Anda di halaman 1dari 7

ACTIVITY REPORT – In Class Training

Nama : Hilman Rahmatullah


Program & Batch : Wilmar Foreman Trainee – Batch 4 (MNA Serang)
Laporan Periode : 9 Desember 2019 – 13 Desember 2019
Mampu turut membangun setiap ekspansi bisnis yang dilakukan
Target Deliverable : Wilmar

Mentor Utama : Bapak Muslim dan Ibu Erna Nainggolan

Department / Section : Quality Control


Unit / Division : PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar-Serang)

Resume Materi In Class Training


(9-13 Desember 2019)

1. Senin, 9 Desember 2019


Materi : Penjelasan Program WFT Batch 4 dan Pengendalian Ego
Coach : Bapak Haryono

Pada materi pertama ini membahas mengenai program yang sedang kami jalani yaitu
Foreman Trainee Batch 4. Pada program ini ada hak dan kewajiban yang harus kami jalani agar
lulus dalam program. Selain itu kami juga diberikan peraturan mengenai program ini selama
satu tahun.
ACTIVITY REPORT – In Class Training
Dalam keberjalanannya kami juga melakukan sharing bersama bapak Tenang Sembiring
mengenai Wilmar khususnya PT Multimas Nabati Asahan-Serang, mengenai progam
pendidikan di wilmar, dan pengalaman beliau selama di wilmar sejak menjadi foreman trainee.

Main materi dari hari pertama merupakan dasar materi yang berkelanjuta untuk materi-
materi pada hari selanjutnya. Main materi yang disampaikan adalah bagaimana penerapan
Leadership di lapangan.
Kapasitas
Integritas
Manajemen Waktu
Leadership Skala Prioritas
Loyalitas
Lingkungan Kerja
2. Selasa, 10 Desember 2019
Materi : Proactive Followership & Basic Leadership
Bagaimana menjadi seorang yang Proaktif.
Coach : Bapak Muhammad Rifqi

Poin utama yang disampaikan pak rifqi yaitu :


- Tipe-tipe SDM
- Habits (Kebiasaan)
- Paradigma
- Proaktif dan Reaktif
- Circle of concern (COC) dan Circle of influence (COI)

Ada motivasi cukup menggugah yaitu perihal burung elang yang bermigrasi, hal yang
dapat diambil pelajari adalah bagaimana kita harus bisa memetakan mana pihak yang benar-
benar menolong kita dan mana pihak yang hanya pura-pura membantu tetapi sebenranya
menjatuhkan.`

Tipe-tipe SDM yang disampaikan yaitu :

Problem
Problem Employee
Employee (38%)
(38%) Star
Star (14%)
(14%)
Kompetensi
Kompetensi Tinggi
Tinggi Kompetensi
Kompetensi tinggi
tinggi
Etos
Etos Kerja
Kerja rendah.
rendah. Etos
Etos Kerja
Kerja tinggi
tinggi

Dead
Dead Wood
Wood (9%)
(9%) Career
Career Person
Person (39%)
(39%)
Kompetensi
Kompetensi rendah
rendah Kompetensi
Kompetensi rendah
rendah
Etos
Etos Kerja
Kerja rendah.
rendah. Etos
Etos Kerja
Kerja tingggi
tingggi
ACTIVITY REPORT – In Class Training

Habits (Kebiasaan), yaitu kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang tanpa sadar. Adapun
proses merubah kebiasaan yaitu :

Paradigma Sikap Instensi Tingkah Laku Kebiasaan Budaya

Dari materi ini dapat diketahui betapa pentingnya paradigma sebagai langkah utama
yang mampu membentuk kebiasaan dan budaya manusia, oleh karena itu kita harus mampu
mengolah paradigma itu sendiri yang mampu mengubah pola pikir seseorang.

Paradigma merupakan kacamata, bagaimana cara orang lain memandang suatu hal oleh
karena itu paradigma seseorang berbeda dengan orang lain. Yang menyebabkan perbedaan
paradigma dan yang membentuk paradima itu sendiri adalah informasi. Paradigma yang positif
akan menghasilkan hal-hal yang positif (Proaktif) sedangkan paradigma yang negatif akan
menghasilkan hal-hal yang negatif (Reaktif).

Orang yang proaktif selalu memiliki paradigma yang positif, karena orang proaktif
memiliki prinsip “Focus on things they can do, and don’t worry about things they can’t”.

3. Rabu, 11 Desember 2019


Materi : Proactive Followership & Basic Leadership
Bagaimana menjadi seorang yang Proaktif.
Coach : Bapak Muhammad Rifqi

Parts Of Reaction People :


 Are Easily Offended (Baper)
 Blame Others
 Get angry and say things they later regret
 Always complain

Proactive Person:
 Always be positive even in step or on mind

Dalam berkomunikasi ada beberapa teknik yang ahrus diterapkan agar informasi yang
disampaikan benar dan tidak terpotong. Dalam berkomunikasi mungkin terdapat orang yang
ACTIVITY REPORT – In Class Training
cukup “Sangar” sehingga membuat lawan bicara cukup tertekan. Tetapi dibalik ke-sangaran itu
sebenarnya terdapat “kebingungan” dalam berpikir sehingga apa yang harus kita lakukan
ketika berhadapan dengan orang tersebut adalah menawarkan bantuan atau berpandangan
iba. Beberapa teknik berkomunikasi :
 Kata-kata : 7%
 Bahasa tubuh : 55%
 Intonasi : 38%

Dominan >< Unassuming


Macam-maca Bicara

Expansive >< Contained

Gaul Harmoni
Expansive
Expansive Expansive
Expansive
Dominan
Dominan Unassuming
Unassuming

Pemikir Kuasa
Contained
Contained Contained
Contained
Unassuming
Unassuming Dominant
Dominant

4. Kamis, 12 Desember 2019


Materi : QCC “Problem Solving & Continous Improvement”
Coach : Sabam Frando

Pada hari keempat ini, materi yang dibawakan adalah materi mengenai problem solving,
dengan tujuan kita memahami bagaimana runtutan step untuk memecahkan masalah . adapun
tahapan dalam memecahkan masalah sebagai berikut :

Tentukan Tentukan
tema tema

Tentukan Tentukan
penyebab tema
ACTIVITY REPORT – In Class Training

Tentukan Tentukan
tema tema

Tentukan Tentukan
tema tema

Adapun mengubah persepse pandangan mengenai suatu masalah yang sedang terjadi
dilapangan adalah sebagai berikut :

MASALAH biasa dilihat dari KUALITAS atau KUANTITAS

Pemecahan Quality Cost Delivery Safety Morale

5. Juma’at, 13 Desember 2019


Materi : Food Oil and Fats, Palm Oil Knowledge
Coach : Erna Nainggolan

Pada materi ini dijelaskan mulai dari pengolahan TBS (Tandan Buah Segar) hingga
menjadi CPO (Crude Palm Oil). Urutan pengolahannya sendiri sebagai berikut:

TBS Sterilisasi Pemisahan Threshing


tangkai dg
buah

Crushing and
Pressing
Sludge

Clarification Crude Oil

Oil

Kernel
Recovery

Nut Fibre
ACTIVITY REPORT – In Class Training

Beberapa perbedaan sifat minyak & Lemak :


 Minyak/lemak dengan kandungan asam lemak berstruktur trans akan mempunyai titik leleh
lebih tinggi dan lebih stabil terhadap oksidasi
 Minyak/lemak dengan asam lemak tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap) akan
mempunyai titik leleh lebih rendah dan lebih rentan terhadap oksidasi (mudah tengik)
 Minyak/lemak dengan asam lemak yang mempunyai rantai relatif pendek (C40:0 – C12:0)
akan mudah terturai dan menyebabkan bau sabun (soapy)

Adapun paramater quality yang digunakan dalam pengujian kualitas minyak sebagai
berikut :
 FFA & AV (Free Fatty Acid & Acid Value)
 IV (Iodine Value)
 SMP (Slip Melting Point)
 PV (Peroxide Value)
 M&I (Moisture and Impurities)
 LC (Lovibond Colour
 SV (Saponifikasi Value)
 SFC (Solid Fat Content)
 FA (Fatty Acid) and TG (Triglyceride) Composition
 SFA, MUFA, & TFA
- Saturated FA (SFA)
- Monounsaturated FA (MFA)
- Polyunsaturated FA (PUFA)
- Trans FA (TFA)
ACTIVITY REPORT – In Class Training

Dilaporkan oleh,

Hilman Rahmatullah
WFT Batch 4

Anda mungkin juga menyukai