Makalah Asam Karboksilat Dan Ester
Makalah Asam Karboksilat Dan Ester
Disusun Oleh:
Kelompok : E
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Asam Karboksilat........................................................................................4
B. Ester............................................................................................................ 6
A. Kesimpulan..................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam karboksilat merupakan bagian dari senyawa hidrokarbon,
karena asam karboksilat juga disusun oleh unsur karbon dan hidrogen.
Asam karboksilat juga disebut asam alkanoat yang merupakan segolongan
asam organik alifatik yang memiliki gugus fungsional karboksil. Asam
karboksilat merupakan turunan dari alkana dimana sebuah atom H dari
alkana diganti gugus –COOH. Rumus umum asam karboksilat adalah R-
COOH atau CnH2nO2.
Asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung
gugus karbonil (-COOH ), misalnya : asam formiat, asam asetat, asam
propionat, asam butirat, dan lain-lain. Asam asetat dapat dihasilkan dengan
mereaksikan Natrium asetat dengan Karbon hidrosulfat. Suatu ester
karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugus -COOR
dengan R yang berupa alkil atau aril. Ester ini dapat di bentuk dengan
mereaksikan langsung suatu asam karboksilat dengan suatu
alkohol. Reaksi ini disebut reaksi esterifikasi, yang berkataliskan asam dan
bersifat reversibel.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asam Karboksilat
1. Macam-macam
Sifat
a. Sifat Fisika
4
Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi
daripada senyawa organik golongan lain yang berat
molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada
alkohol, eter, aldehida, dan keton yang berat molekulnya
sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring
dengan meningkatnya berat molekul.
Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut
sempurna dalam air.
b. Sifat Kimia
3. Reaksi
5
substitusi akan dihasilkan garam karboksilaat; pada reaksi adisi akan
dihasilkan alkohol sekunder; pada reaksi eliminasi akan terjadi reaksi
dehidrasi.
4. Kegunaan
a. Asam Asetat
b. Asam Sitrat
B. Ester
1. Macam-macam
6
Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-macam
tergantung ester penyusunnya. Beberapa ester dan aroma
karakteristiknya sebagaimana tercantum pada table dibawah ini.
Beberapa ester dan aromanya
Ester Aroma Karakteristiknya
Etil formiat Rum
n-pentil asetat Pisang
Isopentil asetat Buah pir
n-oktil asetat Jeruk manis
Metal butirat Apel
Etil butirat Nanas
n-propil butirat Apricot
2. Sifat
a. Sifat Fisika
• Titik didih ester hampir sama dengan titik didih
aldehid/keton yang berat molekulnya sebanding.
• Ester dapat larut dalam pelarut organik.
• Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
• Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
b. Sifat Kimia
• Hidrolisis ester menggunakan air yang berlebih dengan
katalis asam akan menghasilkan asam.
• Hidrolisis ester suku tinggi dengan KOH dan NaOH
menghasilkan asam dan gliserol
• Ester dapat mengalami reduksi menjadi alkohol
• Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi dapat
menghasilkan mentega
3. Reaksi
7
• Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi
asam karboksilat dan alkohol.
• Ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat
dal alkohol.
4. Kegunaan
• Ester buah-buahan
Ester ini berbau sedap sehingga digunakan sebagai
penyedap atau essens
• Ester asetat (CH3 ̶ COO2H5)
Etil asetat digunakan sebagai pelarut. Misalnya untuk
cat,cat kuku,atau perekat. Ester ini mudah menguap sehingga cat
atau pengering mudah mongering.
• Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua
jenis atau lebih ester dengan zat-zat lain dan merupakan zat padat
dengan titik leleh yang rendah.
• Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun.
• Ester digunakan untuk pembuatan mentega.
• Bebrapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan
benang.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi
karboksil ().Gugus fungsi karboksil merupakan gabungan dari gugus
karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH). Asam karboksilat
dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu oksidasi alkohol primer atau
aldehida dengan suatu oksidator dan hidrolisis senyawa alkana nitril pada
suhu tinggi dan asam kuat. Asam karboksilat banyak dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah asam formiat (asam semut)
banyak digunakan dalam industri tekstil, pe- nyamakan kulit, dan di
perkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet);
asam asetat (asam cuka) sebagai pemberi rasa asam dan sebagai
pengawet makanan, sebagai bahan pembuatan ester dengan cara
mereaksikannya dengan alkohol; dan asam karboksilat suhu tinggi
dipergunakan untuk pembuatan sabun jika direaksikan dengan basa,
misalnya asam stearat, asam palmitat. Beberapa sifat ester adalah mudah
menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya, ester
berbau harum, dan banyak terdapat pada buah-buahan, ester sedikit larut
dalam air, serta titik didih dan titik beku ester lebih rendah daripada asam
karboksilat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralph J. dan Fessenden. 2006. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat edisi kesebelas. Jakarta:
Erlangga.
Kuswati, Tine Maria, dkk. 2007. Sains Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Polling C. 1979. Ilmu Kimia Karbon jilid III. Jakarta: Erlangga.
Respati. 1986. Pengantar Kimia Organik. Jakarta: Aksara Baru.
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Wilbraham, A.C., dan Matta M.S. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung: ITB.
10