Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PENYUSUNAN KASUS GDDK

1. DATA IDENTITAS
Nama : Siti Hamidah
Usia : 81 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Sasak
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Perina

2. PENGKAJIAN GIZI (STANDAR PEMBANDING DAN PENILAIAN)


a. Berkaitan dengan riwayat gizi/makanan (food history)
1) Keadaan gizi sekarang
a) Frekuensi makan : 3 x 1
b) Jadwal makan : Pagi, siang, dan sore
c) Nafsu makan : Normal
d) Makanan pantangan/alergi makanan : -
e) Makanan kesukaan/ketidaksukaan : -
Penilaian : Dari data diatas dapat kita lihat kalau responden makan dengan biak, dengan frekuensi
makan 3 x sehari. Responden memiliki jadwal makan yang sedikit berbeda dengan responden pada
umumnya yaitu pagi, siang, dan sore, untuk malamnya responden hanya mengkonsumsi buah atau
makanan ringan itupun jikalau responden dalam keadaan lapar, selain itu juga, responden tidak
memiliki makanan pantangan, alergi ataupun makanan yang disukai maupun makanan yang tidak
disukai.

2) Pola/kebiasaan makan
Tabel 1. Analisis Makanan Berdasarkan Pola Makan Responden
Frekuensi Frek rata-
Bahan Makanan rata Skor
Kali/hr Kali/Mg Kali/bln Kali/th
Kali/hr
Sumber Karbohidrat
1. Nasi 3x - - - 3x 50
2. Kentang - 3x - - 0,28x 15
3. Mie - 3x - - 0,28x 15
4. Dst
Sumber Protein Hewani
1. Daging Sapi - 1x - - 0,28x 10
2. Ayam - 3x - - 0,28x 15
3. Ikan Laut - 1x - - 0,28x 10
4. Mie - 3x - - 0,28x 15
5. Dst
Sumber Protein Nabati
1. Tempe - 3x - - 0,42x 15
2. Tahu - 3x - - 0,42x 15
Sayuran
Sayuran Daun :
Sawi, Bayam, Kankung, dll. - 5x - - 0,71x 25
Sayuran Buah :
Terong, Tomat, 2x - - - 3x 50
Labu Siam, dll.
Buah : ........ 2x - - - 2x 50
Santan - 1x - - 0,14x 10
Minyak Goreng 2x - - - 2x 50
Kopi/Teh - 3x - - 28x 15
Makanan Jajanan 3x - - - 3x 50
Keterangan :
A = Sering sekali dikonsumsi = lebih dari 1 kali sehari (tiap kali makan), skor = 50
B = Sering dikonsumsi = 1 kali sehari (4-6 kali seminggu), skor = 25
C = Biasa dikonsumsi = 3 kali per minggu, skor = 15
D = Kadang-kadang dikonsumsi (kurang dari tiga kali per minggu), skor = 10
E = Jarang dikonsumsi (kurang dari satu kali per minggu), skor = 1
F = Tidak pernah dikonsumsi, skor =0
(Suhardjo et al (1988).

Penilaian : Dilihat dari data diatas, responden memiliki kebiasaan tidak baik dalam mengkonsumsi salah
satu makanan instant, dimana responden mengkonsumsi mie terlalu sering. Hl itulah yang membuat data
responden terkesan tidak terlalu baik.

b. Antropometri
BB = 46 Kg
TB = 154 Cm
BB (Kg)
IMT =
TB(m) 2
46
=
154(m)2
= 19,4

BBI = ( TB – 100 ) – 10%


= ( 154 -100 ) – 10%
= 54 – 10%
= 48,6 kg

Penilaian : Dilihat dari perhitungan IMT responden, IMTnya termasuk dalam hitungan normal dan BBi
responden juga menunjukkan angka ideal.

c. Pemeriksaan Biokimia (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)


Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Normal Keterangan

Penilaian : Responden tidak pernah melakukan pemeriksaan biokimia

d. Pemeriksaan Penunjang : (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)

Penilaian : : Responden tidak pernah melakukan pemeriksaan penunjang

e. Pemeriksaan Fisik dan Klinik (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)


Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Normal Keterangan
Fisik
- Keadaan Umum
Klinis
- Tekanan Darah
- Nadi
- Respirasi
- Suhu

Penilaian : : Responden tidak pernah melakukan pemeriksaan Fisik dan klinik

f. Riwayat klien (personal history)


1) Aktifitas Fisik
Kegiatan sehari-hari : Memasak
Olahraga : Jalan-jalan setiap pagi
Frekuensi olahraga : setiap pagi hari
Jumlah jam tidur sehari-hari : 9 Jam
2) Data Sosial Ekonomi
Suku : Sasak
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : -
Jumlah anggota keluarga : 6
3) Riwayat gizi
kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan, jamu, suplemen : Tidak pernah

Penilaian : Responden memiliki keseharian memasak, terkadang juga menyapu namun sangat
jarang. Selain itu responden juga berolahraga setiap pagi hari dalam bentuk jalan-jalan santai.
Frekuensi tidur responden juga normal yaitu 9 jam sehari, dengan pembagian 8 jam saat malam dan
1 jam saat siang hari.

3. Perencanaan (Planning)
1) Prinsip Pemberian Makan
Tinggi energy, tinggi protein, cukup lemak, dan tinggi KH

2) Tujuan Pemberian Makan


1. Meningkatkan nafsu makan responden menjadi normal
2. Menjaga berat badan sehingga mencapai ideal
3. Menjaga nafsu makan responden agar tetap normal
4. Mengurangi makanan yang mengandung lemak agar terhindar dari penyakit kolesrol
5. Mengurangi resiko diabet
6. Memberikan asupan gizi yang baik agar responden bisa menjalani aktifitasnya dengan baik

3) Syarat Pemberian Makan


1. Energi sebesar 903,76 kkal yang digunakan untuk menjalankan aktifitas sehari-hari
Contoh sumber bahan makanan beras, kentang, ayam, dan udang.
2. Protein diberikan sebesar 36,8 g untuk sistem kekebalan tubuh, metabolism dan kesehatan kulit
contoh sumber bahan makanan udang, kacang-kacangan dan ikan tongkol.
3. Lemak diberikan sebesar 25,11 g untuk menunjang fungsi otak, membantu penyerapan vitamin, dan
menunjang produksi hormone. Contohnya yaitu makanan yang menganduk minyak, ayam dan buah
papaya.
4. KH diberikan sebesar 135,564 g sebagai sumber energy utama bagi tubuh. Contoh sumber bahan
makanan yaitu kentang dan beras.
5. Serat diberikann sebesar 20 g untuk mencegah sembelit atau susah BAB.

4) Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat- zat Gizi


BEE = ( 10 x BB ) + ( 6,25 x TB ) – ( 5 x Usia ) – 161
= ( 10 x 46 ) + ( 6,25 x 156 ) – ( 5 x 81 ) – 161
= 460 + 975 – 405 – 161
= 869 kkal

TEE = BEE x Faktor Aktifitas


= 869 x 1,3 – 20%
= 903,76 kkal

Kebutuhan Protein = 0,8 x 46


= 36,8 g

Kebutuhan Lemak = 25% dari total energi


= 225,94 : 9
= 25,11 g
Kebutuhan KH = 60% x BEE : 4
= 60% x 903,76 : 4
= 135,564 g

5) Penyusunan Menu
Waktu Hidangan Makanan/ Berat Energi Protein Lemak
Bahan Makanan KH (g)
Makan Menu (g) (kkal) (g) (g)
08 : 00 Bubur ayam Beras giling 40 142.8 3.36 0.68 30.84
  Ayam 30 89.4 5.46 7.5 0
  Seledri 15 3.45 0.15 0.015 0.69
  Kacang Tanah 8 45.12 2.04 3.552 2.04
Buah Pisang hijau 45 48.4 0.4 0.04 11
10:00 Selingan Jeruk Manis 50 22.5 0.45 0.1 5.6
12:00 Nasi Putih Beras giling 60 214.2 5.04 1.02 46.26
Cah kangkung Kangkung 40 11.2 1 0.28 1.5
Tahu kukus Tahu 30 24 3.27 1.41 0.24
Abon Ikan Tongkol Ikan tongkol 40 40 5.4 0.6 3.2
  Minyak 5 44.2 0 5 0
Buah Nanas 75 30 0.45 0.225 7.425
14:50 Selingan Kentang rebus 40 24.8 0.84 0.08 5.4
17:45 Nasi Putih Beras giling 50 178.5 4.2 0.85 38.55
Udang Kukus Udang 40 36.4 8.4 0 0
Cah Kacang Panjang Kacang panjang 30 9.3 0.69 0.03 1.5
  Wortel 20 7.2 0.2 0.12 1.52
  Tomat 20 4.8 0.26 0.1 0.94
Buah Pepaya 50 23 0.25 6 6.1

TOTAL 999.27 41.86 27.602 162.805

40% Kebutuhan makan siang


Energi = 40% x 903,76
= 361 kkal

Protein = 40% x 36,8


= 14,72 g

Lemak = 40% x 25,11


= 10 g

Karbohidrat = 40% x 135,564


= 54,23 g

Konversi mentah – masak


Penyerapan minyak

1. Abon ikan tongkol


Diket : Berat Mentah = 40 g
Fk = 1,1
% Penyerapan minyak = 16,5%
Berat masak = Berta mentah : fk
= 40 x 1,1
= 44
Penyerapan Minyak = %Penyerapan Minyak x Berat masak
= 16,5% x 44
= 7,26

No Bahan makanan Berat Berat masa Penyerapan Faktor


minyak Konversi
1. Abon ikan tongkol 40 gram 44 7,26 1,1

6) Daftar Anggaran Belanja ( Menu Sehari LESTY LESTA LUHU )

No Bahan Makanan Harga


1. Tahu Rp 1.000
2. Tomat Rp 1.000
3. Bayam Rp 1.000
4. Telur ayam Rp 2.000
5. Telur ayam Rp 2.000
6. Mujair segar Rp 1.500
7. Tepung terigu Rp 2.000
8. kangkung Rp 500
9. Kacang tanah Rp 1.000
10. Pisang Rp 1.000
11. Apel Rp 5.000
12. Jeruk Rp 2.500
13. Tepung & coklat Rp 1.000

4. Daftar Pustaka
1. Buku Pedoman GDDK
2. TKPI 2017
3. DKBM
4. AKG
5. Buku Pedoman Penyerapan Minyak
6. Buku Pedoman Konversi Berat Matang Mentah, BDD, DLL

5. Dokumentasi

Bahan praktek

Menu pagi Menu Siang Menu Malam

Anda mungkin juga menyukai