Anda di halaman 1dari 42

A.

Judul Penelitian (p-protokol no 1)


Judul :
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT
TUBERKULOSIS DI POLI PARU RSUD X

Lokasi Penelitian :
RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Apakah penelitian ini multi-senter? Tidak

Jika multi-senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari senter/institusi yang lain? -
C. Ringkasan Protokol Penelitian

1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh "awam" bukan
dokter/profesional kesehatan)
Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut mycobacterium
tuberculosis, dimana bakteri ini mudah hidup di daerah yang lembab dan gampang tertular bersama
dengan udara yang dikeluarkan bersamaan dengan batuk dari penderita Tuberkulosis. Setiap orang
mempunyai risiko untuk tertular Tuberkulosis, penyakit ini juga berkembang dengan cepat, ditemukan di
daerah pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang kurang bagus. Salah satu faktor penyebab
percepatan berkembangnya penyakit ini adalah lingkungan rumah yang kurang sehat, seperti kurangnya
ventilasi dan pencahayaan matahari yangmasuk ke dalam rumah penduduk, serta kurangnya istirahat.

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk penduduk di wilayah penelitian ini
dilakukan (Negara, wilayah, lokal) - Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
1.
Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor – faktor
yang mempengaruhi kepatuhan minum obat Tuberkulosis.

2.
Manfaat Praktis

a.
Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan tentang
hubungan faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat Tuberkulosis.

b.
Bagi Rumah Sakit/Poli Paru/Pelayanan Masyarakat

Sebagai bahan evaluasi dalam upaya meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan Tuberkulosis paru
sehingga angka kesakitan maupun kematian yang disebabkan oleh Tuberkulosis paru dapat menurun serta
resistensi obat dapat dicegah.

c.
Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai sumber rujukan dan salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.
D. Isu Etik yang mungkin dihadapi

1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana cara
menanganinya (p4).
Kemungkinan yang akan terjadi saat penelitian yaitu responden tiba – tiba menolak kesepakatan yang
sudah dibuat, responden yang tidak jujur, responden yang marah karena ada pernyataan yang
menyinggung atau yang tidak sesuai dengan responden, responden tidak hadir, responden yang asal
asalan mengisi kuesioner. Dari hal-hal yang mungkin terjadi maka peneliti mengantisipasinya dengan
membuat inform consent atau persetujuan responden yang disesuaikan dengan kesepakatan antara peneliti
dan responden maka hal-hal tersebut tidak akan terjadi
E. Ringkasan Kajian Pustaka

1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah maupun yang
sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4, S ?
Akessa, (2015). HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND
DEVELOPMENT http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Andri et al (2012). http://scholar.unand.ac.id

Ardiansyah, (2012) http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3581/3/BAB%20II.pdf.

Arikunto, (2010). https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1102106009-3-2%20Tinjauan%20Pustaka.pdf.

Bararah & jauhar,


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Crofton, Home, dan Miller (2012). file:///C:/Users/USER/Downloads/3400-19416-3-PB.pdf.

Danusantoso, 2012. http://repository.unimus.ac.id/2932/5/BAB%20II.pdf

Dhewi, Armiyati, & Supriyono


(2013).
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1727024&val=12522&title=FAKTOR%20Y
ANG%20BERHUBUNGAN%20DENGAN%20KEPATUHAN%20MINUM%20OBAT%20PASIEN%2
0TB%20DI%20WILAYAH%20KERJA%20PUSKESMAS%20PAROGPONG

Depkes RI. (2018). InfoDatin Tuberculosis. Kementerian Kesehatan RI, 1. : http://journal.um-


surabaya.ac.id/index.php/JKM

Depkes RI, (2010). https://www.e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1634/2806

Depkes RI, (2011). :/Users/USER/Downloads/109-Article%20Text-195-1-10-20170210.pdf

Depkes RI dalam Hapsari, (2010). file:///C:/Users/USER/Downloads/1862-3851-1-SM.pdf


Dewi (2019) JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

(The Indonesian Journal of Public Health) https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi, jkmi@unimus.ac.id


Volume 15, Nomor 1, Mei 2020

Dhewi, G., Armiyati, Y., & Supriyono, M. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https:// doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Djojodibroto, ( 2014). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Donsu, (2016). http://eprints.umm.ac.id/41798/5/BAB%20IV.pdf

riedman, (2011). http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25594

riedman, (
2010).
https://www.google.com/search?q=dukungan+keluarga+ada+4+menurut+friedman+2010&ei=Feh4YKvJ
BsWCyAP9iYmgBg&oq=dukungan+keluarga+ada+4+menurut+friedman+2010.

intiya, M. Y., & Wulandari, I. S. M. (2019. Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pada pasien tbc
https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-kepatu.pdf.

Gunawan, A., Simbolon, R., & Fauzia, D. (2017). JOM FK VOL. 4 No. 2 OKT 2017
(https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/15495/15037).

Himawan et al, (2015). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Humaira,
(2013).
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25558/1/HUMAIRA%20-%20FKIK.pdf

hnson,(2011).http://repository.ump.ac.id/4402/2/Ratri%20Dewi%20Septiani%20%20BAB%20II.pdf

Kazier, (2010). SCHEMA (Journal of Psychological Research), Hal.


46-5. file:///C:/Users/USER/Downloads/4444-19127-1-PB.pdf.

Kementrian kesehatan RI, (2019). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4025/3/BAB%20II.pdf

Kementrian kesehatan RI, (2011). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Kementrian kesehatan RI, (2012). http://repository.unimus.ac.id/1111/3/BAB%20II.pdf

Kementrian Kesehatan RI, (2014). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4025/3/BAB%20II.pdf


Kemenkes RI, (2017). Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, 2017.

Kementrian Kesehatan RI, (2018) http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2540/3/Chapter%201.pdf

Kemenkes RI, (2019) https://pusdatin.kemkes.go.id › pusdatin › infodatin

Kemenkes RI, (2020). Jurnal KESMAS, Vol.9 September 2020

Kemenkes Kota Bekasi,


(2020) https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2020_1.pdf

Khamidah, (2016). :/Users/USER/Downloads/109-Article%20Text-195-1-10-20170210.pdf.

KKRI, 2018. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Kunoli, (2012) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Lawrence Green dalam Buku Notoatmodjo


(2014). http://repository.unimus.ac.id/3223/3/BAB%20II.pdf.
https://www.google.com/search?q=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+minum+obat+menurut+teori+la
wrence+dalam+buku+notoatmodjo+2014&oq=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+minum+obat+menur
ut+teori+lawrence+dalam+buku+notoatmodjo+2014&aqs=chrome..69i57.52597j0j7&sourceid=chrome&
ie=UTF-8

Rozaqi Fajar, M., Andarmoyo, S., & Dwirahayu, Y., (2018). Health Sciences Journal Kepatuhan Minum Obat Pada
pasien TB Paru Vol.2, No.1 (2018). http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/81.
Diakses tgl 01 April 2021.

Manurung, Suratun, Krisanty, & Ekarini


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Muttaqin, (2008). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Notoatmodjo, (2011). http://journal.unair.ac.id/downloadfull/JuPromkes8599-2c524a8027fullabstract.pdf.

Notoatmodjo, (2012). http://repository.ump.ac.id/4402/2/Ratri%20Dewi%20Septiani%20%20BAB%20II.pdf

Nursalam, (2017). http://repository.wima.ac.id/19158/6/BAB%204.pdf


Niven, (2013). http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/140110065/BAB_2.pdf

meltzer & Bare,


(2013). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

eptia, A., Rahmalia, S., & Sabrian, F. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan minum obat pada
Penderita TB Paru. JOM PSIK, 1(2), 1–10. http:///C:/Users/USER/Downloads/4536-12698-1-PB.pdf

iswanto, I., Yanwirasti, Y., & Usma, E. (2012). Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. : http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

ratama, W., & Wulandari, S. (2015). Pemetaan dan Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tuberculosis ( TBC ) di
Provinsi Jawa Barat dengan Pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression. 4(1),
37–42. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM.

Profil Kesehatan Kota Bekasi, (2016). https://digilib.esaunggul.ac

Rahmi, N., Medison, I., & Suryadi, I. ( 2013). Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan
Perilaku Kesehatan , Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif.

Riskesdas, (2013). Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik : Volume 3 Nomor 1 Februari 2015

, (2018). https://repository.unmuha.ac.id

eptia, Rahmalia, & Sabrian(


2014). https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-
kepatu.pdf

iswanto,Yanwirasti, & Usma (2012). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

ugiyono,
(2010).
https://dspace.uc.ac.id/bitstream/handle/123456789/1648/BAB%20III.pdf?sequence=14&isAllowed=y#:
~:text=Menurut%20Sugiyono%20(2010)%20purposive%20sampling,dapat%20dilihat%20berdasarkan%
20tabel%203.1.

ugiyono, (2017). http://repository.unpas.ac.id/30085/7/7.%20BAB%20III.pdf.

oekanto,
(2013). https://media.neliti.com/media/publications/190513-ID-peran-pengawas-menelan-obat-pmo-
terhadap.pdf.

omantri, (2012). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

UUD Nomor 47 tahun 2016 Tentang Pelayanan Kesehatan Pasal 1 dan Pasal 4.
ahid & Suprapto, (2013)http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2275/3/BAB%202.pdf

ahid & Triwibowo


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

WHO, (2015) JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (The Indonesian Journal of Public Health)
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi, jkmi@unimus.ac.id Volume 15, Nomor 1, Mei 2020.

WHO, (2018). WHO : Kasus TBC Indonesia 2017 Terbesar Ketiga Dunia. 2018.

Widyanto & Triwibowo,


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Wijaya & Putri, (2014) http://repository.unimus.ac.id/1129/3/BAB%202.pdf

Manurung, Suratun,Krisanty, & Ekarini ( 2013 ) http://ejournal.akperfatmawati.ac.id

Yulianti, Y. (2018) Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada
Penderita Tuberkulosis Jurnal Ummi, 12(3), 53–60. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM.
F. Kondisi Lapangan

1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)


Jl. Pramuka No.55, RT.006/RW.006, Marga Jaya, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat Kode Pos
17141

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian


fasilitas yang terdapat di tempat penelitian antara lain yaitu poli paru, pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium dan radiologi

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


kota bekasi terletak di daerah provinsi jawa barat. kota terpadat nomer 12 se indonesia dengan kapasitas
penduduk sebanyak 11.907/km2 (30,840/sq mi) atau jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719
jiwa. perkiraan kunjungan pasien perhari dari rawat jalan kurang lebih 200 kunjungan.
G. Disain Penelitian

1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
1.
Tujuan Umum

Mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien
Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

2.
Tujuan Khusus

a.
Mengidentifikasi gambaran karakteristik responden pada pasien Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr.
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

b.
Mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan pada pasien Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr.
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

c.
Mengidentifikasi gambaran Fasilitas pelayanan kesehatan pada pasien Tuberkulosis di Poli Paru
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

d.
Mengidentifikasi gambaran dukungan keluarga pada pasien Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr.
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021 .

e.
Mengidentifikasi gambaran kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr.
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

f.
Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis di Poli
Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

g.
Menganalisis hubungan Fasilitas pelayanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien
Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

h.
Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis di
Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.
A.
Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang diturunkan dari kerangka
pemikiran yang telah dibuat. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1.
Hipotesis nol (Ho):

a.
Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di Poli Paru
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

b.
Tidak ada hubungan antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di
Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

c.
Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di Poli Paru
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

2.
Hipotesis alternatif (Ha) :

a.
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di Poli Paru
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

b.
Ada hubungan antara fasilitas pelayanan kesehatan dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di Poli
Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021 .

c.
Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat Tuberkulosis di Poli Paru
RSUDdr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021 .

A. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk
dipelajari sehingga memperoleh informasi untuk kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2017)

Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini yaitu:


1.
Variabel Bebas

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab terjadinya
variabel terikat (independen) (Donsu, 2016) variabel dalam penelitian ini adalah Faktor-Faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB (Pengetahuan tentang penyakit TB, fasilitas
pelayanan kesehatan dan Dukungan keluarga) di Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi Tahun 2021.

2.
Variabel terikat

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(dependen) (Donsu, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepatuhan minum obat
Tuberkulosis di Poli Paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2021.

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)


Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional, dalam penelitian ini dilihat adalah Faktor-Faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan minum obat Tuberkulosis. Variabel Independen (Variabel bebas) dalam penelitian ini adalah
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang penyakit Tuberkulosis dan Dukungan
Keluarga, sedangkan Variabel Dependen (Variabel terikat) adalah Kepatuhan minum obat
Tuberkulosis. Jenis penelitian deskriptif korelasi ini dipilih karena akan mempelajari hubungan dua
variabel atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain (Zaenal
Arifin, 2011). Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel, hal ini juga didukung
oleh pernyataan Sukardi (2011) “Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih Desain studi Cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau
observasi data variabel independen dan dependen hanya ada pada satu saat. Pada jenis ini, variabel
independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tidak lanjut (Nursalam,
2015).

3. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara random,
(termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan)
(p12)

tidak relevan
H. Sampling

1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13)
1.
Sampel

Sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh jumlah sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan populasi penelitian
(Nursalam, 2017). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Purposive sampling
adalah adalah tehnik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang
bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono, 2010).

Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yang berada di Poli Paru RSUD X, karena jumlah
75 populasi yang sedikit maka dilakukan pengambilan sampel jenuh yaitu sebesar responden.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include-nya. (Guideline 3) (p12)


Dalam pemilihan subjek penelitian ini, peneliti menentukan kriteria sampel dengan kriteria inklusi dan
eksklusi untuk mengurangi bias pada penelitian. Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target terjangkau dan memenuhi syarat kriteria sampel. Sedangkan kriteria
eksklusi yaitu karakteristik subjek yang termasuk dalam kriteria inklusi, tetapi karena satu hal atau tidak
memenuhi syarat kriteria sampel, maka dikeluarkan dari kriteria inklusi (Nursalam, 2017).

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana
meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and 17)
(p15)

tidak relevan
I. Intervensi

1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute administrasi,
dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (tulis “Tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi)
(investigasi dan komparator (p17)

tidak relevan

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi baku selama
penelitian (p 4 and 5) (p18)
tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (p 6) (p19)
tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
tidak relevan
J. Monitoring Penelitian

1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin,
ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran)
(p17)

form untuk pengambilan atau pencatatan data, prosedur pengambilan data dan metode pengolahan data.
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya

1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal
studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak
lagi dilanjutkan) (p22)

tidak relevan
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)

1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan komplikasi
(Guideline 4 dan 23) (p23)

tidak relevan

2. Resiko-resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan masing masing
rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan
(Guideline 4) (p24)

tidak relevan
M. Penanganan Komplikasi (p27)

1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
puskesmas, klinik dan rumah sakit
N. Manfaat

1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan minum tuberkulosis pengaplikasian peneliti terhadap mata kuliah
Metodologi Penelitian, serta merupakan pengalaman yang berharga dalam melakukan penelitian di poli
paru RSUD dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh
penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
1.
Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor – faktor
yang mempengaruhi kepatuhan minum obat Tuberkulosis.

2.
Manfaat Praktis

a.
Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, informasi dan ilmu pengetahuan tentang
hubungan faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat Tuberkulosis.

b.
Bagi Rumah Sakit/Poli Paru/Pelayanan Masyarakat

Sebagai bahan evaluasi dalam upaya meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan Tuberkulosis paru
sehingga angka kesakitan maupun kematian yang disebabkan oleh Tuberkulosis paru dapat menurun serta
resistensi obat dapat dicegah.

c.
Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai sumber rujukan dan salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya.

Bagi Responden

Memberikan masukan kepada pasien di poli paru RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi agar
meningkatkan kepatuhan minum obat tuberkulosis.
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)

1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
3. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan membayar,
4. Berapa lama (Guideline 6)
penelitian akan dilanjutkan dengan peneliti lain atau sumber referensi penelitian terkait dengan kepatuhan
minum obat tuberkulosis dan sebagai sumber referensi bahan pembelajaran tentang kepatuhan minum
obat tuberkulosis. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang
faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat tuberkulosis, pengaplikasian peneliti
terhadap mata kuliah Metodologi Penelitian, serta merupakan pengalaman yang berharga dalam
melakukan penelitian di poli paru RSUD dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi
P. Informed Consent

1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian(Penjelasan Sebelum Persetujuan/PSP) kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
tidak relevan

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
tidak relevan
Q. Wali (p31)

1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and 17)
tidak relevan

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup
umur (Guidelines 16 and 17)
tidak relevan
R. Bujukan

1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
dalam penelitian ini peneliti memberikan sebuah souvenir untuk satu responden

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
peneliti

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Kerahasiaan Data/Informasi :
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden pada kuesioner dalam penelitian ini tidak akan
menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh data dan informasi yang
telah diberikan oleh responden akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian.
S. Penjagaan Kerahasiaan

1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
menggunakan pesan singkat melalui whatsapp dengan kepala ruangan yang bersangkutan. setelah dapat
acc penelitian dari kepala ruangan, barulah peneliti memberikan kuesioner diruangan / poli tersebut

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehati-
hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Kerahasiaan Data/Informasi : Data dan jawaban yang diberikan oleh responden pada kuesioner dalam
penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh data
dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijagadan digunakan untuk kepentingan
penelitian. dan tidak dilakukan test genetik pada penelitian ini.

3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan dan kapan,
bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung melaluitelepon seluler
milik peneliti a.n Enti Amalia (081311368889) dan email ( entii2389@gmail.com) atau melalui tempat
kerja peneliti di RSUD Bekasi.

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT (p37)
tidak ada
T. Rencana Analisis

1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
pada penelitian ini peneliti menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional
V. Konflik Kepentingan

1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan
para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of
interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para
peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
tidak relevan
W. Manfaat Sosial

1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut;
dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan
komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
tidak ada

2. Protokol penelitian (dokumen) yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana pelibatan
komunitas, dan menunjukkan sumber-sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan
tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk
memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
pengajuan kepada bagian DIKLAT RSUD untuk diajukan atau surat permohonan peneliti untuk
melakukan penelitian di RSUD Bekasi. Setelah surat kaji etik penelitian keluar dari RSUD dan ditanda
tangani direktur RSUD, barulah peneliti secara legal dan sah untuk melakukan penelitan.
X. Hak atas Data

1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi hasil riset,
dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B
dan H, S1,S7)

tidak relevan
Y. Publikasi

Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Publikasi oleh peneliti akan dilakukan terkait persyaratan s1 keperawatan di universitas islam as-
syafi'iyah dengan menjadikan hard cover / buku referensi bagi peneliti lain terkait penelitian berikutnya
tentang kepatuhan minum obat tuberkulosis

Bagaimana publikasi bila hasil riset negatip. (Guideline 24) (p46)


Publikasi oleh peneliti akan dilakukan terkait persyaratan s1 keperawatan di universitas islam as-
syafi'iyah dengan menjadikan hard cover / buku referensi bagi peneliti lain terkait penelitian berikutnya
tentang kepatuhan minum obat
Z. Pendanaan

Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B,
S2); (p41)

sumber dana pribadi yang dikeluarkan oleh peneliti sendiri


AA. Komitmen Etik

1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan dipatuhi
(lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6)
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji Etiknya) (p7)
tidak ada

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai peraturan
/ketentuan yang berlaku (p48)
BB. Daftar Pustaka

Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)


DAFTAR PUSTAKA

Akessa, (2015). HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND


DEVELOPMENT http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Andri et al (2012). http://scholar.unand.ac.id

Ardiansyah, (2012) http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3581/3/BAB%20II.pdf.

Arikunto, (2010). https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1102106009-3-2%20Tinjauan%20Pustaka.pdf.

Bararah & jauhar,


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Crofton, Home, dan Miller (2012). file:///C:/Users/USER/Downloads/3400-19416-3-PB.pdf.

Danusantoso, 2012. http://repository.unimus.ac.id/2932/5/BAB%20II.pdf

Dhewi, Armiyati, & Supriyono


(2013).
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1727024&val=12522&title=FAKTOR%20Y
ANG%20BERHUBUNGAN%20DENGAN%20KEPATUHAN%20MINUM%20OBAT%20PASIEN%2
0TB%20DI%20WILAYAH%20KERJA%20PUSKESMAS%20PAROGPONG

Depkes RI. (2018). InfoDatin Tuberculosis. Kementerian Kesehatan RI, 1. : http://journal.um-


surabaya.ac.id/index.php/JKM

Depkes RI, (2010). https://www.e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1634/2806

Depkes RI, (2011). :/Users/USER/Downloads/109-Article%20Text-195-1-10-20170210.pdf


Depkes RI dalam Hapsari, (2010). file:///C:/Users/USER/Downloads/1862-3851-1-SM.pdf

Dewi (2019) JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

(The Indonesian Journal of Public Health) https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi, jkmi@unimus.ac.id


Volume 15, Nomor 1, Mei 2020

Dhewi, G., Armiyati, Y., & Supriyono, M. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https:// doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Djojodibroto, ( 2014). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Donsu, (2016). http://eprints.umm.ac.id/41798/5/BAB%20IV.pdf

riedman, (2011). http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25594

riedman, (
2010).
https://www.google.com/search?q=dukungan+keluarga+ada+4+menurut+friedman+2010&ei=Feh4YKvJ
BsWCyAP9iYmgBg&oq=dukungan+keluarga+ada+4+menurut+friedman+2010.

intiya, M. Y., & Wulandari, I. S. M. (2019. Hubungan efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pada pasien tbc
https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-kepatu.pdf.

Gunawan, A., Simbolon, R., & Fauzia, D. (2017). JOM FK VOL. 4 No. 2 OKT 2017
(https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/15495/15037).

Himawan et al, (2015). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Humaira,
(2013).
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25558/1/HUMAIRA%20-%20FKIK.pdf

hnson,(2011).http://repository.ump.ac.id/4402/2/Ratri%20Dewi%20Septiani%20%20BAB%20II.pdf

Kazier, (2010). SCHEMA (Journal of Psychological Research), Hal.


46-5. file:///C:/Users/USER/Downloads/4444-19127-1-PB.pdf.

Kementrian kesehatan RI, (2019). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4025/3/BAB%20II.pdf

Kementrian kesehatan RI, (2011). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Kementrian kesehatan RI, (2012). http://repository.unimus.ac.id/1111/3/BAB%20II.pdf


Kementrian Kesehatan RI, (2014). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4025/3/BAB%20II.pdf

Kemenkes RI, (2017). Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, 2017.

Kementrian Kesehatan RI, (2018) http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2540/3/Chapter%201.pdf

Kemenkes RI, (2019) https://pusdatin.kemkes.go.id › pusdatin › infodatin

Kemenkes RI, (2020). Jurnal KESMAS, Vol.9 September 2020

Kemenkes Kota Bekasi,


(2020) https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2020_1.pdf

Khamidah, (2016). :/Users/USER/Downloads/109-Article%20Text-195-1-10-20170210.pdf.

KKRI, 2018. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Kunoli, (2012) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Lawrence Green dalam Buku Notoatmodjo


(2014). http://repository.unimus.ac.id/3223/3/BAB%20II.pdf.
https://www.google.com/search?q=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+minum+obat+menurut+teori+la
wrence+dalam+buku+notoatmodjo+2014&oq=faktor+faktor+yang+mempengaruhi+minum+obat+menur
ut+teori+lawrence+dalam+buku+notoatmodjo+2014&aqs=chrome..69i57.52597j0j7&sourceid=chrome&
ie=UTF-8

Rozaqi Fajar, M., Andarmoyo, S., & Dwirahayu, Y., (2018). Health Sciences Journal Kepatuhan Minum Obat Pada
pasien TB Paru Vol.2, No.1 (2018). http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/HSJ/article/view/81.
Diakses tgl 01 April 2021.

Manurung, Suratun, Krisanty, & Ekarini


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Muttaqin, (2008). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Notoatmodjo, (2011). http://journal.unair.ac.id/downloadfull/JuPromkes8599-2c524a8027fullabstract.pdf.

Notoatmodjo, (2012). http://repository.ump.ac.id/4402/2/Ratri%20Dewi%20Septiani%20%20BAB%20II.pdf


Nursalam, (2017). http://repository.wima.ac.id/19158/6/BAB%204.pdf

Niven, (2013). http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/140110065/BAB_2.pdf

meltzer & Bare,


(2013). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

eptia, A., Rahmalia, S., & Sabrian, F. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan minum obat pada
Penderita TB Paru. JOM PSIK, 1(2), 1–10. http:///C:/Users/USER/Downloads/4536-12698-1-PB.pdf

iswanto, I., Yanwirasti, Y., & Usma, E. (2012). Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga
dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. : http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

ratama, W., & Wulandari, S. (2015). Pemetaan dan Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tuberculosis ( TBC ) di
Provinsi Jawa Barat dengan Pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression. 4(1),
37–42. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM.

Profil Kesehatan Kota Bekasi, (2016). https://digilib.esaunggul.ac

Rahmi, N., Medison, I., & Suryadi, I. ( 2013). Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan
Perilaku Kesehatan , Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif.

Riskesdas, (2013). Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik : Volume 3 Nomor 1 Februari 2015

, (2018). https://repository.unmuha.ac.id

eptia, Rahmalia, & Sabrian(


2014). https://media.neliti.com/media/publications/185830-ID-hubungan-dukungan-keluarga-dengan-
kepatu.pdf

iswanto,Yanwirasti, & Usma (2012). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

ugiyono,
(2010).
https://dspace.uc.ac.id/bitstream/handle/123456789/1648/BAB%20III.pdf?sequence=14&isAllowed=y#:
~:text=Menurut%20Sugiyono%20(2010)%20purposive%20sampling,dapat%20dilihat%20berdasarkan%
20tabel%203.1.

ugiyono, (2017). http://repository.unpas.ac.id/30085/7/7.%20BAB%20III.pdf.

oekanto,
(2013). https://media.neliti.com/media/publications/190513-ID-peran-pengawas-menelan-obat-pmo-
terhadap.pdf.

omantri, (2012). http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf


UUD Nomor 47 tahun 2016 Tentang Pelayanan Kesehatan Pasal 1 dan Pasal 4.

ahid & Suprapto, (2013)http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2275/3/BAB%202.pdf

ahid & Triwibowo


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

WHO, (2015) JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (The Indonesian Journal of Public Health)
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi, jkmi@unimus.ac.id Volume 15, Nomor 1, Mei 2020.

WHO, (2018). WHO : Kasus TBC Indonesia 2017 Terbesar Ketiga Dunia. 2018.

Widyanto & Triwibowo,


(2013) http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4465/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

Wijaya & Putri, (2014) http://repository.unimus.ac.id/1129/3/BAB%202.pdf

Manurung, Suratun,Krisanty, & Ekarini ( 2013 ) http://ejournal.akperfatmawati.ac.id

Yulianti, Y. (2018) Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada
Penderita Tuberkulosis Jurnal Ummi, 12(3), 53–60. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai