Anda di halaman 1dari 11

ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

Disusun Oleh:

Kelompok : E

1. Armaya Fitri NPM. 2106103010024


2. Dwi Yanti NPM. 2106103010008
3. Siti Aisyah NPM. 2106103010038

Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Guna Memenuhi Persyaratan Mengikuti


Matakuliah Kimia Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan


Maha Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat


bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan


manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Banda Aceh, 1 November 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

A. Latar Belakang............................................................................................3

B. Rumusan Masalah........................................................................................3

C. Tujuan......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4

A. Asam Karboksilat........................................................................................4

B. Ester............................................................................................................ 6

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam karboksilat merupakan bagian dari senyawa hidrokarbon,
karena asam karboksilat juga disusun oleh unsur karbon dan hidrogen.
Asam karboksilat juga disebut asam alkanoat yang merupakan segolongan
asam organik alifatik yang memiliki gugus fungsional karboksil. Asam
karboksilat merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari
alkana diganti gugus –COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-
COOH atau CnH2nO2.
Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung
gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam
propionat, asam butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan
mereaksikan Natrium asetat dengan Karbon hidrosulfat. Suatu ester
karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR
dengan R yang berupa alkil atau aril. Ester ini dapat di bentuk dengan
mereaksikan langsung suatu asam karboksilat dengan suatu
alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterifikasi, yang berkataliskan asam dan
bersifat reversibel.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja macam-macam, Asam Karboksilat dan Ester

2. Apa saja sifat Asam Karboksilat dan Ester

3. Bagaimana reaksi dari Asam Karboksilat dan Ester

4. Apa saja Kegunaan Asam Karboksilat dan Ester

3
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui macam-macam Asam Karboksilat dan Ester

2. Untuk mengetahui sifat Asam Karboksilat dan Ester

3. Untuk mengetahui reaksi dari Asam Karboksilat dan Ester

4. Untuk mengetahui Kegunaan Asam Karboksilat dan Ester

BAB II

PEMBAHASAN

A. Asam Karboksilat

1. Macam-macam

Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan


senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional –
COOH yang terikat langsung pada gugus alkil, sehingga asam alkanoat
memiliki rumus umum: R-COOH. Asam karboksilat adalah suatu
golongan senyawa hidrokarbon yang juga mempunyai gugus karbonil
yang berikatan dengan satu gugus hidroksil yang disebut dengan
“gugus karboksil” (karbonil dan hidroksil). Beberapa asam karboksilat
biasa yang penting:
Asam Karboksilat Sumber atau Penggunaan
Asam laktat Dalam susu dan susu masam
Asam oksalat Dalam bayam dan kelembak
2. Asam tartrat Dalam sari anggur sebagai garam monokalin
asam salisilat Untuk membuat aspirin dan minyak gandapura
Asam tereftalat Untuk membuat serta polyester, film atau benda-benda
cetak
Asam sitrat Dalam jeruk dan beri

Sifat

a. Sifat Fisika

4
 Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi
daripada senyawa organik golongan lain yang berat
molekulnya sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada
alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya
sebanding.
 Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring
dengan meningkatnya berat molekul.
 Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut
sempurna dalam air.

b. Sifat Kimia

 Asam karboksilat merupakan asam lemah. Makin pendek


rantai karbon, kekuatan asam makin bertambah.
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan
garam.
 Reaksi ini disebut penetralan.
 Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol
menghasilkan ester.
 Reaksi ini dikenal dengan nama reaksi esterifikasi.
 Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air sehingga
pada umumnya mempunyai titik didih tinggi.
 Mulai dari C1 sampai dengan C4 mudah larut dalam air.
Makin panjang rantai C-nya makin sukar larut dalam air.
 Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman.
Cabang alkil akan mengurangi keasaman, sedangkan jika
cabangnya atom-atom halogen akan menambah keasaman.

3. Reaksi

Dalam pemanfaatannya, asam karboksilat dapat mengalami


beberapa reaksi, yaitu reaksi substitusi, adisi dan eliminasi. Pada reaksi

5
substitusi akan dihasilkan garam karboksilaat; pada reaksi adisi akan
dihasilkan alkohol sekunder; pada reaksi eliminasi akan terjadi reaksi
dehidrasi.

4. Kegunaan

a. Asam Asetat

Asam Asetat atau biasa lebih dikenal dengan sebutan asam


cuka adalah golongan asam karboksilat dalam kehidupan sehari
hari. Asam Asetat murni dikenal dengan nama asam asetat
glasial yang memiliki titik leleh 16.6derajat Celcius. Dalam
kehidupan sehari hari, asam cuka digunakan sebagai pemberi
rasa asam pada makanan. Di dalam Industri makanan, asam
cuka juga berfungsi sebagai zat pengawet yang didalam
industri asam asetat biasa digunakan pada pembuatan serat
selulosa asetat , platik , zat warna , obat obatan dan lain lain.

b. Asam Sitrat

Asam Sitrat adalah asam yang dihasilkan dari jeruk dan


buah buahan lain yang terasa asam. Lemon mengandung 6-7%
asam sitrat. Asam sitrat memiliki sifat, antara lain tidak
beracun, dapat mengikat logam berat, dan menimbulkan rasa
enak. Sifat tersebut menyebabkan asam sitrat banyak
dimanfaatkan dalam berbagai industri diantaranya industri
kosmettik farmasi dan pengolahan resin.

B. Ester

1. Macam-macam

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkonsumsi berbagai


macam minuman rasa buah yang ungkin kebanyakan tidak benar-benar
berasal dari buah asli tetapi hanya dicampuri essens (aroma buah).

6
Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-macam
tergantung ester penyusunnya. Beberapa ester dan aroma
karakteristiknya sebagaimana tercantum pada table dibawah ini.
Beberapa ester dan aromanya
Ester Aroma Karakteristiknya
Etil formiat Rum
n-pentil asetat Pisang
Isopentil asetat Buah pir
n-oktil asetat Jeruk manis
Metal butirat Apel
Etil butirat Nanas
n-propil butirat Apricot

2. Sifat

a. Sifat Fisika
• Titik didih ester hampir sama dengan titik didih
aldehid/keton yang berat molekulnya sebanding.
• Ester dapat larut dalam pelarut organik.
• Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
• Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
b. Sifat Kimia
• Hidrolisis ester menggunakan air yang berlebih dengan
katalis asam akan menghasilkan asam.
• Hidrolisis ester suku tinggi dengan KOH dan NaOH
menghasilkan asam dan gliserol
• Ester dapat mengalami reduksi menjadi alkohol
• Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi dapat
menghasilkan mentega

3. Reaksi

• Ester mudah direduksi oleh gas hydrogen menjadi alkohol.

7
• Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi
asam karboksilat dan alkohol.
• Ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat
dal alkohol.

4. Kegunaan

• Ester buah-buahan
Ester ini berbau sedap sehingga digunakan sebagai
penyedap atau essens
• Ester asetat (CH3 ̶  COO2H5)
Etil asetat digunakan sebagai pelarut. Misalnya untuk
cat,cat kuku,atau perekat. Ester ini mudah menguap sehingga cat
atau pengering mudah mongering.
• Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua
jenis atau lebih ester dengan zat-zat lain dan merupakan zat padat
dengan titik leleh yang rendah.
• Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun.
• Ester digunakan untuk pembuatan mentega.
• Bebrapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan
benang.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi
karboksil ().Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus
karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH). Asam karboksilat
dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu oksidasi alkohol primer atau
aldehida dengan suatu oksidator dan hidrolisis senyawa alkana nitril pada
suhu tinggi dan asam kuat. Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah asam formiat (asam semut)
banyak digunakan dalam industri tekstil, pe- nyamakan kulit, dan di
perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet);
asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai
pengawet makanan, sebagai bahan pembuatan ester dengan cara
mereaksikannya dengan alkohol; dan asam karboksilat suhu tinggi
dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan dengan basa,
misalnya asam stearat, asam palmitat. Beberapa sifat ester adalah mudah
menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester
berbau harum, dan banyak terdapat pada buah-buahan, ester sedikit larut
dalam air, serta titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam
karboksilat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden, Ralph J. dan Fessenden. 2006. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat edisi kesebelas. Jakarta:
Erlangga.
Kuswati, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Polling C. 1979. Ilmu Kimia Karbon jilid III. Jakarta: Erlangga.
Respati. 1986. Pengantar Kimia Organik. Jakarta: Aksara Baru.
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Wilbraham, A.C., dan Matta M.S. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung: ITB.

10

Anda mungkin juga menyukai