Rangkuman Modul 5 8 Strategi Pembelajaran Di SD
Rangkuman Modul 5 8 Strategi Pembelajaran Di SD
5. Kelemahan
a. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak.
b. Menimbulkan verbalisme.
c. Kurang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi.
d. Cenderung menggunakan ingatan.
e. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.
B. Metode Diskusi
Pembelajaran yang meibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah,
dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta), sedang (8-12 peserta), besar (13-40 peserta).
1. Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harus dikemukakan
dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.
2. Prosedur
a. Kegiatan awal
1) Memberitahukan tujuan pembelajaran.
2) Mengelompokkan siswa.
3) Meberitahukan tahapan kegiatan.
b. Kegiatan inti
1) Perumusan topic.
2) Identifikasi masalah.
3) Analisis maslah.
4) Penyusunan laporan.
5) Presentasi kelompok.
c. Kegiatan akhir
Kesimpulan.
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
Yang perlu diperhatikan oleh guru:
a. Mampu merumuskan masalah.
b. Mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
c. Mampu mengelompokkan siswa.
d. Mampu mengelola pembelajaran.
e. Menguasai permasalahan diskusi.
Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a. Memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi.
b. Mampu melaksanakan diskusi.
c. Mampu belajar bersama.
d. Mampu berpendapat.
e. Mampu menghargai orang lain.
4. Keunggulan
a. Bertukar pikiran.
b. Merangsang siswa untuk berpendapat.
c. Mengembangkat rasa tanggung jawab.
d. Membina kemampuan berbicara.
e. Memberikan kesempatan belajar.
f. Belajar memahami pendapat orang lain.
5. Kelemahan
a. Memerlukan waktu yang banyak.
b. Diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi.
c. Siswa yang aktif hanya tertentu.
C. Metode Simulasi
Simulasi adalah bermain peran. Ada 3 jenis model sismulasi, yaitu role playing
(bermain peran), sosiodrama (simulasi dalam kekeluargaan), simulation games (permainan
simulasi).
1. Karakteristik
Metode ini biasanya digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang
berkaitan dengan masalah kehidupan sosial.
2. Prosedur
a. Menetapkan topik.
b. Menetapkan kelompok.
c. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru.
d. Proses pengamatan dilakukan dengan diskusi.
e. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
4. Keunggulan
a. Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran.
c. Membina hubungan personal.
d. Membina hubungan komunikatif.
e. Membiasakan siswa memahami permasalahan sosial.
5. Kelemahan
a. Memerlukan waktu banyak.
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
c. Cenderung memanfaatkan sumber belajar
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi.
D. Metode Demonstrasi
Metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung
objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
1. Karakteristik
Metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek yang
nyata.
2. Prosedur
a. Mempersiapkan alat yang akan didemonstrasikan.
b. Memberikan penjelasan tentang topik.
c. Pelaksanaan demonstrasi.
d. Pengatan terhadap hasil demonstrasi.
e. Kesimpulan
E. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percoaan serta mengamati secara proses.
1. Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu,
sehingga guru hanya menjadi fasilitator.
2. Prosedur
a. Mempersiapkan alat bantu.
b. Member petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas.
c. Pelaksanaan eksperimen dengan sistematis.
d. Penguatan perolehan teman-teman eksperimen.
e. Kesimpulan.
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
a. Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
Mampu membimbing siswa.
Mengusai konsep eksperimen.
Mampu mengelola kelas.
Mampu menciptakan kondisi kelas yang efektif.
Mampu memberikan penilaian secara proses.
b. Kemampuan siswa yang haris diperhatikan:
Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
Memiliki kemampuan bereksperimen.
Memiliki sikap yang teliti, tekun dan pekerja keras.
4. Keunggulan
a. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
b. Membangkitkan sikap ilmiah siswa.
c. Membuat pelajaran bersifat aktual.
d. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
5. Kelemahan
a. Memerlukan alat dan biaya.
b. Memerlukan waktu yang relative lama.
c. Minimnya fasilitas.
d. Belum terbiasanya melakukan eksperimen.
F. Metode Karyawisata
Metode karya wisata (field trip) adalah aktivitas belajar diluar kelas, dengan
mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topic.
1. Karakteristik
Pembelajaran berbasis kontekstual.
2. Prosedur
a. Menetapkan tujuan kompetensi.
b. Mempelajari topic karya wisata.
c. Merumuskan kegiatan.
d. Melaksanakan kegiatan.
e. Menilai kegiatan.
f. Melaporka hasil kegiatan.
Komentar saya terkait dengan materi pada modul 5, yaitu Pemilihan Metode Mengajar
Pemilihan metode mengajar oleh guru terhadap siswa hendaknya dilakukan dengan
cermat. Metode mengajar yang baik adalah metode mengajar yang memperhatikan
beberapa aspek, diantaranya kesiapan guru, kesiapan siswa, materi serta sarana dan
prasarana yang menunjang berjalannya kegiatan belajar mengajar. Dan yang lebih penting
lagi adalah kemampuan guru dalam mengolah waktu dan kemampuan guru dalam
menyesuaikan materi dengan jenis metode mengajar.
MODUL 6
MEDIA PEMBELAJARAN
Guru pada umumnya sering menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar
informasi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan diserap dengan baik oleh para siswa.
Sebagai wujud bahwa bahan ajar tersebut dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan
terjadinya perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan.
Menurut Heinich, dkk (1993) media merupakan alat saluran komunikasi. Media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a receiver). Contoh media ini
seperti film, televise, diagram, bahan tercetak(printed material), komputer dan instruktur.
Contoh media tersebut bias dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa
pesan-pesan (message) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga
mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode (methods) dalam proses
pembelajaran yang artinya dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus
dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isis dari suatu topik pembelajaran
yang disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan
prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran dari pesan-pesan
pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima
pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat terserap dengan cepat dan
tepat sesuai dengan tujuannya.
b. Grafis (Graphic)
Unsure-unsur yang terdapat pada media grafis adalah gambar dan tulisan.
Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui
penggunaan kata-kata, angka, dan bentuk simbol (lambang). Karakteristik media ini
adalah sederhana, menarik perhatian, murah dan mudah disimpan atau dipergunakan.
1) Grafik
Merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif
yang akurat dan mudah untuk dimengerti.
a) Grafik batang
Merupakan jenis yang paling sederhana dan mudah dibuat.
b) Grafik pictorial
Adalah bentuk grafik dimana jumlah data yang dipertunjukkannya dalam
bentuk gambar-gambar.
c) Grafik lingkaran
Digunakan untuk memperlihatkan bagian-bagian dari keseluruhan dalam
bentuk lingkaran.
d) Grafik garis
Adalah grafik yang paling teliti dan akurat dari semua jenis grafik, terutama
dalam menghubungkan dua rangkaian data.
2) Bagan (Chart)
Biasanya dirancang unruk menggambarkan atau menunjukkan suatu idea
tau gagasan melalui garis, simbol, dan kata-kata singkat.
Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan,
perkembangan, klasifikasi, dan organisasi.
a) Bagan Pohon (Tree Chart)
Jenis bagan ini digunakan untuk menjelaskan bahwa sesuatu dapat
diuraikan menjadi berbagai bagian yang saling berkaitan, misalnya tentang
silsilah raja-raja Mataram.
b) Bagan Arus (Flowchart)
Bagan ini untuk menjelaskan atau mempertunjukkan suatu fungsi,
hubungan atau suatu proses.
c) Bagan Tabel
Merupakan daftar nama-nama yang disusun secara berurutan untuk
memperbandingkan secara kronologis, misalnya table yang menunjukkan
tentang garis waktu.
d) Bagan Organisasi
Menggambarkan struktur suatu organisasi, misalnya struktur organisai
badan pemerintah.
3) Diagram
Merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-
garis.
4) Poster
Merupakan kombinasi visual yang terdiri atas gambar pesan/tulisan,
biasanya menggunakan warna yang mencolok. Poster dapat digunakan sebagai
pemberitahuan/informasi, peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan
atau menangkap perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun mampu
menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
5) Kartun (Cartoon)
Merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa.
c. Media 3 Dimensi
1) Media Realia
Merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi
memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa (Direct Experience).
Contohnya tumbuhan, binatang.
2) Model
Adalah media dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Model terdiri atas beberapa jenis, yaitu model padat (solid model), model
penampang (cutaway model), model susun (build-up model), model kerja
(working model), model mock-up dan diaroma.
B. Media Audio
Adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar.
Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan
program radio.
Beberapa pertimbangan menggunakan media audio, diantaranya adalah :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai
kemampuan berpikir abstrak
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media yang
lainnya
3. Karena sifatnya yang auditif diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-
kata, bahasa, dan susunan kalimat.
C. Media Audiovisual
Merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.
Contohnya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide
suara (sound slide), dan program CD interaktif.
Bebapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu :
a. Rencana pembelajaran
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran dan
kurikulum yang berlaku.
b. Sasaran belajar
Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tingakat perkembangan siswa
misalnya dari segi bahasanya, simbol-simbol yang digunakannya, cara menyajikan atau
juga waktu penggunaannya.
c. Tingkat keterbacaan media (reliability)
Maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat
teknis, seperti kejelasan gambar, huruf, dan pengaturan warna.
d. Situasi dan kondisi
Misalnya, situasi dan kondisi tempat atau ruangan yang dipergunakan untuk
kegiatan belajar mengajar, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya dan
cahayanya. Bisa juga keadaan siswanya, seperti jumlah siswa, minat, dan motivasi
belajarnya.
e. Objektivitas
Maksudnya bahwa Anda harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesenangan pribadi semata (subjektif).
Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Sumber belajar dibedakan
menjadi 6 jenis yaitu:
1. Pesan (Message)
Adalah segala informasi dalam bentuk ide/gagasan, fakta, data yang disampaikan kepada
siswa. Biasanya pesan-pesan ini sudah tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2. Orang (People)
Adalah manusia yang berpesan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru,
pembimbing dan narasumber lain (resource person) yang dilibatkan dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Bahan (Materials)
Adalah yang berkaitan dengan software/perangkat lunak yang berisi pesan-pesan
pembelajaran, seperti buku teks, modul, majalah, dll.
4. Alat (Tool And Equipment)
Adalah perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran seperti proyektor OHP, tv, pesawat radio.
5. Teknik (Technique)
Adalah prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar seperti simulasi,
diskusi.
6. Lingkungan (Setting)
Adalah sumber belajar yang terakhir yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar.
A. Pengertian Lingkungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), lingkungan diartikan sebahai bulatan
yang melingkungi (melingkar). Pengertian lainnya lingkungan adalah sekalian yang
terlingkung di suatu daerah. Dalam Kamus Bahasa Inggris, lingkungan ini cukup beragam
diantaranya adalah istilah circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan
environment. Artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan/segala sesuatu yang ada di
sekitar/sekeliling. Lingkungan itu sendiri terdiri dari unsur-unsur biotik (makhluk hidup),
antibiotik (benda mati) dan budaya manusia.
B. Nilai Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara lebih optimal.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar diantaranya yaitu:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan.
3. Belajar akan lebih bermakna (meaningfull learning) sebab siswa dihadapkan dengan
keadaan yang sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan
berbagai cara, seperti proses mengamati, bertanya/wawancara.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya.
C. Jenis Lingkungan
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal-hal berikut.
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyrakat sekitar sekolah/karang
taruna.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kedenian yang ada di sekitar sekolah
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat (RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan)
5. Mengenal kehidupan beragam dan system nilai yang dianut penduduk sekitar
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti sumber daya
alam (air, hutan, tanah, batu-batuan), tumbuh-tumbuhan (flora), hewan (fauna), sungai, dll.
Komentar saya terkait dengan materi pada modul 7, yaitu Keterampilan Dasar Mengajar
1
Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan membuka pelajaran adalah:
1. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas yang harus dikerjakan
siswa
4. Menyadarkan siswa akan hubungan antara pengalaman/bahan yang sudah
dimiliki/diketahui dengan yang akan dipelajari
5. Memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau
dilaksanakan dalam kegiatan belajar.
Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan menutup pelajaran adalah:
1. Memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
2. Mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dijalani
3. Memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru saja
dikuasai.
C. Prinsip-Prinsip Penggunaan
Penerapan membuka dan menutup pelajaran menggunakan dua prinsip yaitu:
1. Bermakna
Artinya relevan dengan matei yang akan dibahas dan sesuai dengan karakteristik
siswa sehingga mampu mencaoai tujuan yang diinginkan.
2. Berurutan dan berkesinambungan
Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang utuh dari kegiatan
pembelajaran, dan bukan merupakan kegiatan yang lepas-lepas dan berdiri sendiri.
Oleh karena itu guru hendaknya selalu menjaga agar prinsip berurutan dan
berkesinambungan ini terwujud dalam kelas.
B. Pengertian
Syarat agar kegiatan dapat disebut sebagai kelompok kecil adalah sebagai berikut.
1. Melibatkan kelompok
2. Berlangsung dalam situasi tatap muka yang informal
3. Mempunyai tujuan yang mengikat anggota kelompok
4. Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis
D. Prinsip Penggunaan
Agar dapat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil secara
efektif, guru harus memperhatikan prinsip penggunaan diskusi, baik sebelum maupun
sesudah berlangsungnya diskusi. Prinsip-prinsip penggunaan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Diskusi dapat dilaksanakan di semua pengajaran bidang studi di jenjang kelas yang
siswanya sudah mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan
2. Topik atau masalah yang didiskusikan adalah topik atau masalah yang memerlukan
informasi atau pendapat dari banyak orang untuk membahasnya atau memecahkannya
3. Diskusi kelompok di sekolah dasar memerlukan bantuan guru untuk membimbingnya
4. Diskusi harus berlangsung dalam iklim yang terbuka yang penuh persahabatan
sehingga memungkinkan adanya sikap saling menghargai
5. Sebelum diskusi, guru hendaknya membuat perencanaan dan persiapan yang
mencakup hal-hal berikut
a. Pemilihan topik diskusi
b. Perencanaan dan penyiapan informasi pendahuluan yang memungkinkan siswa
mempunyai latar belakang yang sam terhadap topik diskusi
c. Penyiapan diri sebagai pemimpin diskusi
d. Penetapan kelompok berserta anggota-anggotanya
e. Pengaturan tempat duduk beserta tempat diskusi setiap kelompok
6. Diskusi mempunyai kekuatan/keuntungan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal
7. Diskusi kelompok mempunyai kelemahan-kelemahan yang dapat menggagalkan atau
tidak tercapainya tujuan diskusi
8. Serta beberapa hal yang dapat dihindari oleh guru, misalnya topik diskusi yang tidak
sesuai, tidak memperjelas uraian dan lain-lain.
B. Pengertian
Pengelolaan kelas dapat didefinisikan dengan berbagai cara tergantung dari pendekatan
yang dianut. Berikut definisinya.
1. Pendekatan otoriter mendefinisikan pengelolaan kelas sebagai seperangkat kegiatan
yang dilakukan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa.
2. Pendekatan permisif, sebagai lawan dari pendekatan otoriter, mendefinisikan
pengelolaan kelas sebagai usaha guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa.
3. Pendekatan modifikasi tingkah laku, medefinisikan pengelolaan kelas sebagai
serangkaian kegiatan guru untuk meningkatkan munculnya perilaku yang baik dan
mengurangi munculnya perilaku yang tidak diharapkan.
4. Definisi keempat bearasal dari asumsi bahwa proses belajar dapat dimaksimalkan
dalam iklim kelas yang positif.
5. Definisi kelima berasal dari asumsi bahwa perilaku siswa sebagai kelompok kelas
mempunyai pengaruh pada terjadinya pembelajaran.
B. Pengertian
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut.
1. Terjadi hubungan (interaksi) yang akrab dan sehat antra guru dan siswa serta siswa
dengan siswa.
2. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan dan minatnya sendiri
3. Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya
4. Siswa dilibatkandalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh dan alat yang
akan digunakan, dan bahka tujuan yang ingin dicapai.
Dilihat dari sisi guru, pengajaran kelompok kecil dan perorangan menuntut guru berperan
sebagai:
1. Organisator kegiatan pembelajaran
2. Sumber informasi bagi siswa
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar (motivator)
4. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
5. Orang yang mendiagnosis kesulitan siswa dan memberi bantuan yang sesuai dengan
kebutuhannya
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan peserta
lainnya.
C. Variasi Pengorganisasian
Contoh pengorganisasian pembelajaran kelompok kecil dan perorangan dalam konteks
pembelajaran klasikal adalah sebagai berikut.
1. Model A
2. Model B
3. Model C
4. Model D
D. Komponen Keterampilan
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri dari 4 komponen pokok,
yaitu sebagai berikut.
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
4. Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran
Komentar saya terkait dengan materi pada modul 8, yaitu Keterampilan Dasar Mengajar
2
Pada dasarnya saya setuju dengan materi yang dijelaskan dalam modul 8 ini. Dalam
pembelajaran di kelas dibutuhkan keterampilan oleh guru untuk membuka dan menutup
pelajaran dengan baik, di samping itu guru juga harus mempunyai kemampuan untuk
mengelola kelas sambil mengetahui komponen-komponen penting yang ada di dalamnya.
Termasuk mengetahui kondisi kelas terlebih siswa. Guru tidak harus hanya mengajar
siswa dengan cara lama, tapi harus mulai mengajarkan kepada siswa bagaimana cara
membangun suatu diskusi dalam kelompok kecil agar suasana kelas lebih hidup.