MAKALAH
Oleh :
Kelompok : V (Lima)
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas
limpahan rahmatnya kita masih diberi kesehatan, karunia, dan petunjuk sehingga
dengan format yang telah ditetapkan. Mengenai isi makalah telah diupayakan
sesuai dengan tujuan penulisan dengan didasarkan pada berbagai sumber referensi
lainnya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
Amin.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Sampul
Bab 1 : Pendahuluan
A. pH Meter ........................................................................................... 4
C. DO Meter .......................................................................................... 17
A. Kesimpulan ........................................................................................ 26
B. Saran ............................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengidentifikasi suatu bahan. Salah satu bahan yang sering kali kita gunakan
farmasi yaitu air. Tidak hanya air, bahkan bahan alam yang lain pun bisa
Hal yang harus kita ketahui sebelum melakukan proses analisis adalah
alat atau yang dapat disebut dengan instrument. Dimana analisis instrument
1
komposisi atau jumlah unsur/zat dalam suatu bahan (Yusrin dan Endang.
2019).
Endang. 2019).
Salah satu instrument yang sering kali digunakan dalam proses analisa
yaitu pH meter, TDS Meter dan DO meter. Alat – alat tersebut merupakan
senyawa seperti air. Dimana pH digunakan untuk mengukur sifat asam atau
basa suatu larutan, TDS Meter (Total Dissolved Solid) digunakan dalam
instrument dalam proses analisis. Oleh karena itu, pada makalah ini kami
2
akan membahas lebih lanjut mengenai beberapa alat yaitu pH meter, TDS
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pH, TDS dan DO meter
D. Manfaat Penulisan
2. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pH, TDS dan DO meter
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Di dalam kegiatan industri dan teknologi, air yang telah digunakan (air
mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas air lingkungan. Jadi air limbah
industri harus mengalami proses daur ulang sehingga dapat digunakan lagi atau
Proses daur ulang air limbah industri atau Water Treatment Recycle Process
adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri yang berwawasan
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari
suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari
A. pH Meter
Asam dan basa mempunyai ion hydrogen bebas dan ion alkali bebas.
menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian pH. Atas dasar
4
3. Jika nilai pH > 7 maka larutan bersifat basa.
kertas indicator pH, dengan perubahan warna pada level pH yang bervariasi.
1. Gambar alat
5
Keterangan gambar :
2) Larutan buffer.
3) Cairan HCL.
6) Elektroda referensi.
2. Pengertian pH meter
tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Konsep
Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Alat ukur keasaman pada air tersebut
hingga 7.5 sementara bila nilai pH < 6.5 menunjukkan zat tersebut
memiliki sifat asam sedangkan nilai pH > 7.5 menunjukkan zat tersebut
6
memiliki sifat basa. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan
kadar keasaman atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada
skala 2 sampai 14. Istilah pH berasal dari “p”, lambang matematika dari
negatif logaritma dan “H”, lambang kimia untuk unsur Hidrogen. Definisi
Hydrogen. pH = -log[H+].
pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat
dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui.
Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi
dengan ion hydrogen yang ukurannya relatife kecil dan aktif, elektroda
tersebut tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur (Indah, Lindari, dkk,
2013).
7
Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe
berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion
diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam
sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil. Inti
untuk bertukar ion positif (H+) dengan larutan terukur (Ishak, dkk. 2016).
memiliki nilai potensial stabil dan tidak terpengaruh oleh jenis fluida yang
8
untuk larutan uji yang sama dilakukan sebanyak 2-3 kali (Muctaridi dan
dkk. 2016).
dan tidak terpengaruh oleh jenis fluida yang diukur (Ishak, dkk.
2016).
5. Fungsi/Kegunaan pH meter
14. Dimana pH normal memiliki nilai 6.5 hingga 7.5 sementara bila nilai
pH < 6.5 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat asam sedangkan nilai
9
pH > 7.5 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa. pH 0
B. TDS Meter
terlarut (TDS) pada air minum adalah tes dari kualitas air minum ataupun
terlarut (TDS) pada air minum dapat digunakan alat ukur TDS meter
dikonsumsi adalah kandungan total dissolvet solid (TDS) dalam air. TDS
adalah jumlah material yang terlarut didalam air. Material ini dapat berupa
natrium, ion-ion organik, senyawa keloid dan lain-lain (Irpan Afandi, 2018).
TDS adalah jumlah zat padat terlarut baik berupa ion-ion organik,
dalam suatu zat cair mempengaruhi konduktivitas listrik zat cair tersebut.
Makin tinggi konsentrasi TDS yang terionisasi dalam air, makin besar
10
Health Organization), air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS
< 300 ppm (parts per million). Sedangkan menurut Peraturan Menteri
TDS maksimum yang diperbolehkan adalah 500 mg/liter atau 500 ppm.
1. Gambar alat
Keterangan :
a. LCD Screen
b. Battery compartments
c. Hold Button
d. Temp Button
11
e. On/Off Button
f. Electrode
didapatkan nilai kualitas air tersebut dalam TDS (Total Dissolved Solid)
karena mewakili jumlah ion didalam air. Nilai baku mutu air terhadap
1000 mg/L.
murah dan dengan data real time. Metode yang dapat digunakan untuk
12
memanaskan sampel sampai cairan sampel diuapkan hingga tersisa residu
besar nilai konduktansi maka semakin besar kemampuan kation dan anion
Menurut Sasmoko, Priyo, dkk tahun 2016. Dalam hal ini metode
kemampuan suatu zat untuk mengalirkan arus listrik. Dalam larutan, arus
dibawa oleh kation dan anion sedangkan pada logam arus dibawa oleh
penggunaan metode ini. Dimana semakin besar daya hantar listrik larutan
maka jumlah TDS yang terbaca juga akan semakin besar. Dalam
perancangan alat ini hasil pembacaan alat ukur akan di tampilkan oleh
LCD dengan tampilan berupa tegangan dan nilai TDS yang terbaca.
13
masukan kerangkaian pengubah sinyal AC menjadi DC sebelum
dilakukan adalah mempersiapkan larutan garam, air tawar serta alat ukur
TDS Meter. Alat TDS Meter digunakan untuk melakukan kalibrasi alat
catudaya 12V.
a. Sensor konduktivitas
b. Sensor temperature
14
Dalam sensor konduktivitas, pengaliran arus listrik searah ke dalam
zat cair, sangat rentan terjadi elektrolisis dan perubahan kepolaran ion-
tegangan AC konstan pada probe agar pada larutan dapat terjadi aliran
mengidentifikasi kualitas air yang layak untuk digunakan atau tidak layak
kandungan kimia air sangat mahal karena itu berbagai metode dilakukan
apakah yang mungkin terkandung dalam air berdasarkan sifat fisika air .
Contoh sifat fisika air adalah sifat kelistrikan yang berupa konduktivitas,
15
padatan zat terlarut dalam air. Perkembangan teknologi elektronika saat
berusaha membuat alat yang berguna untuk mengukur besaran yang ada
larutan garam (NaCl), semakin bnyak jumlah garam yang terlarut maka
data tegangan yang dibaca oleh mikrokontroler dan hasil pembacaan TDS
dalam air. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jumlah partikel
terlarut pada air minum dan juga digunakan untuk mengukur kepekatan
larutan nutrisi hidropik atau dengan kata lain konsentrasi larutan nutrisi
16
C. DO (Dissolved Oxygen) Meter
yang terdiri dari katoda dan anoda yang direndam dalam larutan elektrolit
atau kelembaban udara yang masuk pada alat DO meter, probe ini biasanya
Kadar oksigen diukur menurut satuan ppm (part per million). Kadar
oksigen dibawah 2 ppm atau lebih rendah dapat menyebabkan makhluk hidup
di laut menjadi stress dan mati. Namun beberapa makhluk hidup seperti tiram
dapat bertahan hidup pada kadar oksigen yang rendah untuk beberapa hari (1
ppm untuk 5 hari). Oksigen merupakan unsur yang dapat dengan cepat
udara. Pada air laut, oksigen masuk ke dalam air melalui proses fotosintesis
dan penyerapan dari udara seperti gerakan gelombang air maupun perputaran
17
maupun anaerob dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam
Luthfi. 2017).
Jika reaksi penguraian komponen kimia dalam air terus berlaku, maka
kadar oksigen akan menurun. Pada klimaksnya, oksigen yang tersedia tidak
1. Gambar alat
Keterangan :
a. Battery compartment
b. Display screen
18
d. Calibrate
f. Probe
(BOD) penting karena kadar BOD yang tinggi dapat merusak lingkungan
19
DO adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan
diukur dalam satuan miligram per liter. Oksigen terlarut ini digunakan
kecil.
mutu air yang penting karena nilai oksigen terlarut dapat menunjukkan
dalam air pada umumnya berasal dari difusi oksigen udara melalui
permukaan air, aliran air, air hujan dan hasil fotosintesis tumbuhan air
20
Prinsip kerja DO adalah berdasarkan fenomena polarografi yang
terjadi di antara dua elektrode katode dan anode. Tegangan listrik negatif
mengakibatkan reaksi kimia terjadi secara cepat antara air dan oksigen
terlarut pada permukaan katode. Berikut adalah reaksi kimia yang terjadi
Tegangan listrik akan terus naik mencapai nilai jenuh yang serta
pembacaan arus listrik, setelah beberapa saat diam di suatu nilai meskipun
nilai tegangan dinaikkan. Setelah melewati tegangan jenuh ini, arus listrik
terus naik jika tegangan terus ditambah. Naiknya nilai arus ini terjadi
karena reaksi kimia lain telah terjadi, terutama adalah reaksi pecahnya
molekul air H₂O menjadi ion H⁺ dan OH‾, Gambar 1 menunjukkan contoh
Dengan kata lain, arus listrik yang terbaca pada saat sistem mencapai
meter yaitu menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dan
21
anoda yang direndam dalam larutan elektrolit dalam kelembaban udara
sampel
Luthfi. 2017) :
a. Metode titrasi
H2SO4 atan HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan
b. Metode elektrokimia
22
yang masing-masing berfungsi sebagai katode dan anode. Batang
katode terbuat dari logam mulia seperti emas atau platina, sedangkan
batang anode terbuat dari bahan perak. Kedua elektrode ini terselimuti
referensi.
dan anoda yang direndam dalarn larutan elektrolit. Pada alat DO meter
ini, probe biasanya menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal
23
mengikuti prosedur penimbangan kaliumbikromat dan standarisasi
sampel yang akan diperiksa. Peranan suhu dan salinitas ini sangat vital
a. Display screen
b. Tombol kalibrasi
c. Probe interface
berubah dan tidak akurat lagi. Nilai yang terdeteksi akan lebih rendah
dari sebelumnya, hal ini karena di dalam sampel air limbah telah
24
mengandung bakteri dan alga sehingga proses dekomposisi material
a. Batang katode terbuat dari logam mulia seperti emas atau platina,
sedangkan,
sifatnya stabil dan membuat elektrode ini memiliki beda potensial yang
tetap. Oleh karena itu, anode pada DO meter ini berfungsi sebagai
semakin bagus.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan teori di atas adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari
khas.
atau basa suatu zat. TDS meter merupakan alat yang digunakan untuk
medeteksi zat padatan yang terdapat dalam suatu latutan, dan DO meter
kimia, untuk TDS yaitu berdasarkan kemampuan kation dan anion untuk
4. Komponen dari ketiga alat ini memiliki kesamaan yaitu adanya komponen
B. Saran
mengenai teori yang diangkat serta untuk pembaca agar dapat memberikan
26
kritik dan saran yang membangun mengenai kelengkapan isi dan penyusunan
makalah ini.
27
DAFTAR PUSTAKA
Berutu, Rinaldo. 2016. Analisis DO dan BOD pada Air limbah Industri
Menggunakan Metode Winkler. Universitas Sumatra Utara : Medan.
Irfan Afandi, Khairul Amdani. 2018. Rancan Bangun Alat Pendeteksi Kelayakan
Air Minum Yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang (AMIU) Berbasis
Mikrokontroler AT89S51 Dan LCD Menggunakan Inframerah Dan
Photodioda Sebagai Indikator. Jurnal enstein. P-issn : 2338-1981
Ishak, dkk. 2016. Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan Berbasis
Mikrokontroller. Jurnal SAINTIKOM Vol.15, No. 2, Mei 2016. ISSN :
1978-6603.
Sasmoko, Priyo, dkk. 2016. Alat Ukur TDS (Total Dissolved Solid) Air Garam
Dengan resistif sebagai Indikator. GEMA TEKNOLOGI Vol. 19 No. 1
Periode April 2016 - Oktober 2016.
Wildan, dkk. 2015. Perancangan Ukur TDS (Total Dissolved Solid) Air dengan
Sensor Konduktivitas Secara Real Time. Jurnal Sainstek Vol. VII No. 1:
11-15, Juni 2015. ISSN: 2085-8019
28
Woluyo, Joko. Mochammad Iqbal. 2018. Pengembangan Alat Kondensasi
Pengukur Oksgen Udara Ambien Untuk Mendukung Praktikum Pada Mata
Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Pendidikan biologi : Universitas Jember.
Yusrin dan Endang. 2019. Urgensi Materi Instrumentasi Kimia Bagi Mahasiswa
Analisis Kesehatan. Jurnal Pendidikan Sains (JPS) Vol 7 No.2 Oktober
(2019) 188-194.
29
LAMPIRAN
JURNAL
30
PROSIDING SENANTIAS 2020
Vol. 1 No. 1, Desember 2020
ABSTRACT
Oxygen content in water is a determining factor in the quality of life of aquatic animals. Research
conducted to determine the presence of oxygen in water and maintain levels in the range of 8.00
mg/l to 10.00 mg/l which will affect living things that live in water and study what are the factors
that greatly influence the presence of oxygen in the water. The research aims to create a system
that can control oxygen in water. To keep oxygen levels stable, aerators and heaters are used as
actuators. The actual temperature range ranges from 29 ° C to 36.75°C, it depends on the
surrounding air conditions. System Using an Arduino microcontroller as a data processor that
will produce an output signal so that the actuator device can work automatically. The stages of
the research were carried out starting from testing the do meter sensor, the temperature sensor by
carrying out several variations of the experiment. Measuring data was taken in the 25 hour
period. The results of measurements of do levels obtained were at a value of do 2.5 to 10.80 mg / l
for 24 hours, measurements were carried out in a pool with a size of 30 x 15 x 23 cm able to
accommodate as much as 6 to 10 liters of water as a research sample. Aerator 1 will work when
the value of oxygen levels is in the range of 0.30 mg / l to 10.00 mg / l, while Aerator 2 will live
when the value of do levels is in the range of 0.30 mg / l to 08.25 mg / l, then the heater will work
when oxygen levels begin to saturate, which is in the range of 10.20 mg/l.
ABSTRAK
Kadar oksigen dalam air merupakan faktor penentu kualitas kehidupan hewan air. Penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui keberadaan oksigen di dalam air dan tetap mempertahankan
kadarnya pada rentang nilai 8.00 mg/l sampai 10.00 mg/l yang akan berpengaruh terhadap mahluk
hidup yang hidup di air dan mempelajari apa saja yang menjadi faktor yang sangat mempengaruhi
keberadaan oksigen di dalam air. Penelitian bertujuan untuk membuat sistem kendali kadar
oksigen di dalam air. Untuk menjaga kadar oksigen tetap stabil digunakan aerator dan heater
sebagai aktuator. Rentang suhu yang harus aktual berkisar antara 29˚C sampai dengan 36.75˚C,
hal tersebut bergantung dari kondisi udara sekitar. Sistem Menggunakan mikrokontroler Arduino
sebagai pengolah data yang akan menghasilkan sinyal output sehingga perangkat aktuator dapat
bekerja secara otomatis. Tahapan penelitian dilakukan dimulai dari melakukan pengujian pada
sensor do meter, sensor suhu dengan melakukan beberapa variasi percobaan. Data pengukuran
diambil pada rentang waktu 25 jam. Hasil pengukuran kadar do yang didapat berada pada nilai do
2.5 sampai 10.80 mg/l selama 24 jam, pengukuran dilakukan pada kolam dengan ukuran 30 x 15
x 23 cm mampu menampung air sebanyak 6 sampai 10 liter sebagai sampel penelitian. Aerator 1
akan bekerja ketika nilai kadar oksigen berada pada rentang 0,30 mg/l sampai 10.00 mg/l,
sedangkan Aerator 2 akan hidup ketika nilai kadar do berada pada rentang 0.30 mg/l sampai
08.25 mg/l, kemudian heater akan bekerja ketika kadar oksigen mulai jenuh yaitu pada rentang
nilai 10.20 mg/l.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dimasa ini yang semakin berkembang, mengakibatkan
manusia semakin berkeinginan untuk membuat berbagai alat yang berguna bagi
kehidupan manusia sehari-hari, salah satunya adalah peralatan elektronik dibidang
31
32 | Luki Utomo, et al.
Perancangan ini merupakan tahap akhir dimana semua perangkat akan saling
terhubung sehingga alat akan bekerja. Perangkat keras yang akan dihubungkan meliputi
sensor-sensor, modul relai, LCD, aerator, heater, dan modul mikrokontroller.
2) Penggabungan Software
Software meliputi kode kode atau program yang akan diupload ke mikrokontroller
arduino dan secara otomatis alat akan bekerja sebagai mana instruksi yang telah
deprogram di computer dengan software arduino IDE.
Bisa dituliskan bahwa ke dua sensor yaitu do sensor akan mengirimkan sinyal ke
arduino yang berupa data kadar oksigen terlarut kemudian arduino akan mengolah
sinyal yang didapat untuk menampilkan ke layar lcd dan relay untuk mengon kan
aerator dan juga heater, sedangkan sensor ds18b20 hanya mengirimkan sinyak ke
arduino untuk ditampilkan temperature ke LCD saja. Dapat diartikan dimana sensor do
akan mengukur kadar oksigen terlarut bilamana jika kadar kurang dari yg sudah di
tentukan maka arduino akan mengirim sinyal ke relay untuk menghidupkan ke dua
aerator dan mengofkan heater, sebaliknya jika kadar oksigen yang didapat lebih dari
yang ditentukan maka arduino akan mengirim sinyal ke modul untuk menghidupkan
heater dan menonaktifkan ke dua aerator.
c. Perancangan Mekanik
Desain perancangan mekanik alat pada penelitian ini pada gambar dibawah ini
beberapa cairan NaOH yang telah dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan 20g
rNaOH ke dalam 1 L air .Cairan tersebut berfungsi untuk mengikat zat oksigen terlarut
sehinggan membuat oksigen dapat terdeteksi dan nilai kadarnya dapat dimunculkan, ke
layar monitor dan dijadikan sebagai nilai input untuk menggerakan perangkat
outputnya. Berikut merupakan hasil dari pembacaan sensor yang dilakukan pada setiap
satu jam dimulai dari alat aktif pada pukul 11.00 sampai dengan 12:00 hari berikutnya.
Tabel 4.1 Pengujian Sensor DO Meter
Kadar do Kadar do
No Waktu Pukul No Waktu Pukul
(mg/l) (mg/l)
1 11.00 2.5 15 23.00 9.97
2 11.10 5.2 16 00.00 9.78
3 11.20 8.1 17 01.00 9.75
4 12.00 10.07 18 02.00 9.2
5 13.00 9.97 19 03.00 9
6 14.00 10.01 20 04.00 8.4
7 15.00 9.9 21 05.00 9.1
8 16.00 9.9 22 06.00 8.4
9 17.00 10.07 23 07.00 8.6
10 18.00 9.9 24 08.00 8.5
11 19.00 9.6 25 09.00 8.61
12 20.00 9.4 26 10.00 10.81
13 21.00 9.9 27 11.00 10.4
14 22.00 10.5 28 12.00 10.2
Diatas merupakan hasil dari pengujian sensor dimana dapat disimpulkan bahwa
konsentrasi oksigen pada tiap jam dapat berubah yang disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu kondisi lingkungan air (biota) dan suhu.
10.20 mg/l, dan seterusnya alat mengendalikan kadar oksigen agar tetao stabil di nilai
kadar oksigen antara 8.00mg/l sampai 10.15 mg/l.
3. Pengujian Modul Relay
Pengujian relay dilakukan untuk mengetahui system kendali pada alat tersebut
dimana tiap tiap chanel pada relay terkoneksi pada perangkat output yaitu watterpump
dan heater dan karna kerja relay dikendalikan oleh mikrokontroler maka rellay akan
bekerja sesuai dengan nilai input dari sensor dissolved oxygen. Dibawah ini merupakan
hasil pengujian modul rellay
Tabel 4.2 Pengujian modul relay
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang direpoleh dari sistem prototipe yang tersebut dan
ditampilkan pada LCD maka sistem pengendalian yang telah dibuat ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
A. Tasfir, Pemahaman Dasar Mikrokontroler, Education, Technology, Business, 2012.
ANONIMOUS. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. No. 5 1 Tahun
2004. Tentang : Baku Mutu Air Laut. 2004. 11 hal.
E. Budiyanto, Interviewee, Tambak Udang Vanname Pantai Trisik. [Wawancara]. 12
January 2019.
Nise, Control Systems Engineering, California: John Wiley & Sons Inc., 2011.
ODUM, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. Saunder Com. Philadelphia 125 pp.
Perluangan, Identifiksdi dan Pengelolaan Mutu Air Tambak Udang,2014
R. P. Maryuns, Memahami dengan Mudah Perhitungan ppm (parts per million) dan
Aplikasinya pada Perbenihan Ikan Laut, Maluku: UPTD Balai Budidaya Laut
Tual, 2018.
Salmin, Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD), Oseana, 2005.
SALMIN. 2000. Kadar Oksigen Terlarut di Perairan Sungai Dadap, Goba, Muara
Karang dan Teluk Banten. Dalam : Foraminifera Sebagai Bioindikator
Pencemaran, Hasil Studi di Perairan Estuarin Sungai Dadap, Tangerang (Djoko
P. Praseno, Ricky Rositasari dan S. Hadi Riyono, eds.) P3O - LIPI hal 42 – 46
Standardization of Chemical Analysis for Water and Pond Muds. F.A.O. Fish, Rep. 44,
4 , 379 - 406 pp. SWINGLE, H.S. 1968,
The Dissolved Oxygen Handbook, YSI, 2009.
WARDOYO, S.T.H. 1978. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian dan
Perikanan. Dalam : Prosiding Seminar Pengendalian Pencemaran Air. (eds
Dirjen Pengairan Dep. PU.), hal 293-300
WIROSARJONO, S. 1974. Masalah-masalah yang dihadapi dalam penyusunan kriteria
kualitas air guna berbagai peruntukan. PPMKL-DKI Jaya, Seminar Pengelolaan
Sumber Daya Air. , eds. Lembaga Ekologi UNPAD. Bandung, 27 - 29 Maret
1974, hal 9 – 1
Zulkarnain, M. Rizqi, Suwito dan Tasripan, Sistem Monitoring Kualitas Air Sungai
yang DIlengkapi dengan Data Logger dan Komunikasi Wireless sebagai Media
Pengawasan Pencemaran Limbah Cair, Surabaya: Jurnal Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS), 2013.
ABSTRACT
An experiment was done to design of conductivity sensor for real time measurement of TDS
(Total Dissolved Solid) in water. The instrument system incluedes hardware and software systems.
The hardware system consist conductivity sensor, microcontroller arduino uno, and a PC. While the
software system covers the procces and making on display measurement result based on LabVIEW.
TDS information is displayed in the form of digital, analog and graph in real time. Another
advantage of this measurement system is that the TDS data can be stored in file format xlxs. The
measurement data is done by comparing the system is designed with a standard measuring
instrument that is TDS EZDO E 7200. The data obtained through measurement errors were
analyzed using the theory and methods of the graph. Based on the analysis conducted found the
output voltage of the conductivity sensor rises with the increase in water with a sensitivity of 0,924
mV/ppm. The instrument of TDS measurement data has an accuracy rate of 97.17 %
15
Jurnal Sainstek Vol. VII No. 1: 11-15, Juni 2015 ISSN: 2085-8019
Dalam mengembangkan alat ukur untuk stainless dengan jarak 1 cm yang berfungsi
kebutuhan khusus diperlukan analisis dan untuk mendapatkan nilai konduktansi suatu
kajian yang mendalam terhadap hasil yang larutan. Besarnya nilai konduktansi bergantung
dikeluarkan dari alat ukur yang dikembangkan. kepada ion organik, suhu dan konsentrasi ion
Sistem alat ukur seperti ini biasa disebut dengan (Mahid, 1986). Semakin besar nilai
sistem akuisisi data. Sistem Akuisisi data dapat konduktivitas mengindikasikan semakin banyak
didefinisikan sebagai suatu sistem yang mineral yang terkandung dalam air. Hubungan
berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan, antara TDS dan konduktivitas dinyatakan dalam
dan menyiapkan data, hingga memprosesnya persamaan 1 (Efendi, 2003)
untuk menghasilkan data yang dikehendaki
(Howard, 2003). Sistem akuisisi data dapat TDS (ppm) = EC (µS/cm
mengkonversi besaran fisis data source ke pada 25oC) x 0,64 1)
bentuk sinyal digital dan diolah oleh suatu PC
serta menampilkan grafik besaran fisis terhadap dengan TDS adalah jumlah zat terlarut
waktu melalui layar monitor. Pengolahan data dengan satuan (ppm), dan EC adalah
dan pengontrolan yang dilakukan oleh PC konduktivitas listrik diukur pada 25oC dengan
memungkinkan penginterpretasian data dapat satuan (µS/cm)
dengan mudah dilakukan. Selain itu data
pengukuran dapat disimpan sehingga dapat METODE PENELITIAN
dipanggil kembali jika diinginkan pada saat
mendatang. Sistem pengukuran TDS air minum ini
Pada penelitian ini dirancang suatu dilakukan berdasarkan kemampuan kation dan
perangkat sistem akuisi data TDS (Total anion untuk menghantarkan arus listrik,
Dissolved Solid) air minum yang dihubungkan semakin besar nilai konduktansi maka semakin
dengan sensor konduktivitas dan sensor LM35. besar kemampuan kation dan anion dalam
Prinsip kerja sensor konduktivitas didasarkan menghantarkan arus listrik. Secara umum blok
pada pengaliran arus kedalam zat cair dengan diagram sistem secara keseluruhan dapat
menggunakan dua probe yang terbuat dari diperhatikan pada Gambar 1.
Sensor
konduktivitas
Zat cair listrik Mikrokontroler
PC (Personal
Yang diukur ATmega328 Computer)
TDS-nya Sensor
Temperatur
Alat ukur TDS dalam air menggunakan Dari Gambar 2 menunjukkan desain
sistem sensor konduktivitas dengan dua probe secara umum terdiri dari atas tiga bagian, yaitu
yang terbuat dari stainless. Sebagai sumber sensor konduktivitas dan sensor temperatur,
tegangan untuk sensor konduktivitas yaitu mikrokontroler sebagai pengkondisi sinyal dan
catudaya 12V. Secara umum desain perangkat penampil (PC). Dalam sensor konduktivitas,
keras sistem pengukuran TDS air minum dapat pengaliran arus listrik searah ke dalam zat cair,
dilihat pada Gambar 2. sangat rentan terjadi elektrolisis dan perubahan
kepolaran ion-ion. Untuk menjaga supaya tidak
terjadi elektrolisis digunakan sumber tegangan
15
Jurnal Sainstek Vol. VII No. 1: 11-15, Juni 2015 ISSN: 2085-8019
AC konstan pada probe agar pada larutan dapat listrik dalam bentuk tegangan. Besaran
terjadi aliran arus dan mengkonversi nilai tegangan yang dihasilkan oleh sinyal
konduktansi menjadi tegangan. Sumber processing diubah menjadi nilai digital melalui
tegangan yang digunakan pada sinyal mikrokontroler arduino dan mengkonversinya
processing adalah 12 V. Sementara sensor menjadi satuan ppm serta menampilkannya
temperatur LM35 yang berfungsi untuk pada PC (Personal Computer)
mengubah besaran temperatur menjadi besaran
D1 D3 1N 4001
C2 +1000 uF C4 + 220 uF
1 -12V
2 7912 3 LM35
in out
1 2 3
Probe Probe
R7 R8 10 kohm
V1 3V3 5V Vin
6.8 kohm
100 1N4148 Power
56 -
kohm
kohm D1 1NA733A 6 - D1
- R3 11 - C4 Arduino UNO D13
R3 2- D2 1NA733A TL074 7 VAC out R10 9 - RST D12
11 11 D11
33 kohm V U1B 10 kohm TL074 7 1N4148 R9
AREFF
TL074 R5 55 R12 D10
+
IC 1A V1in 100 4 U1C D210 kohm 20 kohm
D9
3+ + 10 + D8
4 kohm 4
Digital Input
R2 1 kohm
R6
1 kohm + + GND D7
VDD GND D6
C2 C1 R1 R11
1- 11 D5
15 nF 15 nF 1 kohm 20 kohm 3 TL074 14 A0 D4
Analog Input
A1 D3
U1D A2 D2
12 + 4 A3
A4
Vcc A5 TX
D1
D0
RX
15
Jurnal Sainstek Vol. VII No. 1: 11-15, Juni 2015 ISSN: 2085-8019
250
200
y = 0.924x + 88.179
150 R² = 0.9988
Tegangan (mV)
100
50
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
TDS (ppm)
Nilai sensitivitas yang didapatkan akan didesain tampilan secara real time untuk
dimasukkan kedalam program LabView sebagai mengetahui perubahan nilai TDS berdasarkan
fungsi transfer. Pada program LabView juga waktu pengamatan. Pengamatan dalam jangka
15
Jurnal Sainstek Vol. VII No. 1: 11-15, Juni 2015 ISSN: 2085-8019
waktu 180 detik, nilai rata-rata TDS dari 20 disimpan dalam MS. Excell pada PC. Tampilan
data tidak mengalami perubahan yang program LabView pada PC dapat dilihat pada
signifikan. Selain itu hasil pengukuran bisa Gambar 5.
15
ISSN : 1978-6603
ABSTRAK
Alat ukur keasaman ini dibuat untuk mendeteksi kadar keasaman (pH) yang
berfungsi pada air, kadar keasaman menentukan kualitas air tersebut apakah layak untuk
tambak udang atau tidak. Sistem ini dapat digunakan pada segala jenis air, dengan
menggunakan sensor derajat keasaman (pH) yang berfungsi sebagai pendeteksi kadar
keasaman yang terkandung pada air. Alat ini diproses dan dikendalikan dengan
menggunakan Mikrokontroler ATmega16, sedangkan untuk menampilkan hasil pengukuran
menggunakan LCD 16x2, dan sebagai indikator hasil pengukuran menggunakan Buzzer. Hasil
dari pengujian alat ukur kadar pH pada air ini mampu bekerja dengan baik pada setiap jenis
air yang diuji. Hasil pendeteksian kemudian ditampilkan pada LCD dan Buzzer akan berbunyi
sesuai dengan tingkatan kadar keasaman yaitu Asam bunyi tiga kali, Netral bunyi dua kali
dan Basa bunyi satu kali.
ABSTRACT
Acidity measuring instrument is designed to detect the acidity ( pH ), which works on the
water , acidity determines the quality of the water for shrimp farming is feasible or not. This
system can be used on all types of water , using sensors degree of acidity ( pH ), which serves
as a detector acidity contained in the water . This tool is processed and controlled by using a
microcontroller ATmega16 , whereas to display the measurement results using 16x2 LCD ,
and as an indicator of measurement results using a Buzzer. Results of testing of the
measuring instrument pH levels in the water is able to work well on any type of water being
tested. Detection results are then displayed on the LCD and a buzzer will sound according to
the level of acidity is acid sounds three times, Neutral sound twice and Bases sound one
time.
101
Zulfian Azmi, Saniman, ishak, Sistem Penghitung pH Air Pada Tambak Ikan…………..
usaha tambak udang terdapat secara dengan tepat, untuk itu penting dibangun
merata di desa-desa pesisir. Sistem Penghitung PH air pada tambak
Banyak permasalahan yang sering ikan berbasis Mikrokontroller.
muncul untuk peningkatan produksi
tambak, pada penelitian ini yang B. LANDASAN TEORI
dilakukan adalah untuk mengukur kadar 1. Asam
keasaman air, dan peningkatan kualitas Asam secara umum merupakan
air yang merupakan elemen vital bagi senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam
kehidupan makhluk hidup terutama air akan menghasilkan larutan dengan pH
bagikan pada tambak. Salah satu lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern,
kandungan pada air yang paling penting asam adalah suatu zat yang dapat
adalah kandungan asam pada air biasa memberi proton (ion H+) kepada zat lain
disebut kadar pH. Kadar pH ini dapat yang disebut basa, atau dapat menerima
menentukan apakah air tersebut pasangan elektron bebas dari suatu basa.
dikategorikan baik, buruk, atau sedang. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
Kadar pH yang lebih rendah dari 7 dalam reaksi penetralan untuk
dianggap asam dan kadar pH yang lebih membentuk garam.
tinggi dari 7 dianggap basa. Nilai pH
normal untuk air permukaan biasanya 2. pH
antara 6.5 s/d 7.5. Nilai keasaman air PH adalah derajat keasaman yang
yang baik untuk tempat hidup ikan digunakan untuk menyatakan tingkat
berkisar antara 6 - 8,5. Suhu air yang keasaman atau kebasaan yang dimiliki
optimal berkisar antara 25-30o C. Kadar oleh suatu larutan. Konsep pH pertama
garam air yang disukai antara 0-35 per kali diperkenalkan oleh kimiawan
mil. Kadar pH air pada jenis ini dapat Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen
digunakan pada tambak ikan. Jika nilai pH pada tahun 1909. Alat ukur keasaman
<6.5 bersifat asam, mengandung ion pada air tersebut digunakan untuk
logam seperti besi, mangan, tembaga, mengukur kandungan pH atau kadar
timbal dan seng beracun. Apabila keasaman pada air mulai dari pH 0
dikonsumsi secara simultan pada jangka sampai pH 14. Dimana pH normal
waktu lama dapat menyebabkan resiko memiliki nilai 6.5 hingga 7.5 sementara
kesehatan pada ikan yakni keracunan. bila nilai pH < 6.5 menunjukkan zat
Sehingga kadar pH pada air jenis ini tersebut memiliki sifat asam sedangkan
dikategorikan buruk. Sedangkan air nilai pH > 7.5 menunjukkan zat tersebut
dengan nilai pH >7.5 adalah basa, memiliki sifat basa. pH 0 menunjukkan
mengindikasikan air mengandung derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14
padatan tinggi. menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
Untuk meningkatkan kualitas air
pada tambak, maka diperlukan suatu alat 3. Sensor Derajat Keasaman (pH)
yang dapat menentukan kadar pH, Sensor adalah komponen yang
sehingga jika diketahui kadar pHnya, akan digunakan untuk mendeteksi suatu
dapat dipilih jenis air yang akan besaran fisik menjadi besaran listrik
dikonsumsi termasuk kategori baik atau sehingga dapat dianalisa dengan
tidak. Teknologi alat ukur kadar pH pada rangkaian listrik tertentu. pH adalah
air ini dapat membantu pengelola singkatan dari power of hydrogen yang
tambak untuk mengetahui kadar pH memiliki arti ukuran kekuatan suatu
yang terkandung pada air tersebut asam.
1. Algoritma Sistem
Algoritma sistem dapat
digambarkan sebagai berikut:
d. Rangkaian Keseluruhan
Adapun rangkaian keseluruhan dari
alat ukur keasaman pada air berbasis
mikrokontroler adalah sebagai berikut:
f. Kebutuhan Sistem
Kebutuhan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Gambar 5 Rangkaian Keseluruhan 1. Perangkat Keras
a. Perangkat Komputer
Penggunaan sensor terlebih dahulu b. Perangkat Kelistrikan atau
aktif melakukan pengecekan nilai larutan toolset
air yang diuji dan menghitung tingkat c. Mesin bor, gergaji
keasaman larutan yang akan diuji. d. Downloader
Kemudian data yang didapatdari sensor 2. Perangkat Lunak
akan diatur melalui set point dan a. Sistem Operasi
dikirimkan ke mikrokontroler sebagai b. Software Eagle
pengendali utama yang akan c. Bascom AVR
menentukan tindakan selanjutnya, d. Software SketchUp
kemudian mikrokontroler memproses
permintaan set point dan meneruskan g. Komponen
perintah untuk menampilkan hasil tingkat Komponen pembentuk sistem juga
keasaman larutan air yang diuji kedalam dibedakan atas dua bagian besar,
tampilan display LCD. Selain itu, yaitu:
mikrokontroler juga meneruskannya ke 1. Perangkat Keras (Rangkaian kontrol
buzzer untuk memberikan indikator sistem)
berupa bunyi. a. Mikrokontroler ATMega16
b. Sensor pH
e. Rancang Bangun Alat c. IC Regulator LM7805
Berikut adalah gambaran dari alat d. Papan PCB
ukur keasaman (pH) pada air berbasis e. Adaptor 12V
mikrokontroler dengan tampilan 3 f. Buzzer
dimensi. g. Baut-baut
h. Kabel-kabel
i. Solder
j. Multitester
2. Perangkat Lunak
a. Program
2) Pengujian LCD (Liquid Crystal Display) Saat Aktif Saat Tidak Aktif
Pada pengujian ini dilakukan 5.03 v 0v
pengukuran tegangan keluaran dan 5) Hasil Pengujian Alat Ukur Keasaman
tegangan pin – pin dari display LCD, untuk Pengujian alat ukur keasaman pada
mengetahui apakah rangkaian LCD air akan dilakukan pada beberapa larutan
berfungsi dengan baik atau tidak. Berikut air dan beberapa larutan lainnya. Berikut
ini adalah tabel hasil pengukuran ini adalah tabel dari pengujian alat ukur
rangkaian display LCD. keasaman.
Tabel.3 Ukuran Tegangan pada Pin – Pin Tabel.6 Hasil Pengujian Alat
LCD Tegangan
Ukuran Ukuran Bahan Yang (Volt)
Pin Tegangan Pin Tegangan pH
Diuji Pada
(Volt) (Volt) Sensor
1 0.17 9 4.98 Air Jeruk
6.33 3.45
2 5.08 10 4.98 Nipis
3 1.14 11 0.18 Air Minum 7 3.05