EKONOMI INTERNASIONAL
(LIBERALISASI PERDAGANGAN)
DISUSUN OLEH:
KELAS: MANAJEMEN 18 K
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Dengan selesainya makalah ini, tidak lepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan banyak masukan kepada kami.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Liberalisasi Perdagangan dan
Proteksi ?
2. Bagaimana konsep Liberalisasi dan Privatisasi Indonesia ?
3. Bagaimana Teori Liberalisasi Perdagangan Internasional ?
4. Bagaimana Keadaan Globalisasi Ekonom Liberalisasi
Perdagangan ?
5. Kenapa Indonesia harus waspadai Liberalisasi Perdagangan ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk Mengetahui Liberalisasi Perdagangan dan Proteksi.
2. Untuk Mengetahui Konsep Liberalisasi Indonesia.
3. Untuk Mengetahui Teori Liberalisasi Perdagangan
Internasional.
4. Untuk Mengetahui Keadaan Globalisasi Ekonomi &
Liberalisasi.
5. Untuk Mengetahui Indonesia Waspadai Liberalisasi
Perdagangan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Liberalisasi perdagangan (trade liberalization) adalah konsep ekonomi yang
mengacu kepada berlangsunganya penjualan produk antar Negara dengan tanpa dikenai
pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan bebas dapat juga
didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan atas dasar regulasi yang
diterapkan dalam satu negara) dalam perdagangan antar individual dan antar perusahaan
yang berbeda di Negara yang berbeda. Liberalisasi bisa dikatakan juga pelepasan
campur tangan pemerintah dalam pasar keuangan, pasar modal dan hambatan
perdagangan.
Liberalisasi perdagangan salah satunya ditandai dengan penurunan atau bahkan
penghapusan hambatan perdagangan, baik berupa tarif maupun non tarif. Hambatan
perdagangan penting untuk dihapuskan karena tanpa hambatan dapat mendorong arus
pergerakan barang dan jasa. Dampak CAFTA memperlihatkan secara jelas bahwa
neraca perdagangan Indonesia semakin memburuk dalam 5 tahun ter akhir, disebabkan
pertumbuhan impor 2-3 kali lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor.
Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas geografi
dari kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional atau regional, tetapi semakin
mengglobal menjadi “satu” proses yang melibatkan banyak negara. Globalisasi
ekonomi biasanya dikaitkan dengan proses internasionalisasi produksi,perdagangan dan
pasar uang. Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses yang berada diluar pengaruh
atau jangkauan kontrol pemerintah, karena proses tersebut terutama digerakkan oleh
kekuatan pasar global, bukan oleh kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan oleh
sebuah pemerintah secara individu.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z,. 2000, Dampak Liberlasasi Perdagangan terhadap Keragaan Industri Gula
Indonesia: Suatu Analisis Kebijakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Chaves RE, JA Frankel dan RW Jones, 1978, World Trade and Payment: An Introduction,
6th Edition, Harper Collins, New York.
Kaimiya, M, 2002, 1990s: A Decade for Agricultural Policy Reform in Japan: Breakaway
from the Postwar policies, Food and Agricultural Policy Research, IPB, Bogor.
Kariyasa, K, 2003, Dampak Tarif Impor dan Kinerja Kebijakan Harga Dasar serta
Implikasinya terhadap Daya saing Beras Indonesia di Pasar Dunia. Analisis
Kebijakan Pertanian vol 1(4) Desember 2003 Puslitbang Sosial Ekonomi
Pertanian, Bogor.