Oleh:
Salsabil Apnia Putri
0067596316
Guru Pembimbing:
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagan Alir Pembuatan DEKAMASEH ................................................... 4
2. Proses Produksi DEKAMASEH .............................................................. 5
3. Mitra Usaha DEKAMASEH .................................................................... 8
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Formulasi Pengolahan DEKAMASEH untuk 1 (satu) periode
produksi ..................................................................................................... 8
2. Biaya bahan untuk 1 (satu) periode produksi ............................................ 9
3. Biaya peralatan produksi ........................................................................... 10
iii
A. LATAR BELAKANG
Tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman hortikultura yang
tergolong dalam tanaman olerikultura (sayuran) yang cukup banyak
dibudidayakan tetapi belum begitu populer di kalangan masyarakat, namun
memiliki potensi yang cukup tinggi jika dikembangkan lebih lanjut atau
diolah menjadi produk pangan. Tanaman kangkung banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan hidup manusia, seperti daun dan batang. Namun,
tanaman kangkung belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan kangkung yang diolah menjadi produk pangan baru dapat
menambah/meningkatkan pendapatan masyarakat. Produk pangan baru yang
dapat dikembangkan dari daun dan batang adalah Dendeng Kangkung
Mantap Sehat (DEKAMASEH). Penggunaan kangkung sebagai bahan baku
DEKAMASEH merupakan salah satu alternatif, sehingga dendeng kangkung
dapat dikonsumsi oleh vegetarian yang ingin menikmatinya. Selain itu,
mayoritas anak-anak tidak menyukai sayuran salah satunya adalah kangkung,
dengan diolahnya kangkung menjadi DEKAMASEH dengan berbagai varian
rasa maka anak-anak menjadi suka mengkonsumsinya.
Pada umumnya dendeng yang dijual yaitu dendeng yang berbahan baku
dari hewan ternak seperti sapi, ayam, itik, ikan dan lain-lain. Sebenarnya
dendeng tidak hanya dibuat dari bahan baku hewani tetapi juga bisa dibuat
dari bahan baku nabati seperti kangkung. Dendeng kangkung merupakan
salah satu produk diversifikasi pangan dari daun kangkung yang dibuat
dengan mencampurkan rempah-rempah dengan harga yang relatif murah dan
mudah didapat seperti ketumbar, bawang putih dan bawang merah.
Dendeng kangkung memiliki potensi yang cukup tinggi untuk
dikembangkan di masyarakat ataupun pada usaha kecil, menengah dan besar.
1
Alasan penulis mengangkat tema DEKAMASEH karena, didaerah kami
sangat banyak tanaman kangkung, akan tetapi tanaman kangkung belum
dimanfaatkan secara optimal dan masyarakat hanya menjadikannya sebagai
sayuran biasa yang relatif kurang diminati masyarakat. Padahal, dengan
bahan yang mudah didapat dan murah, tanaman kangkung juga dapat diolah
menjadi makanan dengan rasa yang juara.
Dulu mayoritas masyarakat umumnya menyukai dendeng yang terbuat
dari daging. Namun, untuk saat ini karena harga daging yang melonjak tinggi,
dan ada sebagian orang yang tidak bisa mengkonsumsi daging karena alasan
kesehatan menyebabkan masyarakat beralih pada dendeng yang terbuat dari
kangkung. Selain harganya yang lebih terjangkau kualitas rasanya tidak kalah
dengan dendeng berbahan baku daging dan secara kesehatan relatif aman
untuk dikonsumsi. Dengan adanya pembuatan DEKAMASEH selain
meningkatkan nilai jual tanaman kangkung juga menambah pendapatan
petani kangkung dan menambah variasi pangan lokal.
2. Perebusan
Tanaman kangkung yang sudah berukuran kecil di masukkan kedalam
panci yang sudah berisi air mendidih. Perebusan menggunakan kompor
dengan api sedang selama 15 menit.
2
3. Penghalusan
Setelah perebusan, kemudian kangkung ditiriskan dan didiamkan
beberapa saat. Langkah selanjutnya kangkung dihaluskan dengan
menggunakan blender.
4. Pembuatan Adonan
Bahan yang telah dihaluskan dicampur dengan bumbu-bumbu yaitu
bawang merah, bawang putih, tepung terigu, tepung tapioka, gula merah,
telur, santan, dan ketumbar serta dilanjutkan proses pengukusan selama
15 menit.
5. Pencetakan
Adonan yang sudah dikukus diletakan diatas nampan dan dilakukan
pencetakan secara manual menggunakan pisau dan rol.
6. Penggorengan
Penggorengan dilakukan dalam kuali menggunakan minyak panas selama
10 menit sampai berwarna kecoklatan.
7. Penirisan
Setelah dilakukan penggorengan dengdeng diangkat dan ditiriskan
menggunakan serok.
8. Pendinginan
Pendinginan dilakukan diatas nampan selama 5 menit.
10. Pengemasan
Setelah pemberian varian rasa, dendeng di kemas menggunakan kotak
kemasan.
3
Kangkung
Perebusan
Gula merah,
Penghalusan
tepung terigu,
tepung
Telur,
tapioka Pembuatan adonan
bawang putih,
bawang
Pencetakan merah, santan,
Penggorengan
Penirisan
Pendinginan
Dekamaseh
Pengemasan
4
1 2 3 4
4 5 6 7
8 9 10 11
12 13 14 15
18 19 20 21
22 23 24 25
5
D. ANALISA PESAING
Untuk daerah Kerinci khususnya di Kayu Aro pemanfaatan kangkung
hanya dimanfaatkan sebagai sayur. Pengolahan kangkung untuk dijadikan
dendeng dan produk lain belum familiar. Sehingga untuk pemasaran
DEKAMASEH belum ada pesaingnya.
E. TARGET PASAR
Untuk target pasar produk DEKAMASEH sebagai kuliner asli daerah
Kerinci, mengarah pada para wisatawan, mengingat Kerinci merupakan
destinasi wisata Provinsi Jambi, ditambah dengan para wisatawan yang
sangat antusias datang ke Kerinci karena alamnya yang indah dan sejuk
banyak tempat wisata, seperti indahnya kawasan perkebunan teh Kayu Aro,
dilengkapi dengan pabrik pengolahan teh yang menghasilkan jenis teh hitam
Orthodok dan CTC. Pertahunnya bisa produksi 6 ribu ton teh kering, yang di
ekspor ke berbagai negara di antaranya Inggris, Belanda, Malaysia, Chile,
Pakistan bahkan Amerika.
Perkebunan teh Kayu Aro memprodusi salah satu teh hitam terbaik di
dunia. Bahkan teh Kayu Aro menjadi kegemaran Ratu Inggris dan Ratu
Belanda. Perkebunan teh mempunyai luas mencapai 25 ribu hektar yang
menghijau di kaki Gunung Kerinci, Gunung Kerinci sendiri merupakan
urutan kedua gunung tertinggi di Indonesia dan urutan pertama di Sumatra
Barat dengan ketinggian 3.805 mdpl yang letaknya berada di perbatasan
provinsi Jambi dengan provinsi Sumatra Barat. Wisata selanjutnya adalah Air
Terjun Telun Berasap yang berlokasi di desa Telun Berasap dengan
ketinggian 50 meter. Kemudian Aroma Pecco juga merupakan wisata yang
sering di kunjungi wisatawan, Aroma Pecco adalah sebuah taman yang
dilengkapi dengan danau buatan di tengah hamparan perkebunan teh.
Selanjutnya Swarga Logde and Homestay yang letaknya di desa Lindung
Jaya, juga banyak diminati wisatawan luar negeri ataupun dalam negeri
karena memiliki penginapan dengan pemandangan Gunung Kerinci dan
Keindahan hamparan teh di atas bukit di Kayu Aro.
Salah satu wisata yang tidak kalah ramai dikunjungi oleh wisatwan
adalah Danau Kerinci. Danau Kerinci merupakan danau vulkanik yang
6
memiliki luas wilayah 5000 meter persegi dengan memiliki ketinggian 783
meter di atas permukaan laut. Danau yang terletak di kaki Gunung Rayo ini
merupakan Danau terbesar yang ada di Kabupaten Kerinci, Luasnya adalah
4.200 hektare. Di Kerinci juga mempunyai Danau Kaco yang merupakan
tempat wisata dengan luas sekitar 90 meter persegi dan memiliki kedalaman
yang belum diketahui, letaknya di kabupaten Kerinci tepatnya di Desa
Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Selain itu ada Danau tertinggi di
Indonesia bahkan di Asia Tenggara yaitu Danau Gunung Tujuh. Danau ini
berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut. Seperti Namanya,
danau gunung tujuh dikelilingi tujuh puncak gunung di Jambi.
Selain itu, dendeng DEKAMASEH bisa dinikmati golongan masyarakat
manapun terutama golongan menengah kebawah dan yang menjadi target
utama adalah ibu–ibu rumah tangga. Selain harganya yang murah, rasanya
juga enak dan tidak kalah dengan dendeng yang terbuat dari daging serta
secara kesehatan juga aman untuk dikonsumsi.
G. MITRA USAHA
Tempat yang menjadi mitra usaha dalam usaha ini yaitu rumah makan,
toko-toko sembako, kantin sekolah, kantin PTP Nusantara VI Kayu Aro dan
kios-kios yang ada di lokasi pariwisata yang ada di Kerinci sebagai mitra
dalam bidang pemasaran produk.
7
Gambar 3. Mitra usaha DEKAMASEH
2. Alat
Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan DEKAMASEH seperti:
pisau dapur, panci, baskom, sendok pengaduk, mangkuk kecil, kuali,
kompor, spatula, sendok garpu, peniris minyak, blender dan nampan.
8
I. TIM MANAJEMEN
Tim manajemen dalam pembuatan DEKAMASEH yaitu:
1. Nama : Sriyati, A.Md., S.Pd
NUPTK : 2462766670210002
Keahlian : Jurusan Teknologi Pangan dan mengampuh mata diklat
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Peran : Sebagai pembimbing dalam perlombaan festival inovasi
dan kewirausahaan siswa Indonesia
Nama : Salsabil Apnia Putri
NISN : 0067596316
Keahlian : Bisnis Daring dan Pemasaran
Peran : Sebagai ketua kelompok dalam perlombaan Festival
Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia
9
2. Biaya peralatan
Tabel 3. Biaya peralatan untuk produksi
Harga Total Umur Harga
Penyusutan
No Nama Alat Jumlah Satuan Harga Ekono Akhir
(Rp)
(Rp) (Rp) mis (10%)
1. Pisau dapur 3 5.000 15.000 1 thn 1.500 13.500
2. Panci 1 150.000 150.000 2 thn 15.000 135.000
3. Baskom 3 15.000 45.000 1 thn 4.500 40.500
4. Sendok 1 10.000 10.000 1 thn 1.000 9.000
5. Mangkuk 12 55.000 55.000 1 thn 5.500 49.500
6. Kuali 1 60.000 60.000 2 thn 6.000 54.000
7. Kompor+Gas 1 350.000 350.000 5 thn 35.000 315.000
8. Spatula 1 15.000 15.000 1 thn 1.500 13.500
9. Sendok garpu 1 25.000 25.000 1 thn 2.500 22.500
10. Penyaring 1 25.000 25.000 2 thn 2.500 22.500
11. Lumpang 1 80.000 80.000 2 thn 8.000 72.000
12. Nampan 2 25.000 50.000 1 thn 5.000 45.000
Total 792.000
Dari hasil analisis B/C ratio diketahui bahwa hasilnya 2.596 yang berarti
>1, maka usaha ini layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
10