Oleh:
Dzulfikar Sirajuddin Fawwaz, (NIM: 04020121034)
Faradiba Divani, (NIM: 04020121035)
A. Deskripsi Artikel
1. Judul : Meneguhkan Dakwah Melalui Media
2. Penulis : pardianto
3. Nama Jurnal : Jurnal Komunikasi Islam
4. Volume :3
5. Nomor :1
6. Halaman : 22 - 44
7. Link Artikel :
http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/12
8. Abstrak (Indonesia):
Artikel ini membahas tentang dakwah melalui me–dia baru (new media) atau
internet dengan fokus pada tiga permasalahan, yakni kemungkinan internet
menjadi media dakwah, strategi penyampaian pesan dakwah melalui internet, dan
strategi penguatan pemanfaatan internet dalam berdakwah. Melalui studi teks,
artikel ini berpendapat bahwa, pertama, para pelaku dakwah sudah seharusnya
me–manfaatkan media baru beserta aplikasi aplikasinya sebagai sarana dalam
berdakwah. Kedua, dengan menjadikan internet sebagai media dakwah, maka
sesungguhnya para pelaku dakwah telah meneguhkan pola dakwah baru tersebut.
9. Abstrak (inggris) :
The increasingly crucial role of advanced information technology, particularly
the Internet, in contemporary life has contributed to changes of pattern in
proselytizing activities. This article discusses proselytizing activities through the
Internet media, focusing on three principal issues, the possibility of the Internet
to become a medium of proselytezing, proselytizing strategies of delivering
messages through the Internet, and strategies for strengthening the use of the
Internet in proselytizing. Through textual analysis, this article argues that, first,
the agencies of proselytizing are supposed to use the Internet as a new media of
proselytezing. Second, the making use of the Internet as a medium of
proselytizing indicates that the proselytizing has given rise to a new pattern in
recent development of religious transmission.
1
2
dengan pengenalan objek secara tepat. Untuk menyampaikan pesan dakwah, seorang
juru dakwah dapat menggunakan berbagai macam media dakwah, baik itu media
modern (media elektronika) maupun media tradisional .
C. Pembahasan reviu
Hal ini sejajar dengan pendapat Iskandar dalam buku Panduan lengkap Internet
(2009) menyampaikan, bahwa teknologi informasi saat ini seolah-olah telah
membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. Perkembangan teknologi berupa
internet mampu mengubah pola interaksi masyarakat 2. Berkaitan hal tersebut,
Pardianto mengungkap bahwa fenomena ini bisa menjadi peluang besar untuk
memberikan kontribusi dakwah bagi masyarakat luas tanpa dibatasi oleh ruang dan
waktu. Hadirnya internet telah menunjang efisiensi sarana komunikasi dan publikasi
yang lebih terhangkau, tak terkecuali sebagai media dakwah.
Menguatkan gagasan efisiensi tersebut, ada sebuah penelitian oleh Noelle-
Neumann yang memandang bahwa pemilihan tertentu dengan suara terbanyak
seakan memperoleh lebih banyak pemain dari lainnya. Terkadang orang enggan
menyatakan opininya dari pada mengungkapkannya. Noelle-Neumann
menamakannya spiral keheningan. Spiral keheningan terjadi ketika individu yang
menganggap opininya popular, mereka akan mengekspresikannya, dan yang merasa
bahwa opininya tidak
1
Pardianto, “Meneguhkan Dakwah Melalui New Media” jurnal komunikasi islam uinsa 3, no. 1 (2013) 26
2
Iskandar, Panduan Lengkap Internet (Yogyakarta : Andi Offset, 2009), 1
4
Disamping menorehkan efek positif, dampak negatif internet juga tak kalah
mengerikan. Beberapa dampak negatif internet diantaranya adalah pornografi,
penipuan, perjudian, dan tayangan kekerasan 7. Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan kejahatan tidaklah salah. Kemampuan penyampaian
informasi yang tidak terbatas membuat kasus-kasus kedurjanaan kian merajalela di
internet8.
3
Anggriani Alamsyah, " Pengaruh Media terhadap Budaya yang Berkembang di Masyarakat”
jurnal kajian dakwah dan pemikiran islam Al-Tajdid 1, no. 2 (2009) 121-124
4
Hermansah, Tesis: “Konsep Fitrah Dalam Al-quran Perspektif Ulama Tafsir Mutaqoddimin,
Mutaqoddimin dan Modern”, (Surabaya: UINSA, 2017) 16-17
5
Mahmudin, Manajemen Dakwah Rosulullah (Jakarta : Restu Ilahi, 2004), 7
6
Reza Wahyudi “Pengguna Internet Dunia Capai 2,4 Milyar” Kompas.com, Mei 31, 2013,
https://tekno.kompas.com/read/2013/05/31/14232198/Pengguna.Inter
%20net.Dunia.Capai.2.4Miliar%20
7
I gede Ratnaya, “Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika dan Komunikasi dan
Cara Antisifasinya” jurnal pendidikan teknologi dan kejuruan 8, no. 1 (2011) 23-25
8
Octahyuuga, “Dampak Positif dan Negatif dari Internet” octahyuuga.wordpress.com, Maret 2,
2009, https://octahyuuga.wordpress.com/2009/03/02/dampak-negatif-dan-positif-dari-internet/
4
Mengatisispasi hal tersebut, Pardianto menyerukan kepada para da’i supaya ikut
5
Temuan atau gagasan baru (novelty) yang diberikan oleh penulis artikel adalah
adanya sarana dakwah baru melalui new media atau internet, strategi penyampaian
pesan dakwah melalui internet, serta penguatan pemanfaatan internet dalam
berdakwah.
Kontribusi artikel tersebut dalam kajian ilmu bidang komunikasi dan dakwah
islam sangatlah banyak. Dari pemaparan yang ada, kita akan lebih terdorong
membuka pikiran kita untuk mulai menggiatkan dakwah dengan media baru atau
internet. Dari pembeberan data yang sudah diakumulasikan, kita jadi bisa
mempertimbangkan lebih dalam terkait pasar-pasar internet mana yang lebih efektif
untuk dijadikan objek dakwah, entah itu dari segi kuantitas ataupun kualitas.
Artikel tersebut juga mempampangkan urgensi yang kuat untuk menekuni
dakwah melalui dunia maya, strategi strateginya, sreta rambu-rambu apa saja yang
perlu diperhatikan ketika memulai atau sedang menjalani dakwah diinternet . Tentu
saja, artikel ini akan membantu untuk dijadikan sebagai bahan studi dalam
pengembangan terkait ilmu dakwah dan komunikasi
9
Abdul Munir Mulkhan, Manajemen Dakwah Rosulullah (Jakarta : Restu Ilahi, 1996), 58
DAFTAR PUSTAKA