Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK 2

Rina Andriana Riani Fatimah


Rizal Aprilliandi NIM. 857329425 NIM. 857327231
NIM. 857325861 Andria Munandar
NIM. 857325782

Astri Lestari Fitri Pitaloka


Tika Kartika Lindasari Patonah Sujana
NIM. 857325822 NIM. 857325919
NIM. 857325729 NIM.857326018
MODUL 7
METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN
SUMBER BELAJAR IPS KELAS TINGGI
KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENERAPKAN


PENGGUNAAN METODE, MEDIA, DAN
SUMBER BELAJAR IPS SD KELAS TINGGI
BERDASARKAN PENDEKATAN KOGNITIF
A. PENGERTIAN METODE

Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang


guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya.
Dalam memilih metode, perlu memperhatikan hal-hal berikut :
a. Standar kompetensi
b. Kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik
c. Kemampuan guru terhadap materi dan metode yang dipilih
d. Jumlah peserta didik yang belajar
e. Situasi atau kondisi saat belajar
f. Fasilitas yang dimiliki
g. Evaluasi yang dipakai
Keunggulan dan Kelemahan Metode Mengajar

1. Metode Ceramah
Keunggulan :
Sangat baik jika digunakan untuk jumlah siswa yang banyak
 Sangat baik untuk menjelaskan materi yang banyak namun waktu
terbatas
Kelemahan :
 Kurang baik jika guru kurang menguasai materi pelajaran
 Siswa akan mudah bosan
Keunggulan dan Kelemahan Metode Mengajar

2. Metode Diskusi Kelompok


Keunggulan :
Saling memberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat
 Memupuk rasa percaya diri, mengembangkan kepemimpinan.
Kelemahan :
 Kurang baik jika dipakai pada kelompok besar
 Informasi yang diperoleh para peserta terbatas pada topik diskusi
(yg biasanya sempit)
Keunggulan dan Kelemahan Metode Mengajar

3. Metode Studi Kasus


Keunggulan :
 Dapat disajikan secara tertulis, lisan, difilmkan, direkam atau
diceritakan

Kelemahan :
 Membutuhkan keterampilan untuk menuliskan masalah
Keunggulan dan Kelemahan Metode Mengajar

4. Metode Tanya Jawab


Keunggulan :
 Siswa lebih aktif karena tidak hanya mendengarkan
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
 Guru mengetahui pemahaman siswa terhadap apa yang telah
diterangkan
Kelemahan :
 Pembicaraan kadang-kadang menyimpang dari pokok pembicaraan
 Membutuhkan waktu yang lebih lama
Keunggulan dan Kelemahan Metode Mengajar

5. Metode Kerja Kelompok


Keunggulan :
 Dapat memupuk rasa kerja sama
 Tugas yang luas dapat diselesaikan dengan cepat
 Timbul persaingan yang sehat

Kelemahan :
 Adanya sifat-sifat seseorang yang ingin menonjol
 Orang yang kurang cakap akan menghambat kelancaran tugas
PENGERTIAN MEDIA

Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran,


yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta
didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Media dibagi menjadi 3 golongan :


1. Media Visual
2. Media Audio
3. Media Audiovisual
MEDIA VISUAL

Media visual merupakan media yang hanya dapat dipandang. Media ini
dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Media visual yang tidak diproyeksikan, contoh gambar mati atau
gambar diam, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta
2. Media visual yang diproyeksikan
Media ini dapat diproyeksikan(dipantulkan) pada layar karena bahan
yang dipakai tembus cahaya. Media ini antara lain OHP, slide
proyektor, film strip projector, sedangkan yang diproyeksikan pada
layar dapat berupa tulisan, grafik, gambar, peta, diagram, dll.
MEDIA AUDIO DAN MEDIA AUDIOVISUAL

Media audio adalah jenis media yang hanya dapat


didengar. Bentuk-bentuk program audio adalah
wawancara, berita radio, warta berita, drama radio, diskusi,
seminar, dll.

Media audiovisual adalah media yang selain dapat


didengar juga dapat dilihat. Contohnya slide suara dan
televisi
B. PENGERTIAN PENDEKATAN KOGNITIF

Aspek-aspek yang termasuk kognitif adalah pengetahuan, pemahaman,


penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Pendekatan ini menekankan pada bagaimana cara individu memberi


respon yang datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data,
memformulasikan masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan
masalah dengan simbol-simbol verbal dan nonverbal.

Pendekatan kognitif adalah suatu pendekatan yang menekankan pada


kecakapan intelektual.
C. Merancang Metode Pembelajaran IPS SD yang
Berlandaskan Pendekatan Kognitif

Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif


adalah latihan inkuiri.
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri
D. Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD yang
Berlandaskan Pendekatan Kognitif

Contoh kita ambil kurikulum SD Kelas 6 Semester II sebagai berikut :


1. Kompetensi dasar
2. Materi pokok
3. Hasil Belajar
4. Indikator
Langkah selanjutnya adalah
5. Menyajikan masalah
6. Mengumpukan data dan verifikasi data
7. Mengumpulkan unsur baru
8. Merumuskan penjelasan
9. Menganalisis proses inkuiri
KEGIATAN BELAJAR 2

MERANCANG DAN MENERAPKAN


PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS
SD BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIAL
A. PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIAL

Pendekatan sosial berasal dari 2 asumsi:


1. Masalah-masalah sosial diidentifikasi atas dasar kesepakatan yang diperoleh
dalam proses sosial dan menggunakan prinsip sosial.

2. Proses-proses sosial yang demokratis perlu dikembangkan untuk memperbaiki


masyarakat dalam arti seluas-luasnya.

 Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan sosial yang akan
diambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial.

 Dalam pelaksanaan metode mengajar inkuiri sosial siswa diatur dalam bentuk
struktur sosial.
 Terdapat 3 ciri pokok metode inkuiri sosial, yaitu:
1) Adanya aspek-aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya
suasana diskusi
2) Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah
3) Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis.

 Ketika proses inkuiri sosial sedang berlangsung guru harus berperan sebagai
pembimbing.
B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN
PENDEKATAN SOSIAL

Tahap-tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah:


1. Tahap Orientasi
2. Tahap Hipotesis
3. Tahap Definisi
4. Tahap Eksplorasi
5. Tahap Pembuktian Hipotesis
6. Tahap Generalisasi
C. MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS
DI SD BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIAL

Contoh kurikulum SD Kelas 5 Semester I:

1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia

2. Pokok Bahasan
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia

3. Hasil Belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah

4. Indikator
a. Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan kepadatan penduduk di Indonesia
b. Menginterpretasikan berbagai grafik penduduk
c. Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia
d. Mengindentifikasi bentuk, sebab dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di Indonesia
e. Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerinttahan daerah, dan pemerintahan pusat
f. Menjelaskan pemerintahan demokrasi
g. Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat
Langkah selanjutnya:

1. Tahap Orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetpkan maslah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang meledak, golongan penduduk
muda, persebaran tidak merata dan kepadatan yang tinggi.

2. Tahap Hipotesis
a. Kondisi sisi suatu daerah
b. Kualitas SDM

3. Tahap Definisi
a. Kondisi fisis
b. Kualitas SDM
c. Kemiskinan
d. Bentuk grafik penduduk pada golongan penduduk muda

4. Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang
mendasarinya

5. Tahap Pembuktian
Pembuktian dengan melakukan pengumpulan data melalui metode-metode

6. Tahap Generalisasi
a. Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemsikinan di suatu daerah
b. Kualitas SDM yang rendah mendukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah
Kegiatan belajar 3
Merancang dan Menerapkan Metode
Pembelajaran IPS SD Berdasarkan
Pendekatan Personal
Pengertian Pendekatan Personal

Pendekatan personal lebih menekankan pada proses yang membantu


individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-
kenyataan yang kompleks.keberadaan peserta didik dalam kelompok
banyak mempunyai arti untuk mengenal dirinya sebagai pribadi
sehingga dapat menghasilkan hubungan interpersonal
(antarpribadi) yang cukup tinggi.Oleh karena itu, keadaan
emosional peserta didik perlu diperhatikan agar peserta didik
dapat mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungan.
B. Cara merancang metode pembelajaran
berdasarkan pendekatan Personal
Metode pertemuan kelas dilihat dari focus pembicaraan
dalam diskusi menurut Glasser
1
2 3
Tipe Pertemuan Tipe Pertemuan terarah
Pemecahan
1 Masalah dan terbuka
Sosial Tipe Pertemuan 1. Guru merngarahkan interaksi
Terbuka dalam kegiatan belajar
Peserta didik berusaha mengajar
mengembangkan 2. Kepemimpinan guru sebagai
Peserta didik diberi penengah
tanggungjawab untuk kebebasan dalam 3. Guru mendorong siswa untuk
belajar dan berperilaku berinisiatif
memikirkan dan 4. Hangat, menarik
dengan jalan menjawab pertanyaan 5. Bertanggungjawab
memecahkan 6. Memilih dan menaati
dari guru alternative tingkahlaku
masalahnya didalam 7. Menciptakan iklim terbuka
kelas dan mengendalikan kelompok
untuk menilai perilaku
Langkah langkah penerapan metode
pertemuan kelas
1. Menciptakan Iklim yang mengundang keterlibatan
(hangat, motivasi, menyeleksi pendapat siswa
tanpa celaan)
2. Menyajikan masalah untuk Diskusi (mengajukan
masalah, mengemukakan masalah, mendeskripsikan
masalah, mengidentifikasi
konsekuensi,mengidentifikasi norma social)
3. Mengembangkan pertimbangan Nilai pribadi
4. Mengidentifikasi Alternatif tindakan
5. Merumuskan kesepakatan
6. Perilaku tindak lanjut
KB.4 MERANCANG DAN MENERAPKAN
METODE PEMBELAJARAN IPS SD
BERDASARKAN PENDEKATAN
MODIFIKASI PERILAKU
PENGERTIAN PENDEKATAN MODIFIKASI
PERILAKU
PENDEKATAN PENGELOLAAN
Belajar dipandang bukan sebagai

RUMPUN PENDEKATAN
KONTINGENSI
sesuatu yang menyeluruh tetapi PENDEKATAN MAWAS
diuraikan ke dalam langkah-langkah

PERILAKU
PENDEKATAN RELAKSASI
yang konkrit dan dapat diamati
PENDEKATAN REDUKSI STRESS

PENDEKATAN ASSERTIVE
TRAINING
PENDEKATAN DIRECT TRAINING
CARA MERANCANG METODE PEMBELAJARAN
IPS DI SD BERDASARKAN PENDEKATAN
MODIFIKASI PERILAKU

Tahap Evaluiasi
dan tindak Lanjut
Tahap Guru melakukan
Pelaksanaan penilaian
Program terhadapat peserta
Tahap didik apa sudah
Menyiapkan Peserta Didik
melaksanakan sesuai dengan
Tahap Program Yang yang
Realistis program yang
menetapkan Data telah direncanakan
Dasar • Guru membantu
Tahap Pengenalan peserta didik direncanakan
Prinsip Tingkah • Mengetahui
dengan pasti menyusun
Laku program yang
• Guru perangsang yang
terkendali realistis dan
membentuk seimbang
peserta didik
agar dapat
menunjukkan
MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS
SD BERDASARKAN PENDEKATAN
MODIFIKASI PERILAKU
Indikator Pelaksanaan
Kompetensi Materi Pokok Hasil Belajar (Uraian Materi) Pembelajaran
Dasar
Kemampuan Penduduk Mendeskripsika Menceritakan Pada saat
memahami Jepang Di n penduduk penduduk menjelaskan
perjuangan para Indonesia Jepang di Jepang di materi guru
tokoh dalam Indonesia Indonesia memberikan
melawan Menceritakan penilain
penjajah dan sebab dan akibat terhadapa
tokoh-tokoh pergerakan penjajah Jepang.
pergerakan tenaga romusa Apa yang
Nasional oleh jepang menguntukan
terhadap dan yang
penduduk merugikan. Agar
Indonesia peserta didik
dapat menilai
secara obyektif
akibat
penjajahan
Jepang
KEGIATAN BELAJAR 5

MERANCANG DAN MENERAPKAN


PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS
SD BERDASARKAN PENDEKATAN
EKSPOSITORI
A. PENGERTIAN PENDEKATAN
EKSPOSITORI

Pendekatan Ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah
jadi atau siap disampaikan kepada peserta didik.

Pendekatan Ekspositori lebih menekankan pada kegiatan guru (teacher centered).

 Salah satu metode mengajar yang berlandaskan pendekatan ekspositori adalah metode ceramah.

 Guru menyampaikan materi pelajaran secara lisan. Murid hanya mendengarkan pasif).
B. MERANCANG METODE PEMBELAJARAN IPS
DI SD BERDASARKAN PENDEKATAN
EKSPOSITORI

 Dalam merancang penggunaan metode ceramah perlu diketahui terlebih dahulu sifat-sifatnya yang kurang baik, yaitu:
1) Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya/berdiskusi memecahkan masalah sehingga daya serap siswa kurang
tajam.
2) Kadang-kadang pernyataan /penjelasan lisan sukar ditangkap apalagi jika menggunakan kata-kata asing
3) Kurang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kecakapannya mengeluarkan pendapat
4) Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstaksinya masih kurang
5) Dapat menimbulkan kebosanan peserta didik dan verbalisme .
 Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut :
1. Bahan ceramah yang akan diberikan jumlahnya/volumenya sangat banyak
2. Banyak atau materi yang akan diberikan merupakan bahan baru
3. Para peserta didik dapat memahami informasi melalui kata-kata

 Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah :


1. Melakukan kegiatan pendahuluan
2. Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan beberapa factor
3. Menutup pelajaran dengan beberapa kegiatan
C. MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS
DI SD BERDASARKAN PENDEKATAN
EKSPOSITORI
Contoh kurikulum SD Kelas 6 Semester II :

1. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara tetangga

2. Materi Pokok
Gejala alam dan sosial Indonesia dan Negara tetangga

3. Hasil Belajar
a. Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga
b. Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan Negara-Negara tetangga

4. Indikator
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama Negara-Negara tetangga Indonesia
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan Negara-Negara tetangga
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di Indonesia dengan Negara-Negara tetangga
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia
Setelah memahami materi pokok, hasil belajar dan indikatornya, guru dapat memilih materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan
sebagai tugas. Dalam memilih materi perlu memperhatikan sumber serta fasilitas yang tersedia, langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Melakukan kegiatan pendahuluan


 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Mengemukakan pokok-pokok materi
 Memberikan apersepsi

2. Menyajikan bahan pelajaran


Untuk menyajikan bahan di atas, guru menggunakan peta Aisa Tenggara. Dijelaskan letak Negara –Negara di Asia Tenggara dan ibu kotanya masing-
masing. Setelah itu dijelaskan ciri-ciri gejala alam Indonesia dibandingkan dengan gejala alam di Negara-Negara Asia Tenggara yang lain. Dijelaskan
pula ciri-ciri gejala sosialnya.

3. Menutup pelajaran dengan kegiatan


a. Membuat kesimpulan
b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya atau menanggapi materi yang telah diajarkan
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai