Anda di halaman 1dari 38

Tabel Hasil Review Jurnal

N Judul Artikel Penulis Dan Tahun Terbit Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan
o. Dan
Pembahasan
1. Kepuasan Kerja Rostiana D. Nurjayati, Psikologi, No .Metode Penelitian Ini Motif Kepuasan Kerja
Pada Karyawan 19 Tahun X Januari 2015 Bersifat Deskriptif Berprestasi Ditentukan Oleh
Ditinjau Inferensial, Yaitu Bukan Faktor Seberapa Jauh
Berdasarkan Peneliti Ini Ingin Yang Seorang Terdorong
Faktor Didsekripsikan Atau Mempunyai Untuk Melakukan
Demografi Dan Dijabarkan Gambaran Peran Besar Tugasnya Sebaik
Motif Masing-Masing Dalam Mungkin Terkait.
Berprestasi Variabel Pada Sampel Mennciptakan Kepuasan Kerja
Ini. Selain Itu Juga Kepuasab Kerja Tertinggi Dirasakan
Ingin Dibuktikan Karena Oleh Karyawan
Apakah Terdapat Memang Dengan Masa Kerja
Hubungan Yang Banyak Faktor 30 Tahun Lebih
Signifikan Antara Lain Yang Merasakan
Ketiga Variabel Terkait Dengan Kepuasan Kerja
Penelitian. Subyek Kepuasan Kerja. Yang Rendah.
Penelitian Ini Berdasarkan
Berjumlah 55 Orang Temuan Hubungan
Karyawan Administrasi Yang Signifikan
(Bagian Pendidikan) Antara Motif
Berprestasi Dan
Kepuasan Kerja,
Instansi Pendidikan
Seyogiyanya Dapat
Menyelenggarakan
Pelatihan Untuk
Meningkatkan
Motivasi
Berprestasi Agar
Karyawan Dapat
Meraih Kepuasan
Kerja Yang Tinggi.
2. Analisis Dahyur Masuku, Rumah Sakit Umum Jenis Penelitian Yang Kondisi Kerja Pemerintah
Motivasi Kerja Daerah Sunana Kab. Kepulauan Sula. Digunakan Adalah Dokter Pns, Kabupaten
Dokter Pegawai Jurnal Mkmi, Desember, Desember Penelitian Kualitatif, Dapat Ditinjau Kepulauan Sula
Sekiranya Lebih
Negeri Sipil Di 2013. Yaitu Mendapatkan Dari
Memperhatikan
Kabupaten Informasi Tentang Lingkungan Aspek-Aspek
Kepulauan Sula Motivasi Kerja Dokter Tempat Kerja, Yang Dapat
Pns Dari Segi Kondisi Kelengkapan Meningkatkan
Kerja, Hubungan Sarana Dan Motivasi Kerja
Interprosonal Prasarana, Dokter
Bayaran/Upah Dan Keamanan Dan Pns Dengan
Menyediakan
Kebijakan Organisasi Kenyamanan
Fasilitas Pelayanan
Di Kabupaten Kerja Serta Kesehatan
Kepulauan Sula. Beban Kerja. Yang Memadai
Penghasilan Seperti Alat-Alat
Yang Diterima Kesehatan
Dokter Pns Di Dan Memberikan
Kabupaten Insentif Lebih
Besar Kepada
Kepulaauan
Dokter
Sula Selama Pns Yang Bertugas
Sebulan Telah Di Daerah Sangat
Mencakupi Terpencil.
Kebutuhan Kepala Dinas
Hidup Sehari- Kesehatan Dan
Direktur Rumah
Haridan Sesuai
Sakit
Dengan Beban Hendaknya
Kerjanya. Salah Melibatkan Dokter
Satu Faktor Pns Dalam
Pendukung Menyusun
Untuk Rencana Program
Meningkatkan Dan Memberikan
Perhatian
Motivasi Kerja
Berupa
Pegawai Adalah Penghargaan Bagi
Kelengkapan Dokter,
Sarana Dan Melakukanpembaya
Prasarana ran Insentif Dokter
Dalam Pns Tepat Waktu,
Pelaksana Dan
Berdasarkan Satu
Tugas
Surat Keputusan,
Pelayanan. Sehingga Tidak
Terjadi Perbedaan
Insentif Yang
Diterima Oleh
Dokter
Pns Yang Bertugas
Di Dinas Kesehatan
Dan Di
Rumah Sakit. Bagi
Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya
Melakukan
Penelitian
Mengenai Motivasi
Kerja
Dokter Dengan
Variabel Berbeda.
3. Rancangan Penelitian Pada Penelitian
Faktor-Faktor Sisvana Damayanti, Ini Adalah Penelitian Ini Didapatkan Hasil Penelitian
Yang Program Pasca Sarjana Kajian Kuantitatif Dengan Bahwa Tidak Univariat
Berhubungan Administrasi Rumah Sakit Desain Studi Cross Ada Hubungan Karakteristik
Dengan Departemen Administrasi Dan Sectional (Dahlan, Signifikan Jenis Responden: Jenis
Motivasi Kerja Kebijakan Kesehatan 2012) Dimana Peneliti Kelamin Kelamin 73,9 %
Pegawai Tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat Ingin Melihat Motivasi Terhadap Perempuan & 26,1
Di Rumah Sakit Universitas Indonesia Kerja Pegawai Tetap Motivasi Kerja. % Laki-Laki, Umur
Umum Daerah Serta Faktor-Faktor Menurut ≤ 30 Thn 34,8 % &
Kabupaten Yang Berhubungan. Peneliti Ini > 30 Thn 65,2%,
Penajam Paser Penelitian Ini Berarti Bahwa Tindgkat
Utara Dilaksanakan Di Masih Ada Pendidikan Smu 3,6
Kalimantan Rumah Sakit Umum Hubungan %; D3 67,4 %;
Timur Tahun Daerah Kabupaten Dengan Atasan D4/S1 26,1 %;
2014 Penajam Paser Utara Yang Tidak S2/Spesialis 2,9 %,
Kalimantan Timur. Baik Di Rumah. Serta Lama
Penelitian Adalah Data Makin Baik Bekerja, ≥ 2 Thn
Primer Yang Diperoleh Kondisi 97,1 % & ,< 2 Thn
Dari Kuesioner Yang Keamanan Dan 2,9%.
Diisi Oleh 138 Orang Kesehatan
Responden Yaitu Karyawan, Hasil Penelitian
Pegawai Tetap Yang Makin Positif Univariat Satisfiers
Bekerja Di Rumah Sumbangan Dan Dissatisfiers:
Sakit Umum Daerah Mereka Bagi Prestasi Kerja
Kabupaten Penajam Organisasi Atau 62,3% Kurang
Paser Utara Perusahaan. Baik, 37,7% Baik;
Pada Umumnya, Penghargaan 52,9%
Organisasi Atau Kurang Baik,
Perusahaan 47,1% Baik;
Memerhatikan Tanggung Jawab
Masalah 63,0% Kurang
Keamanan Dan Baik, 37,0% Baik;
Kesehatan Kesempatan Untuk
Karyawan Maju 55,1%
Justru Untuk Kurang Baik Dan
Memungkinkan 44,9% Baik;
Terciptanya Pekerjaan Itu
Kondisi Kerja Sendiri 57,2%
Yang Lebih Kurang Baik,
Baik Dalam 34,8% Baik;
Pemeliharaan Kondisi Kerja Fisik
Kesehatan 65,2% Kurang
Karyawan. Baik; 34,8% Baik;
Hubungan
Interpersonal 58,0%
Kurang Baik,
42,0% Baik;
Kebijakan
Administrasi
Rumah Sakit 65,9%
Kurang Baik,
34,1% Baik;
Pengawasan 66,7%
Kurang Baik,
33,3% Baik; Gaji
60,1% Kurang
Baik, 39,9% Baik;
Keamanan Kerja
76,1% Kurang
Baik; 23,9% Baik.

4 Analisis Faktor- Fergie M. Mandagi Penelitian Ini Hubungan Terdapat


Faktor Yang Jootje M. L. Umboh Menggunakan Metode Antara Motivasi Hubungan
Berhubungan Joy A. M. Rattu. Observational Analitik Perawat Dengan Antara Motivasi,
Dengan Kinerja Program Pasca Sarjana Program Studi Dengan Pendekatan Kinerja Perawat Supervisi Dan
Perawat Dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat Potong Lintang Yang Dalam Penghargaan
Menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat Menjelaskan Hubungan Menerapkan Dengan Kinerja
Asuhan Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Variabel Dalam Asuhan Perawat Dalam
Keperawatan Di Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian Ini, Yakni Keperawatan Di Menerapkan
Rumah Sakit Jurnal E-Biomedik (Ebm), Volume 3, Metode Pengambilan Rsu Bethesda Asuhan
Umum Bethesda Nomor 3, September-Desember 2015 Data Yang Dilakukan Gmim Keperawatan Di
Gmim Tomohan Dalam Waktu Tomohon. Rsu Bethesda
Bersamaan. Tujuan Ada Hubungan Gmim Tomohon
Metode Ini Agar Antara Motivasi Tidak Terdapat
Diperoleh Daya Yang Perawat Dengan Hubungan
Lengkap Dalam Waktu Kinerja Antara
Yang Relatif Singkat. Perawat. Dilihat Kompetensi
Penelitian Ini Dari Or (Odds Perawat Dengan
Dilaksanakan Dibagian Ratio) Kinerja Perawat
Rawat Inap Rsu Gmim Menunjukkan Dalam
Bethesda Tomohon Bahwa Motivasi Menerapkan
Pada Bulan September Perawat Yang Asuhan
2015 Sampai Bulan Baik Akan Keperawatan Di
November 2015. Membuat Rsu Bethesda
Populasi Perawat Yang Kinerja Baik Gmim
Bekerja Di Ruang Sebesar 6,9 Kali Tomohon.
Rawat Inap Rsu Lebih Besar Paling Dominan
Bethesda Gmim Dibandingkan Berpengaruh
Tomohon Yang Motivasi Terhadap
Berjumlah 95 Orang Perawat Yang Kinerja Perawat
Perawat Pelaksana. Kurang Baik. Dalam
Besar Sampel Minimal Hubungan Menerapkan
Digunakan Rumus Antara Motivasi Asuhan
Perhitungan Sampel Perawat Dengan Keperawatan Di
Dengan Besar Sampel Kinerja Perawat Rsu Bethesda
Untuk Proporsi Dalam Gmim Tomohon
Tunggal Karena N Menerapkan
Sudah Diketahui, Maka Asuhan
Perhitungan Besar Keperawatan Di
Sampelnya Dihitung Rumah Sakit
Dengan Rumus Umum
Lemeshow Di Dapati Bethesda Gmim
58 Orang. Tomohon
Berdasarkan
Hasil Analisis
Bivariat Dengan
Menggunakan
Uji Chi-Square
Didapat Bahwa
Nilai P = 0,004.
Nilai P < 0,05
Menunjukkan
Bahwa Terdapat
Hubungan Yang
Signifikan
Antara Motivasi
Perawat Dengan
Kinerja Perawat
Dalam
Menerapkan
Asuhan
Keperawatan Di
Rumah Sakit
Umum
Bethesda Gmim
Tomohon.
5 Aktor – Faktor Titis Melani Lokasi Sekolah Tinggi Berdasarkan Atas Dasar Jawaban
Yang Suhaji Ilmu Farmasi “Yayasan Perhitungan Responden
Mempengaruhi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Pharmasi” Semarang Yang Dilakukan Terhadap Faktor –
Kepuasan Kerja Manggala Yang Berlokasi Di Jl. Oleh Spss Faktor Yang
(Studi Pada Jalan Sriwijaya No. 32 & 36 Semarang Letjen Sarwo Edhi Bahwa Variabel Mempengaruhi
Karyawan 50242 Wibowo Km1 Faktor Kepuasan Kerja,
Sekolah Tinggi Plamongansari – Finansial,Faktor Ternyata Tingkat
Ilmu Pucanggading Fisik, Faktor Kepuasan Terendah
Farmasi”Yayasa Semarang. Jenis Sosial Dan Terjadi Di Faktor
n Pharmasi” Penelitian Ini Berupa Faktor Psikolog Psikologi
Semarang) Penelitian Kausal Yaitu Menunjukkan Sedangkan Faktor
Penelitian Terhadap Nilai Yang Yang Tertinggi
Beberapa Faktor Dalam Signifikan Adalah
Populasi Yang Positif, Artinya Faktor Sosial.
Bertujuan Untuk Bahwa Hasil Uji Hipotesis
Menguji Kepuasan Kerja Menunjukan Bahwa
Hipotesis Jadi Karyawan :
Penelitian Ini Sekolah Tinggi 1. Faktor Finansial
Merupakan Sebab Ilmu Farmasi Berpengaruh Positif
Akibat “Yayasan Terhadap Kepuasan
(Sugiyono,2002). Pharmasi” Kerja
Teknik Pengambilan Semarang 2. Faktor Fisik
Sampel Dalam Dipengaruhi Berpengaruh Positif
Penelitian Ini Tidak Oleh Keempat Terhadap Kepuasan
Ada Karena Semua Variabel Kerja
Semua Anggota Tersebut. 3. Faktor Sosial
Penjelasan Dari Berpengaruh Positif
Populasi Dijadikan
Masing-Masing. Terhadap Kepuasan
Sampel. Hasil Penelitian Kerja
Menunjukkan 4. Faktor Psikologi
Bahwa Terdapat Berpengaruh Positif
Pengaruh Terhadap Kepuasan
Antara Faktor Kerja
Finansial 5. Faktor Finansial,
Terhadap Fisik, Sosial Dan
Kepuasan Kerja. Psikologi
Hal Ini Berpengaruh Positif
Dibuktikan Terhadap
Dengan Nilai T Kepuasan Kerja
= 2,254
Secara Bersama
Dan Tingkat
Signifikan 0,027 – Sama
Atau < 0,05
Faktor Finansial
Dalam
Penelitian Ini
Diukur Dengan
Menggunakan
Indikator
System Dan
Besarnya Gaji,
Jaminan
Social, Macam-
Macam
Tunjangan,
Fasilitas Yang
Diberikan, Dan
Promosi.
Perbedaan Ini
Akan Terbawa
Dalam Dunia
Kerja, Yang
Akan
Menyebabkan
Kepuasan Kerja
Satu Orang
Dengan Yang
Lain Berbeda
Pula, Meskipun
Bekerja
Ditempat Yang
Sama.
6 Kepuasan Dan Iwan Danardono & Firman Pribadi. Rsud Dr. Soedirman Hubungan Pendapatan,
Motivasi Tenaga Penulis Korespondensi: Merupakan Skpd Yang Kondisi Insentif, Dan
Medis : Studi Iwan_Danardono@Yahoo.Com Menerapkan Pola Lingkungan Lingkungan Kerja
Kasus Terhadap 1rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pengelolaan Keuangan Kerja Dengan Memiliki
Pendapatan, Soedirman Kabupaten Kebumen Badan Kepuasan Kerja Kontribusi Besar
Kompensasi Dan 2magister Manajemen Rumah Sakit Layanan Umum 57% Bagi Tenaga Medis
Lingkungan Universitas Muhammadiyah Daerah. Memiliki Menyatakan Dalam
Kerja Pada Yogyakarta Tempat Tidur Bahwa Kondisi Memberikan
Rumah Sakit Sebanyak 198 Dan 553 Lingkungan Penilaian Atas
Umum Daerah Karyawan. Sumber Tempat Bekerja Kepuasan Dirinya
Dr. Soedirman Pendapatan Tenaga Bagus Dan Terhadap
Kabupaten Medis Berasal Dari Sedikit Lebih Apa Yang
Gaji Sebagai Pegawai Baik Diperolehnya Dari
Kebumen
Dan Insentif Atau Jasa Dari Rumah Pekerjaan Dan
Pelayanan. Sakit Lain, Dan Motivasi
Gaji Tetap Terbesar Setelah Dilihat Untuk
Adalah Dokter Persepsi Meningkatkan
Spesialis Dan Gaji Mereka Kinerja.
Tetap Terkecil Dari Terhadap
Dokter Umum Dan Kepuasan Kerja
Dokter Gigi Ptt. Mereka
Sedangkan Insentif Menyatakan
Terbesar Diterima Oleh Memiliki
Dokter Kepuasan Kerja
Spesialis Penyakit Tinggi.
Dalam, Dan Terendah Sedangkan Tiga
Dari Golongan Dari
Dokter Gigi. Empat
Responden
Adalah Dokter
Gigi Yang
Menyatakan
Tidak Puas
Dalam
Pekerjaannya
Mengatakan
Bahwa
Kondisi
Lingkungan
Tempat
Bekerjanya
Jelek Dan
Sedikit
Lebih Jelek Dari
Lingkungan
Kerja/ Rumah
Sakit Lain
Tempat Rekan
Sejawatnya
Bekerja. Setelah
Dilakukan
Penelusuran
Melalui
Wawancara
Diperoleh
Keterangan
Bahwa Kondisi
Lingkungan
Kerja Mereka
Anggap Jelek
Dikarenakan
Daya Dukung
Peralatan Kerja
Yang Sangat
Minim.
Peralatan
Merupakan
Peralatan Lama
Yang Tidak
Sebanding
Dengan
Kemajuan
Teknologi Dan
Jumlah
Dokter,
Sehingga
Pelayanan
Harus Antri
Antara Satu
Dokter Dengan
Dokter Lain.
Akibatnya
Dalam Sehari
Satu
Dokter Hanya
Bisa Melayani
3-5 Pasien Saja
7 Penelitian Ini Berdasarkan Secara Serempak
Beberapa Faktor Komang Adi Antara Dilakukan Di Kota Hasil Analisis Variabel Modal,
Yang Luh Putu Aswitari, Denpasar Khususnya Pada Tabel 4.3 Lama Usaha Dan
Mempengaruhi 1fakultas Ekonomi Dan Bisnis Di Kecamatan Di Bawah Ini, Tenaga Kerja
Pendapatan Universitas Udayana, Bali, Indonesia Denpasar Barat Hal Ini Didapat Berpengaruh
Pedagang Kaki Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Di Karenakan Persamaan Positif Dan
Lima Di Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Kecamatan Denpasar Model Regresi Signifikan
Kecamatan Barat Merupakan Pusat Sebagai Terhadap
Denpasar Barat Kota Yang Menjadi Berikut: Pendapatan
Pusat Perdagangan. Ŷ =1,34 + 0,059 Pedagang Kaki
Penelitian Ini X1 + 0,093x2 + Lima Di
Berbentuk Survey Atas 0,108x3. Kecamatan
Data Primer Dan Data Koefisien Denpasar Barat.
Sekunder. Data Primer Regresi Secara Parsial
Diambil Secara Variabel Modal Variabel
Langsung Melalui (X1) Terhadap Modal,Lama
Instrument Kuesioner Pendapatan Usaha Dan Tenaga
Dari Pedagang Kaki Pedagang Kaki Kerja Berpengaruh
Lima. Data Sekunder Lima Di Signifikan
Merupakan Data Yang Kecamatan Terhadap
Diambil Dari Beberapa Denpasar Barat Pendapatan
Instansi Terkait Dan (Y) Sebesar Pedagang Kaki
Beberapa Sumber 0,059 Memiliki Lima Di
Kepustakaan Lain Arti Bahwa Jika Kecamatan
Yang Mendukung Data Modal Denpasar Barat.
Primer Yang Bertambah Satu Variable Yang
Didapatkan Rupiah Maka Paling Dominan
Pendapatan Berpengaruh
Pedagang Kaki Terhadap
Lima Akan Pendapatan
Meningkat Pedagang Kaki
Sebesar 0,059 Lima Di
% Dengan Kecamatan
Asumsi Denpasar Barat
Variabel Lama Adalah Variable
Usaha Dan Jumlah Tenaga
Modal Konstan. Kerja, Ini Terlihat
Dari Besarnya
Koefisien Beta
Variable Lama
Usaha Sebesar
0,383
8 Kinerja Andri Yulianto Metode Yang Hubungan Berdasarkan Hasil
Perawat : Ilmu Keperawatan Stikes Digunakan Dalam Antara Penelitian Yang
Pengalaman Dan Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Penelitian Pendapatan Dan Didapat,
Pendapatan Gaji Ini Adalah Survei Gaji Maka Dapat
Dalam Analitik Dengan Dengan Disimpulkan Pada
Pelaksanaan Pendekatan Pelaksanaan Penelitian Ini Yaitu
Pendokumentasi Cross Sectional Yaitu Pendokumentasi Tahun 2016: Lebih
an Asuhan Desain Penelitian an Asuhan Banyak
Keperawatan Analitik Keperawatan Dokumentasi Yang
Yang Bertujuan Untuk Hasil Uji X2 Lengkap 60%,
Mengetahui Hubungan Diperoleh P- Pengalaman Baik
Antar Value = 69,2%, Pendapatan
Variable Independen 0,002, Maka Dan Gaji Baik
Dan Variabel Dapat 63,1%,
Dependen Disimpulkan
Diidentifikasi Pada Bahwa Ada
Satu-Satuan Waktu. Hubungan Yang
(Dharma, Signifikan
2011) Dengan Studi Antara
Ini, Akan Diperoleh Pendapatan Dan
Prevalensi Atau Efek Gaji Terhadap
Suatu Fenomena Kualitas
(Variabel Dokumentasi
Dependen Asuhan
(Pendokumentasian Keperawatan.
Asuhan Pendapatan
Keperawatan)) Atau
Dihubungkan Dengan Kompensasi
Penyebab Merupakan
(Variabel Independen Sebagai Akibat
(Kinerja Perawat: Yang
Pengalaman Dan Ditimbulkan
Pendapatan Gaji)). Atas
(Nursalam, Konsekuensi
2013). Tehnik Dari Hasil
Pengambilan Sampel Penilaian Kerja
Dalam Pegawai.
Penelitian Ini Adalah Kompensasi
Total Sampling. Total Adalah Segala
Sampling Adalah Sesuatu Yang
Tehnik Pengambilan Diterima
Sampel Oleh Pegawai
Dimana Jumlah Sampel Sebagai Balas
Sama Dengan Populasi. Jasa Atas Kerja
Alasan Peneliti Mereka.
Mengambil Total
Sampling Karena
Jumlah Populasi Yang
Kurang Dari 100
Seluruh
Populasi Dijadikan
Sampel Penelitian
Semuanya.
9 Nalisis Faktor- Indah Isnaeni Dalam Penelitian Ini Pengaruh Pdrb Berdasarkan Hasil
Faktor Yang Universitas Muhammadiyah Daerah Penelitian Yang Perkapita Regresi Data Panel
Mempengaruhi Yogyakarta Digunakan Adalah Terhadap Mengenai Pengaruh
Ketimpangan Provinsi Banten. Ketimpangan Pdrb Perkapita
Pendapatan Variabel Dependen Pendapatan (Pdrb Perkapita),
Provinsi Banten Yang Digunakan Berdasarkan Investasi (Inv), Dan
Tahun 2009- Dalam Penelitian Ini Penelitian Jumlah Penduduk
2015 Adalah: Indeks Diatas Maka (Jp) Terhadap
Williamson Dapat Ketimpangan
(Ketimpangan Dijelaskan Pendapatan (Indeks
Pendapatan) Bahwa Variabel Williamson) Yang
Sedangkan Variabel Pdrb Perkapita Mencangkup Setiap
Independen Yang Berpengaruh Kabupaten/Kota Di
Digunakan Dalam Negatif Dan Provinsi Banten.
Penelitian Ini Adalah: Signifikan Maka Dapat
Pdrb Perkapita, Dengan Nilai Dihasilkan
Investasi Dan Jumlah Koefisien Kesimpulan
Penduduk. Sebesar -1.20e- Sebagai Berikut:
09 Terhadap 1. Ketimpangan
Ketimpangan Pendapatan Antar
Pendapatan Kabupaten/Kota Di
Tahun 2009 Provinsi Banten
Sampai Tahun Tahun 2009 Sampai
2015. Hal Ini Dengan Tahun
Menunjukan 2015 Berkisar
Bahwa Antara 0.09 Sampai
Pengaruh Dengan 0.57. Kota
Pertumbuhan Cilegon Merupakan
Ekonomi Salah Satu Kota
Terhadap Yang Memiliki
Ketimpangan Ketimpangan
Pendapatan Pendapatan Yang
Memiliki Sangat Rendah
Hubungan Yang Karena Memiliki
Negatif. Jumlah Penduduk
Sesuai Dengan Yang Cenderung
Teori Karl Mark Lebih Sedikit
(1787) Yang Dibanding Dengan
Telah Kabupaten/Kota
Dikemukakan Lain Dan
Bahwa Pendapatan
Pertumbuhan Perkapita Di Kota
Ekonomi Di Cilegon Lebih
Tahap Awal Tinggi Dibanding
Pembangunan Kabupaten/Kota
Akan Lainnya Dalam
Meningkatkan Wilayah Provinsi
Permintaan Banten.
Tenaga Kerja. Berdasarkan Hasil
Permintaan Pengujian Maka
Kenaikan Upah Pengaruh
Tenaga Kerja Pertumbuhan
Selanjutnya Ekonomi
Berpengaruh Berpengaruh
Terhadap Negatif Dan
Kenaikan Signifikan
Resiko Kapital Terhadap
Terhadap Ketimpangan
Tenaga Kerja Pendapatan
Sehingga Kabupaten/Kota Di
Terjadi Provinsi Banten.
Penurunan
Terhadap
Permintaan
Tenaga Kerja.
Hal Ini
Mengakibatkan
Timbulnya
Masalah
Pengangguran
Dan Terjadinya
Disparitas
Pendapatan.
10 Analisis Faktor- Penelitian Ini
Faktor Yang Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Menggunakan Tipe
Mempengaruhi Universitas Negeri Yogyakarta 2017. Penelitian Deskriptif
Pendapatan Dengan Pendekatan
Pedagang Di Kuantitatif. Menurut
Pasar Bantul Sugiyono (2012)
Kabupaten Metode Kuantitatif
Bantul Merupakan Metode
Penelitian Yang
Berlandaskan Pada
Filsafat Positivisme,
Digunakan Untuk
Meneliti Pada Populasi
Atau Sampel Tertentu,
Pengumpulan Data
Menggunakan
Instrumen Penelitian,
Analisis Data Bersifat
Kuantitatif/Statistik,
Dengan Tujuan Untuk
Menguji Hipotesis
Yang Telah
Ditetapkan. Lokasi
Penelitian
Dilaksanakan Di Kota
Bantul Tepatnya Di
Pasar Bantul.
Pasar Bantul Memiliki
Jumlah Pedagang Yang
Paling Banyak Di Pasar
Tradisional Kabupaten
Bantul Yaitu Sebanyak
1.782 Pedagang Yang
Terdiri Dari 275
Berada Di Kios, 922 Di
Los Dan 585 Pedagang
Di Pelantaran. Yang
Berarti Lebih Dari
1782 Orang
Menggantungkan
Pendapatannya Di
Pasar Tersebut
Penelitian Ini Akan
Dilakukan Pada Bulan
Juli-Agustus 2016.
11 Kepuasan Dan Iwan Danardono & Firman Pribadi Analisis Deskriptif Tunjangan Pendapatan,
Motivasi Tenaga Jurnal Medicoeticolegal Dan Perumahan, Insentif, Dan
Medis : Studi Manajemen Rumah Sakit, 5 (1): 63-72 Transportasi, Lingkungan Kerja
Kasus Terhadap Kesehatan Memiliki
Januari 2016
Pendapatan, Dan Lainnya Kontribusi Besar
Kompensasi Dan Mempengaruhi Bagi Tenaga Medis
Lingkungan Persepsi Dalam
Kerja Pada Terhadap Memberikan
Rumah Sakit Kepuasan Penilaian Atas
Umum Daerah Dalam Kepuasan Dirinya
Dr. Soedirman Bekerja., Terhadap
Kabupaten Hubungan Apa Yang
Kondisi Diperolehnya Dari
Kebumen
Lingkungan Pekerjaan Dan
Kerja Dengan Motivasi
Kepuasan Kerja Untuk
57% Meningkatkan
Menyatakan Kinerja.
Bahwa Kondisi
Lingkungan
Tempat Bekerja
Bagus Dan
Sedikit Lebih
Baik
Dari Rumah
Sakit Lain, Dan
Setelah Dilihat
Persepsi
Mereka
Terhadap
Kepuasan Kerja
Mereka
Menyatakan
Memiliki
Kepuasan Kerja
Tinggi.
12 Faktor – Faktor Shabrina Hasnaulia Safarah, Bagoes Penelitian Bersifat Dalam Sebanyak 40%
Yang Widjanarko, Zahroh Shaluhiyah Deskriptif Penelitian Ini Responden Tidak
Berhubungan Analitik Dengan Tidak Puas Terhadap
Dengan Pendekatan Ditemukan Pelaksanaan
Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-
Kepuasan Kerja Kuantitatif Rancangan Hubungan Bpjs
Journal)
Dokter Spesialis Cross Antara Usia Kesehatan.Subvaria
Volume 6, Nomor 1, Januari 2018
Terhadap Sectional. Dengan bel
(Issn: 2356-3346)
Pelaksanaan Pengumpulan Data Kepuasan Kerja, Dengan Jawaban
Http://Ejournal3.Undip.Ac.Id/Index.Ph
Bpjs Kesehatan Menggunakan Tetapi Tidak Puas Yaitu
Di p/Jkm Wawancara Sebagian Besar Supervisi (50%),
Rumah Sakit Kuesioner. Populasinya Jawaban Tidak Jasa Medis
Panti Wilasa Dr. Adalah Puas (47,5%), Kebijakan
Cipto Seluruh Dokter Didapatkan Dari Rumah Sakit
Spesialis Yang Responden Terhadap Bpjs
Bekerja Di Rspwdc, Dengan Kesehatan (45%),
Sejumlah 56 Kelompok Pekerjaan Itu
Orang. Teknik Umur 48-70 Sendiri (42,5%).
Sampling Tahun Yaitu 2. Karakteristik
Menggunakan Total Dokter Spesialis Responden: Lebih
Sampel Yaitu Yang Dari Separuh
Semua Dokter Spesialis Lebih Senior. Masuk Dalam
Yang Bekerja Hal Ini Kelompok Usia 33-
Sebagai Dokter Menunjukkan 47 Tahun
Spesialis Tetap Dan Adanya (57,5%), Mayoritas
Dokter Spesialis Mitra Ketidaksesuaian Respondenlaki-Laki
Sebanyak 56 Pelaksanaan (70%),
Orang.Penelitian Bpjs Kesehatan Mayoritas Memiliki
Dengan Teori Dengan Pendidikan
Herzbergdenganmeliba
Pengalaman Terakhir Spesialis
tkan Faktor Dokter (80%),
Hygiene Dan
Spesialis. Mayoritas Masa
Motivator. Analisis
Dalam Kerja 4 Tahun
Data Penelitian Ini, (90%), Berstatus
Yaitu Univariat DanTidak Ada Dokter Mitra
Bivariat Hubungan (82,5%), Bekerja Di
Menggunakan Uji
Antara Jenis 3 Tempat Kerja
Kelamin
Statisticchi-Square. (55%), Tidak
Responden Memiliki Jabatan
Dengan (95%), Dan
Kepuasan Berpenghasilan Rp
Kerja Dokter 10.000.000 – Rp
Spesialis. 50.000.000
Tingkat Perbulan (75%).
Pendidikan 3. Variabel Yang
Formal Yang Berhubungan
Semakin Dengan Kepuasan
Tinggi, Kerja Dokter
Berakibat Pada Spesialis Adalah
Peningkatan Usia Dengan
Harapan Dalam Subvariabel Jasa
Hal Medis, Dan
Karier Dan Jumlah Tempat
Perolehan Kerja Dengan
Pekerjaan Subvariabel
Dan Supervisi.
Penghasilan
13 Determinan Jurnal Manajemen Pelayanan Jenis Penelitian Ini Pendapatan Sikap, Pengetahuan
Kinerja Dokter Kesehatan Volume 11 No. 02 Juni L Survei Dengan Dokter Dan Lama Kontrak
Keluarga Yang 2008 Halaman 77 – 84 Rancangan Sebagian Besar Mempunyai
Dibayar Kapitasi Cross Sectional. Masih Pengaruh Terhadap
Yulita Hendrartini Jumlah Responden Berasal Dari Kinerja Dokter
Total Sebanyak Pasien Umum Dalam
290 Dokter Umum Yang Pengendalian
Yang Dikontrak Oleh Membayar Fee Biaya, Sementara
Pt Askes For Rasio Pendapatan
Sebagai Dokter Service, Kapitasi Dan
Keluarga, Minimum 6 Sedangkan Kepuasan Dokter
Bulan. Untuk Pendapatan Dari Tidak Mempunyai
Mengukur Kepuasan Kapitasi Masih Hubungan
Pasien, Dicuplik 300 Dianggap Langsung Dengan
Pasien Sebagai Kinerja Dokter,
Dokter Di Atas Yang Penghasilan Tetapi
Membayar Langsung Sampingan. Melalui Sikap
(Berbasis Secara Sebagai Moderator.
Fee For Service) Dan Umum Rerata Pembayaran
580 Pasien Asuransi Pendapatan Kapitasi Belum
Kesehatan Dokter Dari Efektif
Yang Dikontrakkan Ke Kapitasi Baru Meningkatkan
Dokter Di Atas (Rata- 20% Dari Total Kinerja Dokter Di
Rata 2 Orang Pendapatan. Indonesia Karena
Pasien Per Dokter) Rerata Rasio Pendapatan
Berbasis Kapitasi . Penerimaan Kapitasi Masih
Sampel Pasien Kapitasi Per Relatif Kecil.
Dicuplik Dengan Bulan Sebesar
Metode Simple Rp1.002.458
Random Sampling. Atau Rerata
Sekitar 20%
Dari Pendapatan
Total. Jumlah
Peserta Askes
Yang
Dikontrakkan
Ke
Dokter
Keluarga Juga
Relatif Masih
Kecil, Jika
Dibandingkan
Dengan Jumlah
Peserta Ideal
Yang
Ditetapkan Pt
Askes Yaitu
Sejumlah 400
Orang.
Sebagian Besar
Responden
(63,45%) Hanya
Menerima
Kontrak
Kapitasi
Dengan Jumlah
Peserta
Kurang Dari
400 Orang.
Pendapatan
Kapitasi Yang
Relatif Kecil
(Tabel 2),
Menyebabkan
Dokter Kurang
Mempedulikan
Aspek
Pengendalian
Biaya. Hal Ini
Diperkuat
Dengan Hasil
Wawancara
Dengan Dokter
Mengenai
Alasan Dan
Motivasi Dokter
Mau Menerima
Pembayaran
Kapitasi.
Sebagian Besar
Dari Dokter
(58%) Yang
Diwawancara
Menyatakan
Bahwa Kontrak
Dengan
Lembaga
Asuransi Dan
Menerima
Pembayaran
Kapitasi
Sebenarnya
Lebih Untuk
Alasan Non
Ekonomi,
Penelitian Ini
Menunjukkan
Bahwa
Sebagian
Besar
Responden
Menerima
Pembayaran
Kapitasi
Kurang Dari
15% Dari Total
Pendapatan
Praktik.
14 Pengaruh Sarana Jurnal Kesehatan Holistik (The Journal Desain penelitian ini Berdasarkan Terdapat
Prasarana, Of Holistic Healthcare), Volume 11, menggunakan hasil penelitian pengaruh sarana
Pendidikan Dan No.1, Januari 2017:1-4 deskriptif analitik yang prasarana terhadap
Masa Kerja dengan pendekatan dilakukan oleh kinerja
Perawat cross peneliti perawat dengan
Terhadap M. Arifki Zainaro sectional study terhadap pera besar pengaruh
Kepuasan Kerja (Notoadmodjo, 2009). wat pelaksana 0,290 dan nilai
Dan Kinerja Penelitian ini di RSUD. Dr. pvalue sebesar
Perawat Di merupakan penelitian A. Dadi 0,014. Terdapat
Ruang Rawat yang dirancang untuk Tjokrodipo pengaruh
Inap Rumah menentukan hubungan Bandar pendidikan dan
Sakit variabel yang berbeda Lampung masa kerja terhadap
Umum Daerah dalam satu populasi. yang menjadi kinerja
Dr. A. Dadi Penelitian ini bertujuan responden perawat dengan
Tjokrodipo untuk terbanyak besar pengaruh
Bandar melihat pengaruh antar adalah 0,351 dan nilai p
Lampung variabel bebas yaitu perempuan value sebesar 0,010.
sarana sebesar 28 Terdapat pengaruh
prasarana (X1) orang (80%). sarana
pendidikan dan masa Berdasarkan prasarana terhadap
kerja (X2) penelitian yang kepuasan kerja
terhadap variabel dilakukan perawat
terikat yaitu kepuasan oleh peneliti dengan besar
kerja (Y1) terhadap pengaruh 0,308 dan
dan kinerja perawat perawat nilai pvalue
pelaksana (Y2) di pelaksana di sebesar 0,028.
ruang rawat ruang Terdapat pengaruh
RSUD Dr. A. Dadi rawat inap pendidikan dan
Tjokrodipo Bandar RSUD. Dr. A. masa kerja terhadap
Lampung. Dadi kepuasan kerja
Populasi dalam Tjokrodipo perawat
penelitian ini adalah Bandar dengan besar
seluruh Lampung umur pengaruh 0,640 dan
perawat pelaksana di perawat nilai pvalue
ruang rawat RSUD Dr. pelaksana yang sebesar 0,000.
A. menjadi Terdapat pengaruh
Dadi Tjokrodipo paling banyak kepuasan kerja
Bandar Lampung adalah 21-30 perawat terhadap
berjumlah 35 tahun sebanyak kinerja perawat
orang. Jumlah sampel 20 dengan besar
dengan menggunakan orang (57,1%). pengaruh 0,365 dan
teknik Berdasarkan nilai pvalue 0,037.
total sampling. hasil penelitian Pengaruh
yang tidak langsung
dilakukan oleh pendidikan dan
peneliti masa kerja melalui
terhadap kepuasan kerja
perawat terhadap kinerja
pelaksana perawat dengan
di ruang rawat besar pengaruh
inap RSUD. Dr. 0,234, lebih besar
A. Dadi dibandingkan
Tjokrodipo pengaruh tidak
Bandar langsung sarana
Lampung prasarana melalui
diketahui nilai kepuasan kerja
koefisien jalur perawat terhadap
pengaruh sarana kinerja perawat
prasarana dengan besar
terhadap kinerja pengaruh 0,112.
perawat
diperoleh
sebesar 0,290
dengan nilai
probabilitas
0,014 < nilai
signifikansi
0,05, artinya
terdapat
pengaruh yang
signifikan
sarana
prasarana
terhadap kinerja
perawat
15 Hubungan Jurnal Penelitian ini Karakteristik variabel
Kompensasi, Manajemen Kesehatan Indonesia merupakan penelitian dokter yang kompensasi,
Motivasi dan Volume 5 Nomor 1 April 2017 kuantitatif dengan menjadi kepuasan kerja dan
Kepuasan Kerja Sudarmono*, Ani Margawati**, desain studi deskriptif responden motivasi
dengan Kinerja analitis yang digunakan penelitian kerja, motivasi
Sutopo Patria Jati
Dokter untuk menguji sebagian besar kerja mempunyai
Pada BLUD hipotesis dan berumur 51-60 komponen
Rumah Sakit melakukan intepretasi tahun Exp(B) 8,155 kali
Umum Daerah terkait (34,7%) dengan pengaruh terhadap
Dr. Loekmono dengan hubungan antar jenis kelamin kinerja
Hadi Kudus variabel penelitian, laki-laki dokter di RSUD dr.
penelitian ini juga (51,0%), tingkat Loekmono Hadi
termasuk penelitian pendidikan Kudus.
cross dokter spesialis Hal tersebut
sectional dimana (63,3%) dengan menunjukkan
pengambilan data masa kerja motivasi kerja
dilakukan kurang dari 10 dokter menjadi
pada satu waktu.4 tahun (44,9%) faktor yang penting
Instrumen dalam dengan tingkat untuk
penelitian penghasilan 10- meningkatkan
ini adalah angket yang 25 juta kinerja dokter.
dianalisis dengan (49,0%)..
menggunakan uji chi program
square dan regresi kompensasi
logistik. merupakan
Populasi dalam salah satu hal
penelitian ini adalah terpenting bagi
semua manajemen agar
dokter yang bekerja di dapat
RS Dr. Loekmono Hadi memotivasi
Kudus sedangkan karyawan,
sampel dalam meningkatkan
penelitian ini prestasi kerja
adalah 49 orang dokter dan
yang bekerja di RS Dr. meningkatkan
Loekmono Hadi Kudus kinerja
yang diambil dengan karyawan.
menggunakan cara Semakin tinggi
purposive sampling. kepuasan kerja
doktermaka
semakin tinggi
pula
kinerja dokter
tersebut,
begitupula
sebaliknya
46
semakin rendah
kepuasan kerja
dokter
semakin rendah
kinerja dokter
tersebut.
Semakin tinggi
motivasi
doktermaka
semakin tinggi
pula kinerja
dokter
tersebut,
begitupula
sebaliknya
semakin
motivasi
semakin rendah
kinerja dokter
16 Pengaruh BENEFIT Jurnal Manajemen dan Penelitian ini termasuk Berdasarkan Reward
Reward, Bisnis dalam kategori hasil analisis berpengaruh positif
Insentif, ISSN: 1410-4571 penelitian ex-post facto tersebut dan
Pembagian E-ISSN: 2541-2604 yaitu suatu penelitian terbukti bahwa signifikan pada
Tugas yang dilakukan untuk hipotesis yang kepuasan kerja
Dan Jimmy Fitria, Hunik Sri Runing meneliti peristiwa yang menyatakan perawat
Pengembangan Sawitri telah terjadi dan ”ada pengaruh di RS. Ortopedi
Karier Pada kemudian merunut yang signifikan Prof. Dr. R.
Kepuasan kebelakang variabel Soeharso
Kerja Perawat untuk mengetahui independen Surakarta.
Di Rumah Sakit faktor-faktor yang (reward, 2. Insentif
Ortopedi dapat insentif, berpengaruh positif
Prof. Dr. R. menyebabkan pembagian dan
Soeharso timbulnya kejadian tugas dan signifikan pada
Surakarta tersebut pengembangan kepuasan kerja
Sugiyono (2009). karier) pada perawat
Penelitian ini juga variabel di RS. Ortopedi
bersifat dependen Prof. Dr. R.
asosiatif kausal yaitu (kepuasan kerja Soeharso
penelitian yang perawat) di RS. Surakarta.
mencari Ortopedi Prof. 3. Pembagian tugas
pengaruh sebab akibat Dr. R. Soeharso berpengaruh positif
dari variabel yang akan Surakarta dan
diteliti.. Analisa data secara parsial”, signifikan pada
meliputi uji validasi, terbukti kepuasan kerja
reliabilitas dan analisa kebenarannya. perawat
regresi berganda. Uji variabel reward, di RS. Ortopedi
asumsi model meliputi insentif, Prof. Dr. R.
uji normalitas, pembagian kerja Soeharso
autokorelasi, dan Surakarta.
multikolinearitas pengembangan 4. Pengembangan
dan heteroskedastisitas. karier karir berpengaruh
Uji Hipotesis berpengaruh positif
menggunakan analisis signifikan dan signifikan pada
regresi linier berganda. terhadap kepuasan kerja
Regresi linier berganda variabel terikat perawat di RS.
yaitu kepuasan Ortopedi Prof. Dr.
kerja perawat R.
di di RS. Soeharso Surakarta.
Ortopedi Prof. 5. Reward, insentif,
Dr. R. Soeharso pembagian tuags
Surakarta. dan pengembangan
karir berpengaruh
signifikan pada
kepuasan kerja
perawat
di RS. Ortopedi
Prof. Dr. R.
Soeharso
Surakarta.
17 Pengaruh Gaya Jurnal Medicoeticolegal dan Rancangan penelitian Gaya Gaya
Kepemimpinan manajemen rumah sakit adalah kepemimpinan kepemimpinan
Dan Kepuasan cross-sectional yaitu yang berpengaruh
Kerja Qurratul Aini SKG, Herianto Sosilo variabel terdiri dari terhadap kinerja
Terhadap indepen dengan dimensi perawat yang
Kinerja Perawat dependen atau kasus partisipatif dan bertugas di ruang
Di Ruang Rawat yang terjadi pada objek achievement rawat
Inap A penelitian oriented inap di RSUP Dr.
Rsup Dr. diukur dan leadership, Soeradji
Soeradji dikumpulkan dalam untuk kepuasan Tirtonegoro Klaten.
Tirtonegoro waktu yang bersamaan. kerja perawat Pengaruh positif
Klaten diukur menunjukkan
dengan bahwa pengaruh
kepuasan gaya
terhadap gaji kepemimpinan
maupun searah dengan
promosi yang kinerja
ditawarkan, perawat atau
selanjutnya dengan kata lain
kinerja sebagian gaya
besar kepemimpinan
terdapat pada yang baik akan
faktor prestasi berpengaruh
kerja terhadap kinerja
maupun perawat yang baik
kejujuran. pula.
Untuk hasil
persentase
paling kecil
pada ruang
Edelweiss
dengan gaya
kepemimpinan
supportif,
dengan
kepuasan kerja
yang
berorientasi
kepuasan
terhadap gaji
dan promosi
memiliki kinerja
pada faktor
kejujuran juga
sebesar 2,66%.
Hasil penelitian
ini
menunjukkan
bahwa gaya
kepemimpinan
berpengaruh
positif
dan signifikan
terhadap kinerja
perawat. Arah
koefisien
variabel
gaya
kepemimpinan
adalah positif.
Hasil penelitian
pada hipotesis
ketiga ini juga
sesuai dengan
hasil
penelitian yang
dilakukan oleh
Rise,
dkk17
menyatakan
bahwa ada
pengaruh yang
positif antara
gaya
kepemimpinan
dan kepuasan
kerja
terhadap
kinerja.
18 Gaya Subakti Syaiin Jenis penelitian ini Berdasarka kepuasan
kepemimpinan http://repository.usu.ac.id/ adalah jenis penelitian n hasil pegawai di
berpengaruh survey yang bersifat analisa klinik Bestari
terhadap kinerja analitik dan deskriptif bivariat Medan yang
perawat yang eksplorasi dengan untuk mempunyai
bertugas di metode sekat silang. mengetahu hubungan
ruang rawat i hubungan signifikan
inap di RSUP antara
dengan
Dr. Soeradji variabel
kinerja adalah
Tirtonegoro Kepuasan
Klaten. berdasarka variabel
n kepuasan
pekerjaann terhadap
ya dengan pekerjaan
kinerja (p=0,046),
mengguna kepuasan
kan uji chi terhadap
square
pengawasan
menunjukk
(p=0,020),
an bahwa
terdapat kepuasan
hubungan terhadap gaji
signifikan (p=0,016) dan
antara kepuasan
kepuasan terhadap
terhadap hubungan
pekerjaann kerabat kerja
ya dengan (p=0,109),
kinerja sedangkan
pegawai. variabel
secara kepuasan
kumulatif kepuasan
pengawasa terhadap
n yang promosi
dilakukan
(p=0,927),
oleh
kepuasan
pimpinan
terhadap terhadap
pelaksanaa manajemen
n tugas (p=0,639),
pokok dan kepuasan
fungsi nya terhadap
akan kondisi kerja
menunjukk (p=0,739) dan
an tingkat kepuasan
kinerja terhadap
yang baik. sistem
penilaian
prestasi
(p=0,615)
tidak
mempunyai
hubungan
signifikan
dengan
kinerja
(p>0,05).

19 HUBUNGAN JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 Desain penelitian yang


MOTIVASI No.1 : 90 – 96 ISSN 2252-5416 digunakan
EKSTRINSIK Haerani, Julianus Ake, Suryani As’ad dalam penelitian ini
DENGAN adalah desain
KINERJA penelitian Cross
PERAWAT Sectional (Budiman,
PELAKSANA 2011), yang bertujuan
DALAM untuk mengetahui
PELAKSANAA hubungan motivasi
N ASUHAN ekstrinsik dengan
KEPERAWAT kinerja perawat
AN pelaksana dalam
pelaksanaan asuhan
keperawatan di ruang
rawat inap RSUD Haji
Provinsi Sulawesi
Selatan

Anda mungkin juga menyukai