Anda di halaman 1dari 5

08/11/21 19.

58 Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru Penggerak ~ Guru Itung

BERANDA SITE MAP REFERENSI MEDIA PEMBELAJARAN MATH TOPIC KONTAK ABOUT

nel YouTube kami di "Guru Itung" Channe

Search
Home »
Referensi » Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru
Penggerak
Komentar Terbaru
Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran
Guru Penggerak
1:51 PM No comments
SAHIDAH
Ma sya Allah ...Pak Guru. Berg…
Oleh: Jamaluddin Tahuddin
Anonymous
mantap pak

Anonymous
Terimakasih atas ilmu ny...

efidwisma
Aksi nyata nya sangat bagus Pa…

libnissari
Mantaf

Minggu ini kami diberi kesempatan untuk mendengarkan langsung paparan konsep Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara oleh Ki Prijo Dwiarsa dari Persatuan Perguruan Taman siswa Popular Tags Blog Archives

melalui video converence. Selain itu, ada juga Ibu Min Hermina, M.Pd dari SMPN 1 Cikampek
yang berbagi praktik baiknya terkait penerapan Merdeka Belajar di sekolahnya. Dalam pemaparan
Refleksi Pemikiran Ki Hadjar
Dewantara sebagai
mereka, Ki Prijo lebih pada konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara, sedangkan Ibu Min Hermina Pengetahuan dan Pengalaman
pada penerapannya di sekolah. Dalam hal ini Ibu Min Hermina memaparkan keberhasilannya Baru dalam Pembelajaran
dalam membuat gerakan gemar membaca dan menulis di sekolahnya melalui program CIBAKU Oleh: Jamaluddin Tahuddin
SACI MASAGI (Cinta Baca Buku, Satu Cikampek, Maca Sareng Babagi) dan MIKREMES
Setelah mempelajari secara mendalam
pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya
(Mikroblog Kreatif Menyenangkan & Sesuai). Selain itu, ia juga telah berhasil menjalin Kerjasama dapat mengetahui bahwa pendidikan...
dengan Australia dalam program WJLRC (West Java Leader’s Reading Challenge).
Media Pembelajaran
Transformasi (Translasi atau
Pergeseran)
Pemaparan Ki Prijo dan Ibu Min Hermina sangat menginspirasi dan memotivasi untuk menerapkan
Tujuan Pembelajaran: Mengetahui
definisi translasi suatu benda.
pemikiran Ki Hajar Dewantara di sekolah. Perpaduan kedua paparan ini sangat tepat dalam Melukis bayangan benda hasil translasi.
memahami konsep pemikiran KHD. Dari keduanya, pikiran bisa terbuka untuk lebih memahami Menentukan koordinat bay...
konsep pemikiran KHD karena kita tidak hanya mengetahui konsep saja melainkan juga Soal-Soal Latihan UN
mengetahui bentuk penerapannya di sekolah. Matematika SMP
Bagi peserta didik dan math lovers
Pemaparan keduanya sangat membantu kita mengetahui bagaimana bentuk penerapan pemikiran dimana saja berada  yang ingin
Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah. Konsep pemikiran KHD dapat diterapkan di sekolah berlatih mengerjakan soal-soal
sebagai solusi atas masalah yang dihadapi di sekolah. Sebagai contoh, Ibu Min Hermina telah
Matematika SMP, berikut Guru Itu...
berhasil mengatasi kurangnya minat baca dan menulis siswa di sekolahnya dengan konsep
Merdeka Belajar. 
Blog Archive
▼ 
2021
(41)
Setelah itu, kami diberi kesempatan untuk meninjau ulang keseluruhan materi dari Pembelajaran 1
► 
October
(2)
hingga Pembelajaran 6 dan memperkuat koneksi antar materi yang sudah dipelajari. Sebagai
pedoman dalam melakukan koneksi antar materi, pemaparan itu setidaknya memuat tiga poin yaitu ► 
September
(3)
pemahaman awal mengenai pembelajaran di kelas sebelum mempelajari modul, perubahan pada ► 
August
(4)
pemikiran atau perilaku setelah mempelajari modul, dan apa yang bisa segera diterapkan di kelas
► 
July
(4)
agar kelas mencerminkan pemikiran KHD.
► 
June
(5)
Penugasan membuat koneksi antar materi menurut saya sangat menarik karena dengan meninjau
▼ 
May
(8)
ulang seluruh materi yang telah dipelajari, kita bisa mengingat dan mengkoneksikan antar materi
Aksi Nyata Nilai dan Peran Guru
yang telah dipelajari. Selain itu, kita juga bisa mengetahui seberapa besar pengetahuan yang Penggerak
didapatkan setelah menghubungkan pemahaman awal dengan materi yang telah dipelajari. Lebih
Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part
5: Pengemb...

https://www.guruitung.com/2021/05/sembilan-bulan-dalam-kandungan-pgp.html 1/5
08/11/21 19.58 Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru Penggerak ~ Guru Itung
menariknya lagi karena kita tidak digiring hanya sebatas beropini saja, melainkan sudah harus Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam
merencanakan atau setidaknya memikirkan implementasi dari konsep yang telah dipelajari.   Kaitannya den...
Video Pembelajaran Statistika Bagian 3 ||
Setelah meninjau ulang keseluruhan materi dan memperkuat koneksi antar materi yang sudah Ukuran P...
dipelajari, diperoleh banyak sekali konsep pemikiran KHD yang dapat diadopsi ke dalam
Video Pembelajaran Statistika Bagian 2 ||
pembelajaran. Di antaranya, peserta didik dituntun sesuai kodratnya masing-masing agar dapat Ukuran P...
memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Pendidikan
Video Pembelajaran Statistika Bagian 1 ||
harus membuat siswa berdaya dan mampu memberdayakan orang lain. Sehingga siswa mampu Melawan ...
mandiri dan tidak tergantung orang lain. Dalam hal ini, guru dituntut agar bisa menciptakan sebuah
lingkungan belajar yang baik. Untuk itu, guru harus menata, mengolah, memelihara lingkungan
Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part
4: Guru Pe...
belajar agar layak untuk digunakan belajar. Lingkungan belajar yang baik tidak lepas dari peran
serta warga sekolah. Mereka harus terlibat dalam mewujudkan lingkungan belajar yang layak bagi
Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part
3: Nilai d...
tumbuh kembangnya anak sesuai kodratnya. Dalam hal ini, guru hendaknya hadir di tengah-
tengah warga sekolah dengan mengemban tiga konsep kepemimpinan Ki Hajar Dewantara. Guru ► 
April
(6)
hendaknya bisa memberikan teladan,  mampu berkerja sama dan memotivasi warga sekolah, serta
► 
March
(7)
memberikan dorongan moral kepada mereka.
► 
February
(2)
Pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru hendaknya berpusat pada siswa. Siswa
hendaknya terlibat bukan hanya pada saat pelaksanaan pembelajaran, melainkan juga dilibatkan ► 
2020
(5)
pada saat perencanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar pembelajaran betul-betul bisa ► 
2019
(11)
terlaksana sesuai kodrat anak. Tidak hanya itu, pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya bisa
► 
2018
(19)
menuntun mereka dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, permainan bisa menjadi
salah satu bagian dalam pembelajaran karena bermain adalah kodrat anak. Permainan dapat
Translate
membangkitkan pikiran, perasaan, kemauan, dan tenaga (Cipta, Karsa, Karya, dan Pekerti) yang
Pilih Bahasa ​▼
sudah ada pada diri anak. Dengan demikian, siswa bisa belajar dengan penuh kebahagiaan tanpa
ada rasa takut maupun merasa tertekan. Report Abuse
Seyogianya setelah meninjau ulang keseluruhan materi dan memperkuat koneksi antar materi
Followers
yang sudah dipelajari, selanjutnya adalah melakukan aksi nyata dengan menerapkan pemikiran Ki
Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah. Akan tetapi, hal ini tidak memungkinkan terlaksana secara Pengikut (27)
Berikutnya

maksimal karena semua sekolah di Makassar belum mendapatkan ijin dari pemerintah untuk
melakukan pembelajaran tatap muka. 

Selanjutnya kami dituntun mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam
pribadi masing-masing dengan membuat diagram trapesium usia. Diagram tersebut membagi usia
dalam tiga tahap, yakni tahap usia sekolah, usia aktif/ kerja, dan usia pensiun. Kemudian
Ikuti
menuliskan secara detail masing-masing satu peristiwa yang bernuansa positif dan negatif yang
terjadi pada saat usia sekolah. Dalam setiap peristiwa itu, dituliskan orang-orang yang terlibat serta
Guru Itung. Powered by Blogger.
selisih dari usia sekarang dan usia pada saat kedua peristiwa tersebut terjadi. Setelah itu, kami
dituntun merefleksi kedua peristiwa tersebut dengan menuliskan alasan mengapa momen yang About
terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri hingga
sekarang. Selain itu, kami juga diminta menuliskan pendapat mengenai peran dari seorang Guru
jika dikaitkan dengan trapesium usia tersebut.

Awalnya saya mengira tugas membuat diagram trapesium usia adalah hal yang biasa-biasa saja.
Ternyata tugas tersebut sungguh menarik dan luar biasa, karena dengan membuat diagram Guru Itung (Inspire to learn and love
tersebut kita bisa lebih mengenali diri sendiri dan memahami peran seorang guru di masa sekolah math)
yang masih berpengaruh dalam kehidupan hingga dewasa. View my complete profile
Melalui trapesium usia, diketahui bahwa guru sangat berperan pada saat usia sekolah. Usia 
sekolah merupakan tahap pembentukan karakter, nilai, dan prinsip hidup. Sehingga hadirnya guru Contact Form
sebagai sosok pendidik menjadi hal yang sangat krusial. Pada tahap pembentukan karakter, nilai,
dan prinsip hidup tersebut, seorang anak membutuhkan seseorang yang mampu membimbing Name

sekaligus menjadi teladan mereka.

Setelah mencoba memahami nilai dan peran guru melalui trapesium usia, selanjutnya melakukan Email
*
eksplorasi secara mandiri terhadap konsep nilai dan peran Guru Penggerak dengan melakukan
aktifitas yang berbentuk paparan materi. Paparan materi ini terdiri dari 24 halaman, dua di
antaranya merupakan pengantar dan penutup. Di beberapa bagian terdapat beberapa pertanyaan
Message
*
yang harus dijawab untuk mendukung pemahaman terhadap nilai dan peran guru penggerak.

Awalnya merasa capek dan bosan melihat rangkaian materi yang panjang dan serasa tak berujung
dengan pertanyaan yang monoton. Akan tetapi ternyata rangkaian materi dan pertanyaan itu
mampu membuat saya melakukan eksplorasi konsep terhadap nilai dan peran guru penggerak. Send

https://www.guruitung.com/2021/05/sembilan-bulan-dalam-kandungan-pgp.html 2/5
08/11/21 19.58 Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru Penggerak ~ Guru Itung
Pembentukan karakter sangat dipengaruhi oleh pola pikir, kepercayaan, nilai-nilai, keteladanan,
sistem/ aturan, dan lingkungan seperti digambarkan pada diagram Identitas Gunung Es. Diagram
identitas gunung es pertama kali diperkenalkan oleh psikolog tim Bandung/ Jabar Masagi dalam
program penguatan karakter sejak tahun 2016. Konsep perubahan prilaku menjadi karakter
dianalogikan seperti gunung es. Bagian gunung es yang nampak di atas permukaan air hanya 12%
dan sisanya 88% berada di bawah permukaan air. Karakter dari seseorang diibaratkan seperti
bagian gunung es yang nampak di atas permukaan air. Karakter yang bisa terlihat oleh orang lain
dan dapat disadari hanya sebesar 12%, sisanya sebesar 88% berada dalam alam bawah sadar
manusia. Pola pikir, kepercayaan, nilai-nilai, dan soft skills yang mempengaruhi perilaku manusia
berada di dalam diri manusia. Perilaku-perilaku yang telah berulang kali dilakukan menjadi
kebiasaan-kebiasaan dan menggambarkan karakter dari seseorang. Oleh karena itu, untuk
membentuk karakter perlu pembiasaan. Pembiasaan ini membutuhkan keteladanan dan sistem/
aturan yang konsisten.

Guru hendaknya senantiasa berusaha menggerakkan orang lain. Untuk menggerakkan orang lain,
kita terlebih dahulu harus tergerak kemudian bergerak hingga akhirnya bisa menggerakkan orang
lain. Semua itu tidak lepas dari bagaimana kita bersikap dan mengambil keputusan yang tentunya
sangat dipengaruhi oleh sistem berpikir dalam otak kita. Struktur otak manusia masih memiliki
kesamaan dengan otak reptil, mamalia dan primata. Sistem berpikir pada manusia terdiri dari dua
bagian yaitu sistem berpikir cepat dan lambat. Sistem berpikir cepat diperankan oleh otak reptil dan
otak mamalia manusia, sedangkan sistem berpikir lambat diperankan oleh otak primata yang
terhubung dengan otak luhur manusia. Pada sistem berpikir cepat semua keputusan terjadi sangat
cepat, intuitif, naluriah, hampir seperti otomatis. Sedangkan di sistem berpikir lambat, rasional dan
penuh perhitungan. Kita menggunakan sistem berpikir cepat saat melakukan analisa, problem
solving, dan memecahkan hal-hal yang rumit. Terkadang manusia salah dalam mengambil
keputusan karena ia mengambil keputusan berdasarkan intuisi saja tanpa melakukan analisa
terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan kita jangan bergantung pada intuisi
saja, melainkan harus dipadukan dengan logika dan pemikiran yang rasional.

Profil pelajar Pancasila merupakan pedoman pendidikan di Indonesia yang mengharapkan


terwujudnya pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila terdiri dari beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Pada profil yang pertama, pelajar Indonesia diharapkan
menjadi insan yang memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Kedua, pelajar Indonesia diharapkan bisa mempertahankan budaya luhur,
lokalitas dan identitasnya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.
Ketiga, pelajar Indonesia diharapkan bisa melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan. Keempat, pelajar
Indonesia diharapkan bisa bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Kelima, pelajar
Indonesia diharapkan mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Keenam, pelajar Indonesia diharapkan mampu
memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak.

Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila, guru penggerak memegang peranan yang sangat
penting. Dengan berbekal nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid,
seorang guru penggerak diharapkan bisa menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan
komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, mewujudkan
kepemimpinan murid.

Dalam memimpin pembelajaran, seorang guru penggerak hendaknya melakukan praktik


pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu:

1. Pembelajaran yang interaktif dengan melibatkan guru, peserta didik, masyarakat, lingkungan
alam, dan sumber/ media lainnya.
2. Pembelajaran secara jejaring, yakni menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet.
3. Pembelajaran berbasis multimedia.
4. Pembelajaran kritis melalui pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) serta
pembelajaran aktif yang memungkinkan siswa aktif mencari melalui pendekatan saintifik.
5. Pembelajaran dengan pola belajar kelompok (berbasis tim).
6. Mengembangkan pembelajaran dalam upaya pengembangan potensi khusus yang dimiliki
setiap peserta didik.
7. Pembelajaran yang bisa melibatkan banyak disiplin ilmu (multidisciplines).

https://www.guruitung.com/2021/05/sembilan-bulan-dalam-kandungan-pgp.html 3/5
08/11/21 19.58 Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru Penggerak ~ Guru Itung
Komunitas praktik seperti MGMP juga menempati posisi yang sangat strategis dalam mewujudkan
profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu, kedepannya guru penggerak juga hendaknya bisa
menggerakkan MGMP untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Melalui
MGMP bisa terjalin kerjasama secara kolaboratif antar guru mata pelajaran, guru bisa
meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan workshop di MGMP, serta saling berbagi praktik
yang baik terkait pembelajaran di kelas.

Selain itu, guru penggerak juga hendaknya bisa menjadi mentor bagi guru lain. Dengan demikian,
seluruh guru akan maju dan berkembang bersama. Guru penggerak juga hendaknya menjalin
kerjasama dengan guru lain, kepala sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar dalam
mencapai profil pelajar Pancasila. Serta membantu murid untuk mandiri dalam belajar,
memunculkan motivasi untuk belajar, dan mendidik karakter murid di sekolah.

Share:    

Related Posts:

Video Cara Media Video Video


Pembelajaran Menentukan Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Statistika Volume Limas Bangun Ruang Statistika Statistika
Bagian 3 || dengan Sisi Datar Kelas Bagian 1 || Bagian 2 ||
Ukuran Menggunakan 8 || Cara Melawan Covid Ukuran
Penyebaran Contoh Soal Menghitung dengan Statistik Pemusatan
Data AKM Luas Data
Permukaan
Limas dengan
Menggunakan
contoh soal
AKM

← Newer Post Home Older Post →

0
comments:
Post a Comment

Enter your comment...

Comment as:
wiwi3dsuparyad Sign out

Publish Preview
Notify me

Site List About


Praktik menjadi pengambil keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran MGMP Matematika
Program Sekolah Berdampak pada Murid: SIM PKB
Sanpang Sannang Sauki
Info GTK
Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid Rumah Belajar
Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 17: Majalah 1000 Guru
9 Langkah Pengambilan Keputusan JAMALUDDIN TAHUDDIN
Pengambilan Keputusan Bagi Pemimpin Sarjana Pendidikan Matematika yang mengajar
Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika di SMP Negeri 28
https://www.guruitung.com/2021/05/sembilan-bulan-dalam-kandungan-pgp.html 4/5
08/11/21 19.58 Catatan Akhir Pekan Guru Penggerak Part 3: Nilai dan Peran Guru Penggerak ~ Guru Itung
Makassar, Pulau Barrang Lompo Kecamatan
Kepulauan Sangkarrang.
Read more >

Copyright © 2021
Guru Itung | Powered by GuruItung

Design by JamalMath28 | Website Theme by JamalMath28 - PremiumBloggerTemplates.com | Rapid Domain Search

https://www.guruitung.com/2021/05/sembilan-bulan-dalam-kandungan-pgp.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai