NS. TUTI SAHARA S.

KEP

Upaya pencegahan
primer, sekunder,
dan tersier pada

MEDIKA NURUL ISLAM

masalah pada
kasus
kegawat daruratan
 The point
is..You must
readyto be
rescue
Pertolongan
Gawat Darurat
& Bencana
Tindakan Awal Sebelum
Menolong

BERAPA JUMLAH KORBAN: JIKA > 1 KORBAN, PANGGIL BANTUAN

AMBULAN LAIN. 1 AMBULAN UNTUK 1 KORBAN SECARA
OPTIMAL.MEMBAWA PERALATAN DASAR ESENSIAL MINIMAL YAITU:1.
LONG SPINE BOARD/ SCOOPE STRECHER & IMOBILISASI KEPALA2.
COLAR BRACE/ NECK COLAR3. OKSIGEN & PERALATAN BREATHING
SERTA AIRWAY4. TRAUMA BOX ( ALAT TTV, ALAT BALUT, OBAT &
CAIRAN)5. ALAT PROTEKSI DIRI BAGI PENOLONGAMANKAN
LINGKUNGAN PENOLONG DAN KORBAN (KENDARAAN, LISTRIK, API,
BANJIR, DLL)
 PRIMARY SURVEY :
LANGKAH - LANGKAH

DIGUNAKAN SEBAGAI DETEKSI CEPAT

DAN KOREKSI SEGERA TERHADAP ORGAN
VITAL YANG TERANCAMDILAKUKAN
MAKSIMAL 2 MENITBERTUJUAN MENCARI
KELAINAN ABCPRIMARY SURVEY TIDAK
BOLEH BERHENTI SEBELUM SELESAI,
KECUALI DITEMUKAN SUMBATAN JALAN
NAFAS DAN HENTI JANTUNGLANGKAH -
LANGKAH
 PENILAIAN AWAL PADA
PASEN TRAUMA TERDIRI
ATAS PRIMARY SURVEY
DAN SECONDARY SURVEY
PRIMARI
SURVEY
UNTUK MEMPERSIAPKAN DAN MENYEDIAKAN
METODE PERAWATAN INDIVIDU YANG
MENGALAMI MULTIPLE TRAUMA SECARA
KONSISTEN DAN MENJAGA TIM TETAP
BERFOKUS PADA PERIORITAS PERAWATAN
 kemungkinan
40

30
kondisi
mengancam
20
nyawa
PNEUMOTORAKS,
HEMOTORAKS, FAIL CHEST
10 DAN PENDARAHAN YANG
DAPAT DIKETAHUI MELALUI
PRIMARY SURVEY
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
KOMPONEN SURVEY
A: AIRWAY ( JALAN NAPAS)
B: BREATHING (PERNAPASAN)
C: CIRCULATION (SIRKULASI)
D: DISABILITY (DEFISIT
NEUROLOGIS)
E: EXPOSURE AND
ENVIROMENTAL CONTROL (
PEMAPARAN DAN KONTROL
LINGKUNGAN
PRIMARY SURVEY : LANGKAH - LANGKAH
Digunakan sebagai deteksi cepat dan koreksi segera
terhadap organ vital yang terancamDilakukan maksimal 2
menitBertujuan mencari kelainan ABCPrimary survey
tidak boleh berhenti sebelum selesai, kecuali ditemukan
sumbatan jalan nafas dan henti jantungLANGKAH -
LANGKAH
2. (A) Airway : Jalan Nafas
1. Mengkaji kesadaran
Memanggil nama sambil menepuk dan menggoyangkan
bahu korban.
Jika tidak respon di beri rangsangan sakit dengan dicubit.
Jika pasien tidak sadar aktifkan sistem emergensi/
meminta bantuan
Pada pasien trauma, lanjutkan dengan fiksasi cervikal
menggunakan neck colar
2. (A) Airway : Jalan Nafas
Kaji apakah ada suara ngorok (snooring), kumur
(gurgling), serak (stridor).
Apakah jalan nafas adekuat, lakukan buka jalan nafas
(head tilt, Chin lift, pada pasien trauma dilakukan jaw
thrust).
Jika ada benda asing keluarkan/ finger swab, jika banyak
secret lakukan suctioning
(B) Breathing : Pernafasan
Lakukan 3M (melihat gerak dada, mendengar suara nafas,
merasakan hembusan nafas) / Look, Listen, Feel- Apakah
sesak nafas, tampak otot bantu nafas tambahan- Apakah
pernafasan adekuat:- Irama teratur atau tidak,Jika sesak
nafas/ tdk adekuat beri oksigen : nasal canul, Venturi
Mask. Jika henti nafas/ hipoventilasi maka beri nafas
buatan x/menit
 (C) Circulation / Sirkulasi:
- PERDARAHAN
- DENYUT NADI
- PERFUSI KULIT
D: DISABILITY (STATUS
KESADARAN)
MNEMONIC AVPU:
AWAKE
VERBAL
PAIN
UNRESPONSIVE
E: EXPOSURE AND
ENVIROMENTAL CONTROL
(PEMAPARAN DAN KONTROL
LINGKUNGAN)
SECONDARY SURVEY
FULL SET OF VITAL

FIVE INTERVENTION
- PEMASANGAN MONITOR JANTUNG
- NASOGASTRIK TUBE ATAU ORGASTRIK TUBE
- FOLLEY CATETER
PEMERIKSAAN LAB LENGKAP
PASANG OKSIMETRI

FAMILY PRESENCE
NILAI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PASIEN DAN KELUARGA
SECONDARY SURVEY

GIVE COMFORT MEASURE

UKUR TINGKAT KESAKITAN

HISTORY
-- JIKA PASIEN SADARA KUMPULKAN SEJARAH MEDIS

HEAD- TO-TO EXAMINATION

INSPEKSI, AUSKULTASI, DAN RABA PASIEN DARI KEPALA KE KAKI
SECONDARY SURVEY
INSPEKCT POSTERIOR SURFACES
MIRINGKAN KE SATU ARAH PERIKSA DAN RABA SELURUH
PERMUKAAN TUBUH
Thank you!
LET US KNOW IF YOU HAVE
QUESTIONS OR CLARIFICATIONS.