LEGAL OPINION
No. JM-01/ADV/LO/XII/2021
Duduk Perkara
Atas duduk perkara tersebut, PT indojaya meminta Legal Opinion (LO) dari kami
mengenal rencana pelaporan tindakan PT Makmur Jaya sejak tanggal 1 April 2021
ke pihak KPPU
Dasar Hukum
Terkait dengan duduk perkara di atas, kami mencatat sejumlah peraturan di dalam
UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoll dan
Persaingan Usaha TidakSehat, yakni Pasal 19 dan 24 UU No. 5 Tahun 1999
Pendapat Hukum
Kedua, mematikan usaha pesaingnya (pesaing PT Makmur Jaya, dalam hal ini
termasuk PT Indojaya) di pasar bersangkutan (di Kota Langsa) sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya praktik monopoll dan/atau persaingan usaha tidak sehat.
Ketentuan huruf b ini dengan jelas telah dilanggar oleh PT Makmur Jaya karena ia
telah mematikan usaha pesaing yang sudah ada di pasar bersangkutan. Kegiatan
“mematikan” Ini dilakukan dengan cara menghambat pemasaran produk PT Indojaya
dan produsen lain. Strategi marketing seperti ini pernah diputuskan sebagai
pelanggaran oleh KPPU, antara lain dalam putusan perkara Nomor 06/KPPU-
L/2004. Dalam kasus tersebut, Pasal 19 ikut dinyatakan sebagai ketentuan yang
dilanggar.
Selain Pasal 19, kami mengidentifikasi Pasal 24 UU No. 5 Tahun 1999 juga telah
dilanggar oleh PT Makmur Jaya. Pasal ini menyatakan bahwa pelaku usaha (dalam
hal ini PT Makmur Jaya) dilarang bersekongkol Dengan pihak lain (dalam hal ini
toko-toko indoretail dan Alfaretail di Kota langsa) Untuk menghambat produksi
dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa pelaku usahaPesaingnya (dalam hal
menyingkirkan produk selain PT Makmur Jaya dari rak-rak depan toko-toko tersebut)
dengan maksud agar barang dan/atau jasa yagn ditawarkan atau dipasok di pasar
bersangkutan menjadi berkurang baik dari jumlah, kualitas, maupun ketepatan waktu
yang dipersyaratkan. Dengan strategi marketing PT Makmur Jaya, jelas-jelas telah
berpotensi menyebabkan omzet pemasaran PT Indojaya berkurang. Data tentang
pengurangan omzet ini tidak kami peroleh, tetapi sebaiknya disiapkan oleh PT
Indojaya untuk dokumen apabila kasus ini akan diproses di KPPU. Hal ini juga
karena Pasal 19 dan 20 bersifat ruleofreason dalam arti perlu ada akibat yang harus
dibuktikan.
Kami mencatat kemungkinan ada saja pasal-pasal lain di UU No. 5 Tahun 1999
yang dilanggar, seperti Pasal 15. Namun, kami berpendapat pasal ini tidak tepat
karena perjanjian PT Makmur Jaya dengan pihak lain (toko-toko retail itu) tidak
dalam rangka memuat persyaratan untuk hanya memasok produk PT Makmur Jaya
atau menolak memasok produk di luar PT Makmur Jaya. Produk PT Indojaya dan
produk produsen lain tetap dibiarkannya terpasok di toko-toko tersebut, namun
strategi marketingnya yang membuat ada perbedaan. Pembedaan ini merupakan
indikasi dari persaingan usaha tidak sehat.
Terlepas dari itu semua, kami ingin memberikan informasi tambahan dalam Legal
Opinion (LO) ini di luar yang dimintakan kepada kami untuk kasus pasca-tanggal 1
April 2021. Kami cermati bahwa PT Indojaya dan PT Makmur Jaya pernah terikat
kesepakatan pada tanggal 2 Februari 2021. Kami beranggapan kesepakatan ini
mengandung problematika hukum karena berpotensi melanggar Pasal 11 UU No. 5
Tahun 1999. Pasal ini mengatur tentang larangan kartel. Jika DEF melaporkan
kasus strategi marketing ini ke KPPU, harus diantisipasi apabia KPPU menelusuri
permasalahannya sampai ke perjanjian tanggal 2 Februari 2021.
Kesimpulan
Kami menyimpulkan bahwa terdapat cukup alasan dan dasar hukum untuk
melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh PT Makmur Jaya sehubungan dengan
strategi marketing yang dijalankannya ke KPPU. Selain terdapat dasar hukum di
dalam Pasal 19 dan 24 UU No. 5 Tahun 1999, juga ada preseden kasus serupa
yang telah diputuskan dan dihukum pelakunya oleh KPPU.
Namun, kami tidak menyarankan hal ini dilakukan. Kecuali PT Indojaya juga siap
dengan konsekuensi lain, mengingat adanya kemungkinan kasus ini akan merembet
ke fakta-fakta yang terjadi sebelum tanggal 1 April 2021, yaitu PT Indojaya pernah
membuat kesepakatan mengatur produksi dan pemasaran produk dengan PT
Makmur Jaya.
Terima kasih.
Advokat,
Kelompok 2 (PERDATA)
1. Azhimi 180101109
2. Ridha Salsabila 180101087
3. Cut Riska Ainy 180101114 ANDRUW JIMMY S.H.,M.H.
4. Nur Madayana 180101003
5. Siti Nurlita 180101028
6. Reza Syahnafi 180101026
7. Windi Aulia 180101013
8. Wasiman 180101097