Disusun Oleh :
Kelompok 1
FIRNANDA RAYYAN MUHAMMAD
(40040119650103)
FAIRUZ NADHIFAH (40040119650080)
MUHAMMAD HABIB (40040119650030)
FITRI DWI NURLAILI (40040119650008)
RAFIQO ZALFAN AINURRAHMAAN (40040119650113)
MUHAMMAD FARIZ FARRAS LIADI (40040119650065)
DEVAN APRILIA PUTRA NUGRAHA (40040119650087)
AGHNISNI FADIA HAYA (40040118650016)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai “Pengendali on-off dan proporsional” secara tepat waktu. Meskipun kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada Bapak Ir. Zainal Abidin, M.T.selaku dosen pengampu mata kuliah
pengendalian proses dan yang telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai pengendali on-off dan pengendali proporsional kepada para pembaca
makalah ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih
baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat da
berguna. Kami juga menyadari bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke
depannya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan ...................................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................6
2.1 Pengertian Pengendali on/off..................................................................................6
2.2 Prinsip Kerja Pengendali On/Off............................................................................6
2.3 Contoh Penerapan Pengendali On-Off...................................................................7
2.4 Pengendali Proportional.......................................................................................8
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Pengendali Proportional................................................9
2.6 Contoh Aplikasi Pengendali Proportional................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah
1.3.1 Mengetahui pengertian dari sistem pengendali on-off?
1.3.2 Mengetahui prinsip kerja dari sistem pengendali on-off?
1.3.3 Mengetahui contoh aplikasi dari sistem pengendali on-off?
1.3.4 Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pengendali on-off?
1.3.5 Mengetahui pengertian dari pengendali proposional?
1.3.6 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengendali proposional?
1.3.7 Mengetahui aplikasi dari pengendali proposional?
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah
1.4.1 Penulis dan pembaca dapat mengetahui lebih dalam mengenai materi
pengendali on-off dan pengendali proporsional
1.4.2 Penulis dan pembaca mengetahui aplikasi-aplikasi penggunaan alat
pengendali dalam industri dan kehidupan sehari-hari
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa jika output lebih besar dari set point maka
aktuator akan off. Output akan turun dengan sendirinya sehingga menyentuh set point
lagi. Pada saat itu, sinyal kontrol akan kembali on (aktuator on) dan mengembalikan
output kepada set pointnya. Demikian seterusnya sinyal kontrol dan aktuator akan on-off
terus menerus.
Kelemahan dari kontroler on-off ini adalah jika output berosilasi di sekitar set point
(keadaan yang memang diinginkan) akan menyebabkan aktuator bekerja keras untuk on-
off dengan frekuensi yang tinggi. Hal tersebut akan menyebabkan kontroler akan cepat
aus dan memakan energi yang baik (boros). Untuk mengatasi hal tersebut dapat dibuat
suatu band pada set point sehingga menguurangi frekuensi on-off dari pengendali seperti
diilustrasikan pada gambar berikut.
Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa sinyal kontrol akan off ketika output
menyentuh batas atas dan akan on kembali ketika menyentuh batas bawah. Band set
point tersebut disebut juga diferensial gap. Dengan keadaan seperti itu serta dengan
mengatur besarnya diferensial gap maka frekuensi on-off dapat Adapun untuk
kelebihannya sendiri yaitu kontrol on-off ini memiliki biaya yang murah dan sederhana
7
Salah satu penerapan penggunaan pengendali on-off misalnya pada pengaturan suhu
ruangan agar berada di antara dua nilai suhu rendah dan tinggi (suhu nyaman).Apabila
ruangan bersuhu rendah maka kontroler bekerja untuk menaikkan suhuruangan,
sebaliknya apabila suhu ruangan mencapai posisi suhu tinggi maka kontroler bekerja
untuk menurunkan suhu ruangan dengan cara memutus arus pemanasnya.
Pada saat awal proses pemanasan ruangan, suhu naik sedikit demi sedikit sampai
mencapai suhu tingginya. Karena ketidakidealan sistem, timbul waktu tunda &u. 'aktu
tunda tersebut muncul baik pada saat kondisi on ke off ataupun sebaliknya dari kondisi
off ke on seperti terlihat pada gambar tersebut sebagai akibat komponen atau pengatur
tidak bisa langsung merespon perubahan inputnya.Pada kontroler ini bentuk kurva
karakteristik input-outputnya disebut hysteresis seperti terlihat di bagian kiri gambar.
Dengan melihat kurva ini, perpindahan (transisi) dari posisi on ke off berlangsung ketika
suhu mencapai suhu tinggi (xo) dan sebaliknya perpindahan posisi off ke on terjadi pada
saat suhu mencapai suhu rendah (xu).
8
Persamaan dari pengendali proportional:
V =Kε +Vo
Dimana:
V = nilai output controller karena ada error
ɛ=S–L
S = nilai variable terukur
L = nilai set point
K (gain) = proportional constant
Vo = nilai output controller jika tidak ada error
9
Contoh sinyal hasil penggunaan pendali proportional:
Stabil Tidak Stabil
Aplikasi pengendali proportional misalnya pada pengaturan tinggi permukaan air seperti
pada gambar dibawah ini. Dimana buka tutup katup akan sebanding dengan posisi
pelampung yang mengukur selisih antara tinggi permukaan air yang diinginkan
(referensi) dengan tinggi air sesungguhnya (x). dan apabila tinggi air sesungguhnya
sangat rendah maka katup akan membuka lebar-lebar, sebaliknya apabila jika tinggi air
sesungguhnya melebihi tinggi air acuan maka katup akan menutup sekecil mungkin.
Lalu respon system control dengan kontroler proporsional diperlihatkan pada gambar
dibawah ini, dimana hubunga antara variabel yang dikontrol y dengan error e dinyatakan
dengan bentuk persamaan linier dengan konstanta kesebandingan (proposorsional).
10
Contoh:
m(t) = Kp.e(t)
m(s)
Kp ; Kp=sensitivitas proportional ( gain)
e (s)
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendali on-off merupakan sistem pengendali yang berubah secara bergantian
antara dua kondisi dalam waktu yang ditentukan. Prinsip kerja pengendali on/off pada
sistem kontrol dua posisi hanya mempunyai dua posisi yang tetap yaitu kondisi on dan
off.Salah satu penerapan penggunaan pengendali on-off misalnya pada pengaturan suhu
ruangan agar berada di antara dua nilai suhu rendah dan tinggi (suhu nyaman).
Pengendali proportional merupakan pengendalian yang paling sederhana dan
paling banyak digunakan untuk model pengendalian kontinyu.Pengendali proportional
mempunyai sebuah daerah respons linier. Proportional band : merupakan perubahan
dalam error (persentase dari full-scale error) yang nanti akan menyebabkan output untuk
pergi dari full-off menuju ke full-on.
12
DAFTAR PUSTAKA
13