(a) Lucian Cernusca Aurel : Competency is a skill a personal characteristic or motive
demonstrated by various behaviors which contribute to outstanding performance in a job. Generally competency is quality of being adequately or well qualified having the ability to perform a job. (b) Boyatzis (1982 ) Competency is a capacity that exist in a person that leads to behaviour that meets the job demands within the parameters of organizational environment and that in turn, brings about desired results. (c) PP RI No 12 tahun 2013 : Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan dsn keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempeljarai suatupembelajaran, menamatkan suatu program atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan defisi definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Kompetensi
adalah suatu integrasi dari pengetahuan (knowledge ), keterampilan (skills ), kemampuan ( ability ), wawasan (insight ) dan atribut pribadi / personal yang dapat diamati dan diukur kemahirannya/keunggulannya yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pegawai atau pejabat sesuai dengan peran dan fungsinya yang berkontribusi pada peningkatan kinerja pegawai/pejabat tersebut untuk tercapainya kesuksesan dirinya, organisasi atau perusahaan. Mengenai konsep – konsep unsur kompetensi dapat diutarakan sbb : Pengetahuan : adalah kesadaran atas fakta fakta kebenaran dan prinsip yang diperoleh dari suatu proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman hidup seseorang.
Keterampilan adalah kecakapan atau ketangkasan yang dikembangkan dalam
operasi mental atau operasi aktivitas fisik yang sering diperoleh melalui proses pelatihan khusus atau praktek kerja. Kemampuan adalah daya atau bakat/talenta untuk melakukan aktivitas fisik atau mental yang sering berkaitan dengan profesi/pekerjaan seperti programmer computer,kalkulus dsb. Wawasan adalah cara pandang seseorang terhadap suatu masalah/phenomena kehidupan baik yang bersifat fisik maupun mental, didasarkan pada system nilai yang diperolehnya melalui pendidikan, pelatihan atau pengalaman empiric. Atribut Individu : adalah sifat , kualitas atau karakteristik individu yang mencerminkan gambaran/peta diri pribadi yang unik dalam berinteraksi dengan lingkungan. Atribut diperoleh secara genetic dan dikembangkan dengan pengalaman hidup.
2. Jenis jenis Kompetensi
a. Tucher dan Cafsky (1994 ) kompetensi dapat dikelompokan sebagai berikut : Knowledge ( Pengetahuan ) Skills ( keterampilan ) Self concepts ( konsep diri ) Motives ( dorongan dorongan ) Traits ( ci watak/bakat ) b. Garret (2007 ) Kompetensi dalam perusahaan terbagi pada dua kategori : Technical Competencies ( kompetensi tehnik ) mencakup factor – factor spesifik keberhasilan pekerjaan yang diberikan organisasi atau perusahaan. Kompetensi ini mencakup 4 sub kompetensi yaitu : - Core competensi ( kompetensi ini perusahaan ) - Bussines Unit competency ( kompetensi unit perusahaan ) - Position specific competency ( kompetensi psosisi/jabatan /pekerjaan yang khusus ) - Competency set defined for each job in particular ( Rangkaian/ susunan kompetensi yang ditentukan bagi tiap tiap pekejaan secara khusus ). Personal functional competency ( kompetensi fungsional personal ) yang terutama kompetensi pibadi ini meliputi factor factor keberhasilan yang sering difokuskan pada kepemimpinan dan perilaku kecerdasan emosional.
c. Boyatzis ( 1992 ) Kompetensi bisa dikelompokan pada dua
jenis : Behavioral competenecys ( kompetensi Perilaku ) Perilaku perilaku yang diharapkan atau diperlukan untuk mencapai hasil ahir pekerjaan/organisasi sesuai arahan dari Tim Kerja, gaya komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan Kompetensi perilaku disebut juga “ soft skill “ perusahaan yang disusun oleh pimpinan perusahaan bersama tim akhli. Secara teori Kompetensi perilku pertama kali disusun oleh MC Clelland (1973 ) tentang aspek - aspek perilaku yang ditempuh melalui assessment terhadap pegawai . Kompetensi perilaku kemudian dikembangkan oleh Boyazizt(1982 ) yang menyatakan banyak factor kompetensi tidak hanya satu factor untuk keberhasilan pekerjaan. Technical competency ( kompetensi tehnik ). Kompetensi tehnik meliputi apa yang harus diketahui dan dapat mengerjakan ( pengetahuan dan keterampilan ) untuk melaksanakan peran pekerjaannya secar efektif efisien. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar kompetensi terbagi atas dua jenis yaitu kompetensi Personal / Behavioral dan kompetensi Tehnik[ technical competency.