Anda di halaman 1dari 7

Nama : Imam Ikhsan Syarif

Nim : 1931511800
Tugas Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 6

ASPEK TEKNIS & TEKNOLOGI


ASPEK TEKNIS
Sifat Proyek
Sifat dari proyek ini adalah tidak tahan lama seperti makanan kemasan karena produk
yang disajikan berupa makanan basah. Produk hanya bias tahan selama beberapa jam
saja dan setelah itu produk akan basi. Hal ini dikarenakan adanya bahan-bahan basah
yang diolah menjadi satu kesatuan makanan basah.

Jenis dan Jumlah Produksi


Jenis dari produksi adalah industrial production atau produksi industrial. Maksudnya
adalah mengolah beberapa bahan baku menjadi produk jadi. Mie Andalas mengolah
bahan-bahan mentah dan mie yang kemudian menjadi produk yang siap makan.
Untuk jumlah produksi, Mie Andalas menargetkan pengolahan 10 kg mie per harinya.
Dengan tiap kilo mie dapat menyajikan 20 piring mie. Sehingga dapat diasumsikan
Mie Andalas menyajikan sekitar 200 piring per harinya.

Lokasi
Mie Andalas memilih lokasi di Jl. SM. Raja No. 216, Sitamiang Baru,
Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Lokasi ini berada di piggir jalan yang
memudahkan pelanggan untuk menemukannya sehingga dapat menarik perhatian
para masyarakat yang sedang berlalu melewati jalan tersebut. Selain itu, pemilik
memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi terebut dekat dengan pasar, sehingga
memudahkan untuk pemasokan barang dan meghemat waktu yang terpakai.
Bangunan
Bangunan yang digunakan oleh usaha Mie Andalas adalah bagian bawah ruko yang
dimiliki oleh pemilik sendiri. Sehingga tidak memerlukan izin membangun bagunan
ataupun izin menggunakan bangunan sebagai tempat usaha. Adanya ha ini dapat
memperkecil julah pinjaman ke pihak Bank.

Mesin dan Peralatan


Usaha Mie Andalas melakukan proses pengolahan bahan baku sehingga tidak
memerlukan mesin untuk membuat mie. Mie Andalas menggunakan peralatan yang
berkualitas untuk mengolah bahan baku menjadi makanan yang berkualitas. Peralatan
produksi yang digunakan antara lain:
 Kompor
 Wajan
 Panci
 Spatula
 Saringan
 Pisau
 Sendok
 Talenan
 Blender
 Panci langseng/ Dandang
 Baskom

Peralatan penyajian yang digunakan antara lain:


1. Piring
2. Mangkuk
3. Piring kecil
4. Gelas
5. Sendok
6. Garpu
7. Sedotan
8. Tissue
9. Sumpit

Lay Out Proses

Dari gambar diatas dapat dilihat lay out dari Mie Andalas. Dapur terletak di belakang
agar tidak terlalu mengganggu kenyamanan pelanggan. Dapur juga dekat dengan
ruang penyimpanan bahan makanan dan pintu belakang sehingga memudahkan untuk
menyuplai bahan-bahan masakan. Pintu dapur yang mengarah langsung ke pelanggan
memudahkan dalam pelayanan sehingga waktu penyajian efektif. Selain itu toilet
berada di pojok kiri belakang dengan ditambahkan dinding pembatas antara gang
toilet dengan ruang makan. Hal ini dibuat agar tidak mengganggu kenyamanan dari
pelanggan. Kasir ditaruh di bagian depan agar memudahkan para pelanggan untuk
membayar makanan yang telah disantap pada saat hendak meninggalkan tempat
makan.

Proses Produksi
Proses produksi suatu makanan terdapat beberapa tahapan, yaitu tahap penerimaan
bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, serta
penyajian makanan.
Penerimaan bahan makanan meliputi pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang
macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan
yang ditetapkan.
Kemudian tahapan selanjutnya adalah persiapan bahan makanan yang meliputi
pembersihan bahan-bahan makanan sehingga siap digunakan serta menyimpan bahan
makanan yang akan digunakan nantinya.
Setelah itu, tahapan pengolahan bahan makanan sebagai berikut (contoh: proses
pemasakan Mie Gomak):
 Merebus mie hingga lunak, kemudian saring dan sisihkan
 Tumis bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, udang halus, tomat yang
sudah dihaluskan serta menambahkan garam, gula dan air
 Tambahkan sayuran seperti kol atau sawi ke dalam tumisan. Masak sampai
sayuran layu
 Masukkan mie kemudian campur hingga merata
 Taburkan seledri dan campurkan merata

Setelah proses pengolahan bahan makanan, makan tahapan penyajian


makanannya sebagai berikut:
1. Siapkan piring saji
2. Ambil mie yang sudah masak dengan tangan yang sudah memakai sarung
tanan plastik. (ciri khas Mie Gomak)
3. Kemudian tambahkan timun dan tomat serta cabai acar.
Dengan demikian, proses produksi salah satu menu Mie Andalas selesai dan siap
disajikan.

Kapasitas Produksi
Berdasarkan peralatan yang telah dijabarkan sebelumnya, produksi makanan yang
ditargetkan adalah sekitar 200 piring per harinya. Sehingaa dengan memperhatikan
peralatan yang tersedia, maka dapat menghasilkan produk yang maksimal.

Bahan Baku dan Bahan Penolong


Bahan baku
 Mie lidi (mie kuning)
 Bihun
 Mie basah
 Mie telur
 Bawang merah
 Bawang putih
 Tomat
 Timun
 Kol
 Sawi
 Udang halus
 Minyak goreng
 Air
 Kecap manis
Bahan Penolong
 Merica
 Garam
 Gula
 Kerupuk
 Telur
 Perkedel
 Bawang goreng
 Cabai
 Cuka
 Sate kerang
 Sate telur
 Bakso
 Udang
 Seledri
 Tauge
 Ikan
 Tahu
 Ayam
 Kacang tanah
 Jeruk nipis

Tenaga Kerja
Pemilik, Manajer, Kasir 1 orang
Koki 1 orang
Asisten koki 1 orang
Pelayan saji 2 orang
Pelayan bersih-bersih 1 orang
Security 1 orang

ASPEK TEKNOLOGI
Teknologi yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak
biasa.

Kesimpulan Aspek Teknis dan Tekhnologi


Evaluasi Keterangan
No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5  
1 Kondisi rencana lokasi bisnis       √    
2 Ketersediaan mesin       √    
3 Ketersediaan peralatan       √    
4 Ketersediaan teknologi       √    
5 Ketersediaan suku cadang     √      
Kemampuan berproduksi produk pada skala produksi
6     √      
yang optimal
Kemampuan menyusun layout pabrik dan kantor yang
7       √    
optimal

Anda mungkin juga menyukai