Makalah 123docx PDF Free
Makalah 123docx PDF Free
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, dengan petunjuk dan rahmat-
Nya sehingga kami dapat membuat makalah dan dapat terselesaikan. Kami
membuat makalah tentang “HUKUM SHOLAT BAGI SESEORANG YANG
MENGGUNAKAN DOWER CATETER (DC)” bertujuan untuk memenuhi tugas
Kajian Keislaman.
Penyelesaian naskah ini tidak lepas dari motivasi dan jasa dari beberapa
pihak. Oleh sebab itu kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak yang
meluangkan waktunya untuk membimbing kami dalam menyelesaikannya..
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan para
pembaca pada umumnya dan dapat menambah wawasan tentang teori
keperawatan khususnya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
KASUS
Seorang perempuan umur 60 th datang ke RSU Purbowangi Gombong
dengan keluhan Nyeri pada bagian abdomen. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan: kesadaran compos mentis. BB 45 kg, tinggi badan: 149 cm.
Tekanan darah:130/90 mmHg. Nadi: 90x/menit, Respirasi: 24x/menit. S :
36,5 º C. Mata: conjunctiva anemis+/+, sclera ikterik -/-. Tidak
mempunyai riwayat penyakit sebelumnya. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan: Hb: 11,25 L. Ureum 239. Cratinin 6,1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari tentang pengertian pemasangan kateter
2. Untuk mengetahui hukum sholat bagi pasien yang terpasang Kateter
3. Untuk mengetahui cara sholat orang yang terpasang kateter
.
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap orang yang sudah akil balig tidak boleh meninggalkan salat dalam
kondisi apa pun, baik sehat maupun sakit. Selama orang itu masih
dikategorikan sehat pikirannya (tidak gila), kewajiban melakukan salat
tetap masih dituntut sekalipun cara salatnya berbeda dengan orang sehat.
Salat orang sakit tidak sama dengan salat orang yang sehat. Islam banyak
memberi kemudahan bagi umatnya. Sebagaimana firman Allah, “Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya” (Al-Baqarah ayat 286). Allah Taala juga
memerintahkan kaum muslimin untuk melaksanakan ketakwaan menurut
kemampuan mereka, “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut
kesanggupanmu” (At-Taghaabun ayat 16). Syariat Islam dibangun di atas
dasar ilmu dan kemampuan orang yang dibebani. Tidak ada satu pun
beban syariat yang diwajibkan kepada seorang di luar kemampuannya.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa salah satu syarat sah salat adalah suci
badan, pakaian, dan tempat. Orang sakit serta ada terpasang kateter (selang
kencing) jelas bersambung dengan najis yang tidak dimaafkan.
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam melakukan proses kateterisasi diharapkan masyarakat yang
beragama Islam dapat mengetahui kaidah-kaidah yang ada dalam syariat
islam. Memperhatikan kondisi badan saat akan melakukan pemasangan
kateter
DAFTAR PUSTAKA
http://chatheternursing.blogspot.com/p/blog-page.html
http://bahrulmaghfiroh99.blogspot.com/2013/09/permasalahan-aurat-ketika-
memasang.html
http://portalsatu.com/read/oase/-1982
https://www.atsar.id/2015/05/cara-shalat-pasien-yang-menggunakan-urine-
bag.html