Anda di halaman 1dari 4

DISTANCE MEASURING EQUIPMENT

Fasilitas DME biasanya dipasang melengkapi VOR untuk memberikan informasi kepada
penerbang tentang jarak pesawat terhadap DME.

Prinsip kerja DME dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sepasang pulsa dengan panjang pulsa tertentu, dipancarkan dari pesawat terbang (disebut
Interrogator) diterima oleh receiver DME di tanah.

Stasiun DME (disebut Transponder) secara otomatis kemudian memancarkan kemabali


sepasang pulsa sebagai jawaban ke pesawat terbang tersebut tetapi pada frejuensi yang
berbeda.

Waktu yang diperlukan antara perjalanan bolak-balik ini kemudian diukur di receiver DME
pesawat terbang, selanjutnya diolah menjadi bentuk jarak (Nautical Miles) dari pesawat
terbang ke stasiun di darat.

DME bekerja pada bidang Ultra High Frequency (UHF) antara 962 MHz dan 1213 MHz,
sehingga pancarannyapun tidak tergantung dari keadaan cauca/static-free.

A. Fungsi DME

DME biasanya di pasang pada stasiun VOR untuk melengkapinya (komplementer) sehingga
posisi pesawat terbang secara teliti dapat terus menerus diketahui para penerbang.

(VOR memberikan informasi dalam derajat sedangkan DME memberikan informasi jarak
dalam NM, sesuai koordinat polar dalam penenttuan posisi pesawat terbang).

DME juga dapat dipergunakan pada fasilitas navigasi udara ILS (Instrument landing System)
guna memberikan informasi jarak secara terus menerus/tak terputus kepada penerbang pada
saat pendekatan/pendaratan.

Distance Measuring Equipment (DME)

Pengertian DME
          DME (Distance Measuring Equipment) beroperasi pada prinsip radar sekunder yang
digunakan sebagai alat bantu navigasi pesawat. DME memberikan informasi antara jarak
pesawat dengan ground station yang ada di darat. Daya keluaran DME adalah sebesar 1000
Watt (High Power). Dalam operasinya, pesawat udara mengirim pulsa interrogator  yang
berbentuk sinyal acak (random) kepada ground station di darat. Kemudian ground
station mengirim pulsa jawaban (reply) yang sinkron dengan pulsa interogasi. Dengan
memperhitungkan interval waktu antara pulsa interogasi dengan penerimaan pulsa jawaban
(termasuk waktu tunda) di pesawat udara, maka jarak pesawat udara dengan ground
station dapat ditentukan. 
         Fasilitas ini dapat berfungsi sebagai pendekatan (approach) pesawat ke
landasan.   Berikut ini adalah contoh gambar VOR (VOR ground station) yang ada di darat.
Fasilitas DME memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1.  DME biasanya digunakan bersama dengan VOR (Very High Frequency Omni Range)
untuk saling melengkapi yang bermanfaat untuk memberikan informasi pesawat mengenai
jarak terhadap stasiun DME/VOR di darat. VOR memberikan sudut/arah dalam derajat,
sedangkan DME memberikan informasi jarak dalam Nautical Miles/NM.
2. DME dipergunakan secara bersamaan pada fasilitas navigasi ILS (Instrument Landing
System), yang berguna untuk memberikan informasi jarak secara terus menerus kepada
penerbang pada saat melakukan pendekatan/pendaratan di suatu Bandara.

Prinsip Kerja DME


         DME beroperasi pada frekuensi 962–1213 MHz, temasuk band frekuensi UHF
(Ultra High Frequency). Band frekuensi ini terbagi menjadi 252 kanal, 126 kanal X dan 126
kanal Y dengan frekuensi masing – masing kanal adalah 1 MHz. Hal ini berlaku pada
frekuensi interogasi dan balasan. Antara frekuensi interogasi dan balasan selalu berbeda 63
MHz. Prinsip kerja dari fasilitas DME ini adalah sebagai berikut :
1. Sepasang pulsa dengan panjang pulsa tertentu dipancarkan oleh transmitter dari pesawat
terbang, yang disebut sebagai sinyal pulsa penanya/pemeriksa (sinyal interogator), menuju
transponder di darat, yang kemudian diterima untuk diproses.
2. Setelah sepasang pulsa tersebut diproses oleh ground station (transponder) sehingga
menjadi sepasang sinyal pulsa jawaban (sinyal reply), kemudian secara otomatis ground
station (transponder) memancarkan kembali sepasang pulsa jawaban tersebut sebagai sinyal
jawaban ke pesawat.
3. Pesawat terbang mendapatkan kembali sepasang sinyal pulsa sebagai jawaban
(sinyal reply) dari ground station diproses menjadi bentuk jarak dalam Nautical Miles (1NM
= 1850 meter).
DME (Distance Measuring Equipment) adalah alat navigasi udara yang berfungsi

memberikan informasi jarak kepada pesawat, jarak yang di berikan adalah sudut miring

antara pesawat dan transmiter dari DME ini dan bukan jarak sesungguhnya antara pesawat

dan DME.

Prinsip kerja DME adalah pesawat memberikan pertanyaan berupa kode yang terdapat

pada interogator pesawat yang akan dikirimkan pada DME, pertanyaan dari interogator pada

pesawat tersebut kemudian mentriger (memicu) DME akan mengirimkan pulsa jawaban pada

pesawat dengan frekuensi yang berbeda. Pesawat mengetahui jarak dari DME berdasarkan

perbedaan waktu antara sinyal yang dikirim oleh pesawat dengan sinyal yang diterima

dipesawat dan kemudian di nyatakan dalam nautical miles. Apabila pesawat menerima sinyal

reply dari pesawat dalam waktu 8 microsecond, berarti jarak antara pesawat dan

groundstatiom adalah 8 x 6.173 = 49.384 NM

DME beroperasi pada frekuensi VHF sehingga pancarannya line of sight. Ketika

pesawat memilih frekuensi VOR atau ILS suatu bandara, maka pesawat tersebut secara

otomatis juga akan mendapatkan frekuensi dari DME.

DME beroperasi dalam 252 channel dengan range frekuensi 962 sampai 1213 MHz.

channel-channel ini terdiri dari beberapa jenis frekuensi dan spasi antara pasangan pulsa yaitu

pada 126 pasangfrekuensi terdapat “X” channel dan pada 126 pasangan frekuensi lainnya

terdapat “Y” channel. Lebar pulsa yang dipakai adalah 3,5 mikrosecond dengan efisiensi 0,5

mikrosecond. Pada “X channel jarak antara pulsa adalah 12 mikrosecond pada interogator

dan pulsa jawaban. Pada “Y” channel jarak antara pulsa adalah 36 mikrosecond pada

interogator dan 30 mikrosekond pada pulsa jawaban. Jarak antara frekuensi interogator

dengan pulsa jawaban adalah 63 MHz.


Bandara Sam Ratulangi Manado mempunyai 4 buah DME, 2 buah DME co located

dengan Glide Slope dan 2 buah lainnya co-located dengan ILS Glide Slope. Untuk DME

yang co located dengan DVOR di makawembeng mempunyai chanel 95X sedangkan untuk

DME yang co-located dengan VOR MNO mempunyai channel 89X. Untuk DME yang co-

located dengan Glide Slope pada ILS 36 mempunyai channel 42X sedangkan untuk yang co-

located dengan Glide Slope pada ILS 18 mempunyai cahnnel 48X.

Untuk perawatan DME dibandara Sam Ratulangi Manado sendiri adalah meter

reading, menjaga kebersihan ruangan. Untuk perawatan DME sendiri biasanya silakukan

bersamaan dengan perawatan ILS atau VOR karena DME biasanya diletakkan colocated

dengan kedua alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai