Bab 7 Fungsi Produksi
Bab 7 Fungsi Produksi
Produksi adalah proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi atau
juga sebagai menambah nilai pada suatu produk (barang dan jasa) agar bisa
memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan produksi
disebut sebagai istilah produsen (baik secara individu atau organisasi), sedangkan
pada barang yang diproduksi disebut sebagai produk (barang atau jasa). Secara
etimologis kata “Produksi” berasal dari bahasa Inggris, yang artinya To Produce
atau (menghasilkan). Dalam hal ini arti kata produksi ialah suatu kegiatan yang
menghasilkan atau menambah nilai pada suatu barang atau jasa yang dilakukan
dengan proses tertentu.
Fungsi Produksi
Fungsi pada kegiatan produksi adalah untuk menciptakan atau menambah
nilai pada suatu produk, baik itu barang ataupun jasa. Berikut fungsi produksi
dibawah ini:
1. Menciptakan Nilai Guna
Proses produksi mempunyai fungsi dalam menciptakan nilai guna pada
suatu barang. Pada bahan baku yang tadinya belum memiliki nilai guna
kemudian akan diproduksi sehingga dapat mempunyai nilai guna yang
lebih.
Contohnya:
Benang dan bahan-bahan lainnya yang diproduksi sehingga akan
menghasilkan sebuah rajutan, pakaian, celana dan lainnya.
Bahan material seperti kayu, batu, pasir dan bahan-bahan lainnya
yang akan diproses sampai menghasilkan sebuah rumah menciptakan
nilai guna yang tinggi.
2. Menambah Nilai Guna
Pada proses produksi juga akan menambah nilai guna didalam suatu
barang yang tadinya telah memiliki kegunaan tertentu sehingga akan
mempunyai nilai guna tambahan. Dalam hal ini akan menghilangkan
fungsi awal pada suatu barang menjadikan fungsi yang baru.
Contohnya:
Memodifikasi sebuah kendaraan bermotor sehingga dapat memiliki
kecepatan lebih cepat.
Membangun fly over (jembatan layang) sehingga dapat mengurangi
kemacetan pada jalan.
Ketika kombinasi input produksi yang terdiri dari capital (modal), labour (SDM),
resources (bahan baku) dan technology (teknologi) maka persamaan produksi
menjadi sebagai berikut :
Q = f (C, L, R, T)
Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan
f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional
C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan
L = Labour, tenaga kerja
R = Resources, sumber daya alam
T = Technology, teknologi dan kewirausahaan
Rumus ini dapat diterjemahkan dalam sebuah contoh produksi tas. Proses
produksi tas bisa dilakukan dengan berbagai cara, tapi masih dengan kombinasi
input yang sama. Apabila kombinasi input diubah, maka secara otomatis hasil
yang diperoleh juga akan berubah. Berbeda bila kombinasi inputnya yag diubah
dan diganti dengan kombinasi input yang lain. Jika demikian, outputnya bisa tetap
sama. Pada ilmu ekonomi teori produksi dibedakan menjadi teori produksi satu
input variabel dan teori produksi dua input variabel.
AP ketika perusahaan menggunakan faktor input tenaga kerja (L)=2 dan TP yang
dihasilkan sebanyak 15 unit maka AP = TP : L
AP = 15 : 2
AP = 7,5 artinya setiap tenaga kerja L
menghasilkan 7 unit produk (menggunakan pembulatan kebawah).
Tujuan Produksi
Tujuan kegiatan produksi yang dilakukan para produsen ialah dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan dengan suatu
kegiatan tersebut. Berikut tujuan produksi dibawah ini:
1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Setiap masyarakat baik secara individu atau organisasi mempunyai berbagai
kebutuhan dalam meningkatkan kehidupannya. Produsen melakukan suatu
kegiatan produksi dalam menghasilkan produk atau menambah nilai pada suatu
produk sebagai kebutuhan masyarakat untuk dapat terpenuhi secara baik.
2. Memperoleh Keuntungan
Setiap produsen menginginkan keuntungan pada semua kegiatan produksi yang
dilakukannya. Dalam hal ini, melakukan kegiatan produksi pasti akan
membutuhkan modal awal. Disaat produk yang telah dihasilkan dan disebarkan ke
masyarakat lewat proses jual-beli, maka produsen sudah pasti menginginkan suatu
keuntungan dari produk tersebut.
Pengertian Teori Produksi
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan
hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil
penjualan outputnya. Produsen merupakan pembuat barang dan jasa tidak berguna
menjadi berguna, barang berguna menjadi barang lebih berguna atau kegiatan
produksi dapat menambah nilai guna suatu barang menjadi nilai barang lebih dari
barang sebelumnya.
Sebelum membuat kegiatan, seorang produsen membuat keputusan, barang
dan jasa apa diproduksi. Sebagai contoh pertama (1), seorang produsen
memproduksi padi, maka manusia memerlukan bibit padi, air, tanah, pupuk,
tenaga kerja, dan traktor. sebagai contoh kedua (2),bila ingin memproduksi roti
maka manusia memerlukan tepung terigu, telur, gula, susu, obat pengembang roti,
tenaga kerja, dan mesin pembungkus. Contoh Produksi padi dan roti inilah
termasuk contoh Produksi barang. Dan sebagai contoh jasa adalah jasa
pendidikan, yang diperlukan adalah tenaga kerja, kurikulum pendidikan, alat-alat
tulis, buku-buku, dan media pembelajaran lain seperti OHP (overhead projector),
internet, VCD, dan lain-lain.
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat
produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang
digunakan. Konsep utama yang dikenal dalam teori ini adalah memproduksi
output semakismal mungkin dengan input tertentu, serta memproduksi sejumlah
output tertentu dengan biaya produksi seminimal mungkin.
Faktor Produksi
Berikut beberapa faktor produksi yang akan dijelaskan dibawah ini:
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang sudah tersedia didalam alam
yang bisa dimanfaatkan pada manusia untuk sebuah usahanya dalam
mencapai kemakmuran. Dalam hal ini, sumber daya alam yang termasuk
adalah lingkungan alam, lahan, atau kekayaan yang berada di dalam tanah.
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah sebuah kemampuan atau usaha manusia
berupa jasmani atau rohani yang dipakai dalam meningkatkan guna pada
suatu barang. Dalam hal ini, kualitas sumber daya manusia bisa dibedakan
menjadi tiga yakni tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan juga
tenaga kerja tidak terdidik atau tidak terlatih.
3. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sebuah alat atau barang yang telah diproduksi
untuk digunakan sebagai sarana dalam menghasilkan barang. Barang ini
dibeli bukan oleh konsumen tetapi dibeli oleh produsen. Modal tidak
diharuskan berupa uang. Modal juga dapat berupa barang yang dapat
menghasilkan uang. Barang-barang modal tersebut disebut juga sebagai
alat-alat produksi. Contohnnya seperti gedung, mesin, dan bahan dasar
yang dipakai untuk kegiatan produksi.
4. Keahlian
Keahlian adalah faktor yang terpenting untuk menjalankan proses
produksi. Keahlian atau keterampilan yang dimiliki setiap individu penting
sekali dalam mengkordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas yang sangat baik.
SUMBER
http://lessonstogether.blogspot.co.id/2016/01/teori-produksi-dan-jangka-
waktu-produksi.html
http://lessonstogether.blogspot.co.id/2016/01/teori-produksi.html
www.uniba.ac.id
Debertin, David L. 2012. Applied Microeconomics Consumption,
Production, and Market. Lexington: kentuvky
Varian, Hal L. 2010. Intermediete microeconomics. New York: W.W.
Norton & Company