Diskusi 4 B Indonesia
Diskusi 4 B Indonesia
NIM : 043339827
diskusi 4 B. Indonesia
Menurut saya Kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
masih menuai pro dan kontra
Kebijakan yang diberi nama Merdeka Belajar : Kampus Merdeka ini mengubah empat
hal.
Evaluasi akreditasi akan dilakukan BAN-PT jika ditemukan penurunan kualitas meliputi
pengaduan masyarakat dengan disertai bukti konkret, serta penurunan tajam jumlah
mahasiswa baru yang mendaftar dan lulus dari prodi ataupun perguruan tinggi.
Saya tidak cukup setuju dengan tawaran kebijakan ini. Nadiem Makarim menganjurkan
kampus untuk membuka jurusan-jurusan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar,
namun beliau agaknya tidak memikirkan mengapa lulusan tidak sesuai dengan
kebutuhan pasar. Intinya, apa yang dipelajari di kampus tidak serta merta sesuai
dengan kesulitan yang dihadapi di lapangan.
Menurut saya, lebih baik membuka mata-mata kuliah baru terlebih dahulu yang
aplikatif dalam memenuhi kebutuhan pasar. Tidak bisa langsung membuka jurusan
baru ketika tenaga pengajar pun tidak punya pengalaman bagaimana nantinya lulusan
diarahkan.
Contohnya ada matkul yang dibuka dengan menggandeng industri seperti berita yang
saya baca berikut
Gandeng IBM, FEB UI Buka Kelas Big Data dan Komputasi Kognitif
Hemat saya, ide untuk membuka jurusan-jurusan baru seperti yang dikeluhkan bapak
Jokowi dan Nadiem asumsinya masih terlalu dini. Perlu ada kampus yang menjadi pilot
project sebelum diterapkan di kampus lain. Menurut saya lagi, ini akan membebani
keuangan perguruan tinggi, pasti dengan dalih baru meningkatnya biaya operasional
pendidikan.
Jika membaca rincian kebijakan itu memang ada niatan untuk memperluas status
perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi berbadan hukum seperti yang pernah saya
bahas,[3] dan ini memang menjadi kekhawatiran bagi para idealis berideologi progresif.
Kampus hanya akan menjadi rantai pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar