Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA HASIL PRAKTIKUM

P3. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KUALITATIF

Sampel : Rimpang Jahe


Bobot ekstak total = 3,8 g
Bobot silica gel = 2,5 g
Bobot bersih total = 1,3 g
Bobot cawan 1 = 44,7 g Bobot fraksi 1 = 44,75 g Bobot bersih fraksi 1 = 0,05 g
Bobot cawan 2 = 45,5 g Bobot fraksi 2 = 45, 82 g Bobot bersih fraksi 2 = 0,32 g
Bobot cawan 3 = 72,0 g Bobot fraksi 3 = 72,21 g Bobot bersih fraksi 3 = 0,21 g
Bobot cawan 4 = 94,0 g Bobot fraksi 4 = 94,29 g Bobot bersih fraksi 4 = 0,29 g
Bobot cawan 5 = 107,6 g Bobot fraksi 5 = 107,72 g Bobot bersih fraksi 5 = 0,12 g
Bobot cawan 6 = 138,1 g Bobot fraksi 6 = 138,92 g Bobot bersih fraksi 6 = 0,82 g

 Rendemen KCV

𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖


Rendemen KCV =𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑥 100%

1. % rendemen 1 = 0,05 𝑔
1,3 𝑔 𝑥 100% = 3,85%
2. % rendemen 2 = 0,32 𝑔
1,3 𝑔 𝑥 100% = 24,62%
3. % rendemen 3 = 0,21 𝑔
1,3 𝑔 𝑥 100% = 16,15%
4. % rendemen 4 = 0,29 𝑔
1,3 𝑔 𝑥 100% = 22,31%
5. % rendemen 5 = 0,12 𝑔
𝑥 100% = 9,23%
1,3 𝑔
6. % rendemen 6 = 0,82 𝑔
𝑥 100% = 63,08%
1,3 𝑔

1. KCV
No. Eluen Volume (mL)
1. n-Hexana [100] 100
2. Hexana-Etil asetat [50:50] 100
3. Etil asetat [100] 100
4. Etil asetat-Metanol [60:40] 100
5. Etil asetat-Metanol [40:60] 100
6. Metanol [100] 100
Fase diam : silika gel

2. KLT Kualitatif
 Eluen : n-hexana-eter [40:60]
 Fase diam : Silika Gel F254
 Bahan yang diperiksa : Rimpang Jahe
 Penampak bercak : Vanilin-Asam Sulfat
 Hasil : 1. Sinar tampak : tidak berwarna
2. Sinar tampak+vanillin-asam sulfat : terdapat bercak samar
 Senyawa pembanding : Vanilin

Cara Kerja

Melarutkan sampel dengan etanol

Menyiapkan gelas beaker / chamber

Memasukkan eluen n-hexana-eter


[40:60]

Menutup gelas beaker untuk proses


penjenuhan

Menyiapkan plat KLT dengan ukuran 5


x 7 cm

Memberi tanda dengan pensil pada


batas atas dan bawah denagn jarak 1 cm

Menotolkan ekstrak pada tepi bawah


plat KLT

Memasukkan plat ke dalam gelas


beaker
Mengangkat plat setelah proses elusi
selesai

Mengamati bercak dibawah lampu UV

Analisis Sementara

1. KCV
 Sinar tampak
Terdapat pita pada fraksi no. 1 dan no. 2. Pada fraksi no. 2 terdapat pita memanjang.
 Sinar UV254
-Sebelum disemprot
Terdapat pita memanjang pada fraksi no. 2,3,4,5. Pada fraksi no. 2 terbentuk pita
memanjang yang tebal sedangkan pada fraksi no. 3,4,5 terbentuk pita memanjang yang
tipis.
-Sesudah disemprot
Terdapat bercak samar pada bagian tengah dan atas pada fraksi no. 1. Pada fraksi no. 3 dan
5 terbentuk pita tipis yang memanjang sedangkan pada fraksi no. 4 terbentuk pita tipis yang
pendek. Pada fraksi no. 2 terbentuk pita yang tebal dan memanjang (berekor).

 Sinar UV366
-Sebelum disemprot
Terdapat bercak tebal dan memanjang serta terbentuk pita berekor sampai atas pada fraksi
no. 2. Pada fraksi no. 3,4,5 tedapat pita memanjang yang tipis.
-Sesudah disemprot
Pada fraksi no. 1 terdapat bercak kuning di bagian atas. Pada fraksi no. 3 dan 5 terdapat
pita tipis yang memanjang. Pada fraksi no. 4 terdapat pita tipis yang pendek. Pada fraksi
no.2 terbentuk pita yang tebal dan berekor panjang.

2. KLT
 Sinar tampak
Terdapat bercak samar di atas
 Sinar UV254
-Sebelum disemprot
Terdapat bercak bulat pada fraksi pembanding.
-Sesudah disemprot
Terdapat bercak bulat yang semakin besar pada ketinggian yang lebih besar pada fraksi
pembanding. Serta terdapat pita samar yang sedikit memanjang pada fraksi sampel.
 Sinar UV366
- Sebelum disemprot
Tidak terdapat bercak pada kedua fraksi.
- Sesudah disemprot
Terdapat pita samar yang sedikit memanjang pada fraksi sampel.
Hasil Percobaan

1. KCV 2. KLT
-Sinar tampak - Sinar tampak

Rf 2 = 2,5 = 0,5 Rf = 1,3 = 0,26


5 5
Rf 1 = 3,6
= 0,72
5

a. Sebelum penyemprotan
-UV 254 -UV 254

Rf 1 = 4 = 0,8 Rf pembanding = 0,6 = 0,12


5 5
Rf 2 = 4,2
= 0,84
5
Rf 3 = 1,2 = 0,24
5
Rf 4 = 1,4 = 0,28
5
Rf 5 = 0,6
= 0,12
5

-UV 366 -UV 366


Rf 1 = 1,7 = 0,34 dan 4,2 = 0,84 tidak terdapat bercak
5 5
Rf 2 = 2,9 = 0,58
5
Rf 3 = 2,6 = 0,82
5

KCV KLT
b. Sesudah penyemprotan
-UV 254

Rf 2 = 4,6 = 0,92 Rf pembanding = 1,1 = 0,22


5 5
Rf 3 = 2,2
= 0,44
5
Rf 4 = 1 = 0,2
5
Rf 5 = 0,4 = 0,08
5

-UV 366
Rf 2 = 4,3 = 0,83 Rf sampel = 0,2 = 0,04
5 5
Rf 3 = 2,6 = 0,52
5
Rf 4 = 0,3
= 0,06
5

Pembahasan
Tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah untuk memisahkan komponen ekstrak etanolik
dari rimpang jahe merah. Pada ekstraksi jahe diawali dengan melarutkan ekstrak jahe yang sudah
ada dengan etanol. Tujuan ditambahkannya etanol didasarkan pada sifatnya ynag lebih selektif pada
senyawa metabolit sekunder. Selain itu, pelarut etanol juga dapat mengekstarksi senyawa flavonoid
yang tergolong polar sehingga akan lebih mudah larut dalam pelarut polar.
Dari hasil ekstraksi tersebut, filtrat di totolkan pada tepi bawah silika gel sebanyak 2 sampai 3
kali. Solven yang akan digunakan untuk mengelusi pada percobaan kali ini terdiri dari 3 campuran
pelarut yang berbeda, yaitu n-heksan:eter dengan perbandingan 40:60 Tujuan digunakannya 2
pelarut yang berbeda adalah untuk memisahkan senyawa yang kepolarannya rendah ke pelarut etil
asetat yang kepolarannya tinggi ke air. Dua pelarut tersebut kemudian diamsukkan kedalam gelas
beaker dan ditutup untuk proses penjenuhan.
Kemudian plat silika gel dimasukkan dan diangkat setelah proses elusi selesai. Setelah plat
silika kering, diamati dan tandao bercak pada plat dibawah pancaran sinar UV. Tujuan dari
penggunaan sinar UV adalah untuk melihat bercak warna yang dihasilkan kaena bercak warna
tersebut tidak terlihat jika tidak dilihat menggunakan sinar UV.
Dari data hasil pengamatan yang diperoleh, KCV yang dilakukan pada sinar tampak terdapat
pita memanjang berwarna kuning pada penotolan 1 dan 2 dengan Rf 1 sebesar 0,72 dan Rf 2
sebesar 0,5. Sedangkan pada KLT di sinar tampak terdapat bercak coklat yang memanjang dengan
Rf sebesar 0,26. Lalu pengamatan hasil KCVdan KLT dilakukan di bawah sinar UV 254. Hasil
KCV menunjukkan terdapat pita memanjang pada semua titik penotolan dengan Rf 1 sebesar 0,8;
Rf 2 sebesar 0,84; Rf 3 sebesar 0,24; Rf 4 sebesar 0,28; dan Rf 5 sebesar 0,1 2. Sedangkan pada
KLT di sinar UV 254 hanya terdapat pita memanjang pada sampel pembanding yaitu vanilin
dengan Rf sebesar 0,12. Setelah itu pengamatan kembali dilakukan di bawah sinar UV 366. Hasil
pada KCV menunjukkan terdapat pita memanjang dengan bercak berwarna hitam pada titik
penotolan 1, 2, dan 3 dengan Rf 1 sebesar 0,34 dan 0,84; Rf 2 sebesar 0,58; dan RF 3 sebesar 0,82.
Sedangkan pada KLT tidak ditemukan bercak apapun.

Nama :Maya Septiana (17/411933/FA/11362)


Mega Apriliana (17/411934/FA/11363)
Meutia Faza M (17/411935/FA/11364)
Golongan/Kel. : B4/V

Anda mungkin juga menyukai