Anda di halaman 1dari 2

JUDUL : PEMISAHAN SENYAWA KIMIA Fraksinasi adlah pemisahan senyawa

EKSTRAK / FRAKSI TUMBUHAN SECARA berdasarkan kepolaran yg diperolah


KROMATOGRAFI KOLOM GRAVITI masa kental (ekstrak andaliman,
Hasilnya disebut FRAKSI
Pengertian Kromatografi
Fase gerak KCV = KKG
=> adalah proses pemisahan yg
tergantung pada perbedaan distribusi => N-heksan dan etil asetat (7: 3 )
camp. Komponen antara fase gerak dan dalam satu liter
fase diam.
Fase diam
- Fase diam dapat berupa pembentukan
-Kcv : kolom
kolom, dimana fase gerak dibiarkan
mengalir/kromatografi kolom/ -KKG : Silica gel yg dibuburkan

pembentukan berupa lapis tipis, dimiana


fase gerak dibiarkan naik berdasarkan
PROSEDUR PERCOBAAN KKG
kapilaritas.
- Kolom dikemas dengan cara metode
- Pada kkg menggunakan system elusi
basah
isokratik.
- ditimbang 97 gr silica gel.
Prinsip KCT
- direndam gelas wol/ kapas dengan
=> Berdasarkan pada pemisahan
pelarut sampai bebas dari gelembung
komponen” senyawa campuran
udara
berdasarkan kepolarannya
- dimasukkan kebagian bawah kolom/
Prinsip KKG
sebagai filtrate
=> berdasarkan pada pemisahan
- dipadatkan kapas hingga bawah,
komponen senyawa campuran
dimasukkan kertas saring seukuran
berdasarkan afinitasnya atau daya
kolom
tariknya terhadap fase diam
- dibuburkan silica gel dengan pelarut -dikatakan hasil elusi selesai ditandai
N-heksan : Etil asetat ( 7 : 3) hingga dengan hasil elusi yg sudah tidak
tidak mengandung gelembung udara berwarna

-dituang silica gel yg telah dibuburkan, - dilakukan analisis KLT pada hasil elusi
dituang kedalam kolom secara perlahan KKG dengan plat klt ukuran 10x20cm
hingga memenuhi 2/3 bagian dri panjang
ANALISIS KLT
kolom
-ditotolkan ekstrak dgn batas atas
- dimasukkan kertas saring pada bagian
0,5 dan batas bawah 1,5.
atas, didiamkan kolom selama kurang
lebih 24 jam hingga diperoleh kolom yg - diberikan jarak antara elusi 1,5cm

kompak dan tidak mengandung gel udara. -dimasukkan kedalam chamber yg sudah
ada fase gerak (n-heksan :etil asetat
Sampel ; ekstarak etanol andaliman
dgn perbandingan 7:3 dalam 40ml).
- ditimbang 1 gram sampel, diserbukkan
-Noda pada titik penotolan akan
dengan silica gel 60 hingga diperoleh
merambat sampai ke garis batas atas
bentuk serbuk.
–dikeluarkan plat klt lalu dikeringkan.
- dimasukkan ekstark kedalam kolom
-divisualisasi dgn sinar uv 366nm
secara hati hati
-disemprot dengan penampak bercak
- dialirkan pelarut secara perlahan,
noda Lieberman bourchard, dikeringkan
sambil kran kolom dibuka (proses ini
menandakan elusi dimulai) - divisualilasi kembali pada sinar uv
366nm
- ditambahkan pelarut secara perlahan
pada bagian atas agar kolom tidak -didapatkan hasil dan hitung nilai rf nya
kering

-ditampung hasil elusi jika sudah


berwarna 5ml atau 10 ml pada vial.

Anda mungkin juga menyukai