Disusun Oleh:
DASEMBER 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelasaikan tugas makalah portofolio mata kuliah
“BIOLOGI DASAR 1” ini tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Erti Hamimi, S.Pd., M.Sc dan Ibu Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc pada biologi dasar
1. selain itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Erti Hamim, S.PPd., M.Sc dan Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc selaku dosen
pengampu mata kuliah Biologi Dasar 1.
2. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan dan menyertai di setiap
langkah saya, dan
Berkat beliau semua portofolio ini dapat berjalan. Saya menyadari bahwa makalah
yang saya tulis ini lebih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantkan demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
COVER HALAMAN
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
TABEL TABEL............................................................................................. iii
JURNAL BELAJAR.......................................................................................1
A. Jurnal Belajar Metode Ilmiah.................................................................1
B. Jurnal Belajar Herarki Kehidupan..........................................................2
C. Jurnal Belajar Struktur Dan Fungsi Sel..................................................3
D. Jurnal Belajar Transport Sel...................................................................4
E. Jurnal Belajar Pengamatan Transport Sel...............................................5
F. Jurnal Belajar Lumut Dan Paku..............................................................6
G. Jurnal Belajar Pengamatan Lumut Dan Paku.........................................8
H. Jurnal Belajar Struktur Morfologi Dan Anatomi....................................9
I. Jurnal Belajar Mengamati Perbedaan Ciri Morfologi pada Dikotil Dan
Monokotil.............................................................................................12
J. Jurnal Belajar Reproduksi Tumbuhan....................................................13
K. Jurnal Belajar Transport Pada Tumbuhan..............................................15
L. Jurnal Belajar Tanah Dan Nutrisi Pada Tumbuhan................................16
M. Jurnal Belajar Diskusi Praktikum Tumbuhan Vaskler Dan Perkecambhaan
Biji.........................................................................................................17
N. Jurnal Belajar Hama Dan Penyakit.........................................................18
O. Jurnal Belajar Hormon Pada Tumbuhan.................................................19
P. Jurnal Belajar Gerak Pada Tumbuhan.....................................................21
TUGAS INDIVIDU............................................................................................23
A. LKM Biodiversitas Lumut Dan Paku......................................................23
B. Mekanisme Membuka Dan Menutup Stomata.........................................25
C. Adaptasi Tumbuhan Hidup Di Daerah Kering.........................................25
D. Mekanisme Transport Hasil Fotosintesis..................................................26
ii
E. Siklus Nitrogen..........................................................................................26
F. Faktor Penyebab Plasmolisis.....................................................................27
TUGAS KELOMPOK...........................................................................................28
A. Rancangan Metode Ilmiah.........................................................................28
B. SCAN BIOAR Struktur Dan Fungsi Sel....................................................32
C. Makalah Kelompok 9 ( Transport Pada Tumbuhan ).................................38
D. SCAN BIOAR Perbedaan Ciri Morfologi Dikotil Dan Monokotil............59
LAPORAN PRAKTIKUM....................................................................................67
A. Transport Pada Tumbuhan.........................................................................67
B. Pengamatan Mikroskop Dan Pembuatan Preparat.....................................80
C. Pengamatan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan..............................................93
D. Pengamatan Transport Sel........................................................................103
E. Pengamatan Struktur Morfologi Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil.......111
F. Pengamatan Struktur Anatomi Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
( Preparat Basah )...................................................................................123
G. Pengamatan Struktur Anatomi Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil
( Preparat Awetan )................................................................................132
H. Pengamatan Reproduksi Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan ..................143
I. Pengamatan Transportasi Tumbuhan Vaskuler.......................................150
J. Pengamatan Perkecambahan Biji............................................................158
PKM....................................................................................................................167
PPT LAPORAN PRAKTIKUM.........................................................................190
iii
TABEL TABEL
Jurnal Belajar
1 2 Metode Ilmiah
4 5 Transport Sel
10 12 Reproduksi Tumbuhan
12 16 UTS
iv
Tugas Individu
2 18 Desember Mempelajari:
2020
1. Mekanismen Membuka Menutup Stomata
2. Bentuk Adaptasi Tumbuhan Yang Hidup di
Daerah Kering
3. Mekanisme Transport Hasil Fotosintesis
3 22 Desember Mempelajari:
2020
1. Siklus Nitrogen pada Nodul
2. Artikan ke dalam Bahasa Indonesia untuk
Siklus Pembentukan Nitrogen pada PPT
yang tertera.
4 28 Desember Mempelajari:
2020
1. Faktor-faktor yang menyebabkan plasmiosis
5 Fortofolio Tugas
Tugas Kelompok
v
Preparat
1.2 Pengamatan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
2.1 Pengamatan Transport Sel
2.2 Pengamatan Plasmiosis
3.1 Pengamatan Struktur Morfologi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil
3.2 Pengamatan Struktur Anantomi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil ( Preparat Basah)
3.3 Pengamatan Struktur Anatomi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil ( Preparat Awetan)
4.1 Pengamatan Reproduksi Vegetatif Buatan
Pada Tumbuhan
7 32 Membuat PKM
UAS
8 29 Membuat PPT
1.1 Pengenalan Mikroskop dan Pembuatan
Preparat
1.2 Pengamatan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
2.1 Pengamatan Transport Sel
2.2 Pengamatan Plasmiosis
3.1 Pengamatan Struktur Morfologi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil
3.2 Pengamatan Struktur Anantomi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil ( Preparat Basah)
3.3 Pengamatan Struktur Anatomi Tumbuhan
Dikotil dan Monokotil ( Preparat Awetan)
4.1 Pengamatan Reproduksi Vegetatif Buatan
Pada Tumbuhan
5.1 Pengamatan Transportasi Pada Tumbuhan
vi
Vaskuler
5.2 Pengamatan Perkecambahan
vii
JURNAL BELAJAR
METODE ILMIAH
1
2
3
4
5
6
B. Materi Yang belum Dipahami
Pada pertemuan ini materi yang belum saya mengerti adalah Jaringan tumbuhan
yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang
lainnya.
7
8
9
B. Materi Yang belum Dipahami
Materi yang dibelum dipahami dari materi ini adalah tentang perbedan
anatara sel kolenkim dan sel skelerenkim.
Sel parenkim : Merupakan sel-sel yang tidak terspesialisasi, dinding sel terdiri
dari selulosa, dan memiliki bentuk isodiametrik
10
Sel Sklerenkim : Merupakan sel-sel khusus, dinding sel terdiri dari dinding
sel yang tebal dan kaku, dan memiliki bentuk tubular
Dan untuk itu saya akan lebih lagi memahami dan belajar kembali.
11
12
13
Macam macam bunga yaitu bunga lengkap, bunga sempurna, bunga tidak lengkap,
dan bunga tidak sempurna. Serta mengetahui macam macam reproduksi pada
tumbuhan yaitu reproduksi seksual (generatif) seperti perkembanga gamet,
pembuahan ganda pada Angiospermae. Reproduksi aseksual (vegetatif) seperti
reproduksi vegetatif alamidan buatan. Reproduksi ini dimiliki oleh tumbuhan
Angiospermae. Untuk tumbuhan gymnospermae, terdapat organ repduksinya yaitu
kinos atau strobilus.
Pada pertemuan ini yang belum dipahami adalah adakah macam macam
penyerbukan? Jika ada bagaimana penjelasannya.
Pada pertemuan ini melakukan diskusi yang dimana kelompok 5 yang presentasi,
untuk itu dari materi yang saya pahami bisa menjadi terjawab dari saudara widi
yaitu
oleh air
oleh angin
oleh hewan
oleh manusia
Untuk itu saya akan kembali lagi memahami dan mencari referensi sebanyak
banyak dan juga tidak lupa dengan giat belajar agar apa yang diimpikan tercapai
14
15
16
17
18
19
20
4. Asam Traumalin, Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan karena
gangguan fisik maka akan segera terbentuk cambium gabus. Asam traumalin
ini dapat ditemukan pada dinding sel tumbuhan.
5. Asam Absisat, menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon paling penting
untuk menahan kekeringan.
6. Kalin, hormone tumbuhan yang mempengaruhi pembentukan organ pada
tumbuhan. kalin dapat dibedakan atas: Rizokalin (mempengaruhi
pertumbuhan akar). Kaulokalin (mempengaruhi pertumbuhan batang).
Filokalin, (mempengaruhi pertumbuhan daun). Antokalin atau florigen
(mempengaruhi pertumbuhan bunga).
Dan juga terdapat mekanisme dari setiap hormon.
21
22
C. Solusinya dari Materi Yang Belum Paham
Solusi yang belum dipahami adalah dengan diskusi bisa terjawab dan untuk tindak
lanjut saya akan belajar lebih giat dan mencatat penjelasan materi yang belum
paham agar bisa memahaminya.
23
24
Mengamati Tumbuhan Paku Mengamati Tumbuhan
Lumut
25
1. Mekanisme Buka Tutup Stomata
Jawab: dipengaruhi oleh pompa potasium dan faktor internal berupa hormon
pertmbuhan yaitu Asam Absisat (ABA).
Ketika malam hari K⁺ akan keluar sehingga MALAT di sitoplasma menjadi PATI.
Maka dari itu potensial air meningkat dan air akan meninggalkan sel penjaga dan
bentuk stomata akan kembali kebentuk semula atau TERTUTUP.
Kaktus
Fotosintesi di batang
Pada tumbuhan ocotilla→ hampir setaun tumbuhan tak berdaun, tetapi pada saat
hujan lebat tumbuh daun-daun kecill dan kembali lagi saat tanah mengering maka
daun cepat banyak mati.
melalui fotosintesis atau pemecahan pati. Rosot gula ( sugar sink ) adalah orang
yang merupakan konsumen atau penyimpanan gula neto.
4. Siklus Nitrogen
27
Nitrogen merupakan unsur yang diperlukan makhluk hidup, nitrogen di perlukan
dalam bentuk persenyawaan bukan unsur. Atsmofir bumi mengandung 76%
nitrogen. Gas ini sulit bereaksi karena tidak dapat diperlukan. Nitrogen
merupakan unru pembentuk asam ainino. Asamainino merupakan persenyawaan
pembentuk molekul protein. Protein senyawa penyusun tubuh.
Bakteri yang mengubah nitrit dan nitrat menjadi nitrogen disebut Denitrifikasi.
Bakteri Rhizobium dan azotobacter digunakan sebagai asimilasi. Bakteri yang
berperan dalam siklus nitrogen yaitu Nitrosomonas mengubah amonia→nitrit.
Nitrobacter mengubah nitrit → nitrat, Rhizobium menambat nitrogen dan udara.
Jawab: faktor sel yang sangat penting yang mempengaruhi plasmolisis ialah
pelekatan diding sel, viskositas protoplasma dan untuk beberapa spesies sel,
ukuran pori dinding sel, faktor ini sangat bervariansi dengan jenis sel, usia
tumbuhan, dan tahap perkembangan.
28
HASIL DISKUSI FORUM METODE ILMIAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Dasar 1 yang Diampu Oleh
Ibu Erti Hamimi, S.Pd., M.Sc. dan Ibu Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc.
Disusun Oleh :
SEPTEMBER 2020
29
1. Metode Ilmiah
a. Merumuskan Masalah
d. Melakukan eksperimen
e. Membuat Kesimpulan
4. Macam-macam Variabel
30
b. Jujur mengungkapkan fakta
c. Objektif melakukan penelitian
d. Dapat membedakan Fakta dan Opini
e. Berpikir secara kritis dan teliti
6. Jenis-jenis Data Metode Ilmiah
a. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata kata
atau tulisan
b. Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk bilangan
angka, data kuantitatif dibagi menjadi 2
● Data kategorik ada data nominal dan data ordinal
● Data bukan kategorik ada data interval dan data rasio
7. Karakteristik Metode Ilmiah
a. Bersifat logis
b. Bersifat kritis dan analitis
c. Bersifat objektif
d. Bersifat empiris atau nyata atau berdasarkan kejadian yang
sebenarnya
e. Bersifat konseptual
31
CONTOH RANCANGAN METODE ILMIAH
7. Variabel penelitian
a. Variabel terikat : jumlah daun,tinggi tanaman,cahaya
matahari
b. Variabel kontrol :Bagaimana tumbuhan bergerak dan arahnya
kemana
8. Langkah Kerja
a. menempatkan kacang hijau di bawah tempat tidur
b. menyentuh putri malu menggunakan tangan
c. menyentuh putri menggunakan daun tanamn lain
d. menyentuh putri malu menggunakan bulpen
9. Hipotesis
a. Tumbuhan akan bergerak kearah cahaya datang
b. Putri Malu akan bergerak jika apapun itu ada yang menyentuhnya
10. Kesimpulan/Hasil Akhir: Belum bisa ditarik kesimpulan karena belum
terjadi praktikum
32
SCAN AR STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Offering :C
Kelompok :6
Nama Anggota :
33
NO GAMBAR SCAN DESKRIPSI DAN
FUNGSI
GAMBAR 12
1 Lisosom: merupakan suatu
organel didalam sel berbentuk
bulat dan terikat membran yang
didalamnya terdapat enzim
hidrolitik yang berguna untuk
mengontrol pencernaan didalam
sel dengan berbagai
keadaan.fungsi organel lisosom
yaitu mengontrol proses
pencernaan yang berlangsung
didalam sel, fungsi ini disebut
dengan fungsi pencernaan
intrasel.
2.
Mitokondria: merupakan
organel sel dan berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya fungsi
respirasi sel pada makhluk
hidup.Selain fungsi selular lain,
seperti metabolisme asam lemak,
homeostasis kalsium, transduksi
sinyal selular, biosintesis
pirimidina, dan penghasil energi
berupa adenosina trifosfat di
lintasan katabolisme.
4.
Peroksisom adalah organel yang
terbungkus oleh membran
tunggal dari lipid dwilapis yang
mengandung protein pencerap
(reseptor). Peroksisom tidak
memiliki genom dan
mengandung sekitar 50 enzim,
seperti katalase dan ureat
oksidase yang mengkristal di
pusatnya.Fungsi utama
peroksisom adalah
menyederhanakan rantai asam
lemak yang panjang melalui beta
oksidasi.Dalam sel hewan, asam
lemak yang sangat panjang
menjadi rantai medium asam
lemak, yang kemudian dibawa ke
mitokondria dan akhirnya
dipecah menjadi karbon dioksida
dan air.Dalam sel tanaman,
proses ini hanya untuk
peroksisom.
5.
Disgestion (pencernaan) ialah
penguraian kimia bahan makanan
dari molekul besar menjadi molekul
kecil yang dapat digunakan oleh sel
atau organisme.fungsi nya yaitu
mencerna segala makanan dan
minuman yang masuk ke tubuh,
salian itu untuk membuang sisa sisa
makanan yang sudah tidak dapat
diperluakan
GAMBAR 16
4.
Membran Dalam : Fungsi
membran dalam kloroplas yaitu
untuk pembatas atau penghalang
36
antara stroma dan sitosol
GAMBAR 19
Mikrotubulus adalah komponen
1 sitoskeleton yang strukturnya
berbentuk seperti tabung
berongga, diameternya 25 nm
dengan lumen 15-nm, subunit
protein mikrotubulus adalah
tubulin, dimer yang terdiri dari
tubulin alpha dan tubulin beta.
38
TRANSPORT PADA TUMBUHAN
MAKALAH
Dosen Pengampu
Oleh:
kelompok 6 Offering C
2020
39
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu
yang singkat.
Dalam penulisan makalah ini tentu saja tidak lepas dari segala kesalahan-
kesalahan yang membuat makalah ini belum sempurna. Maka itu kami
mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kata- kata yang
kurang pantas dan kurang berkenan di hati. Kami juga mengharapkan
saran dan kritikan yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR................…………………………………………….i
DAFTAR ISI………............………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUA…................………………………...………………1
1.1 Latar Belakang…………........………………...……………...1
1.2 Rumusan Masalah ……….......………….......………………..1
1.3 Tujuan………………….…….……………...………………..1
BAB II ISI………………………….....................…………...………………3
2.1 Pengertian Transportasi Pada Tumbuhan………………….................3
2.2 Jenis jenis Transportasi Pada Tumbuhan…………...………...………3
2.2.1 Pengangkutan Ekstravaskuler…………………………..........……..4
2.2.2 Pengangkutan Intravaskuler………………………...….......………4
2.3 Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan………………………...……..6
2.3.1 Xylem………………………............………………………...……6
2.3.2 Floem…………………………............……………………………7
2.4 Penyerapan Cairan Oleh Tumbuhan………………………………….9
2.4.1 Imbibisi…………………………............…………………………..9
2.4.2 Difusi……………………………...........………………………….9
2.4.3 Osmosis………………………………..........……………………..9
2.4.4 Transpor Aktif…………………………………........…………….10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan alga menyerap air, mineral, dan ��2 langsung dari air
tempat mereka hidup. Transportasi alga ini bisa dikatakan relatif
sederhana karena setiap sel dekat dengan sumber zat tersebut. Tumbuhan
paling awal bersifat non vaskular dan menghasilkan tunas fotosintesis di
atas air tawar dangkal tempat mereka hidup. Pucuk tanpa daun ini
biasanya memiliki kutikula lilin dan sedikit stomata yang memungkinkan
mereka menghindari kehilangan air yang berlebihan sambil tetap
memungkinkan beberapa pertukaran CO dan O untuk fotosintesis.
1.3 Tujuan
BAB II
ISI
Sebagian besar unsur zat hara dibutuhkan tanaman, diserap dari larutan
tanah melalui akar, kecuali karbon dan oksigen yang diserap dari udara
oleh daun. penyerapan unsur hara secara umum lebih lambat dibandingkan
dengan penyerapan air oleh akar tanaman (Lakitan, 1999).
Daya kapilaritas
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler.
Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi
antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
Daya tekan akar
Epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus-menerus
mengakibatkan kadar air dan tekanan turgor akar meningkat. Peningkatan
kadar air pada ujung akar menyebabkan perbedaan konsentrasi antara sel
pada ujung akar dan sel – sel yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan
air akan berpindah dari sel - sel yang berada diatasnya, dan akhirnya air
terdorong ke jaringan xilem yang berada diatsnya.Tekanan akar pada
setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar
kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan
akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang di
permukaan tunggulnya.
Daya isap daun
Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya
berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
Dengan demikian konsentrasi sel yang berada di daun cenderung lebih
tinggi dibandingkan dengan konsentrasi sel pada bagian tubuh yang lain.
Perbedaan konsentrasi ini akan mendorong perpindahan air dari sel-sel
yang berada dibawahnya naik ke sel-sel daun. Jadi adanya penguapan
melalui daun menyebabkan aliran air dari bawah ke atas. Kemampuan
inilah yang disebut daya isap daun.
Perjalanan air dari akar hingga ke daun dibantu oleh sel-sel hidup yang ada di
sekitar xilem, yaitu sel – sel parenkim kayu dan sel-sel jari empulur.
2.3.1 Xilem
digantikan dengan air yang diangkut ke bagian atas dari akar melalui xilem.
Aliran getah xilem menuju atas juga membawa nutrien mineral ke sistem
tunas.
Naiknya getah xilem sebagian besar bergantung pada transpirasi dan sifat-
sifat fisik akar.
Getah xilem naik melintasi aliran massal yang digerakkan oleh tenaga
surya.
Transpor air jarak jauh dari akar menuju daun terjadi melalui aliran
massal, itu pergerakan cairan yang digerakkan kan karena suatu perbedaan
tekanan pada kedua ujung yang berlawanan dari saluran penghantar. Pada
tumbuhan saluran penghantar itu adalah pembuluh xilem atau rantai
9
trakeid. Adanya perbedaan tekanan dihasilkan pada ujung daun oleh gaya
tarik transpirasi, yang menurunkan tekanan (meningkatkan tegangan) pada
ujung "hulu" dari xilem. Dengan adanya perbedaan konsentrasi zat
terlarut dan tekanan zat terlarut memberikan dampak terhadap transpor
mikroskopik. Sebaliknya aliran massal, mekanisme transpor jarak jauh
yang menaiki pembuluh xilem hanya bergantung pada tekanan.
2.3.2 Floem
Getah floem adalah suatu larutan yang secara jelas berbeda dalam
komposisi nya dari getah xilem. Zat terlarut yang paling banyak dalam
getah floem adalah gula terutama sukrosa disakarida. tetapi belum bisa
juga mengandung mineral asam amino dan hormon yang berada di dalam
lintasan dari satu bagian tumbuhan ke bagian lain.
10
Sugar sink pada umumnya menerima gula dari sumber yang paling dekat.
Daun pada bagian atas suatu cabang bisa mengirim gula ke ujung tunas
yang sedang tumbuh, sedangkan daun pada bagian bawah mengangkut
gula ke akar. Buah yang sedang mengalami pertumbuhan memerlukan
banyak makanan sehingga buah memungkinkan bisa memonopoli semua
sumber gula yang ada di sekitarnya.
hidrostatik di dalam pembuluh tapis, dan tekanan paling tinggi berada pada
ujung pipa. Pada bagian ujung pipa penyimpanan, tekanan tidak terlalu
meningkat akibat kehilangan air, yang disebabkan rendahnya potensial air
yang lebih rendah di luar pembuluh tapis akibat keluarnya sukrosa.
Peningkatan tekanan pada satu ujung pembuluh atau ujung sumber dan
penurunan tekanan tersebut pada ujung yang satunya atau ujung
pembuangan menyebabkan air air mengalir dari sumber ke tempat
pembuangan dan sekaligus mengalirkan gula. Proses aliran tekanan seperti
ini menjelaskan mengapa getah floem selalu mengalir dari suatu sumber
gula ke sugar sink, memberikan kontribusi kecil pada massa keseluruhan
tumbuhan tersebut.
2.4.1 Imbibisi
imbibisi adalah peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga
dinding selnya akan mengembang. Misalnya masuknya air pada biji
kecambah yang direndam dalam air beberapa jam.
2.4.2 Difusi
Perpindahan suatu zat seperti partikel ataupun molekul baik itu padat, cair,
ataupun gas dari tempat konsentrasi tinggi menuju tempat yang
berkonsentrasi rendah baik, dengan melalui membran ataupun tidak
dengan membran.
Membran sel terbentuk atas dua lapis lemak, yang mana merupakan suatu
penghalang bagi molekul molekul besar seperti glukosa, molekul polar
seperti asam amino, dan ion ion. sehingga molekul molekul tersebut sering
melewati membran dengan cara difusi akan tetapi dibantu dengan protein
membran khusus. Proses difusi ini dinamakan difusi fasilitatif.
contoh difusi fasilitatif yaitu difusi ADP ke dalam serta difusi ATP ke luar
mitokondria
2.4.3 Osmosis
Suatu proses osmosis akan berhenti apabila kedua larutan pada setiap
membran sudah mencapai konsentrasi yang sama atau isotonis.
Contoh dari peristiwa osmosis yaitu terjadi pada tumbuhan adalah pada
peristiwa masuknya air dan mineral ke akar dari tanah.
Selain itu transpor aktif yaitu jenis transpor membran sel yang memerlukan
energi dalam menjalankan aktivitas. Energi yang digunakan dalam
transpor aktif yaitu ATP ( Adenosin Trifosfat). Contoh dari transpor aktif
antara lain penyerapan nutrien di dalam oleh akar.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN
Campbell, Neil A., dkk. 2012. Biologi edisi kedelapan jilid 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2003). Biologi. Jilid 2.
Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.siswapedia.com/pengertian-perbedaan-contoh-
difusi-dan-osmosis/
16
https://docs.google.com/presentation/d/1_RS86BVQki4Qti0h6HT_NndQHJ7NH
BPD/edit#slide=id.p1
17
Offering :C
Kelompok :6
Nama Anggota :
Akar tunggang(Taproot),
berkembang dari akar
primer berfungsi untuk
penahanan tanaman
18
● Berbentuk memanjang
dan sejajar dengan
pusat organ yang
ditempatinya.
● memiliki kloroplas
berfungsi menunjang
fotosintesis
3.
Epidermis bawah
mengandung sel stomata
yang bermanfaat membantu
dan mencegah tumbuhan
kehilangan air. Juga
mengatur pertukaran gas
seperti oksigen dan karbon
dioksida. Kemudian, sel lain
pada epidermis bawah
memiliki sel-sel lain seperti
kutikula lilin untuk
melindungi lapisan dasar.
jaringan tiang/jaringan
palisade adalah salah satu
jaringan yg terletak tepat di
bawah epidermis. Fungsi
utamanya adalah sebagai
tempat fotosintesis, karena
jaringan ini terdapat banyak
kloroplas dan posisinya
paling dekat/paling mudah
menerima cahaya matahari.
PRAKTIKUM 1
Laporan Praktikum
Ibu Erti Hamimi, S.Pd, M.Sc. dan Ibu Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc
OKTOBER 2020
26
B. DASAR TEORI
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang
memiliki ukuran kecil atau struktur dari suatu material tertentu yang tidak
dapat dilihat secara langsung oleh mata manusia. Prinsip kerja mikroskop
adalah dengan memfokuskan bayangan yang diperbesar dari suatu objek
dengan bantuan suatu lensa atau medan magnet tertentu. terdapat dua jenis
mikroskop berdasarkan pada penampakan objek yang diamati yaitu mikroskop
dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop
stereo).
Mikroskop cahaya atau compound light microscope adalah mikroskop
yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari yang
terdapat pada mikroskop konvensional. Terdapat 3 lensa pada mikroskop
cahaya, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. mikroskop cahaya
memiliki fungsi untuk mengamati suatu objek tanpa diwarnai, cahaya dari
sumber akan menembus spesimen secara langsung. Sedikit kontras dan
struktur sel tidak dapat terlihat secara detail.
Mikroskop stereo atau biasa disebut stereoskopik digunakan untuk
mengamati objek dengan penampang tiga dimensi. Kerja mikroskop stereo
melibatkan dua set sistem optik. Berbeda dengan mikroskop cahaya,
mikroskop stereo tidak memiliki kondensor dan diafragma. Terdapat dua
sumber cahaya, yaitu lampu atas dan lampu bawah. Perbesaran yang dapat
dilakukan oleh mikroskop stereo ini antara 4-10 kali.
Tumbuhan merupakan organisme multiseluler yang dapat menyerap air
dan senyawa organik melalui akar untuk melakukan fotosintesis yang
menghasilkan senyawa-senyawa organik. Tumbuhan memiliki berbagai sistem
27
dalam tubuhnya. Sistem yang terjadi dalam tubuh tumbuhan dilaksanakan oleh
berbagai komponen yang terdapat dalam sel.
Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu salah satu bagian sel yang
berada di dalam dinding sel. Protoplas sendiri dibedakan atas komponen
protoplasma dan non-protoplasma. Komponen protoplasma terdiri dari
membran sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri dari organel-organel hidup).
Komponen non-protoplasma disebut sebagai zat ergastik. Zat ergastik pada
tumbuhan dapat berupa karbohidrat (amilum), protein, lipid, dan kristal.
Berdasarkan dua ciri sel hidup tersebut, diperlukannnya pengamatan
terhadapan aktivitas protoplasma yang ditandai dengan adanya aliran
sitoplasma serta keberadaan zat ergastik pada suatu sel tumbuhan sehingga sel
tumbuhan tersebut dapat dinyatakan hidup.Oleh karena itu, pada praktikum ini
akan dilakukan pembuatan preparat dari sayatan bawang merah.
Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan yang
berjenis umbi lapis. Bawang merah memiliki banyak kegunaan salah satunya
digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Bawang merah
memiliki kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat
tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan
kulit luarnya memiliki warna merah namun daging bagian dalamnya berwarna
putih.
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuat preparat basah setebal satu lapis sel
2. Mahasiswa dapat mengoperasikan mikroskop dengan benar
4. Kaca Penutup
5. Tisu
E. Langkah Kerja
Pembuatan Preparat Basah
1. Ambillah objek yang akan diamati
2. Buatlah irisan secara melintang dan membujur dengan menggunakan
cutter yang tajam setipis mungkin
3. Letakkan preparat yang sudah dibuat pada kaca benda yang telah
ditetesi dengan 1 atau 2 tetes air dengan pipet
4. Tutuplah dengan kaca penutup dengan sudut 45, dan usahakan tidak
ada gelembung udara yang akan menghalangi pengamatan. Apabila
terdapat kelebihan air, tempelkan tisu pada tepi objek untuk menyerap
air.
Pengenalan Mikroskop
1. Bawalah mikroskop dengan benar ke meja praktikum, yaitu dengan
cara
tangan kiri memegang badan mikroskop dan tangan kanan
menyanggah
kaki mikroskop
2. Yakinkan bahwa mikroskop sudah berada di meja praktikum dengan
benar,
kemudian nyalakan lampu (menyalakan flash handphone sebagai
sumber
cahaya)
3. Putarlah pemutar lensa objektif pada perbesaran lemah sampai
terdengar
klik
4. Letakkan preparat basah yang telah dibuat pada meja sediaan
5. Putarlah pengatur fokus kasar sehingga jarak antara lensa objektif
dengan
preparat paling dekat
29
F. DATA
1. Pengenalan Mikroskop
Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Tabung
3. Pengatur focus kasar
4. Pengatur focus halus
5. Badan mikroskop
6. Lensa objektif
7. Pengatur letak preparat mekanik
8. Meja mikroskop
9. Tempat preparat mekanik
10. Pengatur focus kondensor
11. Kondensor
12. Diafragma
13. Pengatur diafragma
14. Cermin
15. Kaki mikroskop
31
2. Pembuatan Preparat
Epidermis bawang merah tanpa pewarnaan pada perbesaran
100x.
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda yang teramat
kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata manusia secara lanngsung.
Terdapat 2 macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan
bantuan dari cahaya matahari ,sedangkan mikroskop elektron adalah
mikroskop yang menggunakan bantuan listrik.
32
2. Pembuatan Preparat
Pada perbesaran skala 100x tanpa menggunakan pewarna hanya sedikit
pemperlihatkan titik - titik hitam yaitu inti sel sementara bagian lain
tidak terlihat.Sedangkan ketika menggunakan yodium terlihat bulatan
kecil pada bagian tengah sel yaitu inti sel
H. KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Campbell, N. A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid
3. Jakarta: Erlangga.
https://www.coursehero.com/file/51933566/sayatandocx/
36
LAMPIRAN
37
PRAKTIKUM 2
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Biologi Dasar I
Yang Diampu Oleh
1. Ibu Erti Hamimi, S.Pd, M.Sc.
2. Ibu Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc.
Oleh :
Happy Sukma Kanita (200351615627)
A. Judul
Laporan Praktikum Pengamatan 2 : “Pengamatan sel hewan dan sel
tumbuhan.”
B. Tanggal Pelaksanaan
2 November 2020
C. Dasar Teori
Sel adalah unit kehidupan terkecil. Kebanyakan sel terlihat sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat jika tidak menggunakan mikroskop. Oleh
karena itu, para ilmuwan menggunakan mikroskop untuk mempelajari
sel. Mikroskop pertama digunakan pada tahun 1600-an oleh Antony van
Leeuwenhoek, seorang penjaga toko Belanda yang sangat ahli dalam
membuat lensa. Terlepas dari keterbatasan lensanya yang sekarang sudah
kuno, van Leeuwenhoek mengamati pergerakan protista (sejenis
organisme bersel tunggal) dan sperma, yang secara kolektif ia sebut
sebagai "sel hewan."
Dalam publikasi tahun 1665 yang disebut Micrographia , ilmuwan
eksperimental Robert Hooke menciptakan istilah "sel" untuk struktur mirip
kotak yang dia amati saat melihat jaringan gabus melalui lensa. Pada
1670-an, van Leeuwenhoek menemukan bakteri dan protozoa. Kemajuan
selanjutnya dalam lensa, konstruksi mikroskop, dan teknik pewarnaan
memungkinkan ilmuwan lain untuk melihat beberapa komponen di dalam
sel.
Pada akhir tahun 1830-an, ahli botani Matthias Schleiden dan ahli
zoologi Theodor Schwann mempelajari jaringan dan mengusulkan teori
sel terpadu, yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup terdiri dari
satu atau lebih sel, sel merupakan unit dasar dari kehidupan, dan sel-sel
baru muncul dari sel yang ada. Rudolf Virchow kemudian memberikan
andil penting untuk teori ini.
39
eukariotik. Sel yang tidak memiliki inti yang terikat membran bersifat
prokariotik. Dalam kedua jenis sel tersebut, matriks semi-fluida
(sitoplasma) menempati volume sel. Berbagai reaksi kimia terjadi pada
tumbuhan dan hewan untuk menjaga sel tetap dalam 'keadaan hidup'.
Sel hewan mengandung organel terikat non-membran lain yang
dikenal sebagai sentriol. Ini membantu dalam pembelahan sel. Sel berbeda
dalam ukuran, bentuk dan aktivitas. Gambar berwarna 2.1 menunjukkan
Mikoplasma tersebut, sel terkecil, (panjangnya hanya 0,3 um). Bakteri bisa
berukuran 3 sampai 5 um. Sel darah merah manusia berdiameter sekitar
7,0 um. Diantara organisme multiseluler. Sel mungkin seperti cakram,
poligonal, kolumnar, kubus, seperti benang, atau bahkan tidak teratur.
41
E. Prosedur Kerja
Pengamatan Sel Epitel Pipi
1. Bukalah mulutmu, dengan menggunakan tusuk gigi yang bersih
kerokbagian langit-langit mulut secara hati-hati, lalu gesekkan
pada kaca bendayang telah ditetesi air, lalu tutup dengan kaca
penutup
2. Warnai preparat tersebut dengan menggunakan methylene blue
dengan cara meneteskan pada bagian kanan preparat dan pada
sisi kiri diisap dengan kertas hisap/tisu
3. Amati pada perbesaran lemah dan kuat
4. Gambar dan deskripsikan apa saja yang dapat diamati serta
tuliskan perbesarannya
Pengamatan Sel Rhoe discolor
1. Ambilah objek yang akan diamati
2. Buatlah irisan secara membujur pada bagian abaxial daun
dengan menggunakan cutter yang tajam setipis mungkin
3. Letakkan preparat yang sudah dibuat pada kaca benda yang
sudah ditetesi dengan 1 atau 2 tetes air dengan pipet
42
Tabel 2.
Foto Gambar Deskripsi
43
Tumbuhan dan hewan terdiri dari jutaan sel dan sel-sel ini
memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki proses
reproduksi mitosis dan meiosis yang serupa, menggunakan DNA mereka
yang ditampung oleh inti sel. Keduanya juga terikat membran dengan
beberapa organel sel yang sama melakukan mekanisme yang sama jika
tidak mirip untuk mempertahankan dan mengontrol fungsi normal
sel. Organel ini meliputi nukleus, badan Golgi, retikulum endoplasma,
ribosom, mitokondria, sitoskeleton, peroksisom, dan membran sel.Mereka
juga menjalani respirasi sel, yang melakukan proses produksi energi yang
digunakan untuk menumbuhkan sel dan mempertahankan fungsi
normalnya. Meskipun memiliki semua kesamaan ini, mereka juga
44
Perbedaan struktural dan fungsional antara sel hewan dan sel tumbuhan
Sel tumbuhan
adalah unit
fungsional
dasar
Sel hewan juga merupakan unit tumbuhan
fungsional dasar kehidupan yang
hewan yang merupakan merupakan
Definisi semua organel sel yang semua organel
menjalankan berbagai sel yang
fungsi untuk mendukung menjalankan
metabolisme hewan. berbagai
fungsi yang
mendukung
metabolisme
tumbuhan.
Sel tumbuhan
Sel hewan umumnya lebih
lebih besar
kecil dari sel tumbuhan
dari sel hewan
dengan panjang sel
dengan
berkisar antara 10-30um.
ukuran sel
Ukuran dan Bentuk dan ukuran sel hewan
berkisar
bentuk sangat bervariasi dari
antara 10um-
bentuk tidak beraturan
100um.
hingga bentuk bulat, paling
Sel tumbuhan
ditentukan oleh fungsi
memiliki
yang sel ini lakukan.
bentuk yang
45
mirip dengan
kebanyakan
sel berbentuk
persegi
panjang atau
kubus.
memiliki dinding
sel yang
terdiri dari
membran sel
kekurangan dinding sel tetapi
dan
memiliki membran plasma
selulosa. Dind
(sel), yang melakukan
ing sel adalah
fungsi pendukung dan
matriks
perlindungan sel dari
membran
kerusakan eksternal.
Dinding Sel kaku yang
Ini juga memainkan peran
ditemukan di
utama dalam permeabilitas
permukaan
selektif yang
semua sel
memungkinkan masuk dan
tumbuhan
keluarnya molekul nutrisi,
yang peran
air, dan elemen sel lainnya.
utamanya
adalah
melindungi
sel dan isinya.
Adanya membran
plasma yang
tersusun atas
selulosa, tepat
memiliki selaput plasma yaitu di bawah
selaput tipis yang fleksibel, dinding sel
yang bertindak sebagai yang
Membran
penutup pelindung untuk memungkinka
Plasma
sel hewan. n
Ini juga memiliki permeabilitas permeabilitas
selektif. selektif isi sel
masuk dan
keluar
sitoplasma
sel.
46
menampung
sebagian
Sitoplasma menampung semua organel sel.
besar organel
sel
digunakan untuk
digunakan untuk sintesis
sintesis
protein dan pengkodean
Ribosom protein dan
genetik protein, urutan
mekanisme
asam amino.
perbaikan sel.
Sel tumbuhan
jarang
mengandung
lisosom
karena
Sel hewan memiliki lisosom,
vakuola
yang mengandung enzim
tumbuhan dan
Lisosom pencernaan untuk
badan Golgi
memecah makromolekul
menangani
seluler.
degradasi
molekul
produk
limbah
seluler.
Sel tumbuhan
memiliki
Sel hewan mungkin memiliki vakuola
banyak vakuola kecil, jauh sentral besar
Vakuola
lebih kecil daripada sel yang dapat
tumbuhan. menempati
hingga 90%
volume sel.
memiliki badan
Golgi yang
lebih kecil
tetapi lebih
memiliki badan Golgi yang banyak
lebih besar dan lebih dengan peran
sedikit dengan fungsi utama sebagai
Badan Golgi utama untuk memproses modifikasi,
dan mengemas protein dan pemrosesan,
makromolekul lipid saat sel pemilahan,
disintesis. dan
pengemasan
protein untuk
sekresi
seluler.
H. Kesimpulan
Sel merupakan structural terkecil dari makhluk hidup, sel hewan
dan sel tumbuhan jika menurut praktikum di atas walaupun terlihat sama
namun aslinya mereka berbeda setiap sel memiliki fungsi dam bagian
masing masing
48
Daftar Rujukan
PRAKTIKUM 3
Laporan Praktikum
Dosen Pengampu
Kelompok 6 offering C
Oleh:
2020
51
A. Tanggal Pelaksanaan
B. Tujuan
C. Dasar Teori
Sel adalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup. Sel bersifat hidup dan
penyusunya terdiri dari membran sel.
Membran sel atau membran plasma yaitu semua fitur yang dimiliki semua
jenis sel berupa antarmuka, yang memisahkan sel dengan lingkungan
diluar sel. Membran ini berfungsi sebagai untuk melindungi inti sel dan
sistem kelangsungan hidup bekerja di sitoplasma.
a. Difusi
b. Osmosis
Transpor Aktif
52
Alat
1. Neraca 1
2. Pisau 1
3. Penggaris 1
Bahan
1. Kentang
3. Air
4. Wadah
E. Prosedur Kerja
7. Amati perubahan berat dan volume dari masing masing potongan kentang.
54
F. Data
Untuk berat kentang larutan 30% memiliki berat 4,9gr dan volume 2 cm
Untuk berat kentang larutan garam 50% memiliki berat 4 gr dan volume 2 cm
Untuk berat kentang larutan garam 100% memiliki berat 5 gr dan volume 2
cm
1 2 3 1 2 3
Jawab: ada perubahan yang signifikan terhadap larutan garam 30%,50%, dan
100%, untuk larutan garam ini mengalami pengurangan berat dan volume
dan untuk yang larutan garam 0% terjadi perubahan tetapi perubahan
tersebut bukan mengurangnyaa berat kentang tetapi menambah berat
55
kentang dikarenakan larutan garam 0% itu adalah air jadi untuk itu
perubahan yang dilakukan adalah menambahnya air di dalam kentang.
H. Kesimpulan
Daftar Rujukan
https://www.academia.edu/34769290/CONTOH_LAPORAN_HASIL_PRAK
TIKUM_BIOLOGI
58
Lampiran
PRAKTIKUM 4
PENGAMATAN PLASMOLISIS
Laporan Praktikum
Oleh :
Kelompok 6
OKTOBER 2020
1. Mikroskop 1
Bahan
1. Rhoe Discolor 1
2. Bawang merah
3. Laruran garam 0%, 30%, 50%, 100%
4. Air
5. Kaca Objek 1
6. Kaca Penutup 1
7. Tisu
F. Langkah Kerja
1. Ambillah objek yang akan diamati yaitu daun Rhoe discolor atau
bawang merah
2. Buatlah irisan secara membujur pada bagian abaxial daun dengan
menggunakan cutter yang tajam setipis mungkin
3. Letakkan preparat yang sudah dibuat pada kaca benda yang sudah
ditetesi dengan 1 atau 2 tetes air dengan pipet
4. Tutuplah dengan kaca penutup dengan sudut 45°, dan usahakan tidak
ada gelembung udara yang akan menghalangi pengamatan. Apabila
terdapat kelebihan air, tempelkan tisu pada tepi objek untuk
menyerap air
5. Amati pada perbesaran lemah.
6. Cari bidang pandang yang semua selnya berwarna
7. Hitung jumlah sel pada bidang lapang tersebut yang berwarna
8. Teteskan larutan garam 0% lalu amati selama 15 menit pada
mikroskop (dengan bidang lapang yang sama), kemudian hitung
jumlah sel yang mengalami perubahan
9. Dokumentasikan, gambar, dan deskripsikan bagaimana keadaan sel
sebelum dan sesudah ditetesi oleh larutan garam 0%
10. Teteskan larutan garam 30%% lalu amati selama 15 menit pada
mikroskop (dengan bidang lapang yang sama), kemudian hitung
jumlah sel yang mengalami perubahan
62
Medium :
Nacl
35%
(Sumber (Sumber
gambar :Nurjatm gambar :Nurjatm
i P.. (2015)) i P.. (2015))
Ketika sel Rhoe Discolor ditetesi larutan NaCl, maka arah gerak air
ditentukan oleh perbedaan nilai potensial air larutan dengan nilainya didalam
sel. Kadar air didalam vakuola melepas, hal ini disebabkan oleh konsentrasi
larutan NaCl yang tinggi, sehingga sel mengalami plasmolisis di mana proses
keluarnya air dari dalam sel justru lebih. Jika potensial larutan lebih tinggi, air
akan bergerak dari luar menuju kepotensial air yang lebih. Semakin tinggi
konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang terplasmolisis (Tjitrosomo,
1987).
I. Kesimpulan
Daftar Rujukan
PRAKTIKUM 5
Laporan Praktikum
Oleh :
Kelompok 6
NOVEMBER 2020
Acalypha indica. L
Batang
terdiri dari xilem dan floem. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium
yang berada diantara xilem dan floem. Kambium merupakan jaringan
meristem dan aktif membelah yang dikenal dengan meristem lateral
mengakibatkan batang bertambah diameternya. Aktivitas pembelahan pada
kambium akan mengakibatkan terbentuknya xilem sekunder kearah dalam
dan membentuk floem sekunder kearah luar. Aktifitas kambium akan
membentuk lingkaran tahunan yaitu lingkaran yang yang dibentuk oleh
aktifitas pembelahan jaringan kambium selama setahun. Lingkaran tahun
dapat digunakan untuk menentukan umur kayu. Pada jaringan pengangkut
tumbuhan dikotil berbeda dengan jaringan pengangkut pada tumbuhan
monokotil. Tumbuhan dikotil memiki jaringan pengankut yang tersusun
dalam lingkaran sedangkan tumbuhan monokotil memiliki jaringan
pengangkut yang menyebar.
Daun
Akar
Alat
1. Mikroskop 1
2. Penggaris 1
3. Alat tulis 1
Bahan
1. Tumbuhan dikotil dan monokotil (utuh ada akar, batang, dan daunnya)
2. Kaca Objek 1
3. Kaca Penutup 1
4. Air
5. Preparat Awetan stuktur anatomi akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil
dan monokotil
F. Langkah Kerja
1. Mengamati tumbuhan yang dibawa (akar, batang, dan daun)
2. Menggambarkan tumbuhan secara utuh dan detail serta identifikasi
bagianbagiannya
71
Gambar Deskripsi
Akar tumbuhan Syringodium Sistem perakaran : Serabut
Isoetifolium (monokotil) Panjang akar : diantara 2-10 cm
Warna akar : kecoklatan
Diameter : 0,5 mm
(dikotil)
Syringodium Isoetifolium
Acalypha indica L.
mempunyai daun tunggal, dengan bentuk daun bulat lonjong, ujung daun
meruncing dan pangkalnya tumpul, tepi daun bergerigi, permukaan
daunnya licin suram, pada daging daun tipis lunak bertulang menyirip
dimana ibu tulang daunnya dari pangkal ke ujung, berwarna hijau
panjangnya 2,5 cm. Mempunyai akar tunggang yang bercabang, yang
merupakan akar khusus penunjang. Berbentuk bulat dengan permukaan
yang agak kasar, dan memiliki banyak cabang akar hingga serabut akar
dan berwarna putih kekuningan (Yuniarti,2008)
I. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2003). Biologi. Jilid 2. Edisi
Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
77
PRAKTIKUM 6
Laporan Praktikum
Dosen Pengampu
Kelompok 6 offering C
Oleh:
2020
79
(Preparat Basah)
A. Tanggal Pelaksanaan
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuat preparat basah akar, batang, dan daun tumbuhan
dikotil dan monokotil setebal satu lapis.
C. Dasar Teori
Tumbuhan disusun dari berbagai organ yaitu akar, batang, daun, dan organ
reproduksi. Organ organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan yaitu
jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan skelerenkim, jaringan
epidermis, dan jaringan kolenkim. Bedasarkan jumlah kepingnya
tumbuhan dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil)
dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Struktur anatomi organ tubuh tumbuhan terdiri dari akar berfungsi yaitu
menambatkan tumbuhan ke tanah, menyimpan makanan, dan meyerap dan
menghantarkan air dan mineral. Batang berfungsi yaitu menguatkan tubuh
tumbuhan, meneruskan air dan mineral dari akar keseluruh tubuh terutama
daun, dan mengalirkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Daun
berfungsi yaitu sebagai lapisan pelindung kerusakan fisik dan organisme
patogen. Daun merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis. Bunga
merupakan organ penting bagi tumbuhan, khususnya pada angiospermae
karena bunga alat reproduksi dan berperan dalam pewarisan sifat.
Alat
1. Mikroskop 1
2. Cutter 1
Bahan
2. Air
3. Tisu
E. Prosedur Kerja
1. Membuat preparat basah akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dan
monokotil
6. Mendokumentasikan gambar
F. Data
Gambar Deskripsi
Batang papaya ( Dikotil ) Tumbuhan papaya merupakan
tumbuhan dikotil yang terdiri
dari
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Floem
4. Xilem
Perbesaran: 40x 5. Korteks
2. Endodermis
3. Xilem
Perbesaran: 4 x 10 4. floem
2. Epidermis Abaxial
3. Jaringan Palisade
4. Jaringan Spongy
Perbesaran: 40 x 10
5. Jaringan Mesofil
6. Floem
7. xilem
1. Epidermis Adaxial
2. Epidermis Abaxial
3. Jaringan Palisade
4. Jaringan Spongy
5. Floem
Perbesaran: 40 x 10 6. Xilem
7. Jaringan Mesofil
84
G. Kesimpulan
Daftar Rujukan
https://www.academia.edu/31843261/Laporan_Praktikum_Anatomi_Fisiologi
_Tumbuhan_Jaringan_pada_Akar_dan_Batang_Monokotil
https://www.academia.edu/6912349/Laporan_Jaringan_Akar_dan_Batang_Di
kotil_dan_Monokotil
https://www.academia.edu/23812555/Laporan_Anatomi_fisiologi_tumbuhan
https://www.academia.edu/6912355/Laporan_Jaringan_Daun_pada_Dikotil_d
an_Monokotil
86
PRAKTIKUM 7
Laporan Praktikum
Ibu Erti Hamimi, S.Pd, M.Sc. dan Ibu Novida Pratiwi, S.Si., M.Sc
NOVEMBER 2020
87
B. DASAR TEORI
Organologi tumbuhan adalah salah satu ilmu yang mempelajari alat-alat atau
organ-organ pada tumbuhan. Organologi merupakan bagian dari ilmu
botani.Organ pada tumbuhan seperti:
1. Batang
Jika diamati menggunakan mikroskop maka akan terlihat tiga daerah pokok
yaitu :
a. Epidermis adalah bagian terluar dari batang.biasanya hanya terdiri atas
satu sel dan jarang dijumpai pada tumbuhan multiple
epidermis.epidermis berfungsi sebagai pelindung salah satu contoh
seperti pada batang yang mengalami perumbuhan menebal sekunder.
b. Korteks adalah daerah yang terdapat disebelah dalam
epidermis,korteks biasanya terdiri atas banyak lapisan sel terutama
pada jaringan parenkim sebagai jaringan dasar.Bagian dalam korteks
adalah endodermis yang pada batang disebut ploeoterma pada jaringan
ini tidak terlalu nyata dan biasanya ditandai dengan adanya butir-butir
amilum maka disebut sarang mestom.
c. Stele adalah salah satu bagian yang terdapat di dekat endodermis.Di
bagian stele terdapat berkas-berkas pengangkutan dan empulur
(medula) diantara berkas pengangkutan terdapat jari-jari empulur
sedang diseblah luar berkas pengangkutan terdapat daerah yang
disebut perikambial.
88
2. Akar
Seperti pada batang maka pada akar pun dibedakan tiga bagian pokok yaitu :
a. Epidermis, pada akar hanya dijumpai pada bagian-bagian tertentu yaitu
pada akar yang masih muda,Epidermis akar disebut epiblem atau
rizodermis. Biasanya pada bagian epidermis akar tidak mempunyai
kutikula,hal ini sehubungan dengan fungsinya untuk menyerap air.
b. Korteks merupakan jaringan disebelah epidermis,lapisan sebepidermal
pada korteks adalah jaringan endodermis.pada umumnya disebut
endodermis adalah bagian yang terdalam darikorteks jadi letaknya
disebelah luar stele.
c. Stele bagian luar stela adalah perikambium(perisikel).sel-selnya
bersifat parenkimatis.berkas pengangkutan-pengangkutan pda akar
tipenya radial yaitu berkas xylem dan berkas floem tersusun berganti-
ganti menurut arah radial.
3. Daun
Daun yang lengkap terdiri atas upih daun (vagina),tangkai daun (petiolus),dan
helaian daun (lamina).Epidermid daun mengandung stomata,trikoma,sel-
sel kipas atau sel sel lain yang asalnya sama dengan sel epidermis.Daerah
yang terdapat diantara epidermis atas dan epidermis bawah merupakan
asimilasi yang disebut mesofil.Berdasarkan susunan mesofilnya tipe daun
dibagi menjadi beberapa yaitu : Sentris
(silinder),isobilateral,dorsiventral(pipih).
89
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan mikroskop
2. Mahasiswa dapat menggambarkan struktur anatomi akar, batang, dan daun
tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan hasil pengamatan preparat
awetan
3. Mahasiswa dapat mendeskripsikan struktur anatomi akar, batang, dan daun
tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan hasil pengamatan preparat
awetan
D. Alat dan Bahan
Alat:
Mikroskop
Bahan:
Preparat awetan akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil
5. Langkah Kerja
1. Membuat preparat awetan akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dan
monokotil
2. Mengamati preparat awetan dengan mikroskop
3. Menggambar hasil pengamatan
4. Mengidentifikasi jaringan berdasarkan hasil observasi
5. Mendeskripsikan hasil pengamatan
6. Mendokumentasikan gambar
90
E. DATA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelilidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Campbell, Neil A,Jane B.Reece & Lawrence G. Mitchell. (2002). Biologi (ed
5-jilid 2 terjemah). Jakarta: Erlangg.
LAMPIRAN
96
PRAKTIKUM 8
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Biologi Dasar I
Yang Diampu Oleh
Oleh:
Happy Sukma Kanita (200351615627)
A. Judul
Laporan praktikum “Reproduksi Vegetatif Buatan Pada Batang Singkong
Dengan Cara Stek Batang”
B. Tanggal Pelaksanaan
Pengamatan dilakukan mulai hari Kamis, 5 Nopember 2020
C. Dasar Teori
Penanaman secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara
antara lain alamiah yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan
atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara alami
tanpa dibantu oleh manusia. Perbanyakan tanaman secara vegetatif
alamiah terbagi menjadi beberapa cara yaitu dengan tunas, umbi rizoma,
dan geragih (stolon). Penanaman tanaman secara vegetatif juga dapat
dilakukan secara buatan atau bisa juga disebut dengan perbanyakan
tanaman tanpa perlu melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari
tanaman induk yang terjadi secara buatan dan dibantu oleh manusia.
Tanaman yang biasa diperbanyak menggunakan cara vegetative buatan
adalah tanaman yang memiliki kambium. Perbanyakan tanaman secara
vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti stek,
cangkok, dan merunduk (layering). Selain itu, perbanyakan tanaman dapat
dilakukan dengan cara okulasi dan sambung (grafting) (Rahman, Maria,
dan Yomi, 2012).
Reproduksi tanaman menggunakan cara stek adalah perbanyakan
tanaman dengan cara menanam bagian tertentu dari tanaman. Bagian
tertentu itu bisa berupa pucuk tanaman, akar, atu cabang. Proses
penyetekan tanaman itu sendiri cukup mudah. Yang harus dilakukan hanya
tinggal memotong tanaman yang dipilih menggunakan pisau yang tajam
untuk menghasilkan potongan permukaan yang halus. Pemotongan stek
bagian ujung lebih baik berada beberapa milliliter dari mata tunas.
Sedangkan pemotongan 4 stek bagian pangkal harus meruncing. Ketika
membuat potongan meruncing. sebaiknya kita usahakan potongan itu
98
F. Data Pengamatan
I. Data kuantitatif
Hari ke Jumlah Mata tunas
1 1 (0,5)
3 2 (1 cm dan 0,5)
H. Kesimpulan
1. Dengan penyetekan pada batang singkong dapat membentuk individu
baru dengan munculnya mata tunas
2. Umur batang singkong dapat mempengaruhi cepat lambatnya
pertumbuhan dan perkembangannya
3. Bentuk individu baru mirip dengan induknya
101
Daftar Rujukan
Aak. 1991. Membuat Setek Cangkok dan Okulasi. Jakarta : Penebar Swadaya
Rahman, E., Maria Lusia Hutagalung, dan Yomi Tasina Surbakti. 2012.
Makalah
Dasar-dasar Agronomi: Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif.
Program
Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Jambi.
Prekdi, S. 2018. Makalah Perbanyakan Vegetatif Tanaman Dengan Stek.
Program Studi.
Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Samudra
102
Lampiran
Gambar
Pertumbuhan Hari
ke-10
104
PRAKTIKUM 9
Laporan Praktikum
Oleh :
Offering C Kelompok 6
DESEMBER 2020
105
C. Tujuan :
D. Dasar Teori
Unsur zat hara sebagian besar sangat dibutuhkan tanaman, zat hara
ini diserap dari larutan tanah melalui akar, kecuali karbon dan oksigen
yang penyerapannya dilakukan oleh daun dari udara. Penyerapan unsur
hara secara umum prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan
penyerapan air oleh akar tanaman (Lakitan, 1999).
semua bagian tumbuhan, dan pada jaringan xylem yang lebih tua berfungsi
sebagai penyokong atau kekuatan mekanis untuk tumbuhan. Istilah xilem
berasal dari bahasa Yunani, xylos yang berarti kayu, jadi xilem juga dapat
dikatakan pembuluh kayu. Jaringan xilem mempunyai beberapa komponen
seperti trakeid, serat xilem, trakea dan parenkim xilem (Pamungkas, 2012)
2. Pisau silet
4. Pewarna air
5. Air
6. Vaselin
7. Stopwatch/arloji
F. Langkah Kerja
1. Siapkan empat tanaman pacar air dengan ukuran dan jumlah daun yang
sama
107
G. Hasil Data
Tanam Waktu(menit)
an
Pa
0 30 60
car
Air
B
109
I. Kesimpulan
Transportasi terjadi ketika akar menyerap air dan zat hara yang terlarut di
dalam tanah, kemudian diangkut kebagian atas tumbuhan. Pada tumbuhan
vaskuler(tumbuhan berpembuluh) pengangkutan dilakukan oleh xilem dan floem.
Begitu juga dengan percobaan tanaman pacar air yang menunjukkan terjadinya
proses pengangkutan air yang terlihat dari batang tanaman pacar air tersebut.
Beberapa faktor yang mempengaruhi air di dalam xilem dapat bergerak
keatas melawan gravitasi yaitu :
Daya kapilaritas disebut juga batang. pada batang ini memiliki beberapa
struktur yang dimana memungkinkan merambatnya air dari akar menuju ke daun.
pada kejadian naiknya air dari akar menuju ke daun ini disebabkan gaya adhesi
antar dinding pembuluh kayu.
diatasnya. Dengan berbeda beda tekanan akar maka besar kecil dan tinggi
rendahnya tumbuhan mempengaruhi besarnya tekanan. dapat dibuktikan ketika
batang dipotong, maka air tampak menggenang di permukaan tunggulny
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKUM 10
FISIOLOGI TUMBUHAN
Laporan Praktikum
Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Biologi Dasar I
Yang Diampu Oleh
Oleh:
Happy Sukma Kanita (200351615627)
A. Judul
Laporan praktikum “Perkecambahan biji”
B. Tanggal Pelaksanaan
Praktikum mulai dilakukan hari Selasa, 1 December 2020 dan
pengamatan dilakukan Hari Selasa, 8 December 2020
C. Dasar Teori
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan
komponen- komponen biji atau benih yang mempunyai kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tanaman baru (Abidin, 1983)
Imbibisi merupakan suatu proses difusi atau disebut pula suatu
proses absorbsi atau osmosis. Disebut difusi dikarenakan pada sel benih
yang kering dan bertekanan osmosis yang tinggi maka akan menyebabkan
air akan bergerak dari tekanan yang rendah menuju ke tekanan yang tinggi,
sedangkan disebut absorbsi atau osmosis karena dinding sel kulit benih
dan protoplas benih permeabel terhadap molekul-molekul air. Kedudukan
molekul-molekul air ini nantinya akan mengisi ruang-ruang antarmolekul
dan ruang-ruang antar sel dari benih , proses ini disebut absorbsi (Pranoto,
1990).
Reaksi pengaktifan enzim ini diawali dengan proses hidrasi pada
protein sehingga menyebabkan perubahan komposisi kimia pada semua
bagian benih (Pranoto, 1990). Enzim merupakan suatu senyawa organik
yang dihasilkan oleh sel hidup, berupa suatu protein, yang mempunyai
fungsi mirip dengan katalisator anorganik dimana keberadaanya dapat
mempercepat suatu reaksi kimia dan sebaliknya suatu reaksi akan
berlangsung lambat apabila keberadaan (enzim) tidak ada (Kamil, 1979).
Pertumbuhan awal dari embrio selama proses perkecambahan
ditandai dengan peningkatan bobot kering dari komponen-komponen
embrio. Pecahnya kulit biji dan munculnya radikel menunjukkan bahwa
proses perkecambahan sudah berlangsung secara lengkap. Munculnya akar
114
E. Prosedur Kerja
1.Siapkan delapan media (gelas yang diberi kapas dan air dengan jumlah yang
sama)
a. Gelas A: Biji dikotil (A1) dan monokotil (A2) ditanam di hari ke-0
(jumat)
115
b. Gelas B: Biji dikotil (B1) dan monokotil (B2) ditanam di hari ke-1
(sabtu)
c. Gelas C: Biji dikotil (C1) dan monokotil (C2) ditanam di hari ke-2
(minggu)
d. Gelas D: Biji dikotil (D1) dan monokotil (D2) ditanam di hari ke-3
(senin)
e. Gelas E: Biji dikotil (E1) dan monokotil (E2) ditanam di hari ke-4
(selasa)
f. Gelas F: Biji dikotil (F1) dan monokotil (F2) ditanam di hari ke-5
(rabu)
h. Gelas H: Biji dikotil (H1) dan monokotil (H2) ditanam di hari ke-7
(jumat)
2. Isi masing-masing gelas dengan 5 biji (sebelumnya, rendam biji yang akan
ditanam kurang lebih 6 jam
3. Tumbuhkan biji-biji tersebut dan letakan pada tempat yang sama (serta
siram dengan kuantitas dan waktu yang sama)
4. pada hari ke- 7 lakukan pengamatan pada biji
5. Yang perlu diamati (tinggi tanaman (hasil rata-rata), warna daun, letak
kotiledon, jumlah daun, bagian-bagian yang teramati/tumbuh, bagian biji
yang dibelah, dst.)
6. Gambar dan dokumentasikan perkembangan biji hari ke-0 sampai hari ke-7
serta deskripsikan perkembangan biji tersebut.
F. Data Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan tinggi tanaman (cm)
Tanaman Deskripsi Biji/Tanaman pada Hari ke
0 1 2 3 4 5 6 7
0 1 2 3 4 5 6 7
Dikotil 10 10 10 6 10 8 10 -
Monokotil 4 2 2 - - - - -
terangkat hal ini terjadi karena pada masa awal pertumbuhan embrio
bagian epikotil tumbuh lebih panjang daripada hipokotil.. Sedangkan pada
tanaman kacang hijau perkecambahan yang terjadi adalah epigeal, karena
kotiledon ikut naik atau terangkat dari kapas hal ini terjadi karena embrio
bagian hipokotil tumbuh lebih panjang daripada epikotil.
118
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
120
121
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
i
123
ii
124
DAFTAR ISI
Halaman
PORTOFOLIO BIOLOGI DASAR 1 i
KATA PENGANTAR i
TABEL TABEL iv
JURNAL BELAJAR 1
METODE ILMIAH 1
4. Siklus Nitrogen 27
Perbedaan struktural dan fungsional antara sel hewan dan sel tumbuhan 44
Ciri 44
Sel hewan 44
125
Sel tanaman 44
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wilayah negara Indonesia dikenal sebagai keanekaragaman hayati, di
Indonesia hutan tropis terdapat 30.000 tumbuhan, sekitar 9.600 diketahui dapat
dijadikan obat obatan. Saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia kembali
menggunakan tumbuhan untuk obat, salah satunya daun bidara yang digunakan
sebagai alternatif mengatasi depresi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang
ini, akibat dikarantina beberapa bulan.
Tanaman bidara pada umumnya dapat dijumpai pada tempat seperti
pekarangan. Tempatnya yang berupa seperti menyerupai semak, oleh karena itu
masih banyak manusia yang kurang tahu mengenai tumbuhan ini. Selain itu,
spesifikasi dari tanaman bidara ini antara lain berdaun kecil, memiliki duri pada
batang, dapat tumbuh hingga beberapa meter, serta dapat berbuah. Pada daun
bidara merupakan surfaktan yang baik digunakan karena tidak mempunyai efek
samping dan ramah lingkungan.
Selain itu beberapa penelitian membuktikan bahwa tanaman ini
mengandung senyawa yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit manusia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat karena
mengandung fenol dan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa
metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman. Flavonoid dapat berfungsi
sebagai anti bakteri atau virus.
Pernyataan tersebut didukung oleh Sabir 2005 dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa senyawa flavonoid berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan bakteri dengan mekanisme yang berbeda yaitu menyebabkan
terjadinya kerusakan dinding sel bakteri dan lisosom sebagai interaksi
antara flavonoid dengan DNA bakteri, sehingga tanaman bidara dapat
dijadikan sebagai bahan dasar antibakteri alami yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri.
Kandungan dari flavonoid yang mampu menghambat kerja dari
monoamin-oksidase sehingga menghambat serotonin dan katekolamin
126
127
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami mengambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat racikan daun bidara sebagai mengatasi depresan?
2. Apa saja kandungan yang ada pada daun bidara?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang kami ambil, maka tujuan PKM-P ini
adalah:
1. Mengetahui cara membuat racikan daun bidara sebagai mengatasi
depresan
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam daun bidara
D. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P ini yaitu cara membuat
1. Apakah daun bidara dapat dijadikan sebagai alternatif mengatasi depresan?
E. Manfaat Program
Manfaat dari program kreativitas mahasiswa PKM-P ini yaitu
1. Dapat melatih kemampuan kreativitas mahasiswa
2. Dapat memanfaatkan hasil dari alam sekitar
127
128
Famili Rhamnaceae
Genus Ziziphus
Spesies Z. mauritiana
2.2 Depresan
gangguan depresan pada masyarakat awam disebut dengan gangguan
depresi. depresi merupakan salah satu gangguan yang sering tidak disadari oleh
penderita maupun orang-orang sekitarnya. menurut Jaka Arya Pradana (2016)
dikatakan depresi disebut juga sebagai gangguan yang tak terlihat atau invisible
disease.
seseorang dapat mengalami depresan ditandai dengan aktifitas fisiknya
menurun, berpikir sangat lamban yang diikuti oleh perubahan suasana hati.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang
128
129
pendek dengan segera diatasi dan atau mendapat pertolongan dari profesioanal di
bidangnya. Namun depresi akan menjadi gangguan mental parah bahkan menjadi
penyakit jiwa apabila yang bersangkutan tidak segera mendapatkan pertolongan
baik secara medis maupun psikologis atau akan terjadi bunuh diri.
Pada kondisi pandemi Covid-19 yang seperti ini, tidak sedikit orang
mengalami stress yang menyebabkan mengalami gangguan depresan karena
terkendala aktivitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. untuk mengatasi gejala
depresan salah satunya menggunakan alternatif. berbagai teknologi digunakan
untuk mempermudah dalam mengatasi gangguan tersebut, salah satunya
memanfaatkan herbal sebagai alternatifnya. dengan menggunakan efektivitas
manfaat pada kandungan daun bidara, diharapkan dapat dijadikan alternatif dalam
mengatasi depresan.
129
130
130
131
131
132
DAFTAR PUSTAKA
132
133
endahwidiyaningsih.blogspot.com/2015/01/pemanfaatan-ekstrak-daun-sirsak-
sebagai_83.html. Accessed 3 Jan. 2021.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Pelaksana
KETUA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elvina Windawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan IPA
4 NIM 200351615657
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 10 Maret 2001
6 Alamat E-mail elvinawinda1003@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082332230508
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
Tanda tangan
basah/asli/bukan crop
(Elvina Windawati)
133
134
ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Happy Sukma Kanita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan IPA
4 NIM 200351615627
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung Tengah, 02 Mei 2001
6 Alamat E-mail happy.sukma.2003516@students.um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081373789083
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
Tanda tangan
basah/asli/bukan crop
134
135
DOSEN PENDAMPING
d. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Erti Hamimi, S.Pd, M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan IPA
4 NIDN 0025069102
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 25 Juni 1991
6 Alamat E-mail erti.hamimi.fmipa@um.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081336075431
e. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas -
Negeri Gajah Mada
Surabaya
Jurusan/Prodi S1 Pendidikan S2 Biologi -
Biologi
Tahun Masuk-Lulus 2010- 2015-2017 -
2014
135
136
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengembangan Lembar Kegiatan
Siswa Berbahasa Inggris dengan
Mandiri 2014
Berorientasi Model SE pada
Subpokok Bahasan Vertebrata
2 Pewarisan Karakter Fenotip dan
Identifikasi Kandidat Gen terpaut
LPDP 2016
Ketahanan Terhadap Bulai pada
Jagung (Zae mays L.)
3 Mengembangkan Saintifik Inkuiri
dan Kemandirian Belajar Calon
Guru IPA Melalui Perkuliahan IsDB 2018
Ekologi Model POPBL
( Anggota)
4 Pengembangan Bahan Ajar Digital
Berbasis Augmented Reality pada IsDB 2019
Mata Kuliah Biologi Dasar 1
5 Pengembangan Program
Pembelajaran Project Based
Learning Berbasis Local Wisdom PNBP 2019
Candi untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis
6 Pengembangan Paket Belajar
Nanodrug Targeting untuk PNBP 2019
Pembelajaran Sains di Sekolah
136
137
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian.
Tanda tangan
basah/asli/bukan crop
137
138
138
139
Alokasi
N Nama/ Program Bidang Waktu
Uraian Tugas
o NIM Studi Ilmu (Jam/Mi
nggu)
1 Elvina Pendidikan Pendidika 5 Ketua/ Anggota
Windawat IPA n jam/ming Peneliti
i/2003516 gu
15657
2 Happy Pendidikan Pendidika 5jam/min Sekretaris/ Anggota
Sukma IPA n ggu Peneliti
Kanita/
20035161
5627
139
140
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul:
DABIASI ( Daun Bidara Anti Depresi) Sebagai Alternatif di Masa
Pandemi COVID-19 yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204