Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas berkat,
rahmat,dan hidayahNya sehingga Makalah ini dapat selesai sebagaimana yang
kami harapkan. Tugas makalah yang diberi judul “kebudayaan Indonesia yang ada
dimuseum angga warsito” ini ialah suatu makalah yang terbentuk dari hasil kerja
dan hasil observasi kami secara langsung dimana tugas ini merupakan tugas dari
aspek penilaian mata pelajaran georafi .
Dengan demikian penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bpk.Sulistioso S.pd wali kelas xi mipa 6 yang telah mendukung
serta memberi izin dalam pelaksanaan observasi dan penulisan makalah ini
2. Bpk.Martin Wibowo S.pd guru geografi xi mipa 6 yang telah
membimbing pembekalan pelaksanaan observasi dan penulisan makalah hasil
observasi
3. Pihak pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
yang mendukung dan membantu kelancaran observasi dan penulisan makalah
georafi kali ini
Dengan ini kami mempersembahkan proposal karya tulis geografi ini dengan
penuh terimakasih dan semoga Allah Swt. Memberkahi makalah ini sehingga
dapat memberikan manfaat bagi pembaca makalah
BAB 1
a. Suku Jawa
Suku jawa adalah orang orang yang berasal dari Jawa dan memiliki
keturunan darah dari nenek moyang yang berasal dari Jawa ,wilayah
jawa sendiri terbagi menjadi 3 wilayah yaitu Jawa Barat ,Jawa Tengah
, dan jawa timur .dan disetiap daerah jawa memiliki adat ,bahasa dan
kebudayaan yang berbeda beda ,orang orang suku jawapun tidak
hanya tinggal dijawa ada pula yang tinggal dikaledonia baru
,oceana ,sriname dan amerika selatan ,suku jawa yang tinggal
didaerah tersebut aadalah suku suku jawa yang dibawa oleh
pemerintah belanda pada zaman penjajahan dulu untuk di
perbudak ,ataupun ada beberapa factor yang mempengaruhi
keberadaan mereka didaerah daerah tersebut ,maka tidak heran kita
daapat menemui orang orang suku jawa dibeberapa daerah yang ada
di luar negeri seperti Negara dan kawasan tersebut .
Para ilmuan dunia menyakini bahwa suku jawa berasal dari pribumi
yang sudah dari zaman purba hidup dijawa ,hal itu dinyatakan
dengan bukti penelitian oleh ahli anatomi dan juga merupakan
seorang arkeolog, Eugene Dubois menyatakan bahwa fosil manunsia
purba homo erectus mempunyai kemiripan dengan suku jawa dimasa
kini dan diperkuat dengan ditemukannya fosil manusia purba
Pithecanthropus erectus dijawa . Sementara itu, ditemukan sejarah
yang lebih jelas. Menurut surat kuno keraton Malang, asal-usul suku
Jawa berasal dari kerajaan Turki tahun 450 SM. Kala itu, Raja Rum,
raja dari Kerajaan Turki mengutus para penduduknya untuk
membuka lahan di pulau kekuasaannya yang belum berpenghuni.
Namun, karena gangguan binatang buas, banyak penduduknya yang
menderita sehingga mereka pulang kembali ke negara aslinya.
Namun beda halnya ketika kita berada di Jawa timur ,memang masih
menggunakan bahasa jawa namun tidak terlalu berpegang pada 3 hal
utama bahasa jawa seperti kebanyakan daerah dijawa tengah
,biasanya bahasa yang digunakan di jawa timur sudah disesuaikan
dengan karakter masyarakat yang berada dijawa timur .
misalnya seperti dibawah ini :
- Bahasa Jawa Serang atau Bahasa Jawa Banten, bahasa Jawa yang
telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan Sunda Banten
- Bahasa Jawa Surabaya (atau Dialek Surabaya) atau lebih sering
dikenal sebagai bahasa Suroboyoan, dialek bahasa Jawa yang
dituturkan di Surabaya dan sekitarnya
- Bahasa Jawa Surakarta, dialek bahasa Jawa yang diucapkan di
daerah Surakarta dan sekitarnya
- Bahasa Jawa Suriname, ragam atau dialek bahasa Jawa yang
dituturkan di Suriname dan oleh komunitas Jawa Suriname di
Belanda
- Bahasa Jawa Tegal, salah satu dialek bahasa Jawa yang dituturkan
di Kota Tegal dan sekitarnya
IV. Pakaian adat
Pakaian adat yang disuku jawapun sangat beragam ,disetiap daerah
yang ditinggali suku jawa mempunyai keunikan dan kekhasan mereka
mereka sendiri walau pada umumnya memakai baju adat jawa ,yaitu
jarik dan kebaya namun dengan kekhasan daerah tempat tinggal
suku jawa itu sendiri ,hiasan kepala yang dipakaipun juga berbeda
beda ,telah disesuaikan dengan adat dan menjadikan baju adat itu
menjadi cirikhas baju adat daerah mereka ,misalnya untuk baju adat
pernikahan ,disetiap daerah memiliki pakaian adat yang berbeda
walau pada dasarnya tetap sama ,yang mejadikannya berbeda yaitu
hiasan yang mereka kenakan atau juga kekhasan daerah mereka
,bagian jawa tengah dengan jawa timur juga tentu berbea pakaian
adat mereka untuk pakaian adat pernikahanpun berbeda, ,adat yang
mereka lakuka untuk pernikahan dan beberapa adat lain juga sedikit
berbeda Bagian barat yang berbatasan dengan Jawa Tengah seperti
Bojonegoro, Madiun, Ngawi, Pacitan, Kediri, Ponorogo, mendapat
banyak pengaruh dari Kerajaan Mataram yang berpusat di
Yogyakarta dan Surakarta sehingga disebut Mataraman. Kawasan
pesisir barat seperti Tuban, Lamongan, dan Gresik merupakan pusat
perkembangan agama Islam. Di kawasan eks-karisidenan Surabaya
(Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang) serta Malang, sedikit mendapat
pengaruh budaya Mataram, namun belakangan menjadi pusat
perdagangan dan menarik para pendatang sehingga merupakan kuali
peleburan kebudayaan di Jawa Timur. Daerah Tapal Kuda
dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi suku
Madura di kawasan ini. Sementara adat istiadat masyarakat Osing di
daerah ujung timur merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura dan
Bali. Dan terakhir, suku Tengger yang tinggal di daratan tinggi
Tengger dekat Gunung Bromo banyak dipengaruhi oleh budaya
Hindu.