Anda di halaman 1dari 3

HASIL DISKUSI

OLEH:

KELOMPOK IV

DIAN HIJRAWATI N11115013

AYU LESTARI N11115077

SISKA DESIANA SULTAN N11115056

EKA AGUSTIANI N11115514

ADELIA F. GELYO N11115071

MARIANI N11115049

LABORATORIUM FITOKIMIA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

T.A. 2017
HASIL DISKUSI

Terjadi beberapa faktor kesalahan saat praktikum kromatografi lapis


tipis (KLT) yaitu alat yang kurang bersih,adanya zat-zat pengotor yang larut
dalam eluen, hasil partisi yang belum baik sehingga mempengaruhi hasil
praktikum.
Adapun interprestasi data untuk melihat hasil dari praktikum profil yaitu
No. Ekstrak daun cemangi Penampakan noda Nilai Rf
1. Ekstrak awal 1 2,2
2 1,6
3 0,5
2. Ekstak + BJA 1 2
2 1,5
3 0,8
4 0,4
3. Ekstrak + Heksan 1 2,6
2 1,8
3 1,3
4 0,5
Pada praktikum lempeng yang digunakan yaitu lempeng silika GF 254
untuk Normal Phase dan lempeng silika GF 254s untuk Reverse Phase dimana
adapun keduanya memiliki beberapa perbedaan yaitu dapat dilihat pada tabel.

Perbedaan Normal Phase Revers phase


Fase diamnya (sifatnya) Polar Nonpolar

Material fase diam Silica gel (SiO2) Octadecylsilane

Fase geraknya Pelarut yang memiliki Sifat pelarut yang memiliki


kepolaran yang rendah sifat kepolaran yang tinggi.
misalnya kloroform : Misalnya methanol : air
metanol
Penampakan di UV 254 nm Berpendar Tidak berpendar
Pada praktikum KLT dilakukan uji pendahuluan yang mana pada
praktikum dilakukan uji tanin dan flavonoid. Tanin ditunjukkan dari adanya
perubahan warna seelah penambahan FeCl3 yang dapat bereaksi dangan
salah satu gugus hidroksil pada senyawa tannin. Penambahan FeCl3
menghasilkan warna hijau kehitaman yang menunjukkan adanya tannin
terkondensasi.

Pada praktikum KLT dilakukan penghitungan nilai Rf. Nilai Rf


(Retention Factor) didefinisikan sebagi perbandingan jarak yang ditempuh oleh
senyawa pada permukaan fase diam dibagi dengan jarak yang ditempuh oleh
pelarut sebagai fase gerak. Semakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin
besar pula jarak bergeraknya senyawa tersebut pada plat kromatografi lapis
tipis. Saat membandingkan dua sampel yang berbeda di bawah kondisi
kromatografi yang sama, nilai Rf akan besar bila senyawa tersebut
kurang polar dan berinteraksi dengan adsorbent polar dari plat kromatografi
lapis tipis.

Rf = Jarak yang ditempuh substansi/Jarak yang ditempuh oleh pelarut

Adapun perhitungan persen rendamen, contohnya: diketahui bobot


kering simplisia yaitu 220 g dan bobot basahnya 420 g. Persen rendamenya


% rendamen= x 100 %

220
= 100%
420

= 0,72%

Anda mungkin juga menyukai