Anda di halaman 1dari 8

REVIEW ARTIKEL JURNAL

Meneguhkan Dakwah Melalui Media

Dipresentasikan dalam Diskusi Kelas Matakuliah Pengantar Studi Islam


Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 Program Studi Komunikasi
Penyiaran Islam Kelas A2

Oleh:
Dzulfikar Sirajuddin Fawwaz, (NIM: 04020121034)
Faradiba Divani, (NIM: 04020121035)

Dosen Pembimbing: Dr. Sokhi Huda, M.Ag


NIP: 196701282003121001

Fakultas Dakwah Dan Komunikasi


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya September 2021
REVIU ARTIKEL JURNAL
Meneguhkan Dakwah Melalui Media

Dzulfikar Sirajuddin Fawwaz 1, Faradiba Divani 2


Prodi KPI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya
1
masfiko258@gmail.com, 2divanifaradiba@gmail.com

A. Deskripsi Artikel
1. Judul : Meneguhkan Dakwah Melalui Media
2. Penulis : pardianto
3. Nama Jurnal : Jurnal Komunikasi Islam
4. Volume :3
5. Nomor :1
6. Halaman : 22 - 44
7. Link Artikel :
http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/12
8. Abstrak (Indonesia):
Artikel ini membahas tentang dakwah melalui me–dia baru (new media) atau
internet dengan fokus pada tiga permasalahan, yakni kemungkinan internet
menjadi media dakwah, strategi penyampaian pesan dakwah melalui internet, dan
strategi penguatan pemanfaatan internet dalam berdakwah. Melalui studi teks,
artikel ini berpendapat bahwa, pertama, para pelaku dakwah sudah seharusnya
me–manfaatkan media baru beserta aplikasi aplikasinya sebagai sarana dalam
berdakwah. Kedua, dengan menjadikan internet sebagai media dakwah, maka
sesungguhnya para pelaku dakwah telah meneguhkan pola dakwah baru tersebut.
9. Abstrak (inggris) :
The increasingly crucial role of advanced information technology, particularly
the Internet, in contemporary life has contributed to changes of pattern in
proselytizing activities. This article discusses proselytizing activities through the
Internet media, focusing on three principal issues, the possibility of the Internet
to become a medium of proselytezing, proselytizing strategies of delivering
messages through the Internet, and strategies for strengthening the use of the
Internet in proselytizing. Through textual analysis, this article argues that, first,
the agencies of proselytizing are supposed to use the Internet as a new media of
proselytezing. Second, the making use of the Internet as a medium of
proselytizing indicates that the proselytizing has given rise to a new pattern in
recent development of religious transmission.

1
2

10. Temuan baru (novelity) :


Novelity penelitian ini adalah adanya sarana dakwah baru melalui new media
atau internet, strategi penyampaian pesan dakwah melalui internet, serta
penguatan pemanfaatan internet dalam berdakwah.
Artikel ini berusaha mendeskripsikan efektifitas internet sebagai media dakwah
baru yang bisa dijadikan ushlub untuk mempermudah jalannya dakwah. Artikel
ini diterbitkan oleh jurnal komunikasi islam, volume 3, nomer 1, 2013, hal 22-44,
http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/12

Penulis mendeskripsikan mengenai sejarah teknologi internet dan


perkembangannya yang begitu pesat pada beberapa tahun ini, hal ini sangat
memungkinkan untuk melakukan aktivitas dakwah dalam new media atau internet
sebab pemanfaatannya yang bisa dibilang efektif karna tidak dibatasi ruang dan
waktu.
Dilain sisi, sarana diskusi yang beraneka ragam, seperti blog dan milis, serta
terus meningkatnya pengguna internet juga menjadi alasan mengapa internet
merupakan sarana yang efektif sebagai media dakwah.
Penulis juga memaparkan bahwa umat islam harus mampu menguasai dan
memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi informasi. Karna dari
kacamata dakwah, kekuatan internet sangat potensial untuk dimanfaatkan. dengan
kemajuan teknologi informasi di era yang serba internet seperti sekarang, sudah
saatnya pengemban dakwah mulai meneguhkan dakwah bil-internet. Hal ini
dikarenakan teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia
baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan mendunia yang tanpa batas.

B. Deskripsi Penelitian/Kajian Terdahulu dalam Artikel

Pada bagian ini, penulis mendeskripsikan sejumlah penelitian terdahulu yang


mengkaji persoalan “ pengaruh teknologi internet sebagai media massa.”
Sejumlah penelitian terdahulu diberikan oleh Iskandar, , octahyuuga. Sejumlah
penelitian terdahulu ini, penulis deskripsikan sebagai berikut.
Pertama, Iskandar, Teknologi Informasi Internet (2009) , sebab internet
atau interconnected network adalah sebuah sistem komunikasi global yang
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan computer di seluruh
dunia.
Kedua, Abdul Munir Mulkhan, Manajemen Dakwah Rosulullah (1996), kata-
kata yang terucapkan dari manusia hanya dapat menjangkau jarak yang sangat
terbatas, sedang dengan alat-alat komunikasi masa itu jangkauan dakwah tidak
lagi terbatas pada ruang dan waktu.
Ketiga, Mahmudin, Manajemen Dakwah Rosulullah, (2004), Dakwah dapat
berjalan secara efektif dan efisien apabila terlebih dahulu mengidentifikasi dan
mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dan bakal muncul dan dilengkapi
3

dengan pengenalan objek secara tepat. Untuk menyampaikan pesan dakwah, seorang
juru dakwah dapat menggunakan berbagai macam media dakwah, baik itu media
modern (media elektronika) maupun media tradisional .

C. Pembahasan reviu

Artikel yang ditulis oleh pardianto ini menggambarkan presentase


perkembangan internet didunia serta apa saja model atau strategi dakwah yang bisa
dilakukan melalui new media atau internet. Reviu ini juga membahas tentang
bagaimana alur metode dakwah dan komunikasi Islam dalam partisipasinya didunia
maya. Ali Aziz dalam buku Ilmu Dakwah (2004: 114) mengemukakan, bahwa pada
masa ini perkembangan internet mulai merambah dan menempatkan posisi yang
kuat di deretan media massa. Hal itu tercermin dari perkembangan perangkat-
perangkat komputer baik hardware maupun software terus meroket. sejauh ini pula,
sambutan masyarakat internasional sangat antusias dalam pasaran.
Pemanfaatan internet saat ini telah merasuk pada hampir semua aspek
kehidupan, baik ekonomi, sosial, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Hanya
dengan mengeklik situs berita di web kita sudah dapat mengakses berbagai macam
berita teraktual. Sebagai media komunikasi publik, internet memiliki kekuatan
pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Salah satu dampak
kehadiran media massa menurut M c Combs dan Shaw yang dikutip Rakhmat
menyatakan, adanya kemampuan untuk menimbulkan perubahan kognitif di antara
individu-individu yang telah dijuluki sebagai fungsi agenda setting dari komunikasi
massa. Disinilah letak efek komunikasi massa yang terpenting yaitu kemampuan
media untuk memetakkan dunia baru1.

Hal ini sejajar dengan pendapat Iskandar dalam buku Panduan lengkap Internet
(2009) menyampaikan, bahwa teknologi informasi saat ini seolah-olah telah
membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. Perkembangan teknologi berupa
internet mampu mengubah pola interaksi masyarakat 2. Berkaitan hal tersebut,
Pardianto mengungkap bahwa fenomena ini bisa menjadi peluang besar untuk
memberikan kontribusi dakwah bagi masyarakat luas tanpa dibatasi oleh ruang dan
waktu. Hadirnya internet telah menunjang efisiensi sarana komunikasi dan publikasi
yang lebih terhangkau, tak terkecuali sebagai media dakwah.
Menguatkan gagasan efisiensi tersebut, ada sebuah penelitian oleh Noelle-
Neumann yang memandang bahwa pemilihan tertentu dengan suara terbanyak
seakan memperoleh lebih banyak pemain dari lainnya. Terkadang orang enggan
menyatakan opininya dari pada mengungkapkannya. Noelle-Neumann
menamakannya spiral keheningan. Spiral keheningan terjadi ketika individu yang
menganggap opininya popular, mereka akan mengekspresikannya, dan yang merasa
bahwa opininya tidak

1
Pardianto, “Meneguhkan Dakwah Melalui New Media” jurnal komunikasi islam uinsa 3, no. 1 (2013) 26
2
Iskandar, Panduan Lengkap Internet (Yogyakarta : Andi Offset, 2009), 1
4

popular, akan diam3.

Teori spiral keheningan ini dapat menjadi faktor keberanian dalam


mengungkapkan kebenaran dimedia. Seperti yang kita ketahui bahwa fitrah manusia
adalah berpihak pada kebenaran dan keadilan. Seburuk-buruk manusia pasti juga
menginginkan keadilan diterapkan dialam semesta, hanya saja, terkadang nafsulah
yang memicu tindak individu yang hanya mementingkan diri sendiri 4.
Kecenderungan manusia tersebut akan membentuk pola spiral keheningan yang
termayoritaskan pada kebenaran, sehingga opini bobrok yang mengandung pengaruh
negatif akan tersingkirkan. Semakin banyak penyeru kebenaran, semakin hening
perlawanannya. Begitupun sebaliknya, semakin banyak yang membela keadilan,
semakin bungkam pula pelaku kedzaliman. Sebab demikian, Pardianto
meyimpulkan dalam artikelnya bahwa umat Muslim harus mampu menguasai dan
memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi informasi, Salah satunya
bertujuan agar nilai-nilai Islami terus bisa diopinikan melawan arus negatif dalam
internet.

Mahmudin mengungkap dalam tulisannya Manajemen Dakwah Rosulullah


(2004), bahwa dakwah dapat berjalan secara efektif dan efisien apabila terlebih
dahulu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dan akan
muncul dan dilengkapi dengan pengenalan objek secara tepat. Untuk menyampaikan
pesan dakwah, seorang juru dakwah dapat menggunakan berbagai macam media
dakwah, baik itu media modern (media elektronika) maupun media tradisional 5.
Namun, dalam artikel Pardianto ini lebih mengarah pada penggunaan internet
sebagai media dakwah yang lebih efektif. Apa yang diopinikan oleh Pardianto ini
ternyata sinkron dengan kutipan laporan Kompas.com yang menyebutkan bahwa
populasi pengguna internet di dunia terus saja meningkat dimei 2009 6.

Disamping menorehkan efek positif, dampak negatif internet juga tak kalah
mengerikan. Beberapa dampak negatif internet diantaranya adalah pornografi,
penipuan, perjudian, dan tayangan kekerasan 7. Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan kejahatan tidaklah salah. Kemampuan penyampaian
informasi yang tidak terbatas membuat kasus-kasus kedurjanaan kian merajalela di
internet8.
3
Anggriani Alamsyah, " Pengaruh Media terhadap Budaya yang Berkembang di Masyarakat”
jurnal kajian dakwah dan pemikiran islam Al-Tajdid 1, no. 2 (2009) 121-124
4
Hermansah, Tesis: “Konsep Fitrah Dalam Al-quran Perspektif Ulama Tafsir Mutaqoddimin,
Mutaqoddimin dan Modern”, (Surabaya: UINSA, 2017) 16-17
5
Mahmudin, Manajemen Dakwah Rosulullah (Jakarta : Restu Ilahi, 2004), 7
6
Reza Wahyudi “Pengguna Internet Dunia Capai 2,4 Milyar” Kompas.com, Mei 31, 2013,
https://tekno.kompas.com/read/2013/05/31/14232198/Pengguna.Inter
%20net.Dunia.Capai.2.4Miliar%20
7
I gede Ratnaya, “Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika dan Komunikasi dan
Cara Antisifasinya” jurnal pendidikan teknologi dan kejuruan 8, no. 1 (2011) 23-25
8
Octahyuuga, “Dampak Positif dan Negatif dari Internet” octahyuuga.wordpress.com, Maret 2,
2009, https://octahyuuga.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-dari-internet/
4

Mengatisispasi hal tersebut, Pardianto menyerukan kepada para da’i supaya ikut
5

terjun dan berpartisipasi menyampaikan aspirasi dakwahnya dinew media atau


internet. Disamping operasionalnya yang relatif mudah, hal ini juga bertujuan untuk
mengcounter serangan-serangan negatif yang acap kali timbul dari internet.
Mulkhan dalam Ideologisasi Gerakan Dakwah mengatakan, bahwa di zaman ini
dakwah tidak cukup hanya disampaikan dengan lisan, .melainkan perlu dilakukan
dengan bantuan alat-alat modern yang sekarang ini dikenal dengan sebutan alat-alat
komunikasi massa internet9. Diera perang pemikiran saat ini, merupakan keharusan
bagi umat islam khusunya para pengamban dakwah untuk menentang segala bentuk
kedzaliman baik berupa tindakan maupun idealisme yang merugikan , serta berusaha
semaksimal mungkin dalam berupaya menaburkan cahaya islam diseluruh penjuru
dunia.

D. Kontribusi Artikel bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Prodi

Temuan atau gagasan baru (novelty) yang diberikan oleh penulis artikel adalah
adanya sarana dakwah baru melalui new media atau internet, strategi penyampaian
pesan dakwah melalui internet, serta penguatan pemanfaatan internet dalam
berdakwah.
Kontribusi artikel tersebut dalam kajian ilmu bidang komunikasi dan dakwah
islam sangatlah banyak. Dari pemaparan yang ada, kita akan lebih terdorong
membuka pikiran kita untuk mulai menggiatkan dakwah dengan media baru atau
internet. Dari pembeberan data yang sudah diakumulasikan, kita jadi bisa
mempertimbangkan lebih dalam terkait pasar-pasar internet mana yang lebih efektif
untuk dijadikan objek dakwah, entah itu dari segi kuantitas ataupun kualitas.
Artikel tersebut juga mempampangkan urgensi yang kuat untuk menekuni
dakwah melalui dunia maya, strategi strateginya, sreta rambu-rambu apa saja yang
perlu diperhatikan ketika memulai atau sedang menjalani dakwah diinternet . Tentu
saja, artikel ini akan membantu untuk dijadikan sebagai bahan studi dalam
pengembangan terkait ilmu dakwah dan komunikasi

9
Abdul Munir Mulkhan, Manajemen Dakwah Rosulullah (Jakarta : Restu Ilahi, 1996), 58
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. Panduan Lengkap Internet. Yokyakarta: Penerbit Andi Offset, 2009


Mahmudin. Manajemen Dakwah Rosulullah. Jakarta: Restu Ilahi, 2004.
Mulkhan, Abdul Munir. Ideologisasi Gerakan Dakwah. Yogyakarta: SIPREES,
1996.

Anda mungkin juga menyukai