PERCOBAAN 1
(PENERAAN VOLUMETRI)
OLEH
NAMA : SUPARDI
STAMBUK : F1C120066
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : NUR AISYAH BUSRI
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
terlebih dahulu pada suhu dan tekanan saat pengukuran dilakukan. Seperti alat-
alat yang digunakan untuk mengukur volum atau massa. Alat pengukur
alat ukur volumetri (labu takar, pipet gondok, ataupun buret) memperhatikan
angka signifikan, toleransi pembacaan skala, dan ketelitian standar dari alat.
Pembacaan skala pada alat ukur volumetri (buret, pipet gondok, labu takar, labu
ukur) harus benar-benar diperhatikan, dalam hal melihat skala, kedudukan badan,
jenis alat maupun jenis larutan, dengan memperhatikan angka signifikan, toleransi
pembacaan skala, dan sifat ketelitian alat. Kalibrasi dilakukan agar hasil
pengukuran selalu sesuai dengan alat ukur standar/alat ukur yang sudah ditera.
Volumetri.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
Analisis volumetri adalah untuk mengetahui kuantitas dari setiap komponen yang
Menyusun analitik, analisis volumetri menghailkan data numerik yang memiliki satuan
tertentu. Data hasil analisis volumetri umumnya dinyatakan dalam satuan volume. Satuan
berat, maupun, satuan konsentrasi dengan menggunakan metode analisis tertentu. Oleh
karena itu, dapat mempelajari materi analisis volumetri tidak cukup hanya dengan
menghafal pengertian satuan konsep dan aplikasinya, tetapi perlu juga dengan
menggunakan proses berpikir dan menghubungkan antara teori (Fardani dkk., 2017).
permukaannya yang besar dengan volume pori yang besar dan kerapatan partikel yang
rendah. Bahkan, karena tren miniaturisasi perangkat, kinerja volume lebih banyak penting
daripada kinerja gravimetri dalam aplikasi praktis. Oleh karena itu, ia memiliki potensi
besar untuk pengembangan elektroda bahan dengan kinerja gravimetri tinggi dan kinerja
besaran. Kegiatan pengukuran mempunyai dampak yang luas terhadap ilmu pengetahuan,
modern makin dicirikan oleh canggihnya perangkat untuk memperoleh data. Manusia
modern makin bergantung kepada kegiatan mandapatkan data yang secara teknis
sampel dengan rangkaian akurasi yang dapat diterima. Praktek ini dilakukan oleh ahli
khusus seperti laboratorium dan lembaga standar terakreditasi. Studi ini berfokus pada
faktor ketidakpastian yang terkait dengan kalibrasi gelas-gelas volumetrik, terutama alat
gelas laboratorium seperti pipet, mikro pipet, atau piston, tabung, dan alat volumetrik
Akuades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir semua
cairan yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam akuades mencakup
berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus fungsional polar seperti gula,
akuades untuk membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan alkohol atau
1. Alat
gondok 25 mL, buret 50 mL, gelas kimia 250 mL, labu takar 50 mL, erlenmeyer
250 mL, statif, klem, filler, timbangan analitik dan kertas tissu.
2. Bahan
akuades.
C. Prosedur Kerja
Pipet volum 25 mL
- dibersihkan
- dikeringkan
- dimasukkan akuades sampe tanda tera
- dikeluarkan airnya perlahan-lahan
- ditampung pada erlenmeyer yang
kering dan bersih serta beratnya
diketahui
Vt = 9,832 ml
Vo = 9,8246 ml
Vt = 24,89 ml
Vo = 24,88 ml
2. Peneraan buret (50 mL)
Buret 50 ml
- dibersihkan
- dikeringkan
- dimasukkan akuades sampe tanda
tera
- dikeluarkan airnya perlahan-lahan
- ditampung pada erlenmeyer yang
kering dan bersih serta beratnya
diketahui
Vt = 51,67 ml
Vo = 51,657 ml
3. Peneraan labu takar (50 mL)
Labu takar 50 mL
- dibersihkan
- dikeringkan
- dimasukkan akuades sampe tanda tera
- dikeluarkan airnya perlahan-lahan
- ditampung pada erlenmeyer yang kering
dan bersih serta beratnya diketahui
Vt = 49,58 ml
Vo = 49,56 ml
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
1. Data Pengamatan
Perlakuan Hasil
Berat labu ukur kosong (25 mL) 20,479 gram
Perlakuan Hasil
Berat gelas kimia kosong (5 mL) 62,212 gram
Perlakuan Hasil
Berat gelas kimia kosong 62,212 gram
2. Analisis data
1. Untuk 25 mL akuades
= 24,808 gr
wt wt
W0 = Wt + 0,0012 Wt -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012
( Bj1(t) )− 8,41
24,808
= 1 1
1+ 0,0012 (−
0,9956 8,4 )
= 24,70 gram
wt
Vt =
Bj (t)
24,70 gr
= ·
0,9956 g /ml
= 24,80 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 24,80 mL – 0,0062 mL
= 24,79 mL
Penyimpangan = ( 25 mL – V0 ) – 0,03 mL
= ( 25 mL – 24,79 mL ) – 0,03 mL
= 0,21 mL – 0,03 mL
= 0,18mL
2. Untuk 50 mL akuades
= 49,328 gram
wt wt
W0 = Wt + 0,0012 Wt − -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012
( Bj1(t) )− 8,41
49,328
= 1 1
1+ 0,0012 (−
0,9956 8,4 )
= 49,37 gram
wt
Vt =
Bj (t)
49,37 gr
= ·
0,9956 g /ml
=49,58 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 49,58 mL – 0,01239 mL
= 49,56 mL
Penyimpangan = ( 50 ml – V0 ) – 0,03 ml
= ( 50 ml – 49,56 mL ) – 0,03 ml
= 0,44 mL – 0,03 mL
= 0,41 mL
3. Untuk 100 mL akuades
= 98,719 gram
wt wt
W0 = Wt + 0,0012 Wt − -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012 1 1
( ) −
Bj (t) 8,4
98,719
= 1 1
1+ 0,0012 ( −
0,9956 8,4)
= 98,91 gram
wt
Vt =
Bj (t)
98,91 gr
= ·
0,9956 g /ml
= 99,35 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 99,35 mL – 0,0248 mL
= 99,32 mL
Penyimpangan = ( 100 mL – V0 ) – 0,03 mL
= 0,68mL – 0,03 mL
= 0,65 mL
b. Peneraan pada pipet volum
1. Untuk 5 mL akuades
= 4,927 gram
W0 = Wt + 0,0012 Wt
wt wt
− -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012
( Bj1(t) )− 8,41
4,927
= 1 1
1+ 0,0012 ( −
0,9956 8,4 )
= 4,823 gram
wt
Vt =
Bj (t)
4,823 gr
= ·
0,9956 g /ml
= 4,844 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 4,8428mL
Penyimpangan = ( 5 ml – V0 ) – 0,03 ml
= ( 5 ml – 4,8428 mL ) – 0,03 ml
= 0,1572mL – 0,03 mL
= 0,1272mL
2. Untuk 10 mL akuades
= 9,877 gram
W0 = Wt + 0,0012 Wt
wt we
− -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012 1 1
( ) −
Bj (t) 8,4
9,877
= 1 1
1+ 0,0012 ( −
0,9956 8,4 )
= 9,789 gram
wt
Vt =
Bj (t)
9,789 gr
= ·
0,9956 g /ml
= 9,832 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 9,832 mL – 0,0074mL
= 9,8246 mL
Penyimpangan = ( 10 ml – V0 ) – 0,03 ml
= ( 10 ml – 9,8246 mL ) – 0,03 ml
= 0,1754 mL – 0,03 mL
= 0,1454 mL
3. Untuk 25 mL akuades
= 24,824 gram
we we
W0 = Wt + 0,0012 Wt − -
Bj (t) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012 1 1
( ) −
Bj (t) 8,4
24,824
= 1 1
1+ 0,0012 ( −
0,9956 8,4 )
= 24,78 gram
we
Vt =
Bj (T )
24,78 gr
= ·
0,9956 g /ml
= 24,89mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 24,89 mL – 0,0062 mL
= 24,88mL
Penyimpangan = ( 25 mL – V0 ) – 0,03 mL
= ( 25 mL – 24,88 mL ) – 0,03 mL
= 0,12 mL – 0,03 mL
= 0,09m
wt wt
W0 = Wt + 0,0012 Wt −
Bj (t ) 8,4
wo
Wt = 1+ 0,0012( 1 )− 1
Bj ( t ) 8,4
51,408
= 1 1
1+ 0,0012 ( −
0,9956 8,4)
= 51,45 gram
wt
Vt =
Bj (t)
51,45 gr
=
0,9956 g /ml
= 51,67 mL
V0 = Vt + 0,000025 Vt (T0 – T)
= 51,67 mL – 0,013 mL
= 51,657 mL
= 75,21 mL – 0,03 mL
= 75,18 mL
B. Pembahasan
dari setiap komponen yang menyusun analit, analisis volumetri menghasilkan data
numerik yang memiliki satuan tertentu. Data hasil analisis volumetri umumnya
dinyatakan dalam satuan volume, satuan berat, maupun satuan konsentrasi dengan
pengukuran voltmeter ini seperti labu takar dan volume.Tujuan peneraan alat- alat
volumetri yang digunakan adalah agar hasil pengukuran selalu sesuai dengan alat
ukur standar atau alat ukur yang sudah ditera. Pada percobaan ini dilakukan
dengan 3 perlakuan yaitu perlakuan pada labu ukur, pipet volume dan buret.
hasil uji dan pengukuran harus dikalibrasi secara individu. Kalibrasi atau peneraan
alat bantu yang penting untuk setiap penentuan kuantitatif. Hal ini karena
ukur biasa digunakan untuk pembuatan dan pengenceran larutan pada volume
tertentu. Skala pada labu ukur yang dilakukan peneraan pada percobaan ini yaitu
25ml dan 50ml, peneraan pada labu ukur ini sangat penting untuk ketelitiannya
sehingga kita mendapatkan larutan sesuai yang diharapkan. Pada peneraan ini,
kita mendapatkan penyimpangan sebesar 25ml, 50ml dan 100ml. ini
menunjukkan bahwa alat volume dari ini tidak sesuai dan tidak banyak digunakan.
Tetapi hal tersebut mungkin disebabkan karena terjadi beberapa kesalahan seperti
Perobaan kedua, peneraan pipet volum kapasitas suatu volum. Skala yang
dilakukan peneraan pada percobaan ini adalah 5mL, 10mL, dan 25mL masing-
masing sebesar 0,1272, 0,1454, dan 0,09. Peneraan pada pipet volum ini sangat
untuk ketelitiannya sehingga kita mendapat larutan sesuai yang diharapkan. Pada
peneraan volumetri ini, kita mendapat volume air sesungguhnya (vo) sedikit lebih
kecil di bandingkan pada volu me air pada saat pengamatan (v t). dalam hal ini
percobaan ini adalah 100ml. Air yang dimasukkan dalam buret sampai tanda tera
hasil berat gelas kimia kosong sebesar 62, 212 gram.berat kimia berisi aquades
sebesar 115,62 gram dan berat air diudara adalah 51,499 gram, damal
penyimpangan ini kita mendapatkan nilai negatif. Dimana nilai ini tidak sesuai
KESIMPULAN
terbuat dari gelas berubah terhadap perubahan suhu sesuai standar alat
international.
DAFRAR PUSTAKA
Science. 45(1).
Zhang, Hongxue, Renqi Zhong, Ruonan Liu, Fei Mo, Yangxin Wang, Xiaoliang