Sebutkan factor-faktor genetic dan lingkungan yang dapat menyebabkan atau meningkatkan
risiko munculnya intellectual disability (ID) !
2. Uraikan penyebab dan karakteristik anak down syndrome (DS)!
3. Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi gangguan komunikasi dengan bahasa
anda sendiri !
4. Jelaskan tanda-tanda munculnya gagap pada anak!
5. Strategi penanganan untuk anak dengan separation anxienty disorder!
JAWAB
1. Factor genetic yang dapat meyebabkan atau meningkatkan risiko munculnya intellectual
disability (ID) adalah
a. Manusia menerima setengan pasang kromosom dari ayah dan setengah kromosom dari ibu.
Apabila kromosom mengalami kerusakan, maka materi genetic yang terkandung didalamnya
pun menjadi rusak. Akibatnya, pembelahan sel dan pembentukan embrio tidak dapat terjadi
dengan sebagaimana mestinya. Dua kerusakan kromosom yang menyebabkan seseorang
menyandang ID, antara lain adalah kerusakan kromosom ke-21 dapat menyebabkan
gangguan yang disebut dengan Down Syndrome dan kerusakan kromosom X dapat
menyebabkan gangguan yang disebutkan dengan Fragile X Syndrome
b. Gangguan metabolism seperti Phenylketonuria (PKU) juga dapat menyebabkan seseorang
mengalami ID karena ketidakmampuan tubuh memperoses phenylalanine (zat asam amino).
c. Kelainan fisik, seperti hydrocephalus,juga dapat menyebabkan ID secara tidak langsung.
Hydrocephalus adalah suatu kondisi yang ditandai oleh kelainan dalam produksi atau
pencairan cairan otak.
Factor lingkungan yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko munculnya intellectual
disability (ID) :
5. - Behavioral therapy merupakan salah satu bentuk penanganan yang berfokus pada perilaku
yang tampak, tanpa mempertimbangkan penyebab dari separation anxiety pada anak. Pada
terapi ini,anak-anak diberikan pengalaman berpisah dengan orang tua secara bertahap.
- Cognitive behavioral therapy merupakan gabungan anatara pendekatan tingkah laku dan
terapi kognitif. Dasar dari terapi ini dalah memperbaiki kesalahan dalam berpikir anak
- Family therapy meru[akan bentuk pengangan terhadap anak dengan separation anxiety
disorder ketika orang tua memiliki ketakutan yang berlebihan tentang keselamatan dan
kemandirian anak.