Anda di halaman 1dari 2

- Eluen merupakan larutan/larutan campuran yang dignakan untuk sebagai fase gerak.

Bila sampel semakin mendekati kepolaran eluen maka sampel akan lebih terbawa dan
terpisah oleh fase gerak.
- Eluat adalah analit yang muncul dari kromatograf. Ini mencakup baik analit maupun
solut yang terkeluar dari kolom, sementara eluen hanyalah sebagai pembawa.
- Elusi adalah peristiwa ketika komponen ikut terbawa oleh eluen.
Proses KLT
larutan sampel ditotol diatas pelat, dan pelat dikembangkan dengan memasukkannya ke
dalam bejana tertutup dan bagian dasar dari bejana diisi dengan fase geraknya (eluen) yang
biasanya terdiri dari campuran dari beberapa pelarut. Setelah pengembangan, pelat di angkat
dari bejana dan ditandai untuk dihitung nilai Rf-nya (jarak noda yang terpisah dan jarak
eluennya).

Proses Evaporasi
Proses evaporasi dilakukan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik
didihnya, sehingga diperoleh larutan pekat yang konsentrasinya lebih tinggi.

Proses Fraksinasi
Partisi
Pemisahan senyawa organic berdasarkan kelarutannya dalam dua pelarut yang tidak saling
bercampur dimana senyawa organic akan larut/terdistribusi ke masing-masing fase
berdasarkan kelarutannya sehingga akan terbentuk 2 lapisan.
Proses Partisi
- Ekstrak methanol kental dialirkan dalam 100 mL methanol, dipartisi dengan pelarut N
heksan dengan perbandingan pelarut 1:1 dalam corong pisah.
- Corong digojok selama 2 menit dan di diamkan selama 30 menit hingga terbentuk 2
fasa berdasarkan kepolarannya
- Fraksi dikeluarkan dalam keran
- Prosedur yang sama diulangi dengan perbandingan 1:2 hingga jernih
- Proses dipartisi kemudian dilakukan juga untuk pelarut etil asetat
- Masing-masing fraksi kemudian dipekatkan menggunakan evaporator.

Corong pisah pertama


Nheksan diatas
Metanol dibawah

Corong pisah kedua


Etil diatas
Metanol dibawah
Berat molekul air : 18,01 g/mol
Berat molekul methanol 32,04 g/mol
Berat molekul etil asetat 88,11 g/mol
Berat molekul N-heksan 86,18 g/mol
Proses KR
Plat dimasukkan ke alat KR dan dibasahi dengan N-heksan, Fraksi kemudian diinjeksi ke
dalam plat. Plat kemudian dialiri eluen dan pemisahan senyawa diamati dengan lampu uv 254
Nm dan 366 Nm. Kemudian terjadi pemisahan senyawa,
- Masing-masing ditentukan kemurniannya menggunakan metode KLT dalam berbagai
system elusi (tiga perbandingan), komponen yang hanya memiliki satu noda tunggal
setelah dielusi dengan klt dianggap sebagai isolate murni (Sarcer dkk., 2006).

Proses KVC
Metode pemisahan berdasarkan prinsip partisi (pemisahan) dan adsorpsi (penyerapan ke
permukaan silika) komponen senyawa yang pemisahannya dibantu dengan tekanan dan alat
vakum .

- Fasa diam (silika gel 60 GF254 (EMerck) ditimbang 4x berat sampel dan tinggi
kolom yang dibuat kurang lebih 4 cm. fasa diam yang telah dituang ke kolom hingga
padat dan dibantu oleh pompa vacuum dan dilapisi kertas saring dan dibasahi N-
heksan.
- Ekstrak kemudian diimpregnasi dengan silika gel GF254 sebanyak 2x berat sampel
(2:1)
- Sampel terimpregnasi dimasukkan ke atas fasa diam dalam kolom dan dialiri eluen
yang diperoleh dan KLT yang memberi pemisahn yang baik. Pompa vacuum
digunakan untuk mempercepat proses pemisahan sehingga diperoleh eluat dalam labu
yang diambil tiap 100 mL
- Fraksi kemudian di evap dan dilakukan penggabungan fraksi yang memiliki
kesamaan nilai Rf.

Anda mungkin juga menyukai