Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER- KELAS SORE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BUDI LUHUR
MATA KULIAH : Enterprise Resource Planning (MM221) D1
DOSEN : ERYCO MUHDALIHA. S.E. M.M
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOKS
DIKUMPULKA
: Sabtu, 29 Oktober 2021
N

Note : Silahkan dikerjakan dan dikumpulkan dengan format Pdf. Via email
eryco.muhdaliha@budiluhur .ac.id
dengan subject email :UTS_ERP_D1-karyawan_Nama Lengkap

1. Silahkan jelaskan pengertian Enterprise Resource Planning menurut


pemahaman saudara?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan lima proses utama ERP system?
3. Jelaskan menurut anda maksud ERP mempertahankan fondasi untuk e-
business?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan komprehensif?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan B2B dan B2C?
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Electronic Procurement (e-
procurement)?
7. Jelaskan apa perbedaan ERP dan SAP?

= GOOD LUCK IN YOUR EXAMS =

Jawaban

1. ERP adalah suatu konsep untuk membuat perencanaan dan pengelolaan sumber
daya perusahaan yang meliputi dana, mesin, SDM, waktu, material, dan
kapasitas.
Istilah ERP (Enterprise Resource Planning) mencerminkan suatu konsep yang
berujung pada aktivitas perencanaan. Dengan kata lain, ERP lebih
memperhatikan aspek perencanaan.
2. ERP Tier I
Tingkatan ERP ini mendukung peusahaan global yang besar dan menangani
semua masalah internasionalisasi, termasuk mata uang, bahasa, alfabet, kode
pos, aturan akuntansi, dan lain-lain.
ERP Government Tier I
Di level ini sistem ERP mendukung agensi pemerintahan besar (sebagian besar
federal). Vendor ERP yang berada di tingkatan ini mendukung akuntansi, SDM,
dan pengadaan di pemerintahan.

ERP Tier II
ERP for Government Level (Tier) II
Software ERP yang berada pada tingkatan ini kebanyakan berfokus pada
pemerintahan negara bagian dan lokal dengan beberapa instalasi federal.

Software ERP Tier (Level) III


Di tingkatan ini, software ERP mendukung perusahaan-perusahaan skala
menengah. Sebagian besar menangani beberapa bahasa dan mata uang tetapi
hanya satu alfabet.

ERP Software Tier IV


Tingkat IV ERP dirancang untuk bisnis kecil. Sistem ERP untuk usaha mikro ini
biasanya hanya fokus pada akuntansi dan para profesional IT sering tidak
menganggapnya sebagai sistem ERP lengkap.

3. Saat ini, ERP model yang dapat membuat proses organisasional menjadi aplikasi
end-to-end sudah tidak lagi sesuai dengan keadaan saat ini yang fast-moving,
extended enterprise. Apalagi kini dengan perkembangan teknologi internet,
lingkungan bisnis sudah berubah secara dramatis. Dunia telah menjadi suatu
global marketplace.

E-business telah mengubah definisi dari enterprise system. E-business


mendorong ERP dari dalam core perusahaan menuju network edge. Banyak
perusahaan menyadari, bagian paling menantang dari inisiatif bisnis bukan
ketika membangun Web storefront, tetapi dalam mengembangkan ERP untuk
mendukung solusi B2B (business to business) dan B2C (Business to Customer)
Oleh karena itulah, suatu perpanjangan dari enterprise system muncul dengan
mengintegrasikan ERP dengan e-businessuntuk menciptakan bisnis yang lebih
fleksibel, lebih fokus, dan lebih kompetitif dibanding struktur bisnis tradisional
dan hubungan B2B yang sempit.

4. Pendekatan komprehensif merupakan pendekatan yang secara menyeluruh,


dengan memperhatikan keterkaitan dari berbagai aspek yang saling menyatu.
Lalu pendidikan karakter adalah upaya dalam pembentukkan etika, rasa
kepedulian, dan bertanggung jawab dengan cara pengajaran serta penerapan.
Pendidikan karakter dengan menggunakan pendekatan komprehensif
memberikan upaya yang mendukung dalam pelaksanaan pembentukan karakter.
Karena dengan pendekatan tersebut saling adanya keterkaitan komponen dalam
pendidikan karakter.

5. B2B atau Business to Business merupakan penjualan produk atau jasa yang
diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukan untuk bisnis lainnya, bukan kepada
konsumen. Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis yang menjual bahan
pakaian dan Anda melakukan penjualan ke store-store atau bisnis fashion yang
ada. Inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan
untuk perusahaan lain, bukan langsung kepada perorangan atau grup.

B2C atau Business to Customer merupakan bisnis yang melakukan pelayanan


atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara
langsung. Dengan kata lain, bisnis jenis ini berhubungan langsung dengan
konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya. Sebagai contohnya, Anda
memiliki bisnis makanan. Lalu ketika Anda menjual makanan kepada konsumen
perorangan, berarti bisnis Anda B2C. Tetapi jika Anda menjual makanan dalam
jumlah besar kepada bisnis lainnya, berarti bisnis Anda adalah B2B.
Biasanya perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri , sedangkan B2C
lebih berfokus pada pengguna atau pelanggan. Pendekatan pemasaran digital
pada kedua jenis perusahaan tersebut akan berbeda, yang terkait dengan karakter
saluran pemasaran digital. Dari hasil hal tersebut, maka dapat dipahami
perbedaan pada keduanya:
 B2C lebih Customer Centric, sedangkan Business to Business lebih
berfokus kepada industri.
 Pendekatan media sosial berbeda diantara kedua jenis usaha tersebut,
sehingga harus disesuaikan pada masing-masing karakteristik sosial
media.

 Solusi dan referensi pengalaman lebih penting pada B2B dibanding pada
B2C.

 Social Public Relation tidak terlalu diperlukan pada jenis B2B. Akan
Tetapi pada B2C Social Public Relation merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari program marketing secara keseluruhan.

6. E-Procurement adalah kegiatan pengadaan barang atau jasa secara elektronik


yang difasilitasi oleh software (perangkat lunak) atau web dan koneksi internet,
dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Biasanya dimulai
dari pelelangan umum, kemudian pra-kualifikasi dan terakhir sourcing secara
elektronik dengan menggunakan modu berbasis website.

Sedangkan menurut ahli, yaitu Chaffey (2009) e-Procurement adalah sebuah


integrasi secara elektronik pada pengelolaan semua kegiatan pengadaan,
termasuk pembelian, permintaan, otorisasi pemesanan, pengiriman dan
pembayaran antara pembeli dan pemasok.

7. ERP dapat dikatakan sebagai tulang punggung dalam sistem operasional


penunjang yang dapat berdampak terhadap kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi dengan perusahaan lainnya.
ERP menekankan kata kerja ‘planning’. Perencanaan yang ada dalam
perusahaan secara terintegrasi akan berhubungan langsung dengan ERP dengan
beberapa konsep mendasar. Interpretasi dari konsep tersebut misalnya, pertama,
hubungan yang terjadi di antara beragam alur proses dalam bisnis. Kedua,
metode-metode serta teknik-teknik yang digunakan dalam berkomunikasi.
Ketiga, pemerataan dan sinkronisasi atas operasi bisnis yang terjadi di dalam
perusahaan. Dan keempat, koordinasi yang muncul di dalam operasi bisnis
perusahaan.
Pada dasarnya, ERP merupakan suatu paket berisi program-program yang
terintegrasi beserta dengan modulnya yang didesain untuk melayani dan
menunjang beragam fungsi di dalam suatu perusahaan. Dengan penggunaannya,
diharapkan pekerjaan yang berlangsung dalam setiap lapisan di perusahaan akan
menjadi lebih efisien dan dapat memberikan lebih banyak layanan kepada
konsumen.
Dengan demikian, perusahaan beserta dengan para pemegang saham dapat
mendapatkan keuntungan yang lebih optimal dengan menggunakan ERP.
Di dalam ERP, Anda akan menemukan sejumlah modul, mulai dari modul
General Ledger Accounting, modul Account Payable, modul Account
Receivable, modul Material Requirement Planning, modul Order Management,
modul Inventory Control, hingga modul Human Resources Management.
ERP memungkinkan terjadinya integrasi lintas divisi di dalam sebuah
perusahaan. Setiap divisi tidak perlu lagi saling tunggu-menunggu untuk
mengerjakan pekerjaannya, karena semua telah tersedia di dalam sistem ERP.
Penggunaan ERP dalam perusahaan ataupun organisasi akan menciptakan cara
untuk bekerja lebih efektif dan efisien dengan mengoptimalkan produktivitas
tenaga kerja. Tenaga kerja level manajerial tidak perlu lagi bekerja untuk
mencari data ataupun mempersiapkan laporan, melainkan hanya tinggal
mempergunakan beragam informasi yang telah tersedia dalam sistem ERP.
Dengan begitu, waktu yang ada dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal,
misalnya dengan menggunakannya untuk mencari ide serta inovasi baru bagi
keputusan strategis bagi perusahaan, baik itu untuk jangka pendek maupun
panjang. Nah, salah satu contoh aplikasi dari penggunaan ERP ialah penggunaan
sistem SAP dalam perusahaan.

SAP merupakan bagian dari ERP. Karena itu, tidak heran bahwa SAP memiliki
tujuan yang tidak jauh berbeda dengan ERP.

Diciptakan oleh perusahaan yang sama dengan ERP, yaitu SAP AG di Walldorf,
Jerman, SAP merupakan perangkat lunak yang diimplementasikan sebagai
bagian dari teknik dan ditujukan untuk menciptakan solusi end to end bagi
bagian finansial, logistik, distribusi, hingga inventaris.

SAP sendiri selalu diperbarui. Hingga saat ini, SAP telah diperbarui sebanyak
tiga kali, yaitu generasi pertama, SAP R/1, disusul oleh SAP R/2 si generasi
kedua, dan terakhir generasi ketiga, SAP R/3.

Meskipun merupakan produk dari ERP, bukan berarti SAP tidak memiliki
produk-produk lanjutan di dalamnya. Anda dapat menemukan SAP R/3 dan
R/3 Enterprise, mySAP Business Suite, SAP ERP, SAP Industry
Solutions, SAP xApps, dan juga SAP Solution Manager yang merupakan
produk-produk dalam SAP

Sama seperti ERP, di dalam SAP, Anda juga akan menemukan beragam modul,
mulai dari modul FICO (Finance and Control), PP (Production
Planning), MM (Material Management), SD (Sales and
Distribution), HR (Human Resources), hingga CRM (Customer Relationship
Management).

Anda mungkin juga menyukai