Anda di halaman 1dari 7

Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae

1) 2)* 2)
Yulanda Rompas , Henny L Rampe , Marhaenus J Rumondor
1)
Alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado
2)
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado
*
E-mail korespondensi :hennyrampe@yahoo.co.id

Diterima 2 April 2011, diterima untuk dipublikasikan 26 Juli 2011

Abstrak

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada
beberapa tumbuhan anggota suku Orchidaceae yang merupakan anggota marga Arachnis,
Phalaenopsis dan Vanilla. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan struktur sel
epidermis dan stomata daun anggrek kalajengking, anggrek bulan dan vanili berdasarkan
pengamatan irisan memanjang sel-sel epidermis pada permukaan bawah daun dengan
mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi struktur sel epidermis dan
stomata anomositik seperti pada tumbuhan dikotil.
Kata kunci: anggrek bulan, anggrek kalajengking, sel epidermis, stomata, vanili

Abstract

A research was conducted to determine the structure of epidermis and stomata cells on
several Orchidaceae plants, such as genus Arachnis, Phalaenopsis and Vanilla. The
descriptive method was used to describe the structure of epidermis and leaf stomata cells of
scorpion orchids, moon orchids and vanilla by observing the epidermis of longitudinal section
of lower leaf using light microscope. The research result showed that these plants had
various structure of epidermis cells and had anomocytic type of stomata cells that was
similar to dicotyledon plants.
Keywords: epidermis cell, moon orchids, scorpion orchids, stomata, vanilla

PENDAHULUAN Stomata biasanya ditemukan


Tumbuhan tersusun dari berbagai pada bagian tumbuhan yang berhubungan
organ seperti akar, batang, daun dan dengan udara terutama di daun, batang
organ reproduksi. Organ-organ tersebut dan rizoma (Fahn 1991). Stomata
juga tersusun dari berbagai jaringan, umumnya terdapat pada permukaan
seperti jaringan meristem, parenkim, bawah daun, tetapi ada beberapa spesies
sklerenkim, kolenkim, epidermis dan tumbuhan dengan stomata pada
jaringan pengangkut (Woelaningsih 2001; permukaan atas dan bawah daun. Ada
Hidayat 1990). pula tumbuhan yang hanya mempunyai
Epidermis merupakan lapisan sel- stomata pada permukaan atas daun,
sel paling luar dan menutupi permukaan misalnya pada bunga lili air. Bentuk atau
daun, bunga, buah, biji, batang dan akar tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu
(Woelaningsih 2001). Berdasarkan anomositik, anisositik, parasitik dan
ontogeninya, epidermis berasal dari diasitik (Lakitan 1993).
jaringan meristematik yaitu protoderm Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan
(Sumardi dan Pudjoarinto 1994). susunan sel-sel epidermis tidaklah sama
Epidermis berfungsi sebagai pelindung atau berbeda pada berbagai jenis
bagian dalam organ tumbuhan. tumbuhan, demikian juga dengan bentuk
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat atau tipe stomata (Fahn 1991). Walaupun
berkembang dan mengalami modifikasi berbeda epidermisnya, semua epidermis
seperti stomata dan trikomata tersusun rapat satu sama lain dan
(Kartasapoetra 1988). membentuk bangunan padat tanpa ruang
antar sel (Woelaningsih 2001). Jika
14 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2011, VOL. 1 NOMOR 1

terdapat ruang antar sel, misalnya struktur sel epidermis dan stomata
epidermis mahkota bunga, ruang itu tumbuhan suku Orchidaceae khususnya
ditutupi oleh kutikula. anggrek kalajengking, anggrek bulan dan
Suku Orchidaceae merupakan vanili.
tumbuhan herba perenial yang dapat Penelitian ini bertujuan untuk
hidup terestrial atau epifit dan kadang- menggambarkan struktur sel epidermis
kadang memanjat. Kelompok tumbuhan dan stomata pada daun tumbuhan suku
ini memiliki beberapa marga di antaranya Orchidaceae khususnya anggrek
adalah Arachnis, Phalaenopsis dan kalajengking, anggrek bulan dan vanili.
Vanilla (Dasuki 1991).
Setiap jenis tumbuhan mempunyai METODOLOGI PENELITIAN
struktur sel epidermis yang berbeda. Alat dan Bahan
Perbedaan struktur sel epidermis yang Peralatan yang dipakai adalah
dimaksud dapat berupa bentuk dan mikroskop cahaya, optilab, laptop, kaca
susunan sel epidermis, letak atau benda, kaca penutup, pipet tetes, silet,
kedudukan stomata terhadap sel kertas label, labu Erlenmeyer dan kamera
tetangga, arah membukanya stomata, digital. Bahan digunakan adalah masing-
bentuk stomata, jumlah sel epidermis dan masing 5 helaian daun anggrek
stomata, jarak antara stomata dan kalajengking (Arachnis flos-aeris), anggrek
panjang sel epidermis dan stomata. bulan (Phalaenopsis amabilis), vanili
Pengelompokan tumbuhan ke (Vanilla planifolia), safranin dan air.
dalam tingkat marga pada suatu suku,
umumnya berdasarkan bentuk morfologi Metode Penelitian
organ tumbuhan seperti bentuk daun dan Penelitian ini menggunakan metode
bunga. Tumbuh-tumbuhan yang memiliki deskriptif untuk menggambarkan dan
banyak persamaan dikelompokkan ke menginterpretasi struktur sel epidermis
dalam satu marga yang sama. Tumbuhan dan stomata daun beberapa tumbuhan
suku Orchidaceae seperti anggrek suku Orchidaceae
kalajengking (Arachnis flos-aeris), anggrek
bulan (Phalaenopsis amabilis) dan vanili Prosedur Penelitian
(Vanilla planifolia) dikelompokkan ke Pada penelitian ini dibuat preparat
dalam marga yang berbeda karena segar irisan memanjang permukaan
mempunyai struktur morfologi daun dan bawah epidermis daun anggrek
bunga yang berbeda. Anggrek kalajengking, anggrek bulan, vanili, untuk
kalajengking memiliki daun tebal mengamati struktur sel epidermis dan
berdaging dan bunga terdapat pada setiap stomatanya. Langkah-langkah yang
tangkai dan berbentuk seperti dilakukan (Woelaningsih 1984; Hidayat
kalajengking. Anggrek bulan memiliki dan Suradinata, 1990) adalah sebagai
daun tebal, kaku, panjang dan bunga berikut:
tersusun rapat, berjajar, dua baris sebelah 1. Pengambilan sampel dilakukan pada
menyebelah tangkainya, sedangkan vanili pagi hari. Anggrek kalajengking diambil
memiliki daun pipih, berdaging, bulat telur, dari Kota Tomohon, lalu dimasukkan
jorong atau lanset dengan ujung lancip dalam cool box yang berisi es dan
dan bunga merupakan bunga tandan yang dibawa ke lokasi penelitian. Anggrek
terdiri dari 15-20 bunga. bulan dan vanili diambil di Kota
Ada tidaknya kaitan antara Manado, dan tidak dimasukkan dalam
perbedaan struktur morfologi daun dan cool box karena dekat dengan lokasi
bunga dengan perbedaan struktur sel penelitian.
epidermis dan stomatanya masih belum 2. Daun yang telah berkembang
diketahui. Kajian struktur epidermis dan sempurna dipakai sebagai sampel
stomata tumbuhan dari suku Orchidaceae untuk dibuat irisan memanjang
juga masih terbatas. Oleh sebab itu permukaan bawah daun.
penelitian ini perlu dilakukan untuk 3. Masing-masing irisan diletakkan pada
memberikan informasi ilmiah tentang kaca benda, lalu ditetesi dengan air.
Rompas,dkk. , Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun ..... 15

Setetes larutan safranin 0,05% HASIL DAN PEMBAHASAN


ditambahkan untuk memperjelas Struktur Sel Epidermis dan Stomata
pengamatan. Preparat ditutup dengan Daun Anggrek Kalajengking
kaca penutup dan diamati di mikroskop Bentuk sel epidermis anggrek
pada pembesaran 10X10. kalajengking (Arachnis flos-aeris) ada
4. Mikroskop dihubungkan dengan optilab yang memanjang, segi lima, segi enam,
jika sudah mendapatkan gambar yang dan tidak beraturan. Walaupun terdapat
diinginkan dan pembesaran berubah perbedaan bentuk sel epidermis, tetapi
menjadi 268X (Anonim 2010). secara ontogeni epidermis merupakan
Selanjutnya dilakukan pengambilan jaringan yang seragam. Susunan sel
gambar (image capture) dengan optilab epidermis tersusun rapi dan searah,
dan hasilnya dapat dilihat langsung di mempunyai struktur morfologi dan
monitor laptop. anatomi yang kokoh karena tersusun dari
sel yang rapat satu sama lain atau tidak
Pengamatan terdapat ruang antar sel (RAS) dan pada
Struktur sel epidermis dan stomata pengamatan ini nukleus tidak teramati
diamati untuk satu bidang pandang (Gambar 1).
dengan perbesaran 268X. Struktur sel
epidermis dan stomata daun beberapa
tumbuhan suku Orchidaceae meliputi:
1. Bentuk (bersegi, memanjang atau tidak
beraturan) dan susunan sel epidermis
(sejajar satu sama lain, saling tegak
lurus).
2. Letak atau kedudukan stomata
terhadap sel tetangga dengan
mengamati jumlah sel tetangga yang
mengelilingi stomata.
3. Arah membuka stomata (sejajar atau Gambar 1. Struktur sel epidermis dan
tegak lurus terhadap sel tetangga stomata daun anggrek kalajengking
sebelah kiri dan kanan). (Arachnis flos-aeris)
4. Bentuk stomata (berbentuk ginjal atau
halter) Stomata daun anggrek
5. Jumlah sel epidermis dan stomata kalajengking dikelilingi oleh 4 sel tetangga,
Untuk menghitung jumlah sel epidermis 2 sel tetangga sejajar pada setiap sisi
(termasuk sel tetangga) dan stomata, yaitu pada bagian kanan dan kiri, dan 2
hanya dilihat sel yang utuh, sedangkan sel tetangga lainnya terletak pada masing-
sel yang tidak utuh tidak dihitung masing ujung poros. Jumlah dan susunan
(diabaikan) sel tetangga ditentukan oleh suku
6. Jarak antar stomata satu dengan yang tumbuhan tersebut (Salisbury dan Ross
lain ke segala arah 1995). Pada daun yang bertulang sejajar,
7. Panjang sel epidermis dan stomata stomata tersusun dalam deretan
Pengukuran sel epidermis dan stomata memanjang dan pembentukan stomata
yang utuh adalah pada sisi yang dimulai dari ujung sampai ke arah dasar
terpanjang menggunakan aplikasi daun atau basipetal (Hidayat 1995). Arah
Optilab Image Raster dengan satuan membuka sel penutup stomata sejajar
µm. terhadap sel tetangga.
Stomata anggrek kalajengking
Analisis data berbentuk ginjal dan tergolong tipe
Data yang diperoleh dianalisis anomositik seperti pada tumbuhan dikotil.
secara deskriptif, yaitu menggambarkan Stomata ini teramati dalam posisi terbuka,
dan menginterpretasi struktur sel dan terlihat porus atau celah yang terbuka
epidermis dan stomata daun. (Gambar 3). Stomata membuka karena
sel penutup mengambil air dan
mengembung (Salisbury dan Ross 1995).
16 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2011, VOL. 1 NOMOR 1

Bertambah dan berkurangnya ukuran Bentuk, serta susunan sel-sel


celah pada sel penutup adalah akibat epidermis sangat bervariasi. Sel epidermis
perubahan tekanan turgor pada sel berbentuk segi lima, segi enam,
penutup (Fahn 1991). Porus atau celah di memanjang, dan bahkan ada yang tidak
antara sel penutup terbentuk karena beraturan. Kedudukan sel epidermis tidak
retakan pada membran selnya beraturan satu dengan yang lain dan
(Kartasapoetra 1988). terdapat ruang antar sel. Pada sel
epidermis ini ditemukan inti yang terletak
Struktur Sel Epidermis dan Stomata di tengah dan ada yang terletak di tepi sel
Daun Anggrek Bulan (Gambar 3). Sel epidermis merupakan sel
Sel epidermis pada tumbuhan hidup, mempunyai protoplas, sitoplasma
anggrek bulan hampir sama dengan biasanya hanya berupa selaput tipis yang
anggrek kalajengking yaitu berbentuk segi melekat pada dinding sel (Sumardi dan
lima, segi enam, bahkan ada yang Pudjoarinto 1994), tetapi protoplasnya
bentuknya tak beraturan dan hanya terdiri tidak dapat teramati pada preparat ini. Sel
dari selapis sel. Susunan sel epidermis ini epidermis ini juga mempunyai kloroplas
tidak beraturan satu sama lain. Letak sel- pada sel penutupnya.
sel epidermis ini sangat rapat sehingga
tidak terdapat ruang-ruang antar sel (non
intercellular spaces). Pada masing-masing
sel terdapat inti yang umumnya terletak di
tengah (Gambar 2).

Gambar 3. Struktur sel epidermis dan


stomata daun vanili (Vanilla planifolia)

Stomata dikelilingi oleh 4 sel


tetangga, tersusun teratur membentuk
Gambar 2. Bentuk sel epidermis dan lingkaran mengelilingi stomata (Gambar
stomata daun anggrek bulan 3). Sel tetangga biasanya berkembang
(Phalaenopsis amabilis) dari sel protoderm yang berbatasan
dengan sel induk stomata (Fahn 1991).
Stomata dikelilingi oleh 4-5 sel Arah membuka stomata sejajar terhadap
tetangga dan dua sel tetangga masing- sel tetangga. Letak stomata berderet atau
masing terdapat di samping sebuah sel tersebar sulit ditentukan pada
penutup (Gambar 2) yang merupakan ciri pengamatan stomata ketiga macam
tumbuhan monokotil (Hidayat 1995). Arah tumbuhan tersebut, karena luas pandang
membuka sel penutup stomata sejajar pengamatan terlalu kuat dengan
terhadap sel tetangga. Stomata berbentuk pembesaran 268X.
ginjal dan memiliki tipe anomositik serta Berbeda dengan posisi stomata
teramati dalam posisi terbuka dan pada anggrek kalajengking dan anggrek
tertutup. bulan dalam posisi terbuka, bentuk
stomata vanili dalam posisi tertutup dan
berbentuk ginjal. Hal ini memberikan
informasi bahwa tidak semua tumbuhan
Struktur Sel Epidermis dan Stomata monokotil memiliki stomata bentuk halter.
Daun Vanili Tumbuhan suku Orchidaceae khususnya
tumbuhan anggrek kalajengking, anggrek
Rompas,dkk. , Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun ..... 17

bulan dan vanili memiliki stomata bentuk disebabkan oleh 1) terhambatnya


ginjal dan memilki tipe anomositik (kecuali pertambahan stomata karena diferensiasi
vanilli). yang telah ada, 2) pembentukan stoma
bersama-sama dengan sel-sel yang
Jumlah Sel Epidermis dan Stomata, mengelilinginya sebagai bagian dari pola
Serta Jarak Antar Stomata perkembangan yang sama, 3) induksi pola
Rata-rata jumlah sel epidermis vanili stomata oleh pola jaringan dasar, yaitu
lebih tinggi dibandingkan dengan anggrek mesofil.
bulan dan anggrek kalajengking.
Sedangkan rata-rata jumlah stomata Tabel 2. Rata-rata jarak antara stomata
anggrek kalajengking lebih tinggi Rata-rata jarak
dibandingkan dengan anggrek bulan dan No Nama Tumbuhan antar stomata
vanili (Tabel 1). ( µm)

Tabel 1. Rata-rata jumlah sel epidermis Anggrek


1 83,77
(termasuk sel tetangga) dan stomata daun kalajengking
anggrek kalajengking, anggrek bulan dan
vanili (perbesaran 268X) dengan luas 2 Anggrek bulan 104,32
bidang pandang yaitu 640X480 µm
Rata-
Rata-rata
Nama rata
No jumlah sel 3 Vanili 96,46
Tumbuhan jumlah
epidermis
stomata
daun anggrek kalajengking, anggrek
Anggrek bulan, dan vanili (perbesaran 268X)
1 65 6
kalajengking
dengan luas bidang pandang yaitu
640X480 µm
Anggrek
2 101 3
bulan
Jumlah stomata vanili yang paling
3 Vanili 126 4 banyak teramati berjumlah 5 stomata,
sedangkan yang paling sedikit berjumlah 4
stomata. Jumlah stomata bervariasi pada
daun tanaman yang sama dan juga pada
Rata-rata jarak antar stomata
daerah-daerah daun yang sama (Hidayat
anggrek bulan lebih panjang dibandingkan
1990).
dengan vanili dan anggrek kalajengking
Pada anggrek bulan, jumlah
(Tabel 2). Jika jumlah stomata sedikit
stomata yang teramati adalah 3 stomata
dalam satu bidang pandang, maka jarak
pada pembesaran yang sama, dan
antara stomata akan semakin panjang
merupakan jumlah paling sedikit
sedangkan jika jumlah stomata banyak
dibandingkan dengan anggrek
dalam satu bidang pandang, maka jarak
kalajengking dan vanili. Jumlah stomata
antara stomata semakin pendek.
berkurang dengan menurunnya intensitas
Jumlah stomata yang dapat diamati
cahaya. Hal ini sangat berhubungan
pada anggrek kalajengking bervariasi
dengan habitat dari tanaman anggrek
untuk luas bidang pandang yang sama
bulan yang hidup di bawah naungan yang
yaitu 268X pembesaran. Jumlah stomata
tidak mendapat sinar matahari langsung
terbanyak ialah 6, sedangkan yang paling
(Pazourek 1970) dalam Fahn 1991).
sedikit adalah 5 dengan jarak antara
Kerapatan stomata sangat bergantung
stomata yang tidak menentu. Jarak
pada konsentrasi CO2, yaitu bila CO2 naik
melebar stomata yang tersebar dengan
jumlah stomata per satuan luas lebih
jarak yang kurang lebih sama adalah khas
sedikit (Woodward 1987 dalam Salisbury
bagi spesies tumbuhan tertentu (Sachs
dan Ross 1995).
1978 dalam Fahn 1991). Daerah bebas
stomata di sekitar setiap stoma dapat
Panjang Sel Epidermis dan Stomata
18 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2011, VOL. 1 NOMOR 1

Rata-rata panjang sel bervariasi yaitu memanjang, segi lima,


epidermis dan stomata anggrek segi enam dan ada yang tidak beraturan.
kalajengking lebih panjang dibandingkan Susunan sel epidermis anggrek
anggrek bulan dan vanili (Tabel 3). kalajengking searah, sedangkan susunan
epidermis anggrek bulan dan vanili tidak
Tabel 3. Rata-rata panjang sel epidermis beraturan. Stomata anggrek kalajengking
dan stomata daun anggrek kalajengking, dan vanili dikelilingi oleh 4 sel tetangga,
anggrek bulan, dan vanili (perbesaran sedangkan anggrek bulan dikelilingi oleh
268X) dengan luas bidang pandang yaitu 4-5 sel tetangga. Stomata ketiga
640X480 µm tumbuhan ini berbentuk ginjal dan memiliki
Rata-rata
Rata-rata
tipe anomositik (kecuali vanili) seperti
panjang pada tumbuhan dikotil. Rata-rata jarak
Nama panjang
No sel antara stomata anggrek kalajengking
Tumbuhan stomata
epidermis adalah 83,77 µm, anggrek bulan 104,32
(µm)
(µm)
µm dan vanili 96,46 µm.
Anggrek
1 kalajengking
33,24 19,68
DAFTAR PUSTAKA
Anggrek Anonim (2010) www.IndoGama.com.optila
2 22,78 10,03 b\IndoGama_com OPTILAB
bulan
Microscope Camera (Kamera
Mikroskop).htm. Diakses pada 1
3 Vanili 19,68 10,81 Mei 2010
Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG
(1999) Biologi Jilid 2, Edisi ke-2.
Sel-sel epidermis daun anggrek Erlangga, Jakarta
kalajengking lebih besar dibandingkan Dasuki UA (1991) Sistematik tumbuhan
dengan sel-sel epidermis pada daun tinggi. Bidang Ilmu Hayati ITB,
anggrek bulan dan vanili. Bertambahnya Bandung
ukuran sel atau keadaan sel membesar Esau K (1977) Anatomy of seed plant.
sangat berhubungan dengan Wiley Eastern Private Ltd, New
pertumbuhan daun memanjang dan Delhi
melebar. Untuk pelebaran helaian daun, Fahn A (1991) Anatomi tumbuhan, Edisi
sel di bawah pemula marginal (pemula ke-3. Gadjah Mada University
submarginal) akan berperan. Pembelahan Press, Yogyakarta
sel pemula terjadi berulang kali sehingga Hidayat EB (1990) Dasar-dasar struktur
terjadi meristem papan yang dan perkembangan tumbuhan.
mengakibatkan melebarnya helaian daun. ITB, Bandung
Adanya meristem papan menyebabkan ____________. 1995. Anatomi tumbuhan
bertambahnya ukuran daun. Ukuran daun berbiji. ITB, Bandung
yang bertambah, diakibatkan oleh ukuran Hidayat EB, Suradinata TS (1990)
sel yang bertambah (Hidayat 1995). Sel Penuntun praktikum anatomi
epidermis diukur berdasarkan sisi yang tumbuhan. F-MIPA ITB, Bandung
terpanjang karena sulit untuk menentukan Kartasapoetra AG (1988) Pengantar
ukuran sel yang bentuknya agak rumit anatomi tumbuh-tumbuhan
seperti segi lima dan segi enam, atau (tentang sel dan jaringan). Bina
yang tidak beraturan. Pengukuran hanya Aksara, Jakarta
dilakukan pada sel yang lengkap atau Lakitan B (1993) Dasar-dasar fisiologi
utuh, sedangkan untuk sel yang tidak utuh tumbuhan. Raja Grafindo Persada,
diabaikan. Jakarta
Salisbury FB, Ross CW (1995) Fisiologi
KESIMPULAN tumbuhan Jilid 1. ITB, Bandung
Bentuk sel epidermis anggrek
kalajengking, anggrek bulan dan vanili
Rompas,dkk. , Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun ..... 19

________________________ (1995)
Fisiologi tumbuhan Jilid 2. ITB,
Bandung.
Sumardi I, Pudjoarinto A (1994) Struktur
dan perkembangan tumbuhan.
Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta
Sutrian Y (2004) Pengantar anatomi
tumbuh-tumbuhan. Rineka Cipta,
Jakarta
Woelaningsih S (2001) Struktur dan
perkembangan tumbuhan II.
Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta
_____________ (1984) Penuntun
praktikum botani dasar.
Laboratorium Anatomi Tumbuhan
Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai