Anda di halaman 1dari 8

GEOGRAFI

KEBUDAYAAN INDONESIA YANG ADA


DIMUSEUM RANGGAWARSITO

NAMA : KARENHAPUKH YEDIJA TARA


KELAS : XI MIPA 6
NO. : 21

SMA NEGERI 1 SEMARANG


SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat,
rahmat,dan hidayahNya sehingga Makalah ini dapat selesai sebagaimana yang
kami harapkan. Tugas makalah yang diberi judul “kebudayaan Indonesia yang ada
dimuseum angga warsito” ini ialah suatu makalah yang terbentuk dari hasil kerja
dan hasil observasi kami secara langsung dimana tugas ini merupakan tugas dari
aspek penilaian mata pelajaran georafi .
Dengan demikian penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bpk.Sulistioso S.pd wali kelas xi mipa 6 yang telah mendukung
serta memberi izin dalam pelaksanaan observasi dan penulisan makalah ini
2. Bpk.Martin Wibowo S.pd guru geografi xi mipa 6 yang telah
membimbing pembekalan pelaksanaan observasi dan penulisan makalah hasil
observasi
3. Pihak pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
yang mendukung dan membantu kelancaran observasi dan penulisan makalah
georafi kali ini
Dengan ini kami mempersembahkan proposal karya tulis geografi ini dengan
penuh terimakasih dan semoga Allah Swt. Memberkahi makalah ini sehingga
dapat memberikan manfaat bagi pembaca makalah
BAB 1

A. Mengidenntifikasi minimal 3 jenis suku bangsa Indonesia !

a. Suku Jawa
Suku jawa adalah orang orang yang berasal dari Jawa dan memiliki
keturunan darah dari nenek moyang yang berasal dari Jawa ,wilayah
jawa sendiri terbagi menjadi 3 wilayah yaitu Jawa Barat ,Jawa Tengah
, dan jawa timur .dan disetiap daerah jawa memiliki adat ,bahasa dan
kebudayaan yang berbeda beda ,orang orang suku jawapun tidak
hanya tinggal dijawa ada pula yang tinggal dikaledonia baru
,oceana ,sriname dan amerika selatan ,suku jawa yang tinggal
didaerah tersebut aadalah suku suku jawa yang dibawa oleh
pemerintah belanda pada zaman penjajahan dulu untuk di
perbudak ,ataupun ada beberapa factor yang mempengaruhi
keberadaan mereka didaerah daerah tersebut ,maka tidak heran kita
daapat menemui orang orang suku jawa dibeberapa daerah yang ada
di luar negeri seperti Negara dan kawasan tersebut .

Suku jawa merupakan salah satu suku terbesar yang ada


diindonesia ,dengan perkiraan sekitar 40,22% populasi nusantara
suku jawa
Yang merupakan suku jawa adalah jawa tengah ,jawa timur ,dan
Yogyakarta ,kita akan membahas lebih dalam suku jawa satu persatu

I. Asal usul suku jawa


Peradaban suku Jawa termasuk maju. Hal ini dapat dibuktikan karena
adanya peninggalan kerajaan-kerajaan besar yang berada di tanah
Jawa, dan masih dapat dilihat hingga kini. Misalnua Candi Borobudur,
Prambanan, Mendut, Singosari, dan sebagainya.

Para ilmuan dunia menyakini bahwa suku jawa berasal dari pribumi
yang sudah dari zaman purba hidup dijawa ,hal itu dinyatakan
dengan bukti penelitian oleh ahli anatomi dan juga merupakan
seorang arkeolog, Eugene Dubois menyatakan bahwa fosil manunsia
purba homo erectus mempunyai kemiripan dengan suku jawa dimasa
kini dan diperkuat dengan ditemukannya fosil manusia purba
Pithecanthropus erectus dijawa . Sementara itu, ditemukan sejarah
yang lebih jelas. Menurut surat kuno keraton Malang, asal-usul suku
Jawa berasal dari kerajaan Turki tahun 450 SM. Kala itu, Raja Rum,
raja dari Kerajaan Turki mengutus para penduduknya untuk
membuka lahan di pulau kekuasaannya yang belum berpenghuni.
Namun, karena gangguan binatang buas, banyak penduduknya yang
menderita sehingga mereka pulang kembali ke negara aslinya.

Kemudian, pada tahun 350 SM, raja kembali mengirim para


penduduk untuk kedua kalinya. Perpindahan tersebut membawa
20.000 laki-laki, dan 20.000 perempuan berasal dari Koromandel.
Perpindahan dipimpin oleh Aji Keler yang menemukan Nusa Kendang
dengan dataran tinggi yang ditutupi oleh hutan lebat, dan banyak
binatang buas.

Konon, saat itu para penduduk sangat senang karena di pulau


tersebut banyak ditemukan bahan pangan, dan tanaman yang subur
bernama tanaman Jawi. Tanaman jawi banyak ditemukan dimana-
mana, maka dari itu nama dari jenis tanaman inilah dijadikan sebagai
nama pulau tersebut yakni, Pulau Jawi.

II. Mata pencaharian suku jawa


Orang orang suku jawa pada mulanya mempunyai mata pencaharian
rata rata sebagai petani ,peternak dan buruh ,namun seiring
berjalannya waktu dan berkembangnya jaman ,masyarakat suku jawa
mulai memiliki mata pencaharian yang lain seperti pekerja kantor
,pengusaha ,dokter,aktris dan lainlain ,maka dari itu orang orang
suku jawa tidak mempunyai mata pencaharian yang khas ,dan mata
pencahariannya berkembang sesuai dengan perkembangan jaman
yang ada .
III. Bahasa
Bahasa yang paling sering digunakan oleh suku jawa adalah bahasa
jawa atau bisa dibilang bahasa jawa merupakan bahasa induk dari
orang orang suku jawa ,bahasa jawapun berbeda beda disetiap
daerah missalnya untuk daerah jawa tengah ada berbagai macam
bahasa jawa khas daerah tersebut misalnya ketika anda sedang
berada di semarang dengan anda berada di surakarta ,bahasa yang
digunakan sama bahasa jawanya namun telah disesuaikan dengan
kebiasaan orang orang didaerah tersebut ,namun dijawa tengah
sendiri mempunyai bahasa jawa utama yaitu ada 3 tingkatan
bahasa ,dari bahasa ngoko (“kasar”), madya (“biasa”), dan krama
(“halus”). Namun , pada tingkat yang lebih spesifik lagi, terdapat 7
(tujuh) tingkatan dalam berbahasa Jawa, diantaranya: ngoko, ngoko
andhap, madhya, madhyantara, kromo, kromo inggil, bagongan,
kedhaton. Di antara masing-masing bentuk ini terdapat bentuk
“penghormatan” (ngajengake, honorific) dan “perendahan”
(ngasorake, humilific). Seseorang dapat berubah-ubah registernya
pada suatu saat tergantung status yang bersangkutan dan lawan
bicara. Status bisa ditentukan oleh usia, posisi sosial, atau hal-hal
lain. Seorang anak yang bercakap-cakap dengan sebayanya akan
berbicara dengan varian ngoko, namun ketika bercakap dengan
orang tuanya akan menggunakan krama andhap dan krama inggil.
Sistem semacam ini terutama dipakai di Surakarta, Yogyakarta, dan
Madiun. Dialek lainnya cenderung kurang memegang erat tata-tertib
berbahasa semacam ini.

Namun beda halnya ketika kita berada di Jawa timur ,memang masih
menggunakan bahasa jawa namun tidak terlalu berpegang pada 3 hal
utama bahasa jawa seperti kebanyakan daerah dijawa tengah
,biasanya bahasa yang digunakan di jawa timur sudah disesuaikan
dengan karakter masyarakat yang berada dijawa timur .
misalnya seperti dibawah ini :
- Bahasa Jawa Serang atau Bahasa Jawa Banten, bahasa Jawa yang
telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan Sunda Banten
- Bahasa Jawa Surabaya (atau Dialek Surabaya) atau lebih sering
dikenal sebagai bahasa Suroboyoan, dialek bahasa Jawa yang
dituturkan di Surabaya dan sekitarnya
- Bahasa Jawa Surakarta, dialek bahasa Jawa yang diucapkan di
daerah Surakarta dan sekitarnya
- Bahasa Jawa Suriname, ragam atau dialek bahasa Jawa yang
dituturkan di Suriname dan oleh komunitas Jawa Suriname di
Belanda
- Bahasa Jawa Tegal, salah satu dialek bahasa Jawa yang dituturkan
di Kota Tegal dan sekitarnya
IV. Pakaian adat
Pakaian adat yang disuku jawapun sangat beragam ,disetiap daerah
yang ditinggali suku jawa mempunyai keunikan dan kekhasan mereka
mereka sendiri walau pada umumnya memakai baju adat jawa ,yaitu
jarik dan kebaya namun dengan kekhasan daerah tempat tinggal
suku jawa itu sendiri ,hiasan kepala yang dipakaipun juga berbeda
beda ,telah disesuaikan dengan adat dan menjadikan baju adat itu
menjadi cirikhas baju adat daerah mereka ,misalnya untuk baju adat
pernikahan ,disetiap daerah memiliki pakaian adat yang berbeda
walau pada dasarnya tetap sama ,yang mejadikannya berbeda yaitu
hiasan yang mereka kenakan atau juga kekhasan daerah mereka
,bagian jawa tengah dengan jawa timur juga tentu berbea pakaian
adat mereka untuk pakaian adat pernikahanpun berbeda, ,adat yang
mereka lakuka untuk pernikahan dan beberapa adat lain juga sedikit
berbeda Bagian barat yang berbatasan dengan Jawa Tengah seperti
Bojonegoro, Madiun, Ngawi, Pacitan, Kediri, Ponorogo, mendapat
banyak pengaruh dari Kerajaan Mataram yang berpusat di
Yogyakarta dan Surakarta sehingga disebut Mataraman. Kawasan
pesisir barat seperti Tuban, Lamongan, dan Gresik merupakan pusat
perkembangan agama Islam. Di kawasan eks-karisidenan Surabaya
(Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang) serta Malang, sedikit mendapat
pengaruh budaya Mataram, namun belakangan menjadi pusat
perdagangan dan menarik para pendatang sehingga merupakan kuali
peleburan kebudayaan di Jawa Timur. Daerah Tapal Kuda
dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi suku
Madura di kawasan ini. Sementara adat istiadat masyarakat Osing di
daerah ujung timur merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura dan
Bali. Dan terakhir, suku Tengger yang tinggal di daratan tinggi
Tengger dekat Gunung Bromo banyak dipengaruhi oleh budaya
Hindu.

Dengan beragamnya budaya dan adat istiadat di Jawa Timur, prosesi


pernikahan pun menjadi sangat beragam. Masing-masing daerah
memiliki tatacara dan keunikan .berikut beberapa foto hasil observasi
yang dapat meembantu :

Semarang Daerah lainnya

Anda mungkin juga menyukai