Alat : 2. Bahan :
a. Sendok a. Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk)
b. penyaring b. Air panas
c. Gelas plastic

10
11

d. Wadah penjemur

G. LANGKAH – LANGKAH
Langkah langkah dalam pembuatan TELOR(Teh Daun Kelor) yaitu:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pisahkan antara tangkai dan daun
3. Ambil daun kelor dan letakkan di wadah penjemuran
4. Daun kelor dijemur
5. Setelah daun kelor kering kemudian diletakkan ke wadah
6. Masukkan daun kelor ke kantong saringan teh celup
7. Siapkan gelas dan masukkan kantong saringan TELOR (Teh daun kelor)
8. Tuangkan air panas
9. Aduk TELOR (teh daun kelor) dan siap diminum

H. RANCANGAN PENELITIAN
1. Wawancara dengan warga sekitar, pada tanggal 6 Agustus 2021
2. Mengumpulkan informasi tentang daun kelor, pada tanggal 8 Agustus
2021
3. Perancangan penelitian, pada tanggal 9 Agustus 2021
4. Penelitian di Sekolah, pada tanggal 10-11 Agustus 2021
BAB IV
PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENELITIAN
Tabel 4.1 kadar gula darah setelah meminum TELOR
Glukosa
Glukosa
setelah
berdasa Gluk
No Nama Jabatan Usia meminu
rkan osa
m
usia
TELOR
Burhanuddi
1 KAMAD 41 140 119 -
n S.Pd.
WAKA
Drs. Moh.
2 Kurikulu 53 150 350 140
Ramli
m
Wali
Rudi Kelas
3 33 120 156 115
Santoso XII Mia
1
Wali
Moh.
4 Kelas 31 120 115 -
Mahbubi
XII Iis 1
OSIS
kurang
5 Zainullah Ketaqwa 16 85 -
dari 100
an
Sekretari
Moh kurang
6 s PK 16 82 -
Dzikrillah dari 100
IPNU
Moh.
kurang
7 Milwats Siswa 15 45 -
dari 100
Nasikh

B. ANALISIS HASIL PENILITIAN


Pada table 4.1 terdapat daftar kadar gula darah baik berdasarkan usia
dan kadar gula darahnya sendiri sebelum dan setelah minum TELOR (Teh
daun kelor) terdapat tujuh kolom dimana setiap kolom adalah penelitian
kami terhadap keluarga besar MA AL FALAH seperti Kepala Madrasah,
Waka Madrasah, Wali kelas, OSIS, PK IPNU dan Siswa.
Menurut data di atas terdapat dua sampel. Yaitu Bpk. Rudi Santoso
dan Bpk Drs. Moh. Ramli mengalami penurunan kagar gula darah setelah
minum TELOR (Teh daun kelor).

12
13

C. PEMBAHASAN
Pada table 4.1 minuman TELOR (Teh daun kelor) telah terbukti bisa
menurunkan kelebihan kadar gula darah dalam waktu singkat. Karena dalam
daun kelor terdapat kandungan Flafonoid yang bisa menurunkan kelebihan
kadar gula darah, dan di daun kelor juga kandungan Vitamin A nya 4 kali
lebih tinggi dari wortel dan kandungan Vitamin C nya 7 kali lebih tinggi
dari jeruk yang mana bisa meningkatkan imun tubuh,

D. MANFAAT PRODUK SECARA LINGKUNGAN, EKONOMIS,


SOSIAL
1. Manfaat produk secara lingkungan
 Ramah lingkugan dan tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan.
2. Manfaat produk secara ekonomis
 Tersedia melimpah di alam khususnya di dataran rendah dan dataran
tinggi. 
3. Manfaat produk secara sosial
 Mempermudah masyarakat untuk mengatasi kelebihan gula darah dalam
imeningkatkan imun tubuh.

E. KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PRODUK


1. Keunggulan dari TELOR
 Mudah dalam memproduksi
 Praktis ekonomis
 Mengeluarkan bau yang sedap
 Eefektif dalam Merendahkan Kelebihan kadar gula dalam jangka waktu
singkat.
 Terdapat kandungan Flafonoid di dalamnya yang bisa menurunkan
kelebihan gula darah.
 Bisa menambah imun pada tubuh kita
2. Kekurangan dari TELOR
 Menghasilkan rasa yang kurang manis
 Tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan
14

F. CIRI KHAS PRODUK


1. Berwarna kecokelatan
2. Berupa cairan
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil ekpesrimen yang telah kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa TELOR yang terbuat dari daun kelor dapat dijadikan :
1. Sebagai penambah imun tubuh pada penderita covid 19 akibat
penyakit bawaan khususnya kelebihan gula darah
2. Sebagai obat alami untuk mengatasi permasalahan penyebab
penyakit bawaan khususnya kelebihan gula darah dimana hal tersebut
terbukti pada eksperimen kami yang dapat menurunkan kelebihan kadar
gula darah dalam jangka waktu singkat.

B. SARAN
Berdasarkan Hasil Penelitian Tersebut, ada beberapa saran sebagai
berikut:
1. Bagi produk
“Produk ini sudah sangat fantastis. Namun saran saya, kembangkan
dalam bidang kemasan. Mengapa ? karena dengan itu orang lebih tertarik
terhadap produk tersebut dan mudah untuk mengkonsumsi”. Moh mahsus,
S.Pd.

2. Bagi Madrasah

3. Bagi peneliti selanjutnya


“TELOR (Teh daun kelor) ini sudah bagus dan terbukti sudah bisa
menurunkan kadar gula darah dalam waktu tertentu dan saran saya,
kembangkanlah penelitiannya dalam artian tidak hanya untuk
menurunkan kelebihan kadar gula darah tetapi untuk penyakit lain”. Drs.
Moh Ramli.

15
DAFTAR PUSTAKA

Afina, 2016 ; Natalini et al, 2014

Cranmer H, Shannon M, (2009). Hypoglycemia. Available from:


http://www.medscape.com/viewarticle/ 802334 Diakses: 2 Maret 2018.

Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2006

Joyce.2007.Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan diagnostik. Dialih


Bahasakan oleh: Sari Kurnianingsih. EGC.Jakarta.

Kasengke, J., Assa, Y. A., & Panuntu, M. E. (2015). Gambaran Kadar Glukosa
Darah Sesaat Pada Dewasa Muda. Jurnal e-Biomedik (eBM), Vol 3, NO. 3.

Leone A, Alberto S, Alberto B, et al, 2015, Cultivation, Genetic,


Ethnopharmacology of Moringa oleifera Leaves : An Overview,
International Journal of Molecular Sciences, 10, pp. 12791 – 12835.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Sesuai


dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Padang: Akademia
Permata.

Mayes, Peter A. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid dalam : Murray


et al,Editor : Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta : EGC. Hal254, 260-262.

Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.).
Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009

Patel, et. al. (2011). ‘Pharmacologically screened aphrodisiac plant-A review


of
current scientific literature’, Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine,
28th June, No. 5131-5135.

Tilong AD. (2012). Ternyata, Kelor Penakluk Diabetes. Yogyakarta: DIVA


Press

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

16
17

LAMPIRAN GAMBAR

A. Alat dan bahan


18

B. PROSES PEMBUATAN
19

C. HASIL EKSPRIMEN
Gambar 1.1 Penelitian kepada KAMAD yaitu Bpk. Burhanuddin S.Pd

Gambar 1.2 Penelitian kepada WAKA Kurikulum yaitu Bpk. Drs. Moh. Ramli
20

Gambar 1.3 Penelitian kepada Penelitian kepada Wali Kelas XII Mia 1 yaitu
Bpk. Rudi Santoso dimana kadar gulanya 156 dengan usia 33 sedangkan
glukosa berdasarkan usia 120 setelah minum telor Bpk. Rudi Santoso
mengalami penurunan kadar gula yaitu 115.
Gambar 1.4 Penelitian kepada Wali Wali Kelas XII Iis 1 yaitu Bpk. Mahbubi
21

Gambar 1. 5 Penelitian kepada OSIS Ketaqwaan yaitu Malfawan Zainullah

Gambar 1.6 Penelitian kepada Sekretaris PK IPNU yaitu Rekan Moh.


Dzikrillah
22

Gambar 1.7 Penelitian kepada Siswa Baru yaitu Malfawan Moh. Milwats
Nasikhq
23

Anda mungkin juga menyukai